Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Diseminasi Obyek Wisata Di Pulau Moa, Maluku Barat Daya  Berbasis Webgis Menggunakan Arcgis Storymaps Susan E Manakane; Anelia P Wlary; Yamres Pakniany; Heinrich Rakuasa; Philia Christi Latue
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 2 (2023): GJMI - AGUSTUS
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan teknologi WebGIS dan ArcGIS StoryMaps dalam diseminasi objek wisata di Pulau Moa, Maluku Barat Daya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana platform tersebut dapat digunakan secara efektif untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Pulau Moa kepada calon wisatawan. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data geospasial objek wisata, pembuatan peta interaktif, dan penyusunan cerita berbasis lokasi dengan memanfaatkan fitur-fitur interaktif ArcGIS StoryMaps. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam lokasi objek wisata alam di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya yang sangat berpotensi dikembangkan diataranya yaitu Pantai Tiakur, Pantai Liukety, Pantai Syota, Gunung Kerbau, Pantai Seradona dan Pantai Gerdasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini memberikan kemampuan untuk menciptakan presentasi yang kaya multimedia, meliputi peta interaktif, gambar, dan narasi, yang mampu meningkatkan pemahaman dan daya tarik terhadap objek wisata di Pulau Moa. Harapannya, strategi ini dapat menjadi sarana efektif dalam mempromosikan Pulau Moa sebagai destinasi pariwisata menarik dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif pada perkembangan ekonomi lokal.
Analisis Sebaran Spasial Tingkat Kejadian Kasus Covid-19 Dengan Metode Kernel Density di Kota Ambon Heinrich Rakuasa; Mangapul Parlindungan Tambunan; Rudy Parluhutan Tambunan
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v18i2.28234

Abstract

Kota Ambon merupahkan daerah dengan kasus COVID-19 tertinggi di provinsi Maluku yaitu 435 orang terkonfirmasi positif dan yang terkonfimasi suspek 10 orang. Kasus COVID-19 di Kota Ambon dari bulan maret-desember, cenderung meningkat setiap bulannya. Jumlah penderita COVID-19 di Kota Ambon meningkat disebabkan karena wilayah tersebut merupakan wilayah dengan jumlah penduduk yang banyak dibandingkan wilayah lain, jumlah penduduk Kota Ambon saat ini yaitu 371.650 Jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial tingkat kejadian kasus positif COVID-19 dengan metode Kernel Density di Kota Ambon  dan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan penduduk dan jumlah kasus Positif COVID-19 di Kota Ambon. Hasil analisis pola spasial sebaran tingkat kejadian kasus Positif COVID-19 terkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu mengikuti jumlah penduduk dan faktor lingkungan lain di Kota Ambon. Sebaran spasial tingkat kejadian kasus Positif COVID-19 menunjukan, kelas tertinggi terdapat disekitar 22 desa dan Kelurahan dengan luas 1420 Hektar atau 4%, kelas sedang terdapat di 8 desa dan kelurahan dengan luas 2258 atau 7%, dan kelas rendah terdapat di 29 desa dan kelurahan  dengan luas 28877 atau 89%. Hubungan kepadatan penduduk dengan jumlah kejadian kasus Positif COVID-19 di Kota Ambon mempunyai korelasi yang  kuat dengan nilai (r) 0,620 dan mempunyai hubungan yang positif.
Mapping the Local Wisdom of Sasi Laut Culture in Nuwewang Village, Maluku Province Heinrich Rakuasa; Philia Christi Latue; Yamres Pakniany
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 4: Maret 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i4.1473

Abstract

Local wisdom is an effort and resilience of the community to manage and preserve its natural products by relying on certain customary rules. Since the 16th century, natural resources in maluku have been managed with a system called sasi. Sasi as a form of communal resource management practice carried out for generations in various locations in Maluku and parts of West Papua, this practice has long been believed to be one of the traditional wisdoms that is efficient in maintaining resource sustainability. This research focuses more on mapping the sea chassis area in Nuwewang Village, the sea chassis itself is a traditional open and close system for the utilization of certain marine resources that applies in a downward manner. This study aims to map local wisdom in the form of sea chassis applied in Nuwewang Village. The methods used are surveys and interviews, with data analysis carried out spatially using remote sensing methods based on geographic information systems. The results showed that the types of marine life that were breastfed were Sea Cucumbers (Holothuroidea spp) and Lola Snails (Trochus niloticus) as well as the boundary of the sea chassis from the eastern part starting from Tanjung Ayam to Tanjung Garam in the west with a coastline length of 13.34 km. The total area of sea chassis area in Nuwewang Village is 514.12 Ha
Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Desa Batumerah Kecamatan Sirimau Kota Ambon Menggunakan Sistim Informasi Geografis Heinrich Rakuasa; Glendy Somae; Philia Christi Latue
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 4: Maret 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i4.1475

