Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Web Series Mulih Episode 1 St Harpiani; Uhwah Hasanah; Zuhra Meiliza
Fahima Vol 2 No 1 (2023): Fahima
Publisher : Program Pascasarjana UNU Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54622/fahima.v2i01.88

Abstract

This study aims to describe the values of character education in the web series Mulih episode 1. This research is a type of qualitative research. Data collection was carried out using the library and note-taking method. The researcher watched the web series Mulih episode 1 carefully, then recorded the data obtained for processing. Data analysis techniques were carried out by sorting messages in the form of sentences and dialogues that contain character education values in the Mulih web series episode 1. Based on the results of the research, the character education values contained in the Mulih web series episode 1 include: 1) Religious values, in scenes Revelation says hello. 2) The value of appreciating achievement, in the scene Pak Firman congratulates Wahyu. 3) Friendly or communitarian values, in the scene where Wahyu and Parno meet, also at Aiko and Parno's meeting. 4) Honest values, in the scene Wahyu expresses his wishes. 5) The value of curiosity, in the scene Pak Firman asks the reason for Wahyu. 6) The value of social care, in the scene where Parno tries to stop Wahyu from leaving.
Pengembangan Desain Media Autentik Berbasis Barang Bekas Dalam Meningkatkan Kosakata Anak Kelompok B Muflihah Baktiar; Irmawati Irmawati; Muhammad Zia Ulhaq; Zuhra Meiliza
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 4 No. 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v4i1.2315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi media pembelajaran berbasis barang bekas yang efektif untuk meningkatkan kosakata anak usia dini kelompok B dan mengembangkan media pembelajaran dengan berbasis barang bekas dengan buku panduan yang memenuhi syarat kepraktisan. Pada penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis barang bekas ini digunakan jenis penelitian Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini dilakukan di TK Yamal-Haq. Subyek coba dalam penelitian ini adalah terhadap 15 orang siswa dan 1 orang guru mata pelajaran simulasi media yang diambil dengan teknik pengambilan sampel purposif sampling. Pada tahap pengembangan materi dipilih dua validator secara sengaja (purposif) dan kedua validator tersebut memahami tentang langkah-langkah pengembangan media pembelajaran berbasis barang bekas. Prosedur pengembangan di mulai dari langkah pertama yaitu analisis kinerja dan kebutuhan, langkah kedua desain, langkah ketiga pengembangan, langkah keempat yaitu implementasi dan langkah kelima adalah evaluasi. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data kualitatif diperoleh melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara, analisis dokumen, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan. Bentuk lain dari data kuantitatif adalah gambar yang diperoleh dari dokumentasi foto studi. Hasil validasi dari validator menunjukkan bahwa dari aspek media menunjukkan kategori sangat valid. Hasil validasi buku panduan dari aspek format, bahasa dan isi menunjukkan kategori sangat valid, dan hasil analisis dari respon siswa yang persentasenya menunjukkan diatas 70%.
Analisis Respon Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan Media Youtube Pada Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Zuhra Meiliza; St. Harpiani St. Harpiani; Muflihah Baktiar; Hustiana Hustiana
Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/pendidikan.v11i2.3991

Abstract

Zaman digital seperti yang kita rasakan saat ini membuat segala lini kehidupan sudah dapat ditampilkan kedalam dunia digital. Sudah kebanyakan orang pasti dapat mengakses yang namanya YouTube. YouTube sampai sekarang menjadi jaringan media sosial yang paling banyak diminati masyarakat dewasa bahkan anak-anak sekalipun. Tidak terlepas di dalam dunia pendidikan sendiri, tenaga pengajar sangat bisa memanfaatkan media ini untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana respon mahasiswa terhadap pembelajaran menggunakan Media YouTube sebagai media ajar dalam Mata Kuliah Pengantar Pendidikan, menganalisis bagaimana minat dan motivasi mahasiswa dalam belajar mata kuliah pengantar pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 32 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa Universitas Sulawesi Barat terhadap media YouTube serta efek yang ditimbulkan setelah mengakses materi pembelajaran melalui media YouTube. Sebanyak 90,3% dari 32 orang mahasiswa menyatakan menyukai media YouTube digunakan sebagai media pembelajaran dan penelitian ini dapat memberi landasan empiris manfaat YouTube yang dapat dikembangkan dosen sebagai media pembelajaran dalam berbagai mata kuliah di perguruan tinggi.
Pengaruh Kampus Mengajar Terhadap Kepercayaan Diri Mahasiswa FKIP Universitas Sulawesi Barat Muflihah Baktiar; Zuhra Meiliza; Muhammad Zia Ulhaq
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 3 No. 2: Desember 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v3i2.2731

