Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Identifikasi Pengaruh Minat Belajar dengan Hasil Belajar Tematik Siswa Slow Learner di SD Inklusi Kota Bandung Septiana, Fajar Indra; E.K, Ahmad Barnes; Rahmawati, Tri
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol 3 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.57 KB) | DOI: 10.24036/jpkk.v3i1.530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar dan hasil belajar tematik siswa slow learner kelas I di SD Inklusi Kota Bandung. Faktor-faktor munculnya hasil belajar salah satunya adalah minat belajar. Siswa slow learner memiliki salah satu kecenderungan menurunnya minat dan motivasi belajar, serta kehilangan kesempatan dan tidak bisa menyampaikan apa yang telah mereka pelajari. Penelitian ini dilaksanakan di 12 SD Inklusi Kota Bandung yang terdata oleh Dinas Pendidikan tahun 2015 yang terdiri dari 25 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instumen pengumpul data yang digunakan yaitu angket dan analisis korelasional. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu kecendrungan minat belajar berada pada kategori sedang sama halnya dengan kecendrungan hasil belajar yang berada pada kategori sedang namun tidak ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar karena nilai koefisien determinasi yang diperoleh hanya sebesar 7%. Sehingga sisanya yaitu sebesar 93% merupakan faktor lain.
The Concept of Professional Learning Community By Teacher Group in Developing Religious Work Culture At LPIT Nurul Fikri Juwana Rahmawati, Tri
QUALITY Vol 9, No 1 (2021): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v9i1.10010

Abstract

AbstractThis study aims to analyze and understand the concept of a professional learning community by a group of teachers in developing a religious work culture to improve the quality of teacher and employee performance as a form of success for educational institutions at LPIT Nurul Fikri Juwana. This study uses a qualitative approach to the type of field research (field research). The results showed that the concept of Professional Learning Community in developing a religious work culture at the Nurul Fikri Integrated Islamic Education Institute can be done through discussion, example, spontaneous habituation, routine activities and conditioning. However, in the implementation of the Professional Learning Community, there are some obstacles, including the difficulty of controlling the rapid development of information technology, the different behavior of teachers and students, the lack of balance between the school environment, the family environment and the community environment which cause the values of religious work culture are not implemented optimally. In addition, the implementation of the Professional Learning Community concept in developing a religious work culture requires a long process, so the results cannot be felt immediately. Linking individual learning to stakeholder learning is a basic element of building a learning community. Embedded in the learning community is a concept that if all stakeholders learn, the school will develop to meet its future and also a religious work culture in everyday life so that the community as education customers are satisfied with the results of planting religiosity to students.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami konsep professional learning community oleh kelompok guru dalam mengembangkan budaya kerja religius untuk meningkatkan kualitas kinerja guru dan karyawan sebagai bentuk kesuksesan lembaga pendidikan di LPIT Nurul Fikri Juwana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Professional Learning Community dalam mengembangkan budaya kerja religius di Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Nurul Fikri dapat dilakukan melalui diskusi, keteladanan, pembiasaan spontan, kegiatan rutin dan pengkondisian. Namun dalam implementasinya Professional Learning Community masih ditemukan kendala diantaranya yaitu sulitnya mengontrol perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, adanya perilaku guru serta peserta didik yang berbeda, kurang adanya keseimbangan antara lingkungan lembaga sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat yang mengakibatkan nilai-nilai budaya kerja religius tidak terimplementasikan secara maksimal. Selain itu implementasi konsep Professional Learning Community dalam mengembangkan budaya kerja religius membutuhkan proses yang panjang, sehingga tidak bisa langsung dirasakan hasilnya. Mengaitkan pembelajaran individual dengan pembelajaran stakeholder merupakan elemen dasar membangun komunitas pembelajaran. Tertanam di dalam komunitas pembelajaran sebuah konsep bahwa apabila seluruh stakeholder belajar, maka sekolah pun akan berkembang untuk menyongsong masa depannya dan tentunya pula dalam mengembangkan budaya kerja religius dalam kehidupan sehari-hari sehingga masyarakat sebagai pelanggan pendidikan puas dengan hasil penanaman religiusitas kepada peserta didik.
Menciptakan Suasana Belajar yang Nyaman Sebagai Semangat Belajar pada Siswa SDN 011 Pulau Kedundung Salsabila, Aura; Pulko, Lega Oktari; Rahmawati, Tri; Hanifah, Aulia; Risya, Wiyoke Ananda; Natasya, Rinda Ayu; Dista, Abel Tiana; Ariani, Dwi; Pangiano, Anggy; Cepriadi , Cepriadi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.816 KB)