Abstract

Desa Batumerah merupakan salah satu desa di Kota Ambon yang sering terjadi banjir. Salah satu upaya awal untuk mitigasi bencana banjir yaitu dengan memetakan daerah rawan banjir di Kecamatan Sirimau. Variabel-variabel penyebab banjir yang digunakan yaitu ketinggian, penggunaan lahan, buffer sungai, jenis tanah dan curah hujan yang kemudian dilakukan overlay menggunakan metode Multi-Criteria Analysis (MCA). Bahaya banjir di Desa Batumerah dibagi menjadi tiga kelas yaitu bahaya banjir kelas tinggi yaitu seluas 176,05 ha atau 19,28 %, kelas sedang seluas 387,71 ha atau 42,45 % dan kelas rendah seluas 349,62 ha atau sebesar 38,28 %.. Daerah permukiman yang terdampak banjir di Kecamatan Seirmau berada pada kelas sedang seluas 359,79 ha (80,80 %) dan kelas tinggi yaitu seluas 85,47 ha ha atau sebesar 19,20 %. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat setempat untuk metigasi bencana banjir kedepannya.
Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Ambon Berdasarkan Aspek Kerawanan Banjir Abdul Muin; Heinrich Rakuasa
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5: April 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i5.1485

Abstract

Banjir adalah peristiwa naiknya permukaan air yang meluap dari sungai, danau, atau laut ke daratan yang lebih rendah, seperti pemukiman, jalan raya, dan daerah pertanian. Pengevaluasian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Ambon tahun 2011-2031 berdasarkan kerawanan banjir di Kota Ambon sangat penting untuk dilakukan karena banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Kota Ambon dan dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup serius bagi masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rencana tata ruang wilayah Kota Ambon berdasarkan aspek kerawanan banjir. Penelitian menggunakan data kemiringan lereng, ketinggian, penggunaan lahan, buffer sungai, jenis tanah dan curah hujan. Keenam parameter tersebut dilakukan analisis mengunakan metode Multi-Criteria Analysis (MCA). Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas bahaya banjir di Kota Ambon didominasi oleh kelas rendah seluas 22.461, 27 ha, kelas sedang seluas 9.872, 83 ha dan kelas tinggi seluas 1.833, 07 ha. Manfaat dari evaluasi rencana tata ruang wilayah Kota Ambon berdasarkan aspek kerawanan banjir diantarannya yaitu; untuk meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana banjir, meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan lingkungan, menjamin keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengoptimalkan penggunaan lahan.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada Bidang Geospasial di Unit Pengelola, Penyelidikan, Pengukuran dan Pengujian Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Nadhi Sugandhi; Heinrich Rakuasa
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5: April 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i5.1490

Abstract

Minimnya sumber daya manusia (SDM) dibidang geospasial tentunya berdampak pada kinerja dari Unit Pengelola, Penyelidikan, Pengukuran dan Pengujian (UPPP) Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta oleh karena itu peningkatan SDM dibidang geospasial perlu ditingkatkan dengan melakukan pelatihan-pelatihan atau workshop dibidang geospasial. Para Pimpinan Unit Pengelola, Penyelidikan, Pengukuran dan Pengujian (UP4) Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan dan memberdayakan sumber daya manusia yang ada untuk dapat menguasai perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software) Geospasial/ GIS untuk dapat mempermudah pekerjaan di kantor. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pelatihan-pelatihan Geospasial atau Geographic Information System (GIS) dengan mendatangkan para ahli GIS dari bidang akademik maupun swasta. Ditahun 2022 (UP4) Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bekerjasama dengan PT. Halo Indah Permai untuk melatih para staf di UP4 pada bidang pengolahan data GNSS subsidence, dan pengolahan data Lidar. Kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para staf UP4 SDA Jakarta dibidang geospasial, terkhususnya dibidang pengoperasian drone dan pengolahan data drone LIDAR untuk pemodelan daerah rawan banjir di DKI Jakarta. Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan ini dinilai sangat menarik. Hal ini tampak dari sikap dan respon peserta selama mengikuti pelatihan yang tidak merasa jenuh dan selalu termotivasi untuk belajar, harapannya setelah kegiatan workshop ini, semua peserta dapat melakukan pemodelan genangan banjir menggunakan data LIDAR di sungai-sungai di DKI Jakarta.
Analisis Potensi Genangan Banjir di Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bangian Timur berdasarkan Topographic Wetness Index Abdul Muin; Glendy Somae; Heinrich Rakuasa
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5: April 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i5.1502

Abstract

Kecamatan Siwalalat sering dilamda banjir di musim hujan. Banjir yang sering terjadi Kecamatan Siwalalat diakibatkan oleh luapan sungai Wayaiya, sungai Waidala, sungai Fos, dan sungai Abuleta yang diduga imbas dari pembalakan liar di daerah hulu sungai. Penelitian menggunakan data DEMNAS dan analisis menggunakan metode Topographic Wetness Index. Hasil analisis potensi genangan dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas potensi rendah dengan luas 46.490,34 ha, kelas sedang seluas 15.423,83 ha, dan kelas potensi tinggi seluas 2.385,11 ha serta diprediksi seluas 130,21 ha permukiman terdampak banjir. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi refrensi bagi pemerintah serta masyarakat dalam penanganan banjir kedepan guna meminimalisir dampk yang terjadi.
Analisis Spasial Daya Dukung Lahan Permukiman Kota Ternate Heinrich Rakuasa; Stewart Pertuack; Philia Christi Latue
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i6.1574

