Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PELATIHAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL UNTUKMENINGKATKAN KOMITMEN AFEKTIF KEPALA CABANGCV.X YOGYAKARTA Salim, Firman Firdaus; Arief, Fathul Himam
Journal of Psychological Science and Profession Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.823 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v2i1.16578

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan kepemimpinan transformasional terhadap peningkatan komitmen afektif. Hipotesis dari penelitian ini adalah pelatihan kepemimpinan transformasional secara positif dan signifikan berpengaruh untuk meningkatkan komitmen afektif. Penelitian ini menggunakan desain kuasi ekpserimen. Adapun pendekatan kuasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah untreated control group designwithdependent prates and pascates samples (Shadish, Cook, & Campbell, 2002) dengan tindak lanjut. Subjek pada penelitian ini adalah karyawan tetap perusahaan diluar manajemen yaitu kepala cabang CV. X Yogyakarta yang berjumlah 19 orang. Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah skala komitmen afektif (Allen & Meyer, 1990) yang dikirimkan secara pribadi pada tiap kepala cabang. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pelatihan kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan komitmen afektif. Hal ini merujuk pada hasil analisis data yang diuji dengan menggunakan wilcoxon signed ranks test, yang menunjukkan ada perbedaan antara sebelum diberi pelatihan dan setelah diberikan pelatihan, yaitu asymp sig = 0,004 dan symp sig < nilai p (0,05). Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa pelatihan kepemimpinan transformasional secara positif dan signifikan berpengaruh untuk meningkatkan komitmen afektif kepala cabang CV. X Yogyakarta, maka kesimpulannya adalah hipotesis pada penelitian ini diterima.  Kata Kunci: Pelatihan Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Afektif.
PENGARUH PELATIHAN COACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SUPERVISOR PT. X KALIMANTAN TIMUR Rahmah, Dian Dwi Nur Rahmah; Fahmie, Arief
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.402 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v5i2.4561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara pelatihan coaching dengan kemampuan pemecahan masalah pada supervisor di PT.X Kalimantan Timur.Kemampuan Pemecahan masalah adalah kemampuan untuk mengenali dan merumuskan masalah, serta menemukan dan menerapkan pemecahan yang ampuh.Coaching adalah kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh pelatihan coaching terhadap kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari 4 aspek yaitu mampu memahami masalah, mampu mencari dan menilai alternatif solusi, mampu melaksanakan solusi, mampu melaksanakan evaluasi terhadap solusi yang telah di laksanakan. Penelitian ini melibatkan 26 supervisor baru dengan masa kerja 1 – 3 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah skala stres kerja menurut Ellis dan Hunt (1993) yang berjumlah 25 butir. Validitas yang dihasilkan adalah 0,700 sedangkan uji reliabilitas menghasilkan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,908. Analisis hipotesis menggunakan Independent Sample t-test menunjukkan nilai signifikansi p value (p = 0,506 > 0,05) pada pascates, maka hipotesis dinyatakan tidak diterima. Dengan demikian, tidak ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada kelompok eksperimen dan kontrol. Walaupun demikian, saat pelaksanaan tindak lanjut nilai signifikansi p value menunjukkan (p = 0,030 > 0,05) yang menandakan bahwa ada perbedaan dari pascates ke tindaklanjut pada kelompok eksperimen.Kata Kunci :Coaching, kemampuan Pemecahan Masalah, Pelatihan This study aims to determine whether there is influence between coaching training with problem solving skills on PT.X supervisor in East Kalimantan. Problem solving ability is the ability to identify and formulate problems, and find and implement effective solutions. Coaching is the key to unlocking a person's potential to maximize performance. The hypothesis is there are not coaching training effect on the ability of problem solving consists of four aspects which is able to understand the problem, which is able to seek and assess alternative solutions, able to implement the solution, able to carry out an evaluation of the solutions that have been implemented. The study involved 26 new supervisors with tenure 1-3 years. Measuring instruments used are problem solving scale according to Ellis and Hunt (1993), which amounted to 25 points. Validity produced was 0,700 while the reliability test result reliability coefficient alpha of 0.908. Hypothesis analysis using independent sample t-test showed a significance value of p value (p = 0.506> 0.05) in the post-test, the hypothesis stated are not accepted. Thus, there is no difference in the ability of solving problems in experimental and control groups. However, when the implementation of the follow-up showed a significance value p value (p = 0.030> 0.05), which indicates that there are differences of post-test to follow up the experimental group.Keywords: Coaching, Problem Solving Ability, Training
The Impact of Remuneration toward Salary Satisfaction: A Case Study on Job Evaluation Method in SME Employees in Central Sulawesi, Indonesia Lestari, Yulian Sri; Fahmie, Arief; Zulaifah, Emi
Journal of Nonformal Education Vol 7, No 2 (2021): August: Community Education, Lifelong Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v7i2.32029

