Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Metode Hill Climbing Pada Sistem Informasi Geografis Untuk Mencari Lintasan Terpendek Dangkua, Eka Vickraien; Gunawan, Vincencius; Adi, Kusworo
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 5, No 1 (2015): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.107 KB) | DOI: 10.21456/vol5iss1pp19-25

Abstract

Heuristic search methods is one of the methods commonly in use in finding the shortest path, one of which, namely the methods Hill Climbing process where testing is done using heuristic functions. Problems generally encountered is the shortest path search to solve the problem of distance can be changed into a graph structure, where the point of declaring the city and the State line that connects the two cities. From the logic so that it can locate destinations and save on travel costs. The hallmarks of this algorithm are all possible solutions will have then checked one by one from the left side, so it will be obtained solutions with optimal results. On a Hill Climbing method according to case using geographic information systems as a tool in making a decision, by way of collect, examine, and analyze information related to digital map. with a combination of Hill Climbing method and geographic information systems can result in an application that is certainly feasible for use in the search path problems.   Keywords: Hill Climbin method; digital map; Geographic Information Systems
Sosialisasi Dan Pelatihan Sistem Informasi Pemasaran Digital Umkm Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Padiku, Indhitya R; Abdilah, Tajjudin; Hadjaratie, Lilyan; Dai, Roviana H; Lahinta, Agus; Yusuf, Rampi; Yassin, Rocmat Mohammad Thohir; Zakaria, Alfian; Dangkua, Eka Vickraien; Muthia, Muthia; Ahaliki, Budiyanto; Polin, Muchlis; Pakaya, Nikmasari; Takdir, Rahman
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i2.8314

Abstract

Olele Village is one of the villages in Kabila Bone District, Bone Bolango Regency which has various potentials, especially marine tourism potential and other goods. However, if assessed in terms of the use of information technology, these potentials would need be better managed by utilizing information technology for digital publications or marketing. This community service activity aims to facilitate the community and village government in managing and promoting the potential and marketing of natural resources or human resources in Olele Village. In addition, this activity also aims to facilitate village officials in managing population administration through the implementation of a village information system. The method used in this activity is socialization and training for village officials and the community. The community service activities were conducted successfully and well appreciated by the village government and the community.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GOOGLE MEET DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL Sri Indah Cahyani; Agus Lahinta; Sitti Suhada; Tajuddin Abdillah; Eka Vickraien Dangkua
Inverted: Journal of Information Technology Education Vol 3, No 1: Januari 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/inverted.v3i1.17688

Abstract

Aplikasi Google Meet menawarkan banyak fitur dengan salah satu fiturnya fitur video call yang memungkinkan guru sebagai peserta berbagi layar. Dengan kata lain, dapat mengubah layar utama menjadi file yang diperlukan pembelajaran. Guru dapat menyajikan Powert Point. Untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan Google Meet dalam melakukan pembelajaran dan merkomendasikan metode penelitian yang dapat di ajukan secara daring pada mata pelajaran simulasi digital. Metode yang digunakan dalam pembuatan hipotesis ini adalah Metode Deskriptif Kuantitatif. Deskriptif Kuantitatif adalah dugaan terhadap suatu sampel walaupun didalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Hasil analisis data pada pretest diperoleh nilai rata-rata sebesar 43,75 sedangkan nilai rata-rata  pada posttest sebesar 80,5. Hasil posttest menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media google meet mendapatkan hasil belajar lebih tinggi dibandingkan hasil belajar dari pretest tanpa mengguakan media Google Meet hal ini di perkuat dengan hasil analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Sebelum melakukan uji paired sampel t-test maka terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas.
Penerapan Cooperative Learning pada Multimedia Pembelajaran Interaktif Materi Sistem Pencernaan Manusia Eka Vickraien Dangkua; Muthia Muthia; Arif Dwinanto; Kurniawati Kurniawati
Jambura Journal of Informatics VOL 5, NO 1: APRIL 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jji.v5i1.16477

