This study examines privacy violations on social media and the role of digital literacy as a value-based education in shaping ethical communication in the digital age. The research employs a qualitative approach using a case study method combined with literature review. It identifies low awareness of privacy and digital ethics as the main causes of the rampant privacy violations. Furthermore, challenges in the implementation of data protection regulations in Indonesia exacerbate the situation. This study highlights the limitations of current digital literacy, which tends to focus on technical aspects without integrating ethical values and social responsibility. The study proposes a value-based digital literacy strategy that combines formal education, community-based learning, collaboration with influencers, and the development of privacy-protecting technologies. The findings emphasize that a holistic digital literacy approach is crucial for creating a safe, healthy, and ethical digital ecosystem, thereby minimizing privacy violations and fostering a culture of responsible digital communication. The practical implications of this study are significant for policymakers, educators, and technology developers in raising awareness and enhancing privacy protection in Indonesia's digital society. ABSTRAK Penelitian ini mengkaji pelanggaran privasi di media sosial serta peran literasi digital sebagai pendidikan nilai dalam membentuk komunikasi yang etis di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dikombinasikan dengan studi literatur. Penelitian ini mengidentifikasi rendahnya kesadaran privasi dan etika digital sebagai penyebab utama maraknya pelanggaran privasi. Selain itu, kendala implementasi regulasi perlindungan data di Indonesia turut memperburuk kondisi tersebut. Studi ini menyoroti keterbatasan literasi digital yang selama ini lebih fokus pada aspek teknis tanpa mengintegrasikan nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini mengusulkan strategi literasi digital berbasis nilai yang menggabungkan pendidikan formal, pembelajaran berbasis komunitas, kolaborasi dengan influencer, dan pengembangan teknologi privasi. Hasil penelitian menegaskan bahwa literasi digital yang holistik sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan beretika, sehingga pelanggaran privasi dapat diminimalisir dan budaya komunikasi digital yang bertanggung jawab dapat terbentuk. Implikasi praktis penelitian ini penting bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan pengembang teknologi dalam meningkatkan kesadaran dan perlindungan privasi di masyarakat digital Indonesia.