Abstract

Suasana belajar yang nyaman mempunyai peranan yang sangat penting dalam memotivasi siswa sekolah dasar untuk semangat belajar. Artikel ini membahas tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, aman, dan nyaman bagi siswa. Melalui pendekatan interaktif dan inklusif, artikel ini mengulas berbagai strategi yang dapat digunakan guru dan sekolah untuk menciptakan suasana pembelajaran yang positif. Hal ini mencakup penggunaan metode pengajaran yang inovatif, peran aktif guru dalam membangun hubungan positif dengan siswa, dan menciptakan lingkungan fisik yang mendukung pembelajaran. Artikel ini juga menyoroti dampak positif suasana belajar yang nyaman terhadap motivasi siswa, keterlibatan dalam belajar, dan prestasi akademik mereka. Selain itu dibahas juga bagaimana kerja sama antara guru, orang tua, dan siswa dapat memperkuat iklim positif tersebut. Dengan fokus pada pendidikan dasar, artikel ini memberikan wawasan dan panduan praktis bagi para pendidik dan pemangku kepentingan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung semangat belajar siswa sekolah dasar. Terakhir, artikel ini menekankan bahwa investasi dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman merupakan investasi untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.
BATASAN PENGGUNAAN HAK PILIH BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN TAHUN 2024 Rahmawati, Tri; Latif, Udin
Muadalah : Jurnal Hukum Vol. 4 No. 2 (2024): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Hukum Keluarga (Akhwal Syahsiyyah) IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v4i2.1700

Abstract

This article discusses the use of voting rights for State Civil Apparatus Employees in Elections and Elections. The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and Law Number 39 of 1999 concerning Human Rights have guaranteed the political right of citizens to vote and be elected, which is essentially the right of every citizen. The findings from the results of this study show that Law Number 20 of 2023 concerning the State Civil Apparatus, in which an action plan has been designed by building clean, effective, democratic, and reliable governance. To make it happen, ASN is needed as the main bureaucratic engine that is professional, neutral and free from political intervention, corruption and practices, collusion, nepotism, and carries out its role as the glue of national unity and unity based on Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.
Peran Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Dalam Penegakan Hukum Pidana Internasional Terhadap Kejahatan Genosida Shiva, Khadizah Aliyah; Rahmawati, Tri; Salsabilla, Nashwa; Putry, Salsabila Afifany Susanta; Mulia, Risma; Saleh, Weldy Jevis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18128

Abstract

International law is continually evolving to keep pace with changes in the global community. This progress has led to the creation of the International Criminal Court, which is associated with the United Nations. Formed under the UN's leadership, this court addresses the pressing need for justice related to the gravest offenses. The primary aim of the International Criminal Court is to remove any safeguards that individuals who commit significant human rights abuses have previously enjoyed, and to assist in thwarting the most severe violations of human rights according to international criminal law, thus encouraging global accountability. The International Criminal Court (ICC) stands as a permanent and autonomous judicial entity that acts as a criminal tribunal. Founded by the United Nations and rooted in the Rome Statute instituted in 1998, the ICC is empowered to investigate, prosecute, and penalize individuals, regardless of their official status within their nations.
Menciptakan Suasana Belajar yang Nyaman Sebagai Semangat Belajar pada Siswa SDN 011 Pulau Kedundung Salsabila, Aura; Pulko, Lega Oktari; Rahmawati, Tri; Hanifah, Aulia; Risya, Wiyoke Ananda; Natasya, Rinda Ayu; Dista, Abel Tiana; Ariani, Dwi; Pangiano, Anggy; Cepriadi, Cepriadi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Suasana belajar yang nyaman mempunyai peranan yang sangat penting dalam memotivasi siswa sekolah dasar untuk semangat belajar. Artikel ini membahas tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, aman, dan nyaman bagi siswa. Melalui pendekatan interaktif dan inklusif, artikel ini mengulas berbagai strategi yang dapat digunakan guru dan sekolah untuk menciptakan suasana pembelajaran yang positif. Hal ini mencakup penggunaan metode pengajaran yang inovatif, peran aktif guru dalam membangun hubungan positif dengan siswa, dan menciptakan lingkungan fisik yang mendukung pembelajaran. Artikel ini juga menyoroti dampak positif suasana belajar yang nyaman terhadap motivasi siswa, keterlibatan dalam belajar, dan prestasi akademik mereka. Selain itu dibahas juga bagaimana kerja sama antara guru, orang tua, dan siswa dapat memperkuat iklim positif tersebut. Dengan fokus pada pendidikan dasar, artikel ini memberikan wawasan dan panduan praktis bagi para pendidik dan pemangku kepentingan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung semangat belajar siswa sekolah dasar. Terakhir, artikel ini menekankan bahwa investasi dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman merupakan investasi untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.
Hubungan Antara Konsep Diri (Self Concept) Dengan Kestabilan Emosi Pada Siswa SMA Rahmawati, Tri; Mudhar, Mudhar; Setiawati, Siti Ma’rifah
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 22 No 1 (2025): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v22i1.4560

