p-Index From 2020 - 2025
5.674
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Pingkan A. K. Pratasis
Universitas Sam Ratulangi

Published : 45 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Penerapan Manajemen Waktu Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pasar Bersehati Manado Febiola Wurangian; Ariestides K. T. Dundu; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan proyek konstruksi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perusahaan dalam mengelola proyek harus profesional, karena selalu dituntut tentang kualitas yang baik, biaya yang bersaing, dan mengerjakan tepat waktu sesuai dengan perjanjian dalam kontrak. Semakin sulit untuk mengelola serta melaksanakan suatu proyek konstruksi maka semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk menuntaskan proyek tersebut. Dengan demikian, sangat diperlukan untuk manajemen waktu (time management) yang selain prioritas utamanya adalah waktu, juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas manajemen proyek agar dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya. Dan semuanya itu untuk membantu tujuan proyek konstruksi yaitu dapat memenuhi kriteria waktu (jadwal), biaya dan kualitas. Penelitian dilapangan dilakukan dengan metode observasi, yaitu pengamatan secara langsung dilapangan terhadap objek penulisan pada penelitian ini, analisis data yang digunakan dengan menganalisis hasil pengolahan data dan menentukan kinerja pekerjaan dengan menggunakan Earned Value Method. Kata kunci: Earned Value Method, manjemen waktu, proyek pembangunan
Analisis Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung Kearsipan Universitas Sam Ratulangi Dengan Menggunakan Metode PERT Claudia Erkles; Pingkan A. K. Pratasis; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kemajuan zaman yang semakin pesat membawa dampak yang sangat besar dalam bidang konstruksi Indonesia baik dalam pemerintahan maupun swasta. Dengan keberagaman infrastuktur yang semakin banyak membutuhkan pengelolaan manajemen yang semakin efektif dan efisien, terlebih dalam penerapan manajemen waktu. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap waktu pada proyek pembangunan Gedung Kearsipan Universitas Sam Ratulangi menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT). Metode ini dapat menggambaran hubungan antar kegiatan dalam jaringan kerja (network planning), yang didalamnya menggunakan tiga estimasi waktu untuk mendapatkan waktu paling optimal untuk menyelesaikan proyek singgah dapat diperkirakan probabilitas dari waktu yang sudah direncanakan dalam kontrak. Dan berdasarkan penelitian ini, untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan yaitu 26 minggu didapatkan angka probabilitasnya sebesar 0,8217, dimana bisa diartikan terdapat peluang 82,17% untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan waktu dalam kontrak. Kata kunci: manajemen waktu, network planning, AOA, PERT
Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya Proyek Pada Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado Chrystian R. Sepang; Jantje B. Mangare; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v21i86.52793

Abstract

Suatu proyek dapat dikatakan berhasil jika penyelesaian waktu pada pekerjaan proyek dapat dipersingkat dengan biaya yang optimum tanpa mengurangi mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan, sehingga para kontraktor sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan pada suatu proyek harus menyusun penjadwalan dengan baik. Seperti halnya pada proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado, pihak kontraktor sudah membuat penjadwalan sebelum memulai proyek tersebut. Manajemen waktu (time manajemen) sangat diperlukan dalam suatu proyek pembangunan yang disamping mempertajam prioritas, juga mengusahakan peningkatan efisiensi pengolahan proyek agar dicapai hasil maksimal dari sumber daya yang tersedia. Semua itu untuk mencapai tujuan dari sebuah proyek pembangunan jalan yang memenuhi kriteria waktu (jadwal), biaya (anggaran), dan mutu (kualitas). Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan proyek dengan menggunakan ( Microsoft Project 2016), sehingga dapat diketahui pekerjaan yang berada pada jalur kritis, sehingga dapat dilakukan pengoptimalan pekerjaan dalam pelaksanaan proyek konstruksi berupa percepatan durasi waktu Pada Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado. Hasil penerapan metode PDM (Precedence Diagram Method) dalam analisis optimalsasi waktu pada proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado, durasi jadwal pekerjaan yang awalnya 150 hari kerja berkurang menjadi 104 hari kerja. Dapat disimpulkan bahwa PDM pada dasarnya merupakan metode yang berorientasi pada waktu, dalamaarti bahwa PDM mengarah pada penentuan mencari nilai waktu optimal dan jalur kritis pada pekerjaan, agar pekerjaan dapat dioptimalkan dan menjadi lebih efisien. Kata kunci: Precedence Diagram Method, optimal, efisien, Microsoft Project 2016
Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Pada Proyek Pembangunan Gedung Mesin Dan Alat Sinar Pure Foods Bitung Menggunakan Metode SNI 2022 Dan Metode Kontraktor Gersania F. A. Gerung; Pingkan A. K. Pratasis; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53628