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh program Kampus Mengajar sebagai upaya untuk meningkatkan self-confidence mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Barat yang dilakukan di wilayah perkampungan dan sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat. Kampus mengajar ini tentunya dapat membantu mahasiswa mengasah keterampilan kepemimpinan dan empati sosial: berfikir kritis, pemecahan masalah, manajemen kelompok, jiwa kepemimpinan, inovasi dan kreativitas, komunikasi serta mendapatkan peningkatan kualitas lulusan dalam hal keterampilan (soft skills) dan karakter. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap 5 (lima) orang mahasiswa yang telah mengikuti program kampus mengajar angkatan 5 tahun 2023. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara kepada mahasiswa dengan menggunakan Self-Confidence scale yang disusun berdasarkan aspek-aspek peningkatan kepercayaan diri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program kampus mengajar yang berline-up literasi dan numerasi yang mengharuskan mahasiswa menguasai keterampilan mengajar agar pembelajaran di jenjang SD yang sudah diprogramkan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kemudian dari pengalaman ini Self-Confidence yang telah dimiliki lebih meningkat dan menambah wawasan serta pengetahuan baru sehingga mahasiswa yang telah mengikuti program kampus mengajar siap untuk menjalani profesi guru yang professional.
Analisis Keadaan dan Respon Guru Sekolah Dasar Terhadap Proses Reformasi Kurikulum 2013 Zuhra Meiliza; Alfri Sinulingga
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 3 No. 2: Desember 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v3i2.2736

Abstract

Peran kurikulum sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, maka diperlukan upaya untuk merevisi, mengembangkan dan menyempurnakan desain kurikulum untuk bisa menghasilkan proses dan produk pendidikan yang bermutu dan kompetitif. Namun fakta di lapangan perubahan kurikulum yang dirasa menunjukkan banyak masalah karena perubahan kurikulum itu sendiri yang terlalu sering dan terlalu cepat. Penelitian ini dilaksanakan di 8 (delapan) sekolah dasar negeri (SDN), Kota Langsa, Provinsi Aceh. Subjek penelitian yang digunakan adalah 82 orang guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui metode kuesioner, dan metode wawancara dan menggabungkan dengan metode membaca literatur yang relevan dan penelitian. Kemudian Analisis data hasil kuesioner menggunakan perangkat lunak SPSS dengan menggunakan scala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah mengimplementasikan kurikulum 2013 pada kegiatan pembelajaran sehari-hari. Berdasarkan hasil analisis regresi didapatkan koefisien determinasi sebesar 0,383 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata perubahan kurikulum 2013 yang dirasakan guru terhadap keadaan implementasi K13 (Sig<0,000). Berbagai respon guru terhadap K13 ini menunjukkan pengaruh yang nyata, perasaan guru dikatakan bimbang apakah senang atau tidak, namun yang dirasakan adalah perubahan kurikulum yang terlalu cepat mengakibatkan kebingungan dan menimbulkan banyak masalah. Solusi yang telah dilakukan guru untuk menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan berdiskusi bersama dengan kepala sekolah, sesama guru dan kelompok kerja guru.
Sosialisasi Penyusunan E-Modul Interaktif Berbasis IT Zuhra Meiliza; A.M, Muh. Inayah; M, Irmawati
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v2i1.2990

Abstract

Socialization of the preparation of e-modules is an activity carried out with the aim of providing understanding to teachers in compiling interactive e-modules using IT. One IT application that can be used is the Canva application. The activity was carried out for 3 months starting April 10 – July 10 2023. The location of this activity was SDN No. 49 inp. Residence. Participants in the activity totaled 14 teachers. The team involved in implementing the activity was 3 lecturers and involved 5 PGSD students. The implementation of activities uses several stages including the formation of a Community Service Team (PKM), observation, committee meetings, activity implementation and activity evaluation. Based on the results of the activity evaluation using a questionnaire filled out by the participants it showed that there were significant differences before and after the activity. Before the activity, some of the participants were not able to operate the Canva application and had never made interactive e-modules, while after the activity, most of the participants were able to operate the Canva application in making interactive e-modules. The socialization of the preparation of interactive e-modules is expected to assist teachers in making teaching devices or materials that can be used during the learning process.
COLLABORATIVE VIDEO PROJECTS IN EDUCATIONAL CONTEXT: EXPLORING THE OUTPUT OF GRAMMAR LEARNING Hustiana, Hustiana; Bahtiar, Muflihah; Meiliza, Zuhra
ENGLISH Vol 18 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research endeavored to represent the results of students' grammar learning as recapitulated in the Collaborative video project. It strived to find out whether students were able to adapt the context of the video content with the usage of grammar itself. This was a qualitative case study research that departed from the results of the researcher's observations in class where students still have grammar scores below 70 and many students still duplicated sentences from the internet if requested to create a sentence using certain tenses in class. This research method was a descriptive analysis where the researcher transcribed utterances in three randomly selected videos and then categorized them into materials that have been studied in class over fourteen meetings. It was discovered that the three videos used more simple present tense and past tense. Meanwhile, material that never appeared in the video at all were past continuous and past perfect continuous. There were 33 simple present tense utterances in the first video, 18 utterances in the second video, and 6 utterances in the third video. Meanwhile, past tense utterance were 5 sentences in the first video, 9 sentences in the second video, and 6 sentences in the third video. The results of this collaborative video can increase students' creativity in adapting conditions to the use of grammar and can increase their vocabulary used in grammar. This research can be used as a reference for future researchers who desire to do something comparable by exploring different grammar points. Apart from that, this video projects can be used as a medium for further grammar learning. Keywords: Collaborative Video Project, Educational Context, Grammar Learning
Communication Strategy of the Independent Election Commission in Educating First-Time Voters: Strategi Komunikasi Komisi Independen Pemilihan dalam Mengedukasi Pemilih Pemula Nisa, Uswatun; Hasan, Muhammad; Meiliza, Zuhra; Sjafei, Saleh
Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 13 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/kanal.v13i2.1843

