Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUHAN TIGABELAS SENDANGAGUNG MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 Intening, Vivi Retno; Esti S, Aprililia
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Status gizi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. Secara fi sik anak dengan gizi kurang dan gizi buruk mengalami gangguan pertumbuhan dan mudah terkena penyakit infeksi. Gizi kurang atau buruk akan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah, sehingga tidak mampu bersaing dan pada jangka panjang akan menjadi ancaman hilangnya generasi bangsaTujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Dukuhan Tiga belas Sendangagung Minggir Sleman Yogyakarta.Metode: Metode penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling sebanyak 30 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan analisis multivariat dengan regresi logistik.Hasil: Hasil pengujian dari Chi-square, tingkat kemaknaan α=0,05dengan analisis hubungan tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, dengan status gizi balita adalah nilai p=(0,281); (0,348); (0,725), dimana p>α maka tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, dengan status gizi balita. Hasil dari pengetahuan ibu tentang gizi balita adalah 0,033; dimana p<α, maka ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita. Asupan nutrisi balita dengan nilai p=0,016, dimana p<α maka terdapat hubungan antara asupan nutrisi dengan status gizi balita. Analisis regresi logistik menunjukkan faktor pengetahuan ibu tentang gizi balita berhubungan dengan status gizi balita serta tingkat keeratan yang rendah C=0,309. Faktor yang berhubungan dengan status gizi balita adalah asupan nutrisi dengan nilai p sebesar 0,016, nilai OR sebesar 18,000 dan tingkat keeratan C=0,562.Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang gizi balita dan asupan nutrisi dengan status gizi balita di Dukuhan Tigabelas Sendangagung Minggir Sleman Yogyakarta.Saran: Peneliti lain diharapkan untuk meneliti tentang faktor-faktor lain yang berhubungan dengan status gizi balita, dengan lingkup penelitian yang lebih luas .Kata kunci: analisis faktor – balita – status gizi.ABSTRACTBackground: Nutrition status affects the growth and development of infants . Physically, children with malnutrition and malnutrition impaired growth and susceptible to infectious diseases. Malnutrition or bad will have a lower intelligence level, so it is not able to compete and in the long term will be the threat of loss of future generationObjective: The research was conducted to know the factors relating to the nutritional status of toddler in Dukuhan Tigabelas Sendangagung Minggir Sleman, Yogyakarta.Methods: The study was observational that used correlation design, cross sectional approach and quota sampling. There were 30 samples. The analysis of the data used were univariate, bivariate, and multivariate analysis to the logistic regression.Results: The results of the Chi-square test, signifi cance level α=0.05 to the analysis of the correlation between mother’s education, mother’s occupation, the family income, to the nutritional status of children was the value of p=(0,281); (0.348); (0.725), where p>α then the result is no relationship between the level of mother’s education, mother’s occupation, family income, to the nutritional status of children. Result of knowledge of mothers about nutrition toddler is 0.033; where p<α, then there is a relationship between nutritional knowledge of mothers about to the nutritional status of children. Premises toddler nutrition value of p=0.016, where p<α then there was a relationship between nutrient intake to the nutritional status of toddler. The analysis of logistic regression showed maternal factors on nutritional knowledge related to the nutritional status of toddler and low levels of closeness C=0.309. The factors relating to the nutritional status of children was the intake of nutrients to the P value of 0.016, OR value of 18,000 and the level of closeness C=0.562. Conclusion: Knowledge of mothers about toddler nutrition and nutrition are factors relating to the nutritional status of toddler in Dukuhan Tigabelas Sendangagung Minggir Sleman, Yogyakarta.Suggestion: Other researchers are expected to examine the other factors relating to the nutritional status of children, to the a broader scope of research.Keywords: factor analysis - toddlers -nutritional status
HUBUNGAN MINAT DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PROGRAM PROFESI NERS PADA MAHASISWA TINGKAT IV S-1 ILMU KEPERAWATAN STIKES BETHESDA Intening, Vivi Retno; Br Sidabalok, Selly Ruth Defanna
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v5i2.96

