Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Sosialisasi Melalui Kuliah Pakar Multikultularisme Sosial Ekonomi Dalam Pembangunan Kota Manado Pada Mahasiswa Sosiologi Rahmatiah; Latare, Sainudin; Halid Lemba, Abd.; Ibrahim, Ridwan; Mantali, Moh.; Habi, Novita
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i1.1265

Abstract

Multikulturalisme sosial dan ekonomi dalam pembangunan Kota Manado bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan yang dipengaruhi oleh keanekaragaman budaya, antara lain budaya, adat istiadat, tradisi, dan kuliner. Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, Manado terkenal dengan kekayaan suku dan agama yang tinggi sehingga menjadi landasan penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi. Interaksi antar kelompok masyarakat ini berkontribusi terhadap dinamika sosial yang kompleks. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman hidup manusia dengan memusatkan perhatian pada nilai-nilai subjektif yang diungkapkan partisipan dalam menjelaskan fenomena yang ada, yaitu melalui narasi yang mendalam. Metode ini menekankan pada analisis yang tajam dan obyektif untuk mencapai interpretasi yang akurat. Dalam sosialisasi yang dilakukan, mahasiswa diberikan materi yang mencakup latar belakang geografis, sosial dan ekonomi, sejarah, serta kondisi Kota Manado terkini yang merupakan miniatur Indonesia dengan tingkat keberagaman suku dan agama. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya perpecahan yang terjadi di masa lalu yang berdampak pada terganggunya proses sosial dan perekonomian, khususnya di Kota Manado sebagai pusat provinsi.
Penguatan Peran BUMDes dalam Mendorong Ketahanan Pangan di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone Bumulo, Sahrain; Latare, Sainudin; Ladiku, Rahmat
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 14, No 2 (2025): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v14i2.32863

Abstract

This community engagement program aims to strengthen the institutional role of Village-Owned Enterprises (BUMDes) as a driving force for food security in Botutonuo Village, Bone Bolango Regency. Through participatory dialogue and educational sessions, villagers, farmers, village officials, and BUMDes managers were actively involved in identifying institutional challenges and formulating strategic solutions. The results show that although the village has regularly allocated capital to BUMDes, its management lacks structured and transparent business planning. The activity succeeded in raising collective awareness of the importance of accountable governance, institutional synergy, and the need for district-level policy support to ensure the sustainability of rural enterprises. In conclusion, this early-stage intervention has proven effective in stimulating institutional initiatives and fostering multi-stakeholder commitment to strengthening food-based rural economic development. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendorong penguatan kelembagaan BUMDes sebagai motor penggerak ketahanan pangan di Desa Botutonuo, Kabupaten Bone Bolango. Melalui kegiatan dialog dan edukasi partisipatif, masyarakat desa, petani, pemerintah desa, dan pengelola BUMDes dilibatkan secara aktif dalam mengidentifikasi tantangan kelembagaan dan merumuskan solusi strategis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun penyertaan modal desa terhadap BUMDes telah dilakukan secara rutin, pengelolaannya belum berbasis pada perencanaan bisnis yang terstruktur dan transparan. Kegiatan ini berhasil membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya tata kelola yang akuntabel, sinergi kelembagaan desa, serta keterlibatan pemerintah daerah dalam memperkuat keberlanjutan usaha desa. Kesimpulannya, intervensi awal melalui kegiatan edukatif ini efektif dalam merangsang inisiatif kelembagaan dan menyatukan komitmen antar pemangku kepentingan untuk penguatan ekonomi desa berbasis pangan.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara Paludai, Moh. Sahrul; Hatu, Rauf A.; Latare, Sainudin; Bumulo, Sahrain
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i2.220

Abstract

Industri pariwisata telah berkembang pesat dan menjadi salah satu sumber devisa utama bagi banyak negara, termasuk Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dengan potensi wisata bahari yang melimpah. Salah satu destinasi yang tengah berkembang adalah Kawasan Wisata Pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, yang dibuka pada tahun 2020. Pantai ini menarik wisatawan tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena berbagai fasilitas pendukung seperti ayunan, gazebo, dan cottage. Pengelolaan yang optimal diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata Pantai Minanga. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, guna menggali secara mendalam makna partisipasi masyarakat dalam konteks pembangunan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat mencakup tiga bentuk utama: partisipasi pikiran, tenaga, dan materi. Masyarakat terlibat dalam pemberian ide dan saran, pelaksanaan pembangunan infrastruktur, serta penyediaan sumber daya melalui usaha kecil dan fasilitas wisata. Dukungan pemerintah daerah berupa pelatihan dan bantuan pendanaan menjadi faktor pendukung utama. Kendala yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat jangka panjang dari sektor pariwisata. Secara keseluruhan, keterlibatan aktif masyarakat berkontribusi terhadap keberlanjutan pengembangan kawasan wisata dan peningkatan kesejahteraan lokal.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendampingan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Latare, Sainudin; Bumulo, Sahrain
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi November 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v5i1.154

