Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMAN 1 Dompu Rahmadin Munauwarah; Muh. Wasith Achadi
Journal Islamic Pedagogia Vol. 3 No. 1 (2023): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v3i1.87

Abstract

Artikel ini membahas tentang kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berbasis kurikulum merdeka belajar untuk meningkatkan kreativitas siswa SMAN 1 Dompu. Kebijakan kurikulum merdeka sebagai kurikulum penyempurna kurikulum 2013 yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada lembaga dan pendidik dalam mengebangkan pemebelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan model nanturalistik berdasarkan situasi alamiah, pendekatan yang digunakan melalui pendekatan paedagogik dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu bahwa kegitan pembelajaran Pendidikan Agama Isalam dan Budi Pekerti di SMAN 1 Dompu sudah menerapkan pembelajaran dan penilaian berdiferensiasi sebagai bentuk penerapan pembelajaran berbasis kurikulum merdeka belajar serta implementasi dari penerapan pembalajaran berabsis merdeka belajar membawa pengaruh positif terhadap peningkatan kreativitas siswa, menjadikan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti lebih mengembirakan, berkualitas dan bermakna karena pembelajaran berbasis merdeka belajar membentuk kemampuan berpikir kritis peserta didik, mempunyai kepekaan emosional, memiliki imajinasi yang tinggi dan berbakat.
Integrasi Kurikulum Muhammadiyah Boarding School dan Implikasinya pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah Ilham Putri Handayani; Muh. Wasith Achadi
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 12 No. 3 (2022): Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, Desember 2022
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ji.v12i3.3093

Abstract

This study explores the integration model of the Muhammadiyah Boarding School (MBS) curriculum and its implications for Islamic Religious Education (PAI) learning in Muhammadiyah High Schools. This research is qualitative, in which observation, interviews, and documentation were used to obtain the data collection method. The key informants for this study were the director, vice principal for curriculum, teachers, and students. The results of this study showed two things. First, the integration of the MBS curriculum at Muhammadiyah High Schools took the form of institutional integration between formal, informal, and non-formal education. Second, the implications of the integration of the MBS curriculum in learning Islamic Religious Education (PAI) were implemented in three aspects: aspects of lesson planning (classes, time, materials, and learning resources), aspects of learning implementation (accommodating four 21st century skills, religious insight, integral personality), and evaluation aspects that balance the assessment of the three domains (cognitive, psychomotor, affective).
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar PAI di Sekolah Dasar Negeri Mohammad Cholil Alwi; Muh. Wasith Achadi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi problematika dan tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 03 Karangrejo. Fokus utama penelitian adalah memahami sejauh mana penerapan Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI serta tantangan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan observasi lapangan, wawancara mendalam dengan guru PAI, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kurikulum Merdeka menawarkan kebebasan dalam penyesuaian materi dengan kebutuhan siswa, terdapat tantangan yang signifikan seperti kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum baru, keterbatasan sumber daya, dan resistensi terhadap perubahan metode pengajaran. Studi ini memberikan wawasan penting mengenai faktor-faktor yang menghambat implementasi Kurikulum Merdeka PAI serta menyarankan upaya peningkatan kualitas pengajaran dengan pelatihan guru dan dukungan infrastruktur yang memadai.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Pendidikan Karakter Siswa di MTsN 3 Sleman Yogyakarta Yulianika Yulianika; Muh. Wasith Achadi
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 2 (2025): Juni : Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v5i2.5897

Abstract

Character education is a crucial aspect in shaping a generation with noble character and religious values amid the challenges of globalization and moral decline. Islamic Religious Education (PAI) teachers play a strategic role in internalizing character values through integrated learning and exemplary behavior. This study aims to describe the efforts of PAI teachers in shaping students' character education, including planning, implementation, organizational system, evaluation, and the results of its implementation. The study employed a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observations, and documentation. The results indicate that character education programs are planned through the School Curriculum, implemented collaboratively by all teachers, and evaluated through participatory meetings. Core character values such as religiosity and discipline are instilled through activities such as Qur'an memorization (tahfidz), dhuha prayer, and integration into Islamic education subjects. The transformation of student character occurs gradually and requires a sustainable process, yet it shows positive developments supported by the school environment and parental involvement. The findings imply the importance of teacher collaboration and institutional commitment in developing contextual and continuous character education models.