p-Index From 2020 - 2025
5.942
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN ORANG TUA DALAM MEMINIMALKAN PERILAKU DISRUPTIF Mudhar, Mudhar
WAHANA Vol 70 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.944 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v70i1.1566

Abstract

Disruptive behavior is a form of behavior that many children do both verbally and non-verbally, such as raging, seeking attention, talking to his friends, and other annoying behavior. Disruptive behavior in early childhood often continues until later adulthood. Students with disruptive behavior raises concerns for families, schools, and communities. In particular, students with many performing annoying behaviors will experience more academic difficulties including. Many studies that explain the importance of parents in the process of child development, including in reducing the disruptive behavior of children. Although disruptive behavior in children is normal and normal, but if this issue is allowed to continue, it will have a greater negative impact. This paper will discuss the importance of parent-child relationships to minimize the disruptive behavior of children. In the process of interaction of children with parents there imitation process. The child's imitation of the behavior of one parent is a very possible manifestation of indirect influence in the family system. When his parents behaved brusquely to his son or to others, it is possible that his son will also imitate such things to others. In addition, family involvement is defined as the active involvement of family members, especially parents in the activities and behaviors of children at home and at school will be beneficial in their child's development, family involvement and parents will have an impact on the academic, psychological, social and positive behaviors others, including reducing disruptive behavior in children.
PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mhr, Mudhar
HELPER Vol 32 No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol32.no2.a465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan minat karir antara siswa SMP dengan siswa MTs. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Unggulan Bina Insani Surabaya dan MTs Negeri III Surabaya. Alat ukur minat yang digunakan adalah Rothwell Miller Interest Blank (RMIB), yang dapat mengungkap 12 aspek minat karir, yaitu : outdoor, mechanical, compulational, scientific, personal contact, aesthetic, literary, musical, social service, clerical, practical dan medical. Hasil penelitian ada 3 aspek minat karir yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara minat karir siswa SMP dengan minat karir siswa MTs, yaitu aspek scientific, personal contact dan practical. Sedangkan 9 aspek lainnya menunjukkan tidak ada perbedaan minat karir antara siswa SMP dengan siswa MTs. Aspek-aspek minat karir yang tidak berbeda adalah outdoor, mechanical, compulational, aesthetic, literary, musical, social service, clerical dan medical. Kata kunci : minat karir
HUBUNGAN ANTARA MINAT TERHADAP TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF Mudhar, Mudhar
HELPER Vol 33 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol33.no1.a607

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat terhadap tayangan kekerasan di televisi dengan kecenderungan perilaku agresif. Penelitian ini dilakukan di MTs An-Najah II Sumenep Madura. Sampel yang digunakan sebanyak 87 siswa. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis statistik, yaitu korelasi product moment dari Carl Pearson, hal ini untuk mengungkap hubungan antara minat terhadap tayangan kekerasan di televisi dengan kecenderungan perilaku agresif. Hasil penelitiannya diperoleh nilai r = 0,383 dengan sig. = 0,002 (sig. < 0,010). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap tayangan kekerasan di televisi dengan kecenderungan perilaku agresif. Kata Kunci : Minat terhadap Tayangan Kekerasan, Kecenderungan Perilaku Agresif
PERUBAHAN MINAT KARIR SISWA PADA SAAT KELAS VII DAN KELAS VIII DI MTs NEGERI III SURABAYA Mudhar, Mudhar
HELPER Vol 34 No 2 (2017): Helper
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol34.no2.a944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan minat karir dari kelas VII, VIII dan IX. Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal, subyek/sampel adalah siswa angkatan tahun 2015-2016 selama belajar di MTs Negeri III Surabaya. Pengambilan data dilakukan 3 kali, yaitu ketika siswa kelas VII, ketika kelas VIII dan ketika sudah beara di kelas IX. Dengan demikian penelitian ini memerlukan waktu 3 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan instrumen tes Rothwell Miller Interest Blank (RMIB), yaitu untuk mengetahui kecenderungan minat pekerjaan dari setiap siswa. Teknis analisis variansi digunakan untuk mengetahui perbedaan minat karir antara siswa ketika kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. Selain itu teknik analisis data yang digunakan juga menggunakan Uji-T, hal ini dilakukan untuk mengetahui perubahan minat pada setiap tahunnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 8 aspek minat yang mengalami perubahan pada setiap siswa antara ketika siswa kelas VII dan ketika kelas VIII, yaitu Out door, Mechanical, Computational, Scientific, Aesthetic, Literary, Social Service, dan Practical, sedangkan aspek yang tidak mengalami perbedaan adalah Medical, Clerical, Musical, dan Personil Contact. Kata Kunci : Perubahan, Minat Karir
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PAUD DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PAUD rafikayati, ana; badiah, lutfi isni; mudhar, mudhar
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1755