Abstract

Proyek adalah suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan sumber daya tertentu untuk menciptakan suatu produk yang direncanakan. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu elemen penting dalam pelaksanaan proyek, sistem pembiayaan dan kerangka estimasi yang akan dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan dan hasil estimasi yang lebih ekonomis dari perhitungan dengan menggunakan Metode Kontraktor dan Metode SNI 2022 pada proyek pembangunan Gedung Mesin dan Alat Sinar Pure Foods Bitung. Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan data Sekunder. Sumber data berupa data harga upah pekerja dan bahan/material, Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) serta rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek diperoleh dari Kontraktor, dan sebagai pembanding untuk menyusun Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) diperoleh dari pedoman SNI 2022. Berdasarkan hasil analisis perhitungan rencana anggaran biaya pada proyek pembangunan Gedung Mesin dan Alat Sinar Pure Foods Bitung, diperoleh anggaran biaya dengan Metode SNI 2022 sebesar Rp. 764.597.333,51 dan Metode Kontraktor sebesar Rp. 749.307.520,22. Selisih yang didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan Metode SNI 2022 dengan Metode Kontraktor sebesar Rp. 15.289.813,29, dan untuk persentase selisih perhitungannyaa adalah sebesar 2,00%. Dapat disimpulkan bahwa perhitungan rencana anggaran biaya menurut Metode Kontraktor yang lebih ekonomis dibandingkan dengan Metode SNI. Kata kunci: Rencana Anggaran Biaya (RAB), SNI 2022, AHSP, kontraktor
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Fire Station MP 72 PT. Freeport Indonesia Aldy Kristian; Pingkan A. K. Pratasis; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53629

Abstract

Metode pelaksanaan adalah metode yang menggambarkan penguasaan penyelesaiain pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir pekerjaan , yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan , dan juga uraian /cara kerja dari setiap jenis kegiatan pekerjaan . Salah satu fungsi metode pelaksanaan pekerjaan adalah untuk menentukan cara untuk melakukan pekerjaan dan juga untuk menentukan sarana yang mendukung pekerjaan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh kerena itu dalam metode pelaksanaan kita juga perlu memahami tentang manajemen kontruksi , Manajemen Konstruksi adalah suatu metode/system atau proses pengelolaan proyek konstruksi paada seluruh tahap proyek (perencanaan,perancangan, lelang/tender, dan pelaksanaan) secara terpadu, sistemati dan efisien untuk mencapai tujuan dari proyek secara optimal. Jika kita sudah tau tentang itu maka saat pelaksanaan proyek bisa berjalan dengan lancar. Jadi dalam Pembangunan fire Station kita harus tau metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dilkakukan disana, apakah metode pekerjaan yang dilakaukan itu sudah sesuai atau tidak dengan standar yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini hanya difokuskan dalam metode pelaksanaan fire station MP 72 PT.Freeport Indonesia yang meliputi pekerjaan pondasi , pekerjaan kolom , pekerjaan sloof, dan pekerjaan lantai. Metode pelaksanaan pekerjaan tersebut apakah sudah sesuai dengan standart atau tidak. Kata kunci: metode pelaksanaan, pondasi, kolom, sloof, lantai
Identifikasi Faktor-Faktor Utama Dalam Keberhasilan Proyek Bank Indonesia Jawa Barat Dengan Metode Relative Importance Index Sheren A. M. Sanggor; Jermias Tjakra; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53688