Abstract

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, Sekolah Menengah Pertama harus memperhatikan pengajaran, isi, metode pembelajaran, serta media pembelajaran. Penerapan dari media pembelajaran interaktif dapat mendukung proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dengan menggunakan teks, animas, video, dan games. Proses pembelajaran IPA di SMP N 2 Satap Kabila Bone masih menggunakan metode tradisional sehingga menyulitkan peserta didik dalam memahami proses pembelajaran khususnya sistem pencernaan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengembangkan aplikasi media pembelajaran interaktif yang dapat mendukung guru dalam menyampaikan konten pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dan meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Hasil akhir dari penelitian ini yaitu penerapan multimedia pembelajaran interaktif Ilmu Pengetahuan Alam tentang proses pencernaan manusia dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BASIS DATA Meyrin Daud; Dian Novian; Lillyan Hadjaratie; Eka Vickraien Dangkua
Inverted: Journal of Information Technology Education Vol 3, No 2: Juli 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/inverted.v3i2.19942

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan awal, proses pembelajaran pada mata pelajaran basis data masih monoton, situasi belajar siswa belum kondusif dan siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Hal ini terjadi karena siswa hanya berfokus pada mencatat materi yang telah disampaikan guru yang membuat menurunnya minat belajar siswa sehingga berakibat pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada hasil ulangan harian siswa pada materi aplikasi DBMS terdapat beberapa siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75, dari jumlah siswa 24 orang terdapat 62,5% siswa yang tidak memenuhi KKM. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Basis Data dengan menerapkan model pembelajaran Direct Instruction pada siswa kelas XI RPL di SMK Negeri 5 Gorontalo. Metode penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, Bahan Ajar, LKPD, Observasi Aktivitas Guru, Observasi Aktivitas Siswa dan Tes Hasil Belajar yang sudah dilakukan validasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan telah berlangsung selama 1 siklus dengan 3 kali pertemuan, dengan hasil penelitian menunjukkan rata - rata presentase aktivitas guru mencapai 100% dengan kriteria sangat baik, rata  - rata aktivitas siswa mencapai 88,88% dengan kriteria sangat baik, rata - rata ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 95,83% siswa telah mencapai kriteria tuntas dengan ketuntasan klasikal mencapai 95,83% dengan kriteria baik sekali, dengan demikian penelitian pada siklus 1 dinyatakan berhasil karena telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.Kata kunci: Model Pembelajaran Direct Instruction, Hasil Belajar Siswa, Basis Data.
Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X TJKT Mata Pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Lalisu, Kurnia Sandi; Novian, Dian; Takdir, Rahman; Dangkua, Eka Vickraien
Inverted: Journal of Information Technology Education Vol 4, No 1: Januari 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/inverted.v4i1.19255

Abstract

Pada saat pengamatan awal di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya kelas X TJKT pada mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran seperti media cetak (buku pelajaran) serta guru menggunakan metode ceramah dimana materi pelajaran akan disajikan secara monoton melalui media aplikasi power point sehingga membuat siswa menjadi malas, merasa jenuh dan bosan. Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa menjadi menurun. Dibuktikan dengan Jumlah siswa Kelas X TJKT 3 dan kelas TJKT 4 berjumlah 60 siswa dan KKM yang ditentukan yaitu 70. Terdapat 18 atau (30%) siswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata atau dibawah standar KKM, dan 42 atau (70%) siswa yang memenuhi nilai rata-rata KKM. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui seberapa besar pengaruh media pembelajaran interakti terhadap hasil belajar siswa pada kelas X TJKT mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Hasil belajar siswa pada pretest kelas eksperimen sebelum menggunakan media interaktif berjumlah 30 siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 49,33 serta terdapat 3 siswa atau 10 % mendapatkan nilai standar KKM dan 27 siswa atau 90 % mendapatkan nilai dibawah KKM. Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan menerapkan media interaktif pada posttest kelas ekperimen berjumlah 30 siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 83 serta terdapat 27 siswa atau 90 % mendapatkan nilai standar KKM dan 3 siswa atau 10 % mendapatkan nilai dibawah KKM. Selanjutnya perolehan nilai rata-rata posttest kelas kontrol menggunakan power point sebesar 74,67 dan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen menggunakan media interaktif sebesar 83. Maka selisih besaran pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi adalah sebesar 8,33 atau 11 %. Jadi dapat disimpulkan media pembelajaran interaktif yang diterapkan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.Kata kunci: Hasil Belajar; Media Pembelajaran Interaktif; Eksperiment
Analisis Kejenuhan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Informatika di SMK Negeri 1 Gorontalo Pulumoduyo, Mohammad Fahmi; suhada, sitti; Dwinanto, Arif; Dangkua, Eka Vickraien
Inverted: Journal of Information Technology Education Vol 4, No 2: Juli 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/inverted.v4i2.25759