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan kapasitas kelompok usaha UMKM melalui pendampingan pengelolaan dan pengembangan usaha UMKM untuk memecahkan berbagai masalah yakni: 1) masalah pemasaran yang belum maksimal; 2) ketersediaan alat-alat penunjang yang masih belum lengkap. Metode pelaksanaan yang dalam kegiatan ini yaitu observasi lapangan, identifikasi masalah, penyusunan rencana kegiatan, pelaksaan, dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pendampingan meliputi beberapa kegiatan diantaranya: 1) melaksanakan seminar terkait strategi pengembangan UMKM, guna memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada kelompok usaha tentang langkah-langkah dalam mengembangkan usaha UMKM; 2) membantu kelompok usaha dalam proses produksi UMKM minyak kelapa kampung; 3) membantu kelompok usaha dalam mendesain kemasan dan logo untuk produk; 4) membantu kelompok usaha untuk mempromosikan produk minyak kelapa baik online maupun offline; 5) menyusun proposal permohonan untuk pengadaan alat-alat penunjang UMKM. Output kegiatan pendampingan telah berdampak signifikan pada pengembangan UMKM, dimana pengetahuan kelompok usaha terkait strategi pemasaran baik online maupun offline sudah cukup baik dibandingkan dengan sebelum dilakukan pendampingan, serta pendapatan ekonomi kelompok usaha yang masih rendah sebelum dilakukan pendampingan, kini telah meningkat 2 kali lipat, dan tentunya UMKM ini semakin berkembang dan berkelanjutan.
Dinamika Dukungan dan Penolakan Masyarakat Terhadap Gaya Berpakaian Remaja di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa Harold, Rudy; Tamu, Yowan; Latare, Sainudin; Kasim, Yulian
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i2.24

Abstract

Clothing is a basic human necessity that is intertwined with socio-cultural conditions, ethical considerations, aesthetics, and individual expressions of belief. The relationship between clothing and fashion has always been close, especially in the present era where various clothing designs exist, ranging from very loose to very tight and from modest to revealing. The purpose of this research is to understand the perspective of the community in the village of Datahu, Tibawa Subdistrict, towards teenagers who choose to dress provocatively. The ethnographic investigation method is employed, aiming to depict and examine cultural groups to identify evolving patterns of language, behavior, and beliefs. Documentation, interviews, and observations are utilized to collect data. The research findings indicate that: First, teenage girls who tend to dress provocatively appear to form a supportive community and remain optimistic. They strive to stay authentic, maintaining what they like. Second, the majority of women in the Datahu village follow current teenage fashion trends due to the changing times and societal influence. Many teenage girls in Datahu adopt a glamorous lifestyle with celebrity-like appearances and Western-style revealing clothing, ultimately violating ethical dressing norms according to religious standards. Third, regarding the community's perspective on women who choose to dress provocatively, there are both supporters (pro) and dissenters (contra), depending on individual viewpoints. However, the majority of the Datahu village community tends to disagree with the use of revealing clothing.
Dinamika Kelompok Tani Mandiri di Desa Lakeya (Studi Pada Kelompok Tani Mandiri di Desa Lakeya Kecamatan Tolangohula) Hatu, Rauf A.; Latare, Sainudin; Bumulo, Sahrain; Duto, Mawar Anggraini
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.38

Abstract

Hasil pengamatan tentang Tani Rakyat Mandiri dalam meningkatkan pendapatan kelompok tani menunjukkan banyak permasalahan di bidang pembagian upah kerja yang menjadi penghambat kemajuan “Kelompok Tani” dalam memproduksi hasil pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan Kelompok “Tani Rakyat Mandiri” masih menghadapi berbagai kendala dalam upaya meningkatkan hasil pertanian. Peneliti memilih lokasi penelitian di Desa Lakeya dengan alasan bahwa desa ini memiliki potensi yang baik dalam hasil pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem kelompok tani dalam dinamika kelompok tani mandiri, di mana penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan kelompok tani terhadap kehidupan sosial dan ekonominya dinilai baik, mengingat interaksi sosial yang terjalin antara sesama buruh, antara buruh dengan petani pemilik lahan, dan dengan masyarakat sekitar. Meskipun demikian, aspek ekonomi dari segi pendapatan masih dianggap kurang memadai karena pendapatan yang diterima oleh petani belum mencukupi kebutuhan hidup mereka secara menyeluruh. Petani melakukan berbagai upaya untuk bertahan hidup, baik melalui strategi sosial seperti memanfaatkan relasi dan jaringan untuk mencari informasi tentang pekerjaan sampingan serta bantuan sosial dari pemerintah, maupun strategi ekonomi.
Dampak Desa Mandiri dalam Mengatasi kemiskinan di Desa Boidu Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango Latare, Sainudin; Hatu, Rauf A.; Musa, Farid Th.; Achmad, Musdalifah
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.94

