Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI Dwi Lestari, Ira; Murdy, Saad; Saputra, Ardhiyan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 23 No. 02 (2020): VOLUME 23 NOMOR 02 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui gambaran pola alih fungsi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di dua desa Kecamatan Bajubang yaitu Desa Penerokan dan Desa Ladang Peris. Jumlah sampel sebanyak 80 petani, yang terdiri dari 40 petani karet tidak alih fungsi lahan dan 40 petani karet alih fungsi lahan, penarikan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling. Berdasarkan hasil penelitian pola alih fungsi lahan terdiri dari 3 macam yaitu langsung, bertahap dan sisipan. Pola yang paling banyak dilakukan oleh petani yaitu pola alih fungsi lahan secara bertahap. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan adalah penerimaan usahatani, luas lahan, usia petani, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, pendapatan lain serta risiko usahatani karet.
RESPON PETANI TERHADAP PENGENALAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PABRIK KELAPA SAWIT MINI Rahman, A; Kernalis, Emy; Saputra, Ardhiyan; Rosyani, Rosyani; Zakiah, Zakiah
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 25 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v25i02.27023

Abstract

Cita-cita petani kelapa sawit memiliki pabrik CPO sudah menjadi wacana secara nasional maupun lokal. Untuk mewujudkan cita-cita itu tentu menghendaki pengetahuan dan pemahaman yang cukup dari petani tentang deskripsi pabrik tersebut, bagaimana teknologi dan bagaimana manajemennya. Permasalahannya adalah tidak semua petani paham atau mengerti tentang bagaimana proses membangun pabrik, teknologi yang digunakan, dan sistem pengelolaannya serta manfaat apa yang akan diterimanya. Untuk mewujudkan hal itu maka petani/pekebun perlu diberi ruang yang cukup dalam cara berpikir dan bertindak sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan kolektif. Penyuluhan tentang pengenalan teknologi, manajemen dan pabrik kelapa sawit mini menuju kemandirian petani dalam pengelolaan TBS di KUD Marga Jaya Desa Petaling untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknologi dan pengelolaan pabrik CPO, dan pengetahuan tentang pabrik CPO berskala mini. Kegiatan ini dilaksanakan ditengah Pandemi Covid -19 sehingga peserta hanya dipilih dari para ketua kelompok tani dan pengurus KUD. Hasilnya menunjukkan bahwa respon terhadap pelaksanaan sosialisasi cukup baik dan disertai harapan terjadi transfer pengetahuan secara lebih luas dan berkesinambungan di tengah petani kelapa sawit setempat.
RESPON PETANI TERHADAP PENGENALAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PABRIK KELAPA SAWIT MINI Rahman, A; Kernalis, Emy; Saputra, Ardhiyan; Rosyani; Zakiah
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 25 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v25i02.27025

Abstract

Cita-cita petani kelapa sawit memiliki pabrik CPO sudah menjadi wacana secara nasional maupun lokal. Untuk mewujudkan cita-cita itu tentu menghendaki pengetahuan dan pemahaman yang cukup dari petani tentang deskripsi pabrik tersebut, bagaimana teknologi dan bagaimana manajemennya. Permasalahannya adalah tidak semua petani paham atau mengerti tentang bagaimana proses membangun pabrik, teknologi yang digunakan, dan sistem pengelolaannya serta manfaat apa yang akan diterimanya. Untuk mewujudkan hal itu maka petani/pekebun perlu diberi ruang yang cukup dalam cara berpikir dan bertindak sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan kolektif. Penyuluhan tentang pengenalan teknologi, manajemen dan pabrik kelapa sawit mini menuju kemandirian petani dalam pengelolaan TBS di KUD Marga Jaya Desa Petaling untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknologi dan pengelolaan pabrik CPO, dan pengetahuan tentang pabrik CPO berskala mini. Kegiatan ini dilaksanakan ditengah Pandemi Covid -19 sehingga peserta hanya dipilih dari para ketua kelompok tani dan pengurus KUD. Hasilnya menunjukkan bahwa respon terhadap pelaksanaan sosialisasi cukup baik dan disertai harapan terjadi transfer pengetahuan secara lebih luas dan berkesinambungan di tengah petani kelapa sawit setempat.
The MANGOSTEEN FARMING DEVELOPMENT MODEL (Garcinia Mangostana) IN KERINCI REGENCY Saputra, Ardhiyan; Effran, Endy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 27 No 01 (2024): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v27i01.29239

Abstract

This study aims to 1). Describing mangosteen farming in Keliling Danau District, Kerinci Regency. 2). Identify internal and external factors of mangosteen farming development in Kerinci Regency Keliling Danau District. 3). Formulate alternative mangosteen farming development strategies in Keliling Danau District, Kerinci Regency. This research was conducted for 2 months in Keliling Danau District with 52 farmers. The data used are primary data and secondary data. The data was analyzed using descriptive methods and SWOT approaches (Strenght, Weakness, Opportunities, Threats). The results showed that mangosteen farming is cultivated on hilly land with very limited cultivation techniques without touch and use of technology, there are internal factors consisting of seven strengths and four weaknesses, while external factors consist of six opportunity factors and five threat factors. The results of the SWOT matrix analysis, that the development of mangosteen farming in Keliling Danau District is in quadrant I or aggressive strategy. The mangosteen farming development strategy in Keliling Danau District that can be used is the SO strategy, utilizing its strengths optimally and utilizing existing opportunities. Increase the amount of mangosteen production in order to meet market demand. 
PENERAPAN STRATEGI KOPING PETANI KELAPA SAWIT SELAMA MASA PEREMAJAAN DI KABUPATEN MUARO JAMBI Saputra, Ardhiyan; Zakiah, Zakiah
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 25 No 01 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v25i01.20999