Abstract

Proses pembelajaran adalah aktivitas penting dalam penyampaian materi pelajaran dari guru ke siswa. Namun, sering terjadi kendala yang menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif, salah satunya adalah kejenuhan belajar. Kejenuhan belajar pada siswa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi siswa, lingkungan kelas, cara penyampaian materi oleh guru, dan faktor eksternal di luar sekolah. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor penyebab kejenuhan belajar serta mengetahui tingkat kejenuhan pada siswa. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan model terpadu bersama-sama (Concurrent Embedded Strategy), meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyampaian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Data tingkat kejenuhan siswa yang diperoleh melalui angket yang menunjukkan 9 siswa (14%) dalam kategori rendah, 43 siswa (68%) dalam kategori sedang, dan 11 siswa (18%) dalam kategori tinggi dari total 63 siswa. Sementara itu analisis kualitatif menunjukkan beberapa faktor penyebab kejenuhan belajar antara lain materi pembelajaran yang kurang diminati, strategi mengajar guru, jam pelajaran yang kurang efektif, dan kurangnya sarana prasarana.  Kesimpulan penelitian diketahui rata-rata siswa mengalami kejenuhan belajar dalam kategori sedang (68%). Serta empat faktor utama penyebab kejenuhan: materi pelajaran, jam pelajaran, strategi mengajar guru, dan kurangnya sarana prasarana.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Animasi Pada Mata Pelajaran Dasar Kejuruan Kelas X TKJ Latena, Greys; Novian, Dian; Dwinanto, Arif; Latief, Mukhlisulfatih; Abdillah, Tajuddin; Dangkua, Eka Vickraien
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 6, No 2 (2025): April
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v6i2.196