Abstract

Background : The ratio of nurses in Indonesia is 87.65 per 100,000 population. This is still far from the 2019 target of 180 per 100,000 population. . The number of nurses in 2014 in Indonesia amountedto 237,181. Until 2014, the number of nurses with STR in Indonesia is 281,111. Objective : To know the relationship between interest and peer social support with motivation to continue Ners Profession Programof Fourt Year S-1 Nursing Students of STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta in 2017. Methods : This study used cross sectional research method. The technique sampling was systematic random samplingwith 104 respondents. Analysis used spearman rank. Results : Spearman rank test’s result showed the relationship between interest and motivation p-value of 0,000<0,05 with correlation coeffcient of 0,641correlated strongly and the relationship between peer social support and motivation to continue Ners Profession Program of Fourth Year S-1 Nursing Student of STIKES Bethesda Yakkum in Yogyakarta p-value0,000<0.05 with correlation coeffcient of 0,341 which means low correlation. Conclusion : There is a relationship between interest and peer social support with motivation to continue Ners Profession Programof fourth year S-1 Nursing Students of STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta in 2017. Suggestion : Students of STIKES Bethesda Yakkum are expected to increase their interest, peer social support, and motivation tocontinue Ners Profession Program.Keywords: Interests - Peer social support – Motivation - Fourth year.
PENGARUH SOCIAL SKILL TRAINING (SST) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL: KEBIASAAN POSITIF REMAJA TUNARUNGU KLASIFIKASI RINGAN DI SLB N I BANTUL YOGYAKARTA Muryadi, Yokhanan; Isdiana, Laurentia Ajeng; Intening, Vivi Retno
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v4i2.179

Abstract

Background: Physical barriers possessed by deaf chlirden can affect their psychological and social development. They will have difficulty in communicating with others, and it is difficult to express their mood. It causes these children to prefer to be alone. Objective: To determine the effect of SST on deaf adolesent socialization skills in SLB N I Bantul. Methods: This study used Quasi-Experimental design with one group pre-test and post-testdesign. Results: The of averaged increase socialization skills was 2,00%. The survey results revealed a significant difference score of social skills deaf adolesent before and after therapy. Conclusion: SST can be used as a medium for forming Characteristics and social interactions. Suggestion: Can be on input for SLB N I Bantul, to increase social therapy social therapy for the students.
The LECTURERS AND STUDENTS SATISFACTION IN CONDUCTING ONLINE LEARNING DURING COVID-19 PANDEMIC Intening, Vivi Retno
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v8i2.204

Abstract

Latar belakang: Pembelajaran daring merupakan kegiatan pendidikan jarak jauh dimana proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh menggunakan berbagai macam media komunikasi menurut (PERMEN RISTEKDIKTI RI, 2018). Metode pembelajaran daring bertujuan untuk pemerataan akses dan pendidikan yang bermutu bagi mahasiswa di era revolusi industri 4.0 yang serba digital menjadi sesuatu metode baru yang menyenangkan karena sangat mudah dijangkau dan familiar (SPADA Indonesia, 2019). Kepuasan dosen dan mahasiswa dalam metode pembelajaran daring ini menjadi isu yang menarik. Selain hal baru yang harus dilaksanakan karena situasi Pandemi Covid-19, dosen dan mahasiswa terbiasa dengan metode pembelajaran luring atau tatap muka, sehingga harus melakukan banyak adaptasi dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 37 dosen dan 199 mahasiswa dengan metode purposive sampling. Survey kepuasan digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Hasil: Dosen mengatakan puas pada aspek Tangibles 92%; Reliability 92%; Responsivenes 94%; Assurance 62%; dan Empaty 94%. Mahasiswa mengatakan puas pada aspek Tangibles 43%; Reliability 64%; Responsivenes 92%; Assurance 67%; dan Empaty 93%. Kesimpulan: Dosen dan mahasiswa mempunyai kepuasan yang sama yaitu pada aspek Responsivenes (Sikap Tanggap) dan Empaty (Pemahaman terhadap Kepentingan), serta kurang puas pada aspek aspek tangibles (sarana&prasarana), aspek reliability (kehandalan sumber daya), dan aspek assurance (jaminan).
Hubungan beban kerja dengan tingkat stres perawat masa pandemi COVID-19 di rumah sakit Myria Palembang Sumatera Selatan Tahun 2021: Beban Kerja dan Tingkat Stres Cindy, Ican Tiara; Permina, Yullya; Sudarta, I Wayan; Intening, Vivi Retno
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v9i2.241

