Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PPKN DI INDONESIA: KAJIAN ANALISIS META Dian Satria Charismana; Heri Retnawati; Happri Novriza Setya Dhewantoro
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 2 (2022): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i2.18333

Abstract

ABSTRAKPrestasi Belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal individu, salah satunya adalah motivasi sebagai faktor internal individu. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan, keinginan atau kebutuhan yang muncul dari internal individu dalam melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar akan membentuk motivasi berprestasi sebagai upaya untuk mencapai tujuan hasil belajar. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis meta. Penelitian ini melibatkan 22 artikel dari 70 artikel yang berasal dari Indonesia  tentang hubungan motivasi dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PPKn yang ditelusuri dari berbagai jurnal elektronik. Hasil analisis meta yang dilakukan pada studi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang tinggi dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran PPKn di Indonesia. Diperoleh hasil  summary effect sebesar 0,9 yang menunjukkan bahwa ukuran efek yang dihasilkan tergolong tinggi ABSTRACTStudent achievement can be influenced by internal factors and individual external factors, one of which is motivation as an individual's internal factor. Learning motivation is an encouragement, desire or need that arises from the individual's internal in carrying out learning activities. Learning motivation will form achievement motivation as an effort to achieve learning outcomes. This study aims to see the relationship between learning motivation and student achievement Civic Education in Indonesia. This research is a quantitative research using a meta-analysis approach. This study involved 22 articles from 70 articles originating from Indonesia about the relationship between motivation and learning achievement in Civic Education which were traced from various electronic journals. The results of the meta-analysis conducted in this study indicate that there is a high and significant positive relationship between learning motivation and student achievement Civic Education in Indonesia. A summary effect of 0.9 is obtained, which indicates that the resulting effect size is relatively high.
A portrait of affective assessment implementation in junior high schools: Assessing its ideality Charismana, Dian Satria; Ratri, Safitri Yosita; Firmansyah, Firmansyah
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v20i2.61970

Abstract

Ideal assessment in teaching and learning should involve the cognitive, affective, and psychomotor domains following the Merdeka Belajar curriculum, which emphasizes Pancasila values. However, whether teachers can develop affective domain assessments optimally is still questionable. A literature study has been conducted by researchers and found that in Indonesia, teachers tend to develop cognitive domain assessments more than affective and psychomotor domain assessments. Therefore, this research uses a phenomenological approach to investigate the implementation of affective domain assessment conducted by school teachers. The participants of this study consisted of 18 middle school teachers in Indonesia. Data were collected through open-ended questionnaires, interviews, and focus group discussions (FGDs). Data analysis was conducted using the model by Miles, Huberman, and Saldana, which consists of three stages: 1) data reduction, 2) data display, and 3) conclusion drawing. The study found that teachers understand affective assessment well and emphasize the importance of instilling affective values in education to reduce moral problems. They also emphasize the need for changing teaching strategies and providing relevant materials to help students understand their lessons. However, the planning for affective assessment is time-consuming and the implementation in middle schools is not ideal. Subject teachers often handle this assessment, which should be the responsibility of all teachers, rather than just Religion, Guidance and Counseling, and Civic Education.
The implementation of tolerance values through multicultural education program Setiawan, Aziz; Purnomo, Panji; Marzuki, Marzuki; Charismana, Dian Satria; Zaman, Akhmad Roja Badrus
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 21, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v21i2.71337

Abstract

This research aimed to delineate the strategies for fostering tolerance among students through multicultural education at Sanggar Anak Alam Nitiprayan in Yogyakarta. Employing a qualitative methodology with a case study approach, the investigation was conducted within the premises of Sanggar Anak Alam Nitiprayan located in Bantul, Yogyakarta. Data gathering methods encompassed interviews, observations, and documentation, with subjects selected purposively. Triangulation was utilised to ensure data validity. Analysis followed the qualitative data analysis technique advocated by Miles Huberman, involving stages of data collection, reduction, presentation, and conclusion drawing. The study yielded two principal findings: firstly, the integration of tolerance values into the school curriculum through multicultural education, and secondly, the cultivation of tolerance within classrooms via daily encounters, class agreements, communal prayer, and storytelling activities. Identified obstacles included diverse student potentials, varying parental attitudes, parental indoctrination conflicting with the SALAM curriculum, student non-compliance with agreements, facilitators adopting a lecturing rather than a facilitating role, and difficulties transferring students from formal educational backgrounds faced in adapting to the new environment.
PELATIHAN PUBLIKASI ILMIAH PADA GURU MGMP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KABUPATEN TASIKMALAYA Arpannudin, Iqbal; Wulandari Kuncorowati, Puji; Satria Charismana, Dian; Dwi Saputro, Johan
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v1i1.203