Abstract

The purpose of identifying and assessing children with special needs training is to improve: 1) early childhood teacher’s knowledge about types of special needs children, 2) skills of early childhood teacher in identifying special needs children, and 3) skills of early childhood teacher in assessing special needs children. This activity was attended by 20 early childhood teacher from Peek A Boo School and Permata Bunda Schools in Sidoarjo. The methods used in training activities are lectures, group discussions, and practices. The results of this activity were obtained that after attending the training: 1) there was an increase in the knowledge of early childhood teacher regarding the types of children with special needs from 65% to 90%, 2) The skills of teachers in identifying also increased, from 10% to 55% able to identify children with special needs , and 3) an increase in assessment activities of children with special needs, from 10% to 50%. Thus, this training can effectively increase the knowledge and adequacy of early childhood teacher to identification and assessment activities of children with special needs.
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK KONTRAK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PORONG Rays Tri Prasetya; Mudhar
HELPER Vol 38 No 1 (2021): HELPER: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol38.no1.a3335

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kedisiplinan belajar siswa saat ini. Ditambah dengan adanya covid-19 yang mengakibatkan harus belajar dirumah sehingga siswa tidak memiliki kesadaran dalam belajar, tidak mengikuti pembelajaran secara optimal dan mengerjakan tugas. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik kontrak untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII E di SMP Negeri 2 Porong. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan One group pretest-posttest design. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII E sebanyak 5 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kisi-kisi(blue print). Menggunakan metode analisis statistik yang digunakan adalah Wilcoxon yang sesuai dengan judul penelitian yaitu penerapan konseling kelompok teknik kontrak untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Digunakan pre-test dan post-test one group design maka dengan uji wilcoxon menggunakan aplikasi SPSS versi 26.
PEMBERIAN LAYANAN TES BAKAT MINAT KARIER UNTUK SISWA SMK Mudhar; Elia Firda Mufidah; Dimas Ardika Miftah Farid
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.498 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n1.674

Abstract

Bimbingan karier merupakan layanan yang mengarah kepada pemahaman potensi peserta didik dan pengarahan potensi tersebut kepada karier yang sesuai. Tes bakat dan minat karier mendukung guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan bimbingan karier. Pengabdian terkait tes bakat dan minat karier dilakukan dengan metode workshop untuk menjelaskan terkait karier dan diakhiri dengan pemberian tes bakat dan minat karier. Kegiatan ini dilakukan di SMKS Raden Paku Gresik dan hasil dari pengabdian ini yakni peserta didik mengetahui bakat dan minat kariernya berdasarkan teori kepribadian karier Holland.
KONTRIBUSI MULTIFAKTOR PADA PELATIHAN STRATEGI SELF-MANAGEMENT UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP AKTUALISASI DIRI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Hartono Hartono; Mudhar Mudhar
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.315 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i1.1667