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of remuneration with job evaluation point method and to discover its impact toward salary satisfaction of employees in Small and Medium scale Enterprise (SME). This research is a case study involving SME level employees in the field of food and beverage preparation who received remuneration with job evaluation point method. The methods for data collection used in this research were observation, interview, and questionnaires. The measurement scale used was the Pay Satisfaction Questionnaire. This research was an experimental action research with the randomized pretest–posttest control group design. The Mann–Whitney and Friedman tests were applied for conducting data analysis. The study argues that the application of remuneration by using job evaluation point method can increase the satisfaction of SME employees, reduce the level of turnover, and increase work commitment of employees. The results of the data analysis showed that the hypothesis was accepted; there was an improvement in salary satisfaction of experimental group who received remuneration with a significance value of p0.005.
Strategi Regulasi Emosi Kognitif Dan Stres Kerja Petugas Kebersihan Jalan Raya Wanita Dian Dwi Nur Rahmah; Arief Fahmie
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Issue 2, December 2019
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v8i2.3047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi regulasi emosi kognitif dan stres kerja pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat korelasi antara 9 jenis strategi regulasi emosi kognitif yaitu self-blame, acceptance, focus on thought or rumination, positive reappraisal, refocus on planning, positive refocusing, putting into perspective, catastrophizing, dan blaming others terhadap stres kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah 40 wanita petugas kebersihan jalan raya di kota Sangatta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner stres kerja oleh Robbins & Judge (2008) dan kuesioner strategi regulasi emosi (CERQ) yang diadaptasi dari Garnefksi, Kraiij & Spinhofen (2001). Analisis korelasional menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat 5 hubungan yang berkorelasi signifikan dan positif dengan stres kerja yaitu strategi rumination dengan (koefisien korelasi r=0,511, p=0,001), positive refocusing (r = 0,545, p = 0,004), putting into perspective (r = 0,376, p = 0,017), catastrophizing (r = 0,314, p = 0,049) dan blaming others (r = 0,38, p = 0,015) sehingga ada hubungan antara 5 strategi regulasi emosi kognitif yang masing-masing dengan stres pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Oleh karena itu, hipotesis Ha-3, Ha-6, Ha-7, Ha-8, dan Ha-9 diterima, sementara yang lain ditolak.
(Naskah ditarik) - PENGARUH PELATIHAN COACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SUPERVISOR PT. X KALIMANTAN TIMUR Dian Dwi Nur Rahmah Rahmah; Arief Fahmie
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 5 No. 2 (2017): August
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jipt.v5i2.4561

Abstract

Kecemasan terhadap Komputer di Era E-Government Arief Fahmie
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 16 (2003)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol8.iss16.art2

Abstract

Regional government in many Indonesian provinces are currently applying information technology in order to better serve the people through the e-government program. E-government is an internet based information management system to assist the public in accessing, searching and recording public information from the government. This paper examines the consequences which might be faced by government employees in facing a change of the work technology. Studies showed that one out of the many issues related to use of computer technology is computer anxiety. It is found that high anxiety related to computer technology occur as a form of techno-stress and is associated with psychological symtoms, known as computer anxiety. High computer anxiety is thought to be related to negative work attitudes. Thus, internal and external factors related to computer anxiety need to be examined in order for the government organizations to deal with computer anxiety, both as prevention and intervention, more effectively.Key Words : E-government, Computer anxiety, Prevention, Intervention.
Penggunaan Computer Based-Test di Indonesia: Utopia atau Keniscayaan? Arief Fahmie
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 15 (2003)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol8.iss15.art3

Abstract

The use of computere technology in psychology has been increasing rapidly. Commonly, computer is used at research activities, exspecially for analizing data. Computer using should be increased in application of psychology in Indonesia. In other countries, many psychologists are using computer when they are testing, councelling, or building research (not only for analizing data). Computer-based test is one of applied technology in psychological testing. Actually, the application of computer-based test has big opportunity in Indonesia because people have good appreciation on computer technology development, and they use computer in some activities. Amount of CPU (Computer Personal Unit) has been increasing both in institutes of education and government, as well as in bussiness organizations. On the other hand, there are some problems in applying computer-based test which must be solved. Breaking the intellectual rights is the big difficulty to protect the new technology. Government must uphold the laws. The other problem is innovation of psychologists both on academic and application area at low degree. It must be developed with personal way as well as organizational way continously. If it can not be conducted, developmental of psychology in Indonesia will be left behind rather than the other countries.Keywords: Computer Based-Test, analizing data
Evaluasi Sistem Penilaian Kinerja Pegawai Administratif Tetap Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Sus Budiharto; Arief Fahmie
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 13 (2002)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol7.iss13.art4