Abstract

Latar Belakang : Covid 19 menyebabkan kritis kesehatan global dengan meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal setiap hari. Perawat berisiko lebih tinggi terinfeksi, beban kerja perawat yang kompleks dimana tingginya lonjakan jumlah pasien. Perawat bekerja dengan kewaspadaan yang lebih dari sebelumnya dan harus menggunakan alat pelindung diri berlapis sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan tingkat stress perawat masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Myria Palembang Sumatera Selatan tahun 2021. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini perawat ruang Asisi Rumah Sakit Myria Palembang Sumatera Selatan yang berjumlah 30 orang dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis bivariat menggunakan spearman rank. Hasil Penelitian : Hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan nilai p-value (0,001) < ? (0,05) yang berarti ada hubungan beban kerja dengan tingkat stress perawat masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Myria Palembang Sumatera Selatan Tahun 2021 dengan tingkat keeratan kuat yaitu Correlation Coefficient (C) = 0,557. Kesimpulan : Terdapat hubungan beban kerja dengan tingkat stress masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Myria Palembang Sumatera Selatan Tahun 2021. Saran : Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti faktor-faktor lain mengenai beban kerja dan tingkat stress perawat Kata Kunci : Beban kerja - tingkat stress - COVID-19 - 128 hal - 12 tabel - 2 skema - 22lampiran Kepustakaan : 24, 2011-2020 1Mahasiswa Sarjana Keperawatan, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta 2Dosen Prodi Sarjana Keperawatan, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Persepsi Mahasiswa Keperawatan Tentang Eskalasi Tenaga Perawat Rendi Ariyanto Sinanto; Vivi Retno Intening
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 1 (2021): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v20i1.4137

Abstract

According to the Ministry of Health the number of nurse graduates per year is 46,865 people, the annual national need is 24,825, and the excess production of nurses is 11,067-22,060 per year. The increase in educational institutions has an impact on increasing graduates, nursing students are the generation of nurses, so this situation is very worrying to the nursing profession. The purpose of this study was to study the perceptions of Diploma 3 Nursing students at Bethesda Yakkum Yogyakarta Nursing School about the influence of nurses' workforce escalation. This study uses a Qualitative Design with a Phenomenology approach. The instruments used were human instruments with interview guidelines. The population was 61 Diploma 3 Nursing students in semester VI, samples were taken by purposive sampling of 5 participants. The analysis used is content analysis, and the triangulation technique used is source triangulation. This study shows students know the current condition of nurses, an increase in nurses makes students disappointed with the lecture process that has been undertaken, educational institutions increase so that graduates increase, but absorption is not optimal. This situation will result in unemployed nurses and nurses not working according to the profession. The hope of government students is to open up employment opportunities so nurses can contribute to the country in health development. Although students know about the escalation of nurses, but students are optimistic, confident in their abilities, will be entrepreneurial in health, and knowledge can be beneficial to the surrounding. Keywords: Nursing Students, Nurse Personnel, Nurse Escalation
Kesiapan Perawat Unit Hemodialisa Dalam Menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19 Vivi Retno Intening; Agata Wilis Widya Anggrita; Aknes Matitamole; Debora Yusi Kusumastuti; Delia Delia; Priska Anggelina Febria; Rahajeng Kartika; Silvester Trias Nugroho
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk107