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi yang dilakukan oleh KIP Kota Banda Aceh dalam mengedukasi pemilih pemula. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Informasi Organisasi oleh Karl Weick dan teori pembelajaran organisasi oleh Argyris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penerimaan informasi dilakukan KIP dengan mencari informasi seputar pemilih pemula dan memetakan jumlah pemilih pemula, proses seleksi dengan cara menyeleksi informasi yang dapat digunakan dan menjadi pemilu 2019 sebagai acuan, serta proses retensi dengan cara merumuskan strategi dan menentukan teknis pelaksaan program menjadi dasar dalam membuat strategi. Berdasarkan perspektif teori pembelajaran organisasi, strategi edukasi yang dilakukan KIP hanya menerapkan pendekatan single-loop learning dan tidak ada unsur double-loop learning. Artinya, strategi edukasi yang dilakukan oleh KIP masih belum optimal dalam menjangkau dan meningkatkan pemahaman pemilih pemula. Salah satu kendala utama adalah sebagian besar program edukasi masih menggunakan strategi yang diterapkan pada Pemilu 2019 tanpa adanya inovasi yang signifikan.
TRANSFORMING MICROTEACHING WITH VIRTUAL REALITY: IMPACTS ON PRE SERVICE ELEMENTARY SCHOOL TEACHER EDUCATION STUDENTS PEDAGOGICAL SKILLS Meivawati, Eli; Meiliza, Zuhra
Al-Ashr : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 10 No 2 (2025): September
Publisher : PGMI Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the integration of Virtual Reality (VR) in microteaching to enhance the pedagogical competence of pre-service teachers. Grounded in the Technology Acceptance Model (TAM), the research examines the influence of perceived ease of use (PEOU) and perceived usefulness (PU) on pedagogical development during immersive teaching simulations. A quantitative explanatory approach was employed, involving 60 undergraduate students from the Elementary Teacher Education Program at the University of West Sulawesi, Indonesia. Data were collected through structured questionnaires and analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) via SmartPLS 4.0. The findings revealed that both PEOU and PU significantly and positively influence pedagogical competence, with PEOU demonstrating the strongest effect. Additionally, PEOU strongly predicted PU, reinforcing the central relationships outlined in TAM. The model accounted for 82.8% of the variance in pedagogical competence, indicating substantial predictive power. These results support the application of VR as an effective tool in teacher preparation, particularly in bridging the gap between theoretical knowledge and real classroom practice. It concludes that microteaching supported by virtual reality not only fosters instructional skill development but also promotes technology acceptance among pre-service teachers. Implications for curriculum design and teacher training in rural contexts are discussed.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka: Peran Komite Sekolah Meiliza, Zuhra; Muhammad, Fadhil; Fandini, Intan; A. A, Nurfadillah; Herawati, Cici
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4745

Abstract

Workshop on the implementation of the independent curriculum: the role of the school committee was an activity that is carried out with the aim of providing understanding to teachers about the role of the school committee in the process of school management. The activity will be held from May 15 – June 24, 2024. The location of this activity was SD Negeri No. 10 Galung, Majene. Participants in the activity amounted to 8 teachers. The team involved in the implementation of the activity was 2 lecturers and involved 2 PGSD students. The implementation of activities uses several stages including team formation, observation, committee meetings, implementation of activities and evaluation of activities. Based on the results of the evaluation before the activity, it was obtained that only one teacher answered that the participation of parents and the community in their role in the school committee had been carried out in accordance with the law. Meanwhile, the evaluation of the implementation of the activity, namely the implementation of the activity, showed the results of 87.5 categories very good and the participants' understanding of the role of the school committee after this workshop activity showed 75 categories of very good and 25 categories of good.