Abstract

Pelatihan Publikasi Ilmiah pada Guru MGMP Pendidikan Kewarganegaraan Kabupaten Tasikmalaya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan publikasi ilmiah di kalangan guru pada tanggal 26 Juni 2024. Metode penyuluhan dipilih sebagai pendekatan utama dalam kegiatan ini untuk memfasilitasi pemahaman dan penerapan teknik penulisan dan publikasi yang efektif. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang konsep dasar penulisan ilmiah, struktur artikel, serta teknik penulisan yang jelas dan sistematis dalam konteks pendidikan kewarganegaraan. Materi disajikan secara interaktif melalui diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi penulisan untuk memperdalam pemahaman dan penguasaan teknik penulisan yang sesuai dengan standar akademik. Para peserta, terdiri dari guru-guru MGMP Pendidikan Kewarganegaraan Kabupaten Tasikmalaya, aktif terlibat dalam sesi praktik langsung untuk mengembangkan dan menyusun artikel ilmiah. Mereka diberi panduan serta bimbingan untuk menulis artikel yang berorientasi pada hasil penelitian atau inovasi pendidikan kewarganegaraan yang mereka kembangkan.Evaluasi berkala dilakukan selama pelatihan untuk memastikan pemahaman yang tepat serta efektivitas penerapan teknik penulisan ilmiah oleh para peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan para guru dalam menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil dalam meningkatkan keterampilan publikasi ilmiah pada guru MGMP Pendidikan Kewarganegaraan Kabupaten Tasikmalaya melalui pendekatan penyuluhan yang interaktif.
Perkembangan Sekolah Guru: Hoogere Kweekschool Purworejo Tahun 1914-1930 Soniadewi, Nazhiifah Nuur'ainii; Charismana, Dian Satria
Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah Vol 8, No 2 (2024): Historia Madania Jurnal Ilmu Sejarah
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hm.v8i2.41515

Abstract

This study examines the establishment and development of Hoogere Kweekschool in Purworejo between 1914 and 1930, emphasizing its role in shaping the educational landscape in colonial Indonesia. During the early 20th century, education in Indonesia remained inaccessible for the majority, with opportunities restricted to elite circles, primarily to fulfill colonial administrative needs. The founding of HKS marked a significant step in expanding access to advanced teacher training for local youth, aligning with the colonial government's Political Ethical Policy aimed at improving education for indigenous populations. HKS Purworejo, designed to train graduates of kweekschools into highly skilled teachers, offered advanced curricula including pedagogy, Dutch language, mathematics, and general sciences. Using historical research methods, this study explores primary and secondary sources to assess the institution's influence. Findings reveal that HKS Purworejo not only fulfilled colonial labor demands but also contributed significantly to the intellectual and social awakening of Indonesians, laying foundations for the post-independence education system. The study underscores the dual role of colonial education as both an instrument of exploitation and a pathway to empowerment.
ANALYSIS OF KAHOOT UTILIZATION IN LEGAL SYSTEM TOPICS IN INDONESIA FOR CIVIC EDUCATION COURSES Umam, Fahrurrizal; Murdiono, Mukhamad; Charismana, Dian Satria
International Journal of Social Service and Research Vol. 5 No. 2 (2025): International Journal of Social Service and Research
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v5i2.1153

Abstract

This article aims to analyze the effectiveness of the use of Kahoot in teaching material about the Indonesian legal system in the Civic Education course. The study was conducted in the Bachelor of Accounting Study Program, Study Group-C, Faculty of Economics, Yogyakarta State University. This study used a qualitative method, with data collection techniques in the form of observation and interviews. The number of participants in this study was 53 students, which was the main focus in the process of collecting and analyzing data related to the use and use of kahook in Civic Education learning in the legal system material in Indonesia. The results showed that students were excited about the learning process and showed high enthusiasm for the learning experience. The use of interactive technology in learning is able to provide a fun and meaningful learning experience, which supports the achievement of learning goals regarding effective law enforcement in Indonesia, thereby contributing to effective pedagogical strategies for Civic Education.
SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN: PENCEGAHAN KEJAHATAN JALANAN BAGI PEMUDA DI SENGKAN JOHO, CONDONGCATUR, SLEMAN Murdiono, Mukhamad; Muttaqi, Nabila Ihza Nur; Charismana, Dian Satria; Rahmawati, Elly Nur; Syamsuddin, Muhammad; Volta, Arif Surya
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i2.417