Abstract

Penelitian ini bertujuan utnuk mengkaji sistem penilaian kinerja pegawai administratif tetap Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunkan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tujuan penilaian kinerja adalah administratif dan evaluatif, (2) Tidak ada proses komunikasi, (3) Alat ukur yang digunakan tidak mempunyai standar yang jelas dan tidak mampu membedakan pegawai yang berprestasi dan tidak berprestasi, (4) Penilai tidak mempunyai ketrampilan sehingga timbul bias yaitu leniency, (5) Tidak ada tindak lanjut hasil penilaian kinerja untuk pengembangan potensi pegawai, (6) Tidak ada umpan balik dari atasan. Berdasar Analisis terhadap masalah tersebut maka direkomendasikan beberapa pemecahan yaitu (1) Tujuan penilaian kinerja adalah pengembangan dengan menggunakan data hasil penilaian kinerja tidak hanya untuk promosi atau kenaikan gaji tetapi juga untuk pelatihan atau konseling, (2) Sistem penilaian kerja disosialisasikan kepada pegawai, (3) Alat ukur yang digunakan mempunyai standar yang jelas dan dapat membedakan karyawan yang berprestasi dan tidak berprestasi, yaitu skala Penilaian Grafik dan Peningkatan Alternasi dan metode penilaian 360 derajat yaitu penilai adalah atasan, rekan sekerja, diri sendiri dan bawahan, (4) Mengadakan Rater Error Training dan Frame of Reference Training untuk penilai, (5) Pimpinan UII menganalisis sebab-sebab permasalahan kinerja dan menyususn program pengembangan potensi pegawai dengan menggunakan hasil penilaiankerja, (6) Atasan memberikan umpan balik kepada bawahan.Kata Kunci : Penilaian kerja, leniency, umpan balik, Metode 360 derajat
Analisis Permasalahan Pengambilan Bantuan Modal Kerja Bergulir Dengan Metode ZOPP: Studi Kasus Di BKM Berkah Mulyo, Yogyakarta Arief Fahmie
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 12 (2001)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol6.iss12.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganafisis permasalahan bantuan modal kerja bergulir diBKM Berl<ah Mulyo Yogyakarta denganmenggunakan metode ZOPP (Ziel Orientierle Project Planung ::: Perencanaan Proyek Beorientas1  pada  Tujuan) sehingga dapat diupayakan langkah·fangkah penye/esaiannya.Berdasarkan data  pene/itian maka  dapat diidentifikasikan  bahwapermasafahn tersebut dipengaruhi o/eh taktor situasional, institusionaf. dan individual. Analisis lebih lanjut meny1mpulkan bahwa intervensi yang dapat dilakukan adalah survey di KSM yang mengajukan permohonan bantuan  modal  kerja,  sosiafisasi kepada masyarakat,  melakukan Pe/atihan motivasi dan ketrampifan  wirausaha, kewajiban mengikuti pelatihan bagi KSM yang mengajukan permohonan bantuan modal kerja. dan perbaikan susunan pengurus. Kata Kuncl: Bantuan modal  kerja bergulir,  peran,  ZOPP
Kemampuan Anak Prasekolah Mengingat Kosa Kata Ditinjau Dari Metode Penyajian Materi Pelajaran Arief Fahmie
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 11 (2001)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol6.iss11.art1

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui secara empiris metode penyajian materi kosakata baru, dalam hal ini kosakata bahasa Inggris, yang tepat diberikan kepada anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak Al-Quran. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan efektifitas metode penyajian materi pelajaran yaitu metode awal-akhir,  metode awal-tengah, dan metode tengah-akhir terhadap kemampuan anak prasekolah mengingat materi pelajaran berupa kosakata bahasa inggris. Metode tengah-akhir akan menghasilkan skor yang lebih tinggi daripada metode awal-akhir dan metode awal-tengah.            Subjek penelitian ini adalah santri Madrasah Diniyah Al-Quran Aisyiah (MDAA) Tegalrejo, Yogyakarta yang berusia 5-6 tahun, belum pernah mengikuti kursus bahasa inggris dan belum pernah menerima pelajaran bahasa inggris di sekolah. Subjek berjumlah 31 orang. Alat ukur yang digunkan dalam penelitian ini adalah Tes Kemampuan Mengingat Kosakata Bahasa Inggris. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan tentang kondisi lingkungan rumah subjek yang berkaitan dengan pengenalan bahasa inggris dan gambar yang merupakan materi pelajaran kosakata bahasa inggris sebanyak 48 buah.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara metode awal-tengah, metode awal-akhir dan metode tengah-akhir. Analisis data menggunakan anava amatan ulangan 1-faktor menunjukkan nilai sebesar FoA sebesar 15,618 dengan p<0,01. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa metode awal-akhir menunjukkan hasil lebih baik daripada metode awal-tengah, sedangkan antara metode awal-akhir dan metode tengah-akhir tidak menunjukkan perbedaan. Kata Kunci     :    Anak prasekolah, Kosakata, Metode Penyajian