Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

RT SIAGA COVID-19 SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN DI RT 37 RW 13 GIWANGAN, YOGYAKARTA Ignasia Yunita Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 yang dikenal dengan corona virus merupakan masalah yang besar, hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia terdampak. Dalam upaya pencegahan penularan covid-19, masyarakat harus berperan serta dalam penerapkan protokol kesehatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memfasilitasi terbentuknya RT 37 RW 13 Giwangan Yogyakarta sebagai RT Siaga Covid-19 dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan. Metode yang digunakakan adalah pembentukan RT/RW Siaga Covid-19, penyuluhan kesehatan terkait protokol kesehatan dan lomba video cuci tangan. Penyuluhan kesehatan meliputi penyuluhan penyakit covid-19, cuci tangan dengan benar, penggunaan masker dengan benar dan etika batuk. Setelah dilakukan pengabdian masyarakat diharapkan RT 37 menjadi salah satu RT siaga dan peningkatan pelaksanaan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan covid-19.
PROGRAM KARTICA (KADER RT CEKATAN) SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI KAMPUNG BEBAS STUNTING Ignasia Yunita Sari; Priyani Haryanti
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1a (2023): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v6i1a.5907

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis. Angka stunting balita Indonesia masih diatas 24%. Kader mempunyai peranan yang penting dalam penurunan upaya angka stunting pada balita. Hasil studi pendahuluan di Wirogunan, kader membutuhkan pendampingan dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan kader mengenai stunting, meningkatkan ketrampilan kader dalam melakukan screening pertumbuhan dan meningkatkan kepercayaan diri kader. Metode yang digunakan dengan jaringan (daring) dan tanpa jaringan (luring). Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2022 yang dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah identifikasi masalah; tahap kedua adalah pelatihan dengan metode ceramah, demonstrasi, role play dan focus group discussion; tahap ketiga adalah pendampingan dan pemantauan pelaksanaan Posyandu Balita. Kader yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini sebanyak 23 orang dari 3 Posyandu. Data disajikan dalam bentuk deskriptif baik proses maupun hasil. Hasil kegiatan PKM menunjukkan terjadi rerata skor pengetahuan mengenai stunting, peningkatan ketrampilan melakukan screening stunting dan peningkatan kepercayaan diri kader. Pada saat proses edukasi, seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat. Diharapkan program KARTICA ini dilaksanakan secara berkesimbungan dan terintegrasi dengan sektor yang terkait pencegahan stunting.
Terapi Relaksasi Benson Untuk Menurunkan Rasa Nyeri Pada Pasien Fraktur Femur Sinistra: Studi Kasus Cornelia Permatasari; Ignasia Yunita Sari
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.384 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1420

Abstract

Latar Belakang: Fraktur atau biasa yang disebut patah tulang, biasanya disebabkan karena trauma. Menurut Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 mencatat peristiwa fraktur yang meningkat, tercatat kejadian fraktur kurang lebih 13 juta orang dengan angka prevalensi sebesar 2,7%. Fraktur dapat menyebabkan banyak masalah jika tidak segera ditangani salah satunya rasa nyeri yang mengganggu. Teknik relaksasi Benson merupakan pengalihan rasa nyeri pasien dengan lingkungan yang tenang dan badan yang rileks. Tujuan: mengetahui apakah ada penurunan skala nyeri dengan Teknik Relaksasi Benson pada pasien fraktur. Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif studi kasus dan pengambilan sampel pasien dengan fraktur di ruang VI Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta tahun 2022. Hasil: setelah dilakukan intervensi didapatkan hasil terdapat penurunan skala nyeri dengan Teknik Relaksasi Benson pada pasien fraktur femur dari nyeri skala 10 menjadi nyeri skala 4. Kesimpulan: Terdapat penurunan skala nyeri dengan Teknik Relaksasi Benson pada pasien fraktur tahun 2022, pasien lebih rileks dan nyaman, pasien juga dapat melakukan Teknik Relaksasi Benson secara mandiri.
UPAYA PENANGANAN STUNTING MELALUI ECOUNSELING DENGAN PENDEKATAN INKLUSI DI RURAL AREA Ignasia Yunita Sari; Diah Pujiastuti; Nining Indrawati; Indah Prawesti; Ethic Palupi; Santahana Febriyanti
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2023): APTEKMAS Volume 6 Nomor 4 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i4.8322