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya pemuda, mengenai pentingnya wawasan kebangsaan dan kesadaran hukum sebagai langkah preventif terhadap kejahatan jalanan. Berdasarkan hasil analisis situasi, Sengkan Joho, Condongcatur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan sebuah wilayah dengan aktivitas sosial yang cukup tinggi. Berawal dari meningkatnya kejahatan jalanan seperti klithih dan perbuatan kriminal lainnya yang menimbulkan keresahan di dalam kehidupan masyarakat, terutama di daerah perkotaan seperti Daerah Istimewa Yogyakarta. Fenomena ini seringkali melibatkan pemuda khususnya remaja, baik sebagai pelaku maupun korban akibat rendahnya kesadaran hukum dan wawasan kebangsaan di kalangan remaja. Minimnya literasi hukum, penghayatan terhadap nilai-nilai kebangsaan, serta lemahnya internalisasi norma sosial berkontribusi terhadap meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode partisipatif, meliputi penyuluhan interaktif, diskusi kelompok terfokus, serta simulasi kasus hukum sederhana yang relevan dengan kehidupan sehari-hari para pemuda. Materi disampaikan oleh tim akademisi dan praktisi hukum dengan pendekatan edukatif dan komunikatif. Kegiatan yang dilaksanakan pada 27 Mei 2025 ini melibatkan partisipasi aktif dari tokoh masyarakat dan pemuda setempat. Evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pentingnya nasionalisme dan kesadaran hukum, yang tercermin dari keterlibatan aktif serta respons positif terhadap materi yang disampaikan. Diskusi kelompok menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya pembentukan satuan tugas pemuda sadar hukum serta forum dialog rutin. Sosialisasi wawasan kebangsaan sebagai upaya pencegahan kejahatan jalanan bagi pemuda di Sengkan Joho, Condongcatur, Sleman memberikan kontribusi nyata dalam membangun budaya hukum dan semangat nasionalisme guna menciptakan lingkungan sosial yang aman dan kondusif.
Shaping Globally Minded Young Citizens Through Islamic International Education: A Case Study of Global Islamic School in Yogyakarta Arpannudin, Iqbal; Suyato; Murdiono, Mukhamad; Charismana, Dian Satria; Hidayah, Yayuk; Yuanjaya, Pandhu; Mulyono, Budi; Alrakhman, Riza
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 22 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v22i2.65661

Abstract

This study investigates how an Islamic-based international school in Indonesia, Global Islamic School (GIS) Yogyakarta, forms globally minded young citizens through curricular and non-curricular initiatives. Amid the growing importance of global citizenship education (GCE) in the 21st century, the study explores how GIS integrates core global citizenship competencies into its educational vision, pedagogical design, and student development programs. Using a qualitative case study approach, data were collected through in-depth interviews, document analysis, and classroom observations. Findings indicate that GIS utilizes a four-pillar model within the national curriculum plus framework to cultivate a generation of globally engaged Muslim youth. Additionally, extracurricular programs such as bilingual learning days, international competitions, and educational trips abroad provide meaningful spaces for students to develop global competencies in authentic contexts. This study contributes to the discourse on faith-based approaches to global citizenship education and offers implications for schools cultivating inclusive, ethical, and globally engaged young people.
Perkembangan Sekolah Guru: Hoogere Kweekschool Purworejo Tahun 1914-1930 Soniadewi, Nazhiifah Nuur'ainii; Charismana, Dian Satria
Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah Vol. 8 No. 2 (2024): Historia Madania Jurnal Ilmu Sejarah
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hm.v8i2.41515

Abstract

This study examines the establishment and development of Hoogere Kweekschool in Purworejo between 1914 and 1930, emphasizing its role in shaping the educational landscape in colonial Indonesia. During the early 20th century, education in Indonesia remained inaccessible for the majority, with opportunities restricted to elite circles, primarily to fulfill colonial administrative needs. The founding of HKS marked a significant step in expanding access to advanced teacher training for local youth, aligning with the colonial government's Political Ethical Policy aimed at improving education for indigenous populations. HKS Purworejo, designed to train graduates of kweekschools into highly skilled teachers, offered advanced curricula including pedagogy, Dutch language, mathematics, and general sciences. Using historical research methods, this study explores primary and secondary sources to assess the institution's influence. Findings reveal that HKS Purworejo not only fulfilled colonial labor demands but also contributed significantly to the intellectual and social awakening of Indonesians, laying foundations for the post-independence education system. The study underscores the dual role of colonial education as both an instrument of exploitation and a pathway to empowerment.