Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Mobilisasi Dini Terhadap Pengetahuan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Di BLUD RSUD H. Padjonga Daeng. Ngallekabupaten Takalar Dewiyanti Dewiyanti; Wirda Wirda; Suardi Suardi; Dina Oktaviana; Alwi Alwi
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 8 No. 01 (2022): April: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.745 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v8i01.200

Abstract

Background : Early mobilization has a role in the healing process of postoperative patients. One of the nurse's roles in the recovery process is as an educator. Purpose : of the study was to determine the effect of early mobilization counseling on knowledge of the implementation of early mobilization in postoperative patients at the BLUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle, Takalar Regency. Methods: pre experimental design with a one group pre post test design with the sampling technique used is accidental sampling with a total of 34 respondents. Results: using the Wicoxon test, the calculated value was obtained with a value of = 0.000 <0.05. Conclusion: there is an effect of early mobilization counseling on knowledge of the implementation of early mobilization in postoperative patients at the BLUD RSUD H. PadjongaDaengNgalle, Takalar Regency.
PENGARUH EDUKASI BERBASIS VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN BALUT BIDAI PERTOLONGAN PERTAMA FRAKTUR TULANG PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONGBANGKENG SELATAN: The Effect of Video-Based Education on Bone Fracture First Aid Knowledge Wrap in Communities in Polongbangkeng Selatan Dewiyanti; Kamriana; Zainuddin; Alwi; Fitria Rahmadani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 1 (2023): JIKep | Februari 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i1.1374

Abstract

Introduction: Splint dressing is first aid for parts of the body that experience injuries such as broken bones by maintaining a body position using objects that can maintain a stable and comfortable position. Purpose: this study is to determine the effect of video-based education on knowledge of first aid splint dressing for bone fractures in the community in the working area of ??the Polongbangkeng Selatan Health Center, Method: using a Quasy Experimental design with a one group Pre-Post test approach which aims to identify causal relationships by involving a group. Results: the results of the analysis of the Paired T Test obtained a ? value of 0.005 ? ? (0.05). The results showed that there was an effect of video-based education on knowledge of first aid splint dressing for fractures in the working area of ??the Polongbangkeng Selatan Health Center, Takalar Regency. Conclusion: Viedo-based education and counseling materials as well as splint dressing training are able to increase first aid knowledge on bone fractures in the community in the working area of ??the South Podbangkeng Health Center, Takalar Regency.
PENGARUH EDUKASI BERBASIS MODUL UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DI POSYANDUPACCINONGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINO KABUPATEN JENEPONTO: Effect of Education Based on Disease Prevention Module Acute Respirational Infection on The Level of Knowledge of Women in Posyandu Paccinongan Working Area of Tino Health Center, Jeneponto District Alwi; Dewiyanti Dewi; Irawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 2 (2023): JIKep | Juni 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i2.1581

Abstract

Pendahuluan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat menyerang pada semua umur. Anak balita sering mengalami ISPA dibandingkan dengan kelompok dewasa. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) disebabkan oleh invasi patogen virus, faktor penjamu dan faktor lingkungan, kurangnya pengetahuan orang tua mengenal penyebab infeksi pernafasan akut dan penanganannya. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi berbasis modul  tentang  upaya pencegahan infeksi saluran pernapasaan akut terhadap tingkat pengetahuan ibu di posyandu Paccinongan wilayah kerja puskesmas Tino Kabupaten Jeneponto. Metode: penelitian kuantitatif dengan rancangan desain one grup pretest-posttest, metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Quasy eksperiment dengan teknik sampling insidental/accidental sampling dengan 57 sampel. Hasil: setelah dilakukan pre test  responden yang berpengetahuan kurang (100%), tidak satupun responden yang berpengetahuan baik (0%). Setelah dilakukan post test, sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan baik (96,4%) dan sebagian kecil responden berpengetahuan kurang (3,5%). Dari hasil analisis uji Paired T-test diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 disimpulkan Ho ditolak. Kesimpulan: Ada pengaruh edukasi berbasis modul dalam upaya pencegahan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) terhadap tingkat pengetahuan ibu di Posyandu Paccinongan, Wilayah Kerja Puskesmas Tino, Kabupaten Jeneponto
Edukasi Penyakit Diabetes Melitus dengan Metode Pemberian Modul pada Penderita DM dimasa Pandemi COVID-19 di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar Suardi; Patmawati; Ernawati; Wirda Wirda; Kamriana; Dewiyanti; Dina Oktaviana; Alwi
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i1.119