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kegiatan pengalihan sumber mata pencaharian utama petanikelapa sawit selama peremajaan di Kabupaten Muaro Jambi; dan (2) mendeskripsikan strategi koping yangdilakukan petani kelapa sawit selama peremajaan di Kabupaten Muaro Jambi; Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan data primer dan sekunder di empat desa di Kecamatan Sungai Bahar, yaitu Desa Suka Makmur,Desa Mekar Sari Makmur, Desa Marga Mulya dan Desa Panca Mulya dengan sampel sebanyak 60 orang petani.Kegiatan pengalihan sumber mata pencaharian dan strategi koping petani selama peremajaan dideskripsikanmenggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa (1) Petani yang melaksanakan kegiatanperemajaan tanaman kelapa sawitnya mengalihkan sumber mata pencaharian utamanya dari petani kelapa sawitdengan kegiatan usahatani lainnya, seperti dengan menaman tanaman jagung, semangka dan sebagian lainnyabekerja sebagai buruh panen dan jasa angkut kelapa sawit ;dan (2) Strategi koping yang dilakukan petani selamatanaman kelapa sawitnya masih dalam masa peremajaan dan guna mempertahankan kelangsungan hidupnyadengan cara melakukan strategi aktif. Strategi aktif dilakukan dengan cara diversifikasi mata pencaharian, sepertimenanam tanaman semusim, berdagang, menjadi buruh dan usaha jasa angkut hasil panen kepala sawit. Darisegi pendapatan, pendapatan petani yang melakukan peremajaan memiliki rata-rata pendapatanRp21.879006/tahun dengan 61,28% pendapatan petani berasal dari kegiatan luar usahatani kelapa sawit.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI TANAMAN KARET MENJADI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUARO JAMBI Saputra, Ardhiyan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 16 No 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.741 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i2.2776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam melakukan konversi tanaman karet menjadi kelapa sawit  di Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Petani sampel diambil pada tiga desa di Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penurunan luas areal tanaman karet dari tahun 2006 sampai 2010 sebesar 3.429 hektar. Analisis regresi logistik menunjukkan tingkat pendidikan, frekuensi penyadapan karet dan dummy pendapatan lain pada taraf nyata sebesar 10 persen mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan konversi tanaman. Kata kunci : konversi tanaman, regresi logistik
KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TAPIN DAN SISTEM TABELA DI KECAMATAN GERAGAI KEBUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Siregar, Weldy Arnikho; Murdy, Saad; Saputra, Ardhiyan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 18 No 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1827.711 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v18i2.2826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbandingan keragaan usahatani padi sawah sistem TAPIN dan sistem TABELA, (2) mengetahui perbandingan penggunaan waktu, tenaga kerja, dan biaya produksi usahatani padi sawah sistem TAPIN dan sistem TABELA, dan (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani padi sawah sistem TAPIN beralih ke sistem TABELA di Desa Lagan Ulu dan Desa Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan penerimaan usahatani, kelayakan usahatani, efisiensi usahatani dan analisis regresi logistik biner. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa :(1) perbandingan keragaan usahatani padi sawah sistem TAPIN dan sistem TABELA yaitu pada tahapan kegiatan penyiapan media persemaian benih, persemaian benih, pemeraman benih, penaburan benih, penanaman, penyisipan dan pengairan. (2) Penggunaan waktu dan tenaga kerja pada usahatani padi sawah sistem TABELA adalah 38,59 HOK/Ha lebih efisien dibandingkan sistem TAPIN sebesar 64,05 HOK/Ha. Hasil perhitungan nilai R/C rasio menunjukkan dengan nilai R/C rasio sistem TABELA sebesar 1,99 per Ha lebih layak diterapkan dibandingkan sistem TAPIN dengan nilai R/C rasio sebesar 1,04 per Ha. Hasil perhitungan nilai B/C rasio menunjukkan bahwa sistem TABELA dengan nilai B/C rasio sebesar 1,00 lebih efisien dibandingkan sistem TAPIN dengan nilai B/C rasio sebesar 0,04. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk beralih ke sistem TABELA secara signifikan melalui analisis regresi logistik biner adalah faktor luas lahan, penggunaan tenaga kerja dan penerimaan.   Kata Kunci : Padi Sawah, Sistem TAPIN, Sistem TABELA
ANALISIS DAYA SAING USAHATANI KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO Adhe Poetera Damanik, Sopiyan; Murdy, Saad; Saputra, Ardhiyan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.182 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v22i1.8620

Abstract

This research is intended to analyze (1) competitiveness (competitive advantage and comparative advantage), (2) the impact of government policies on output and input, and (3) competitiveness sensitivity in smallholder palm oil farming in District of Pelepat, Bungo Regency. The analytical methods used in this research were Net Present Value and Policy Analysis Matrix. The research was held on February 21st 2016 until March 30th 2016. The results showed that: (1) Smallholder palm oil farming in District of Pelepat, Bungo Regency had competitive advantage with the value of PP > 0 and PCR = 0.19, also had comparative advantage with the value of SP > 0 and DRCR = 0.13; (2) Government policies were unprotective and disincentive to output because the value of NPCO is 0.67, government policies on tradable input were protective because the value of NPCI is 0.71, and government policies were overall disincentive to palm oil commodity because the value of PC = 0.61, EPC = 0.66, and SRP -0.31; and (3) Smallholder palm oil farming still had competitiveness if the price of output fell down by 50 percent because the value of PCR = 0.43 and DRCR = 0.29, if the price of input risen up by 6.38 percent because the value of PCR = 0.21 and DRCR = 0.14, and even if both simulations were happened at the same time, because the value of PCR = 0.46 and DRCR = 0.30