Abstract

Untuk mencapai kesuksesan proyek akan muncul berbagai faktor yang menjadi penghalang bagi kontraktor. Kendala dalam proyek perlu ditekan agar kesuksesan proyek tercapai dengan baik, maka dirasa perlu untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi kesuksesan Proyek Bank Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner dengan target respondennya adalah pihak owner, konsultan dan kontraktor yang terlibat pada proyek. Penelitian diolah menggunakan metode Relative Importance Index dan mendapat hasil ada 10 (sepuluh) faktor utama kesuksesan Proyek, yaitu: (1) Jadwal pengadaan material; (2) Ketersediaan anggaran Perancangan anggaran biaya dan estimasi biaya yang tepat; (3) Metode kontruksi yang tepat; (4) Ketersediaan tenaga kerja yang terampil; (5) Sistem komunikasi antar tim; (6) Penjadwalan; (7) Keterampilan mengorganisir dari manajer proyek ; (8) Keahlian perencanaan manajer proyek; (9) Ketepatan waktu penyediaan material diproyek oleh supplier atau sub-kontraktor. Kata Kunci: faktor utama kesuksesan proyek, Relative Importance Index, proyek kontruksi
Analisis Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3) Pada Proyek Mako Brimob Kalasey Efraim Y. Wantah; Pingkan A. K. Pratasis; Febrina P. Y. Sumanti
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53768

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih diabaikan yang mengakibatkan kecelakaan kerja sering terjadi. Ini membuktikan bahwa Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi acuan untuk mengelola K3 dengan teratur dan menyeluruh pada suatu sistem manajemen sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Penilaian SMK3 pada Proyek Kantor Mako Brimob mempunyai tujuan untuk mengetahui besarnya tingkat penerapan SMK3 dan faktor-faktor apa saja yang menjadi tidak terpenuhnya penerapan SMK3. Tingkat Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Pembangunan Kantor Mako Brimob Kalasey yang dilaksanakan oleh PT. Brantas Abipraya adalah tingkat “Baik” dengan nilai presentase tingkat terpenuhi sebesar 60,84% dan tingkat tidak terpenuhi (kategori Major dan Minor) sebesar 39,16%. Faktor-faktor penyebab terjadinya tidak tepenuhnya penerapan adalah tidak adanya dokumen-dokumen prosedur dan forma khusus pada perubahan-perubahan di lapangan yang implikasinya terhadap K3, diantaranya Pelaksana Lapangan (pengawas) belum sepenuhnya berkompeten, masih ada pekerja yang belum mendapatkan pelatihan tenaga kerja (karena keterbatasan waktu dan lain-lain), dan belum sepenuhnya memenuhi syarat perundang-undangan yang berlaku. Kata kunci: analisis, penerapan, SMK3
Analisis Perbandingan Rencana Biaya Kontraktor Dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan 2022 Pada Proyek Pembangunan Rusun T-45 12 KK ASGAB IX Wanea Korem Monica Tumarang; Tisano Tj. Arsjad; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53829

Abstract

Proyek adalah kegiatan yang menggunakan bahan dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu produk di mana akan dikonstruksikan dalam rentang waktu yang terbatas. Pada setiap kegiatan proyek konstruksi erat hubungannya dengan Rencanaan Anggaran Biaya (RAB). Perencanaan anggaran didasarkan pada analisis setiap komponen, termasuk berbagai material beserta peralatan dan upah untuk setiap aspek pekerjaan yang termasuk pada lingkup pekerjaan proyek tersebut. Hasil analisis terhadap berbagai komponen tersebut nantinya akan menciptakan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) untuk setiap proyek, dimana hal tersebut yang menjadi landasan untuk memutuskan perkiraan keseluruhan biaya untuk menjalankan pelaksanaan proyek. Pada pelaksanaannya, proyek Pembangunan Rusun T-45 12 KK ASGAB IX Wanea Korem menghasilkan harga total sebesar Rp1,445,056,741.42, untuk item pekerjaan yang terbatas pada pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, dan pekerjaan lantai. Hasil perhitungan menurut AHSP 2022 diperoleh harga total sebesar Rp1,463,923,698.86, di mana hasil tersebut adalah lebih besar nilainya dibandingkan dengan harga total menurut perhitungan kontraktor. Selisih harga total antara perhitungan kontraktor dan perhitungan menurut AHSP 2022 sebesar Rp18,866,957.44. Kata kunci: proyek, kontraktor, anggaran, AHSP
Metode Pelaksanaan Konstruksi Penulangan Plat Lantai Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 16 Manado Michelle M. Siwu; Pingkan A. K. Pratasis; Jermias Tjakra
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53830