Abstract

Stunting is a serious threat to the future generation of Indonesia. Stunting is a growth and development disorder resulting from chronic malnutrition and recurring infections. Posyandu is the front line in efforts to prevent stunting because it involves measuring growth and development. The aim of this Community Service (PKM) is to address stunting through e-counseling with an inclusive approach to promote and support the participation of people with disabilities and their access to healthcare services. It is expected that this PKM will contribute to the sustainability of community-based health programs that are inclusive. From the PKM conducted, various characteristics of the cadres were identified, including those who areve. E-counseling is conducted both offline and online. The offline e-counseling activities for cadres proceeded smoothly, with all participants enthusiastically participating in every training process. One of the cadres is inclusive. There was an increase in knowledge by 6 points. The offline e-counseling activities for mothers with stunted toddlers went well. The online e-counseling activities for one month also went well, although one participant experienced signal issues.
EDUKASI PENYEBAB STUNTING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEWASPADAAN MASYARAKAT Prawesti, Indah; Sari, Ignasia Yunita; Febrianti, Santahana; Palupi, Ethic
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.23005

Abstract

Stunting atau terlalu pendek untuk usia seseorang diartikan sebagai tinggi badan yang berada di bawah minus dua standar deviasi berdasarkan median standar pertumbuhan dari World Health Organization (WHO). Data stunting di Indonesia berdasarkan dari data Riskesdas tahun 2018 sejumlah 30,8%, data ini menunjukkan penurunan dari data Riskesdas tahun 2013 sejumlah 37,6%. Pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian stunting pada anak. Melihat fakta tersebut maka perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penyebab stunting. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melakukan pendidikan kesehatan mengenai penyebab stunting dan mengevaluasi edukasi yang diberikan. Metode pelaksanaan melalui screening kejadian stunting dengan kerjasama puskesmas, melakukan edukasi, membagikan makanan tambahan kepada keluarga dengan anak stunting, melakukan monitoring dalam waktu satu bulan dan melakukan evaluasi pengetahuan ibu. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader dan ibu sebesar 40,54% tentang penyebab stunting. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini bahwa edukasi dapat meningkatkan pengetahuan kader dan ibu tentang penyebab stunting.Kata Kunci: Edukasi; Stunting; Kader; Ibu.
Sponge Art Paint sebagai Intervensi untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Sebelum Pemasangan Infus pada Anak Usia Prasekolah Prawesti, Indah; Lestari, Retno; Sari, Ignasia Yunita
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v11i2.106

Abstract

Children's anxiety during the hospitalization period is caused by many things; they are in a new environment, separated from their parents, and met with health workers with various interventions such as infusion. Inserting an infusion could resulted on severe anxiety in preschoolers, and this will affect the relationship between nurses and preschoolers during the hospitalization process. In accordance with the development of cognitive and motor skills of preschoolers, one of the efforts made to reduce preschoolers' anxiety when infusions are performed is relaxation therapy. There are many forms of this therapy, and one form of which is art therapy through sponge art paint. This study aims to determine whether sponge art paint therapy influence anxiety level on preschooler before infusion installation at Panti Wilasa Citarum Hospital Semarang. This study was quantitative research method using Quasy Experimental Nonequivalent Control Group Design, and a total sampling of research were 40 respondents. The data was analyzed using Mann-Whitney U-Test statistical tests. The results showed a p-value of 0,000 (p<0,05) indicates that there is a significant diffirence in the average value of the anxiety level of preshooler before infusion installation between the control and the intervention group. It can be concluded that sponge art paint therapy influence anxiety in preshooler before infusion installation at Panti Wilasa Citarum hospital Semarang. Sponge art paint therapy research is expected to be an inspiration for nursing researchers to conduct further research to develop nursing theories, especially in sponge art paint therapy to reduce the anxiety.
MENUJU GENERASI EMAS TANPA STUNTING MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DI MLATIBARU SEMARANG: TOWARDS A GOLDEN GENERATION WITHOUT STUNTING THROUGH STUNTING PREVENTION EDUCATION FOR PREGNANT WOMEN IN MLATIBARU SEMARANG Palupi*, Ethic; Sari, Ignasia Yunita; Prawesti, Indah; Febrianti, Santahana
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i1.70

Abstract

Menurut Child Stunting Data Visualizations Dashboard, WHO tahun 2018, Indonesia merupakan negara ketiga dalam angka kejadian stunting tertinggi di Asia Selatan (36,4%). Stunting merupakan kondisi kegagalan tumbuh kembang pada balita akibat kekurangan gizi kronik dalam 1000 hari pertama kehidupan. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, yaitu sejak hari-hari pertama 1000 harinya yaitu semenjak masih di dalam kandungan. Pencegahan stunting tidak lagi hanya berfokus pada anak dan ibunya, tetapi pada ibu hamil. Tujuan kegiatan ini mencegah stunting melalui pendekatan kepada ibu hamil melalui ecounseling dan edukasi pada kader tentang pencegahan stunting pada ibu hamil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bulan Maret sampai Juni 2023 dengan sasaran kader di Kelurahan Mlatibaru, Semarang dilakukan 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dilakukan pre-test, lalu pemberian pelatihan lalu dilanjutkan dengan post-test. Setelah pemberian edukasi tentang pencegahan stunting pada ibu hamil, didapatkan hasil bahwa dari 35 orang kader, terdapat 4 orang yang mengalami peningkatan pengetahuan, serta yang lainnya dengan skor yang sama pada pre-test dan post-testnya. Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan kader terkait pencegahan stunting pada ibu hamil.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KALURAHAN SURYATMAJAN YOGYAKARTA : Increasing Community Awareness Through Education on Early Detection and Stunting Prevention In Suryatmajan District, Yogyakarta Palupi*, Ethic; Prawesti, Indah; Sari, Ignasia Yunita; Febrianti, Santahana
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i2.114

