Sejumlah keluarga muda (19-25 tahun) Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang menghadapi persoalan sosial ekonomi, kesehatan, dan agama. Di antara penyebab persoalan yang mereka hadapi adalah minimnya pengetahuan agama, komunikasi, kesehatan fisik dan kejiwaan untuk menghadapi persoalan-persoalan keluarga. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi promotif, preventif, dan kuratif bagi sejumlah keluarga muda tersebut. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara metode Community-Based Participatory Research (CBPR) dan Service Learning. Tahapan-tahapan yang dilalui adalah survei, intervensi berupa penyuluhan, dan tindak lanjut berupa forum silaturrahmi dan konsultasi grup WhatsApp. Di antara hasil yang diperoleh adalah meningkatnya literasi keluarga muda terhadap persoalan dan tantangan keluarga muda, sebagaimana ditunjukkan nilai rara-rata pretest 21,4 poin meningkat menjadi 25,3 poin. Pada nilai posttest, lalu terbentuknya forum silaturrahmi dan konsultasi keluarga muda secara online.