Abstract

Plat lantai adalah struktur bangunan yang bukan berada di atas tanah secara langsung. Artinya plat lantai merupakan lantai yang terletak di tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat, dan seterusnya. Dalam pembuatannya, struktur ini dibingkai oleh balok beton yang kemudian ditopang kolom-kolom bangunan. Pembuatan struktur plat lantai harus memperhatikan ukuran ketebalan plat tersebut. Tingkat ketebalan minimum dari plat lantai yaitu 12 cm menggunakan tulangan berupa 2 lapis besi beton berdiameter 10 mm. Dalam proyek pembangunan gedung SMP Negeri 16 Manado, untuk pekerjaan penulangan atau pembesian plat lantai 2 digunakan tipe kromo atau besi yang ditekuk. Pada pengaplikasiannya, besi yang dipasang di atas bekisting plat lantai pada lapis kedua dibagi atas sisi tumpuan ¼ dari jarak bentang dan sisi lapangan ½ dari jarak bentang. Besi yang ditekuk ada di sisi lapangan. Pada sisi lapangan tersebut adalah titik terjadinya lendutan juga untuk menahan momen negatif. Dari data yang didapat, penggunaan tulangan kromo pada pekerjaan plat lantai pada proyek ini dinilai cukup ekonomis dan material yang digunakan mudah ditemukan, namun kekurangannya adalah pada waktu pelaksanaan yang memakan banyak waktu karena besi harus ditekuk. Kata kunci: metode pelaksanaan, plat lantai, tulangan kromo
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Kontraktor Di Perumahan Kawanua Emerald City Dan Perumahan Grand Kawanua International City Kota Manado Olivia E. Mantiri; Pingkan A. K. Pratasis; Idris Masuara
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53985

Abstract

Tender merupakan penawaran pekerjaan kepada Kontraktor untuk mendapatkan penawaran bersaing sesuai spesifikasi dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penawaran pelelangan proyek, segala sesuatunya harus nampak jelas dan rasional, sehingga hal ini sangat penting dalam menentukan strategi penawaran yang tepat. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menentukan penawaran, kondisi seperti ini sangat tergantung pada keyataan bahwa keputusan untuk melakukan penawaran didasarkan pada pengalaman, penilaian dan persepsi dari masing-masing personal yang berwanang untuk hal tersebut. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner ke pihak kontraktor yang ada di 2 (dua) perumahan yaitu perumahan kawanua emerald city dan perumahan grand kawanua international city di kota manado dengan pengolan data menggunakan Uji Validitas Correlation Person, Uji Reliabilitas dan Analisis Faktor pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan faktor yang sangat mempengaruhi dalam kontraktor melakukan penawaran dengan nilai yang di dapat, diketahui bahwa Hasil penelitian ini menunjukan faktor untuk kategori karakteristik proyek terdapat faktor “nilai kontrak” dengan bobot nilai 21%, selanjutnya untuk kategori karakteristik Perusahaan terdapat 2 faktor yang berpengaruh yaitu faktor “kemamampuan finasial owner” dan faktor “ketersediaan modal awal” dengan nilai 21%, kemudian disusul kategori kondisi penawaran yaitu faktor “tingakat kesulitan pelaksanaan proyek” dengan nilai 19%, dan terakhir kategori kondisi ekonomi dengan faktor “peraturan pemerintah” 18%, yang sangat berpengaruh dalam kontraktor melakukan penawaran. Kata Kunci: penawaran kontraktor, perumahan, analisis faktor