Abstract

Sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling merupakan aspek penting yang perlu dikembangkan dalam upaya mewujudkan pelayanan bimbingan dan konseling yang bermutu kepada peserta didik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi multifaktor yaitu faktor penghargaan, pujian, dan suasana kerja terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling setelah mengikuti program pengabdian kepada masyarakat. Metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan model pelatihan strategi self-management yang dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap pertama pendalaman materi, tahap kedua simulasi, dan tahap ketiga pemberian tugas yang diikuti oleh peserta yaitu guru bimbingan dan konseling SMP dan SMA sederajat. Pada tahap pendalaman materi, peserta pengabdian menunjukkan perilaku aktif dalam mencermati materi yang dipresentasikan oleh narasumber melalui pertanyaan, tanggapan, dan argumentasi yang kritis. Pada tahap simulasi, secara kelompok peserta pengabdian melakukan praktik self-management pada konseling kelompok dan bimbingan kelompok yang teramati dan mendapatkan balikan dari narasumber. Sedangkan pada tahap penugasan, peserta pengabdian diberikan tugas untuk mengembangkan model verbatim praksis strategi self-management dalam konseling kelompok melalui google form. Setelah kegiatan selesai tim pengabdian melakukan evaluasi kepada peserta dengan menggunakan kuesioner melalui google form yang hasilnya menunjukkan bahwa kontribusi faktor penghargaan sebesar 80,26%, faktor pujian sebesar 83,66%, dan faktor suasana kerja sebesar 97,05% terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling. 
INFORMASI KARIR DAN PERUBAHAN MINAT KARIR PADA SISWA SMP NEGERI 21 SURABAYA Mudhar Mudhar; Sapta Meiningsih
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.77 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v9i2.5821

Abstract

AbstrakMinat pada remaja cenderung masih banyak berubah, karena pada masa remaja ini masih pada masa pencarian identitas diri. Hal ini karena minat karir pada masa remaja masih tentatif dan masih dalam masa pencarian karir yang dianggap sesuai dengan dirinya. Penelitian ini dilakukan pada siswa di SMP Negeri 21 Surabaya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang siswa kelas 9. Tujuan penelitiannya untuk mengetahui perubahan minat setelah diberi pemahaman atau informasi tentang karir, program studi di perguruan tinggi dan tentang peminatan di SMA atau SMK. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rothwell Miller Interest Blank atau sering dikenal dengan RMIB. Analisis datanya menggunakan deskriptif kuantitatif, yaitu dengan membandingkan hasil pretest dengan posttest pada aspek yang paling diminati (ranking 1) pada hasil pretest dengan aspek yang paling diminati (ranking 1) pada hasil post test. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua siswa (70 orang) menunjukkan perubahan minat antara sebelum diberi informasi dengan setelah diberi informasi tentang kairir. Selian itu diketahui juga bahwa ada hanya 6 orang atau sekitar 8,6% yang bergeser dari pilhan 1 menjadi pilihan ke dua, atau dari pilihan ke dua menjadi pilihan 1, selebihnya (64 orang) minat karirnya berubah atau bergeser dari pilihan utama menjadi pilihan ke 3 dan seterusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa informasi karir dapat mempengaruhi atau mengubah minat kairir. Kata Kunci: Informasi Karir, Perubahan Minat Karir
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PAUD DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PAUD ana rafikayati; lutfi isni badiah; mudhar mudhar
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.015 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1755

Abstract

The purpose of identifying and assessing children with special needs training is to improve: 1) early childhood teacher’s knowledge about types of special needs children, 2) skills of early childhood teacher in identifying special needs children, and 3) skills of early childhood teacher in assessing special needs children. This activity was attended by 20 early childhood teacher from Peek A Boo School and Permata Bunda Schools in Sidoarjo. The methods used in training activities are lectures, group discussions, and practices. The results of this activity were obtained that after attending the training: 1) there was an increase in the knowledge of early childhood teacher regarding the types of children with special needs from 65% to 90%, 2) The skills of teachers in identifying also increased, from 10% to 55% able to identify children with special needs , and 3) an increase in assessment activities of children with special needs, from 10% to 50%. Thus, this training can effectively increase the knowledge and adequacy of early childhood teacher to identification and assessment activities of children with special needs.