Abstract

Desa Boidu merupakan salah satu desa mandiri. Desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, khususnya di bidang pertanian. Desa mandiri adalah desa yang mampu mewujudkan pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan melalui ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi. Namun, salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya angka kemiskinan di desa-desa mandiri, termasuk Desa Boidu. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program desa mandiri dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat Desa Boidu, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang memberikan gambaran permasalahan secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, peran dan fungsi pemerintah dalam program desa mandiri untuk mengatasi angka kemiskinan di Desa Boidu telah dilaksanakan sesuai dengan proses yang ditetapkan. Namun, masih terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan tetap tinggi. Kedua, pelaksanaan program desa mandiri untuk mengatasi kemiskinan terus dilakukan. Ketiga, dampak program desa mandiri terhadap masyarakat miskin dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor usia dan faktor kesadaran diri. Dengan adanya program desa mandiri, kemiskinan memang belum sepenuhnya teratasi, tetapi angka kemiskinan dapat berkurang meskipun masih terlihat dari sudut pandang masyarakat.
Dampak Sosial Objek Wisata Danau Perintis bagi Masyarakat Sekitar di Desa Boludawa Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Atiki, Puspita; Hatu, Rauf A.; Latare, Sainudin
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i3.254

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini ditinjau menggunakan Teori Struktur Fungsional Robert King Merton, di mana fungsi pemerintah dan lembaga-lembaga terkait seharusnya berjalan sebagaimana mestinya. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga sebagai pengelola semestinya berkolaborasi dengan para penjual yang berada di kawasan Danau Perintis serta bertanggung jawab membantu masyarakat yang berjualan, antara lain melalui penerapan kembali peraturan selama festival. Dengan demikian, para pedagang dapat merasakan dampak sosial dari Danau Perintis secara optimal. Kolaborasi ini juga berpotensi menjadikan objek wisata semakin berkembang dan terkenal, sehingga mampu memberikan keuntungan bagi masyarakat maupun pemerintah. Penelitian ini dilakukan di Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Penelitian dimulai pada tanggal 12 Februari, diawali dengan observasi awal. Setelah itu, peneliti melakukan konsultasi mengenai permasalahan yang akan dijadikan bahan penelitian. Perkembangan pariwisata bertujuan untuk memperhitungkan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat sekitar, sekaligus memajukan, memperbaiki, dan meningkatkan kondisi wisata agar menjadi daya tarik yang lebih besar. Pembangunan objek wisata dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dan pengelola dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Dampak dari perkembangan pariwisata dapat dirasakan kedua belah pihak apabila dilakukan secara berkelanjutan, dengan menjaga fasilitas agar pengunjung tetap merasa nyaman. Masyarakat sekitar objek wisata Danau Perintis tidak tinggal diam menghadapi banyaknya wisatawan dari berbagai daerah yang datang untuk menikmati keindahan danau. Mereka berlomba-lomba membentuk UMKM serta menyediakan jasa, yang turut difasilitasi oleh aparat desa. Bahkan, Bank Indonesia ikut mendukung dengan menyediakan fasilitas bagi pelaku usaha yang berjualan di kawasan Danau Perintis.
Adaptasi Sosial Pengguna (QRIS) (Di Kantin Maskam Kampus UNG) Baadi, Nurainun; Latare, Sainudin; Hatu, Rauf A.
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses adaptasi sosial pedagang dan mahasiswa dalam menggunakan system pembayaran digital QRIS di area kantin Mesjid Kampus Unversitas Negeri gorontalo. Latar belakang penelitian didasari oleh perubahan pola transaksi dari tunai ke non-tunai yang semakin meluas di era digital. termasuk dalam sector usaha mikro di lingkungan kampus. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumntasi terhadap pedagang serta mahasiswa sebagai pengguna QRIS. informan ditentukan secara purposive dengan mempertimbangkan keterlibatan mereka dalam aktivitas transaksi menggunakan QRIS. hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh pedagang dakntin telah menggunakan QRIS sebagai sarana transaksi. Proses adaptasi berlangsung dalam berbagai bentuk, sesuai dengan tipelogi Robert K. Merton, yakni Konformitas, Inovasi, Ritualisme, Retrearisme, dan Pmeberontak. Factor pendorong utama adopsi QRIS adalah tuntutan konsumen, kemudahan penggunaan, serta dukungan lingkungan sosial. Sementara itu, kendala utama berupa gangguan jaringan internet danketerbatasan literasi digital pada sebagian pedagang. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, teteapi juga membantu dinamika adaptasi sosial baru di lingkungan akademik. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian sosiologi digital dan dapat juga menjadi referensi praktis bagi pemerintah maupun pelaku UMKM dalam memperluas inklusi keuangan berbasis teknologi