Abstract

Pendekatan pembelajaran adalah suatu titik tolak ukur atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, yang didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsep diri dengan kestabilan emosi pada siswa SMA di SMA Negeri 1 Menganti Gresik. Partisipan berjumlah 186 siswa yang meliputi kelas X, XI, XII. Teknik Pengumpulan data menggunakan skala likert untuk mengukur variabel konsep diri dan kestabilan emosi. Pada hasil uji normalitas Kolmogrov-Smirnov menunjukkan hasil dari sig.= 0,200 > 0,05 yang berarti memiliki nilai yang berdistribusi normal. Sedangkan pada uji linearitas hasil dari sig. = 0,575 > 0,05 yang berarti memiliki hasil nilai yang linier. Pada analisis korelasi yang dilakukan terdapat hasil analisis diperoleh r = 0,404 dengan sig. = 0,000 yang berarti ada korelasi antara konep diri dengan kestabilan emosi.
PENERAPAN MASSAGE EFFLEURAGE DENGAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PENCEGAHAN DEBUBITUS PADA PASIEN BEDREST DI ICU INFEKSIUS RSUD KOTA SALATIGA Rahmawati, Tri; Hermawati, Hermawati; Supadmi , Diyah
Jurnal Osadhawedyah Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan:  Bedrest sebagai ketidakmampuan untuk bergerak secara aktif akibat berbagai penyakit yang bersifat fisik atau mental. Dampak buruk bedrest yaitu gangguan integritas kulit yang dapat mengakibatkan terjadinya dekubitus. Salah satu perawatan yang dapat diberikan yaitu melakukan Massage Effleurage. Massage Effleurage mengggunakan VCO dapat menjadi suatu bentuk intervensi keperawatan yang membantu menjaga meningkatkan sirkulasi darah pada pasien bedrest. Tujuan: Hasil penerapan massage effleurage dengan virgin coconut oil terhadap pencegahan dekubitus pada pasien bedrest Metode:  Jenis penelitian ini studi kasus yang menggunakan metode penelitian deskriptif dan menggunakan pengukuran risiko dekubitus dengan skala braden. Hasil:   Risiko dekubitus sebelum dilakukan massage effleurage dengan virgin coconut oil pada responden termasuk dalam kategori risiko sangat tinggi dan risiko tinggi. Risiko dekbitus setelah dilakukan massage effleurage dengan virgin coconut oil pada responden dalam kategori risiko tinggi dan risiko rendah. Terdapat perbedaan perkembangan risiko dekubitus pada pasien bedrest sebelum dan sesudah dilakukan intervensi massage effleurage dengan virgin coconut oil. Kesimpulan: Terdapat perbedaan perkembangan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi massage effleurage dengan virgin coconut oil pada pasien bedrest.
KONTRIBUSI AGROWISATA BELIMBING DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA MOYOKETEN Rahmawati, Tri; Agustin, Denny; Yahya, Fifi Aleyda; Faida, Jazilatul; Shafinka, Keisya Alea; Jayanti, Marsella Dwi; Rohmah, Ulfatu
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 6, No 2 (2025): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v6i2.63172

Abstract

Pengembangan agrowisata berbasis potensi lokal menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan. Penelitian ini membahas kontribusi Agrowisata Belimbing di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana agrowisata belimbing mampu membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong berkembangnya usaha mikro kecil di sekitar lokasi agrowisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan pemilik agrowisata dan masyarakat sekitar, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agrowisata belimbing berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan UMKM lokal, serta memperluas pasar bagi petani belimbing. Namun, beberapa kendala seperti perbedaan partisipasi masyarakat dan faktor cuaca menjadi tantangan dalam pengembangannya. Kesimpulannya, agrowisata belimbing memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, meskipun diperlukan upaya lebih lanjut dalam penguatan kolaborasi, pelatihan, dan pengelolaan berkelanjutan untuk mempertahankan manfaat jangka panjang.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OLEH UPT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DI KOTA PEKANBARU TERHADAP PENANGANAN ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TAHUN 2023 Rahmawati, Tri; ,, Adlin
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12: Edisi II Juli - Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by domestic violence, particularly violence against children. This is because many child victims or other family members do not report the violence they experience. Children are a trust and a gift from God Almighty, who must always be protected because they are inherently endowed with dignity, and human rights that must be upheld. Child protection is not only the responsibility of the government, but also of parents and the community. Given the limited budget and human resources available in relevant agencies, it is hoped that the community and parents will also increase their awareness of providing child protection. This research was conducted at the Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children (PPA) in Pekanbaru City. The purpose of this study was to describe the implementation of the PPA Technical Implementation Unit's duties in handling child victims of domestic violence in 2023. This study used a qualitative approach and descriptive research. Data collection techniques were conducted through interviews and documentation. This study utilized George C. Edward III's Implementation Theory, with indicators of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The research found that the implementation of tasks in handling reported cases is suboptimal. This is due to several obstacles, including a lack of human resources, inadequate facilities and infrastructure for program implementation, and limited budget. The implementation of the Technical Implementation Unit (UPT PPA) still faces challenges that require cross-sectoral attention. More intensive coordination is needed between the UPT PPA (Principal Implementation Unit) and related agencies to strengthen the protection system and expedite the response to each report of domestic violence. These findings are expected to provide evaluation material and considerations in formulating more effective and responsive policies for the protection of child victims of domestic violence. Keywords: Children, Domestic Violence,UPT