Abstract

Background: A Healthcare worker has a significant role, as well as plays a frontline in providing health intervention in relation to recent Covid-19 pandemic. He/she is vulnerably exposed to hazards such as psychological pressure, physical and mental exhaustion and the stigma imposed by society. Among other health care duties, a nurse possesses a responsibility as a care giver in which he/she needs to provide helps for patient physically and psychologically while also upholds the client's dignity. Awareness is a state-condition where a person is ready to respond or answer challenges in a certain way to a particular situation. A nurse who has the duty in Hemodialysis Unit, who is in charge of caring for patients with Chronic Renal Failure (CRF) with routine hemodialysis therapy are potentially at risk of being exposed to the Covid-19 virus during this pandemic. For this situation, a nurse needs to have awareness to remain able to carry out hemodialysis to CRF patients. Objectives: This study aims to determine the awareness of a nurse in facing the adaptation of new normal in the Covid-19 pandemic. Methods: This research was a quantitative survey applying in-depth interviews. This research used qualitative phenomenology approach, by analyzing the results of interviews with coding, determining categories, and determining the theme of the interview results. Results: The results of in-depth interviews with 6 hemodialysis unit nurses in a private hospital in the Yogyakarta region, obtained 65 codes, 18 categories, and 5 themes. Conclusion: The awareness of the adaptation of new normal in the Covid-19 pandemic possesses by each nurse in Hemodialysis Unit is vary. However, the nurses aware, that to be able to continuously provide nursing care to CRF patients with routine hemodialysis therapy, they need to be mindful to their physical and psychological self-awareness; to well-prepare any Personal Protective Equipment (PPE) and to conform PPE standards used in HD units. They generate a commitment to remain on duty during a pandemic Covid-19. Keywords: nurse awareness; hemodialysis; Covid-19 pandemic; new normal ABSTRAK Latar belakang: Tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dan berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan tindakan terhadap wabah Covid-19. Petugas kesehatan dapat terpapar bahaya seperti tekanan psikologis, kelelahan fisik serta mental dan stigma yang diberikan oleh masyarakat. Salah satu tugas perawat yaitu sebagai pemberi perawatan (care giver) yang merupakan tindakan membantu klien secara fisik maupun psikologis sambil memelihara martabat klien. Kesiapan (awareness) merupakan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Perawat yang bertugas di Unit Hemodialisa, yang bertugas merawat pasien dengan Gagal ginjal Kronik (GGK) dengan terapi rutin hemodialysis sangat beresiko terpapar virus Covid-19 pada masa pandemi ini, dan kesiapan perawat sangat diperlukan untuk tetap mampu melaksanakan hemodialisis kepada pasien GGK. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui kesiapan perawat dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei kualitatif dengan wawancara mendalam. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif phenomenology, dengan menganalisis hasil wawancara dengan koding, menentukan kategori, dan menentukan tema dari hasil wawancara. Hasil: Hasil wawancara mendalam kepada 6 perawat unit hemodialisis di rumah Sakit swasta di wilayah Yogyakarta, didapatkan 65 kode, 18 kategori, dan 5 tema. Kesimpulan: Kesiapan perawat unit hemodialisa dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 sangat beragam. Kesiapan yang dilakukan perawat untuk tetap dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien GGK dengan terapi rutin hemodialisa meliputi kesiapan diri secara fisik dan psikologis, kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) dan standar APD yang digunakan di unit HD, sehingga menimbulkan komitmen untuk tetap bertugas dalam masa pandemi Covid-19 menuju era adaptasi kebiasaan baru. Kata kunci: kesiapan perawat: hemodialisa; pandemi Covid-19; adaptasi kebiasaan baru
Online Interprofessional Education (IPE) evaluation for healthcare students as Interprofessional Collaboration (IPC) optimization Vivi Retno Intening; Yullya Permina; Yusup Erwan Setyanto
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.449 KB) | DOI: 10.31101/jhes.1785