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kelainan yang dapat ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dan hambatan metabolisme protein, lemak, serta karbohidrat yang dikaitkan dengan kurangnya secara mutlak maupun relative dari kerja ataupun pengeluaran insulin. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan penderita DM melalui pemberian Edukasi Penyakit Diabetes Melitus Dengan Metode Pemberian Modul Pada Penderita DM dimasa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar. Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara pemberian penyuluhan secara langsung dengan menggunakan media Modul yang termuat di dalamnya Konsep DM, Diet DM, Aktivitas Fisik, Perawatan Kaki, Monitoring Gula Darah dan Pengobatan. Peserta maupun pemateri dalam kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung, sebelum penyuluhan dilakukan di ukur pengetahuan pre dan setelah dilakukan penyuluhan di ukur kembali pengetahuan post. Peserta yang terlibat adalah penderita DM. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi Penyakit Diabetes Melitus Dengan Metode Pemberian Modul Pada Penderita DM dimasa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar, yaitu dari 1 responden (7%) yang pengetahuan baik meningkat menjadi 12 responden (80%)setelah dilakukan edukasi. Pada kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi pada penderita DM, sehingga masyarakat perlu terus diberikan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga komplikasi bisa diminimalisir, dan kualitas hidup tetap baik.
Kampung Sehat GAMMARATTA (Gerakan Masyarakat Menanam Area Tempat Tinggal) Berbasis TOBATHER (Tanaman Obat Herbal) di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar Suardi; Ernawati Ernawati; Rusman Rusman; Patmawati; Dewiyanti; Ade Putri Ceria; Aryawahyu; Nur Ikrayani Yarmi; Putri Chaerunnisa Yusuf; Virta Vionita
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i2.141

Abstract

Tanaman herbal yang digunakan sebagai bahan obat ini mutlak harus terbebas dari bahan berbahaya dan harus diproduksi secara alami dan ramah lingkungan dan diistilahkan dengan budi daya organik tanaman obat dan banyak digunakan masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan Masyarakat Dengan Metode Pemberian Penyuluhan, edukasi, bimbingan, pelatihan dan pendampingan tentang Manfaat Tanaman Obat Herbal, cara pengolahan tanaman obat herbal, Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Menanam obat Herbal, Cara Menanam dan memilih tanaman obat herbal, Praktik budidaya tanaman obat herbal. Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara pemberian penyuluhan secara langsung dengan menggunakan Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara mengukur pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan kegiatan. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan Penyuluhan di Kelurahan Bontokadatto Kab. Takalar, yaitu dari 7 responden (20%) menjadi 34 responden (97%) tentang manfaat tanaman obat herbal, untuk Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Menanam obat Herbal, terjadi peningkatan pengetahuan baik yaitu 5 responden (14%) menjadi 33 responden (94%), untuk cara pengolahan tanaman obat herbal, terjadi peningkatan pengetahuan baik dari 9 responden (26%) menjadi 34 responden (97%), dan untuk pengetahuan tentang Cara Menanam dan memilih tanaman obat herbal yaitu dari 10 responden (27%) menjadi 33 responden (94%), sehingga masyarakat perlu terus diberikan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga masyarakat tetap memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman herbal sehingga mampu meningkatkan kesehatan dan penghasilan.
Pendampingan Peningkatan Keterampilan Pasien Halusinasi Pendengaran Melalui Teknik Distraksi Menghardik Di RSKD Dadi Makassar kamriana kamriana; Salmah Arafah; Dewiyanti; Alwi; Ernawati; Dina Oktaviana
JCS Vol. 6 No. 2 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v6i2.110

Abstract

Gangguan jiwa merupakan suatu fenomena yang terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dan setiap tahun diberbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa semakin bertambah. Diperkirakan jumlah penderita gangguan jiwa di dunia kurang lebih 450 juta orang, dengan perkiraan 10% orang dewasa, dan 25% di usia tertentu seseorang diprediksi akan mengalami gangguan jiwa, dan 135 juta diantaranya mengalami halusinasi. kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang mengendalikan halusinasi pendengaran melalui Teknik distraksi menghardik. Kegiatan dilakukan di RSKD Dadi Makassar selama dua kali dengan durasi 30 menit, terdiri dari sesi pembukaan, sesi mengidentifikasi halusinasi dan latihan menghardik, dan sesi evaluasi serta tindak lanjut. Pendampingan stimulasi sensori melalui teknik distraksi menghardik diberikan dengan permainan bisik kata dan mengidentifikasi suara. Hasil dan kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah sangat baik dimana pasien mampu mengidentifikasi stimulus sensori yang diberikan. Pasien juga mampu mengidentifikasi halusinasinya dan melakukan cara menghardik halusinasi yang benar. Pelaksanaan pendampingan ini sebaiknya rutin dilakukan untuk mengontrol halusinasi pasien