Abstract

Pertumbuhan penduduk mengarah pada ketersediaan lahan permukiman. Tekanan populasi ini menyebabkan ketidakseimbangan dengan kemampuan lahan permukiman di Kota Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk analisis spasial daya dukung lahan permukiman di Kota Ternate. Formula dalam menyusun daya dukung lahan permukiman diperlukan besaran luas lahan permukiman yang layak untuk bermukim dan standar luas kebutuhan lahan tiap penduduk. Standar luas kebutuhan penduduk per kapita menurut Standar Nasional Indonesia Nomor 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan, standar luas kebutuhan ruang/kapita (m²/kapita) yaitu 26 m². Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daya dukung lahan permukiman Kota Ternate di tahun 2023 sebesar 3.16 m²/kapita yang mengambarkan daya dukung lahan permukiman di Kota Ternate masih sangat tinggi dan masih mampu menampung penduduk untuk bermukim membangun rumah disana, maka dapat diartikan bahwa Kota Ternate memiliki kapasitas lahan permukiman yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduknya, sehingga masih terdapat ruang untuk pengembangan permukiman yang dapat diakomodasi oleh daya dukung lahan yang ada. Dengan adanya analisis spasial daya dukung lahan permukiman, diharapkan pembangunan kota Ternate dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terencana dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kota Ternate.
Pemetaan Daerah Potensi Genangan Banjir di Kecamatan Gunugputri, Kabupaten Bogor Menggunakan Data DEMNAS Dengan Metode Topographic Wetness Index Heinrich Rakuasa; Muhamad Rinaldi
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i6.1607

Abstract

Kecamatan Gunungputri merupakan salah satu daerah di Kabupaten bogor yang memiliki daerah potensi bahaya banjir dengan indikator zona merah. Sejak tahun 2016 Kecamatan gunungputri selalu dilanda banjir dan yang terparah pada awal tahun 2020 yang merendam puluhan rumah dengan ketinggian 1 s/d 2 meter. Penelitian ini menggunakan data DEMNAS dengan metode Topographic Wetness Index untuk memetakan daerah potensi genangan banjir di Kecamatan Gunugputri. Hasil penelitian menunjukan bahwa luasan daerah yang berpotensi bahaya banjir paling tinggi yaitu di Kel. Bojongnangka sebesar ± 42,144 Ha, Kel.Ciangsana sebesar ± 16,019 Ha, Kel.Cicadas sebesar ± 22,814 Ha, Kel.Cikeasudik sebesar ± 38,998 Ha, Kel. Gunungputri sebesar ± 10,928 Ha, Kel. Kranggan sebesar ± 14,644 Ha, Nagrak sebesar ± 17,907 Ha, Kel. Tlajung Udik sebesar ± 30,968 Ha, Kel. Wanaherang sebesar ± 16,720 Ha dan Kel. Bojong Kulur sebesar ± 8,648 Ha. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah Kecamatan Gunugputri dalam upaya mitigasi bencana banjir kedepannya.
Pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Untuk Pemetaan Pengunaan Lahan di Sekitar Waduk Pondok Ranggon, Provinsi DKI Jakarta Nadhi Sugandhi; Heinrich Rakuasa; Zainudin Zainudin; Wulan Abdul Wahab; Kamiludin Kamiludin; Ahmad Jaelani; Ramdhani Ramdhani; Muhamad Rinaldi
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1741

Abstract

Pemanfaatan UAV dalam pemetaan penggunaan lahan di sekitar Waduk Pondok Ranggon memberikan manfaat yang beragam. Pertama, pemetaan UAV dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pola penggunaan lahan di sekitar waduk. Informasi ini penting dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah, serta membantu dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan, dan perlindungan sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk pemetaan pengunaan lahan di sekitar Waduk Pondok Ranggon, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan Drone DJI- Zenmuse L1 LiDAR dan GPS RTK (Real-Time Kinematic) untuk melakukan pemetaan penggunaan lahan dengan bantuan software DJI Tera, Pix4D, Agisoft Metashape dan Arc GIS. Hasil peneltiian menunjukan bahwa jalan memiliki luas 1.12 ha, lahan kosong memiliki luas 3.65 ha, lapangan memiliki luas 0.12 ha, permukiman memiliki luas 5.92 ha, semak memiliki luas 10.19 ha, setapak memiliki luas 11.38 ha, sungai memiliki luas 1.54 ha, tambak memiliki luas 0.83 ha dan waduk memiliki luas 6.01 ha. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memonitoring penggunaan lahan di sekitar Waduk Pondok Ranggon kedepannya.