Abstract

Interprofessional Education (IPE) is carried out to optimize interprofessional collaboration (IPE) in order to improve the quality of health services. Currently, conventional IPE learning is starting to shift to more flexible online IPE. The aims of this study were to evaluate the implementation of online IPE. This is qualitative research with a phenomenological approach. The study involved 12 facilitators of IPE and four healthcare students. Data collection used focus group discussion (FGD) and semi-structured interviews. Thematic analysis was used in this qualitative study. The results of this study show that online IPE can facilitate interprofessional learning for health students. Technical barriers are the main obstacles to online IPE. Online IPE training for facilitators and an attractive, interactive IPE online curriculum design are needed to ensure IPE online runs optimally. 
How to Interpret Categorical Data in Health Research? Heru Santoso Wahito Nugroho; Sanglar Polnok; Joel Rey Ugsang Acob; Abdullah Al Mamun; Rafif Naufi Waskitha Hapsari; Rozan Asyrofi Rakyan Risang Aji; Bahtiar Bahtiar; Arief Budiono; Handoyo Handoyo; Hery Koesmantoro; Sunarto Sunarto; Teta Puji Rahayu; Nimsi Melati; Retno Vivi Intening; Suparji Suparji; N. Surtinah; Tri Wahyuni Ismoyowati; Tanko Titus Auta
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 6, No 8 (2023): August
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha60805

Abstract

In health research, many categorical variables are found that must be analyzed using descriptive statistical methods, then interpreted. Currently, there are still many health researchers who interpret categorical variable data in the health sector in the same way as social research in general, namely focusing on the categories with the largest proportions. In fact, for health research, researchers should focus on the expression of unexpected categories. Therefore, this should be a concern for the health research community, especially in the campus environment as the first place for students and health researchers to study and apply various types of health research. This is an urgency, so that the quality of health research can be immediately improved, especially in terms of data interpretation. It was concluded that there were many errors in interpreting categorical variable data in the health sector, so this had to be anticipated from the time of education on campus. Keywords: health research; categorical variables; data interpretation; unexpected category
MANAJEMEN RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PADA MASYARAKAT MARGINAL DI YOGYAKARTA: Risk Management Of Non-Communicable Diseases (NCD) In Marginal Communities In Yogyakarta Permina*, Yullya; Intening, Vivi Retno; Sudarta, I Wayan
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i2.120

Abstract

Penyakit Tidak Menular merupakan tantangan kesehatan utama di seluruh dunia, yang sering kali disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat dimodifikasi seperti gaya hidup dan lingkungan. PTM menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius karena memiliki tingkat morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi di seluruh dunia. Beberapa contoh PTM termasuk penyakit hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan penyakit pernapasan kronis. kegiatan pengabdian masyarakat tentang penyuluhan manajemen resiko PTM, screening kesehatan serta senam untuk peningkatan kesehatan belum pernah didapatkan. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengingkatkan pengetahuan tentang manajemen resiko Penyakit Tidak Menular pada masyarakat maarginal di Yogyakarta. Metode pelaksanaan dengan melakukan screening kesehatan pengukuran tekanan darah dan gula dara sesaat (GDS), ceramah, senam dan diskusi. Hasil nilai sebelum dilakukan edukasi adalah 18 dan sesudah edukasi 26. Pengethauan yang dimiliki oleh manusia merupakan upaya mencari kebenaran dan solusi untuk masalah adalah bagian dari kodrat manusia. Ini mencerminkan sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu, belajar, dan berkembang Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian ini dapat berjalan dengan baik, Masyarakat antusias mengikuti setiap kegiatan yang telah dilaksanakan, semakin memahami tentang bagaimana melakukan manajemen resiko PTM