Abstract

Berdasarkan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019, prevalensi status gizi sangat pendek dan pendek di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2018, Kota Yogyakarta masuk urutan ketiga setelah Gunungkidul dan Kulon Progo, yaitu 14,42%. Stunting (kerdil) diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, yaitu sejak hari-hari pertama 1000 harinya yaitu semenjak masih di dalam kandungan. Pencegahan stunting tidak lagi hanya berfokus pada anak, akan tetapi juga berfokus kepada ibu saat masih mengandung, maupun saat mengasuh anaknya. Tujuan kegiatan ini mencegah stunting melalui pendekatan kepada masyarakat, khususnya ibu dan kader, melalui edukasi tentang pencegahan stunting melalui deteksi dini, nutrisi serta pola asuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat  dengan sasaran kader dan ibu di Kalurahan Suryatmajan, Yogyakarta dilakukan 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dilakukan pre-test, lalu pemberian edukasi dilanjutkan dengan post-test. Setelah pemberian edukasi pada kader dan ibu sebanyak 33 orang, terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran pada kader dan ibu di Kalurahan Suryatmajan, Yogyakarta tentang deteksi dini dan pencegahan stunting.
OPTIMALISASI PERAN KELOMPOK LINTAS GENERASI (KLG) DALAM POSYANDU LANSIA MELALUI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LINTAS NEGARA DI KALURAHAN MARGOLUWIH SAYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA: OPTIMIZING THE ROLE OF CROSS-GENERATION GROUPS (KLG) IN ELDERLY POSYANDU THROUGH CROSS-COUNTRY COMMUNITY SERVICE IN MARGOLUWIH KALURAHAN SAYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA Intening, Vivi Retno; Puspitasari, Reni; Sari, Ignasia Yunita; Melati*, Nimsi; Wijayanto, Ferry
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i2.122

Abstract

Kelompok Lintas Generasi (KLG) merupakan kelompok yang terdiri dari lansia dan pendukungnya. Tujuan dari KLG adalah meningkatkan kualitas hidup lansia. Salah satu program KLG dapat diaplikasikan dengan pelaksanaan Posyandu Lansia yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia. Metode pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah dengan mengidentifikasi masalah penyakit tidak menular dan kebutuhan pendampingan lansia, memberikan pelayanan Posyandu 5 meja dan melakukan evaluasi proses pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu adanya gambaran bahwa mayoritas lansia yang menjadi sasaran adalah pada kelompok usia lansia dengan kondisi IMT mayoritas normal dan memiliki masalah kesehatan utama hipertensi. Hasil pengamatan yang dilakukan dari tim pengabdi adalah adanya perbedaan pelayanan kesehatan lansia di Indonesia dan Canberra. Pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan KLG dan Posyandu memberikan kemungkinan lansia untuk bisa terdeteksi lebih dini jika ada masalah kesehatan dan juga mendapatkan pengobatan dini serta terhindar dari rasa kesepian.
Permainan Puzzle Menggunakan Media Gadged Menurunkan Kecemasan Anak Yang Akan Sirkumsisi Reski, Sisilia Sri; Yunita Sari, Ignasia; Haryanti, Priyani; Prawesti, Indah
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 13 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v13i2.303

Abstract

Anxiety experienced by children who will be circumcised is an anticipatory response to new experiences that are considered a threat in themselves. Strategies are needed to reduce anxiety and the impact of trauma on anxiety. The purpose of this study was to determine the effect of puzzle games using gadgets on the anxiety level of children who will be circumcised at the Jogja Circumcision House RH Medika Yogyakarta. The method used is a pre-experimental one group pretest-posttest group design. The sampling technique used is quota sampling as much as 30. Data analysis using the Wilcoxon test. The results of the study. The level of anxiety before the puzzle game using gadgets was mostly in the moderate category (76.7%) and after in the mild category (66.7%). The Wilcoxon test results obtained a p value of 0.000 (P value <0.05), which means that there is an influence of puzzle games using gadgets on the anxiety level of children who will be circumcised at the Jogja Circumcision House RH Medika Yogyakarta.