Abstract

AbstractLearning media serve as a tool to facilitate the teaching and learning process, enabling learning objectives to be achieved effectively and efficiently. The learning medium that previously used in the teaching and learning process is considered less varied, as it primarily only relies on printed books and modules as learning resource. The objectives of this research are (1) to develop learning medium as a tool to support the learning process for students in the Basic Vocational subject for Class X of TKJ major at SMK Negeri 1 Kaidipang, and (2) to analyze the feasibility of learning medium through media feasibility tests conducted by material experts and media experts, as well as practicality tests by students as the users. This research used the RD method whit the 4D development model. This learning product is designed using Adobe Animate software. The research findings show that the developed learning medium received a percentage score of 94.38% from material experts, categorized as very feasible; 90.21% from media experts, categorized as very feasible; and 94.89% from user tests, categorized as excellent. Therefore, it can be concluded that the developed learning medium is considered feasible for use in the learning process, supporting teachers and students, particularly in understanding network media. Keywords:Basic vocational; learning medium; 4D model. AbstrakMedia pembelajaran berfungsi sebagai alat yang dapat membantu jalannya proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Media yang sebelumnya digunakan dalam proses belajara mengajar dapat dikatakan kurang bervariatif, karena hanya memanfaatkan sumber belajar dari buku cetak dan modul. Tujuan penelitian ini yakni (1) mengembangkan media pembelajaran sebagai alat bantu proses pembelajaran siswa pada mata pelajaran Dasar Kejuruan kelas X TKJ di SMK Negeri 1 Kaidipang, (2) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran melalui uji kelayakan media oleh ahli materi dan ahli media, serta uji coba kepraktisan media oleh penggunanya yaitu siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu RD dengan menggunakan model pengembangan 4D. Produk pembelajaran ini perancangannya memanfaatkan software Adobe Animate. Hasil penelitian terhadap media pembelajaran yang dikembangkan yaitu ahli materi memperoleh nilai persentase sebesar 94,38% dengan kategori sangat layak, ahli media memperoleh nilai persentase sebesar 90,21% dengan kategori sangat layak, dan hasil uji pengguna memperoleh nilai persentase 94,89% dengan kategori sangat baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran, guna mempermudah guru dan siswa pada proses pembelajaran, terutama tentang media jaringan. Kata Kunci:Dasar kejuruan; media pembelajaran; model 4D
Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Informatika Materi Sistem Komputer Untuk Kelas X di SMA Negeri 7 Prasetya Gorontalo Naue, Rezel; Pakaya, Nikmasari; Dangkua, Eka Vickraien; Padiku, Indhitya R.; Polin, Muchlis; Dwinanto, Arif; Bouty, Abd. Azis
Inverted: Journal of Information Technology Education Vol 5, No 2: Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/inverted.v5i2.31982

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran informatika materi Sistem Komputer (SK) untuk kelas X di SMA Negeri 7 Prasetya Gorontalo. Metode yang di gunakan Research and development dengan memakai model 4D (Four-D). Pada hasil pengujian Media pembelajaran yang dikembangkan telah di uji kelayakannya oleh ahli media dan ahli materi. Ahli media memperoleh nilai 81 dengan tingkat layak, untuk ahli materi memperoleh nilai rata-rata 118 dengan tingkat sangat layak, dan hasil respon murid menghasilkan nilai rata-rata dengan tingkat 30,875 sedang. Berdasarkan hasil validasi yang didapat, media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran Informatika materi Sistem Komputer pada kelas X di SMA Negeri 7 Prasetya Gorontalo di nyatakan Layak untuk di gunakan.
Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Dengan Bantuan Video Tuorial Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran DDPK Kelas X Di SMK Negeri 1 Pulubala Gani, Abdul Wahid; Koniyo, Moh. Hidayat; Rijal, Bait Syaiful; Mulyanto, Arip; Novian, Dian; Dangkua, Eka Vickraien
Inverted: Journal of Information Technology Education Vol 5, No 2: Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/inverted.v5i2.31431

Abstract

Penelitian dilatar belakangi permasalahan di SMA Negeri 1 Pulubala yaitu proses pembelajaran DDPK di sekolah  belum optimal dikarenakan siswa sulit memahami pembelajaran, dilihat dari hasil belajar  hanya 7 dari 20 siswa yang memenuhi standar ketuntasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh signifikan model pembelajaran Project Based Learning dengan bantuan video tutorial terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian dipakai eksperimen true experimental desain penelitian Pre-Test dan Post-test Control Group Design. Populasi berjumlah 20 siswa. Hasil data penelitian  terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran project based learning dengan bantuan video tutorial dan yang tidak menggunakan model pembelajaran ini. Dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata uji t yang dibandingkankan antara kelas kontrol sebesar 41, sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 85. Dan nilai sig adalah 0,0000,05 maka H₀ ditolak dan H₁ diterima.  Menunjukan model pembelajaran project based learning dengan bantuan video tutorial terhadap hasil belajar siswa memberikan pengaruh signifikan dan cukup efisien terhadap peningkatan hasil belajar siswa.