Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) Untuk Pembentukan Sel Darah Merah (Hb) Pada Masyarakat Pinggir Pantai Kelurahan Sumpang Binangae Wijayanti, Lumastari Ajeng; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Thalib, Kiki Uniatri; Cahyanta, Agung Nur; Abdullah, Rusli; Sabriana, Riska; Hikmah, Mutiara
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i4.428

Abstract

Iron is a mineral needed to form hemoglobin or red blood cells. Iron also plays a role in the formation of myoglobin (a protein that carries oxygen to muscles), collagen (a protein found in bones, cartilage and connective tissue), and enzymes. Iron can also be used for the body's defense system. The aim of this community service is to provide health education on the provision of iron (Fe) tablets for the formation of red blood cells (Hb) in the coastal community of Sumpang Binangae Subdistrict as many as 41 children. The Hb examination method used is analyzing children's capillary blood samples using the GCHb tool, then continuing with the distribution of vitamins. Meanwhile, the method of providing information regarding the importance of maintaining personal hygiene to parents of children is through oral presentations and joint discussions. The results of the Hb level examination obtained are compared with the standard reference for normal Hb values ​​and then analyzed whether the results are in accordance with normal values ​​or not. Meanwhile, from the results of the counseling, it was found that there was an increase in parents' understanding of the importance of children's health in increasing knowledge about the importance of children's health and providing children with vitamins was an effort to improve children's health for the sake of an intelligent generation.
Sosialisasi dan Penyuluhan Kesehatan Bahaya Narkotika dan Sanksi Hukum di Kelurahan Manisa Kabupaten Sidenreng Rappang Bachri, Syaiful; Nurhaedah, Nurhaedah; Cahyanta, Agung Nur; Verawati, Verawati; Pannyiwi, Rahmat; Purwoto, Ady
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i4.479

Abstract

Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi Province is known as the Rice Granary area, recently this positive stigma has shifted that Sidenreng Rappang Regency is now better known as the Drug Granary which is one of the centers of drug trafficking in South Sulawesi. Manisa Village is one of the Villages located in the Baranti District which has a fairly large community. Manisa Village is very active in collaborating with agencies in Sidenreng Rappang Regency in holding counseling and socialization related to the dangers of narcotics. The purpose of this activity is to increase supervision and control as an effort to prevent and eradicate drug abuse and trafficking in the community. The method in the activity is Socialization and Health Counseling on the Dangers of Narcotics and Legal Sanctions in Manisa Village, Sidenreng Rappang Regency by delivering material related to the material on the legal basis of the Narcotics and Psychotropic Law and its legal impacts. The results showed that the participants were very enthusiastic in discussing with the resource persons in increasing the participants' insight and knowledge to find out how to prevent and reject drugs in the community. The conclusion that in overcoming the problem of drug abuse faced by the community in finding solutions and the lack of public knowledge about how to prevent and overcome drug abuse and its negative impacts on children and the community itself. By providing continuous counseling or socialization so that the community understands how to behave towards the spread of narcotics.
Dampak Negatif Mengkonsumsi Obat Tradisional Berbahan Alami Ramuan Dari Rempah-Rempah Yang Dihaluskan (Jamu) Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Cahyanta, Agung Nur; Rahmat, Rezqiqah Aulia
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2025): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Juli)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/bajik.v3i3.682

Abstract

Traditional medicine such as herbal medicine is still widely consumed by the community, including pregnant women. Herbal medicine is considered natural and safe, but consumption without adequate knowledge can have a negative impact on pregnancy. This study aims to determine the negative impact of consuming herbal medicine on the knowledge of pregnant women. This study uses a quantitative descriptive method with a cross-sectional approach. The sample consisted of 50 pregnant women selected by purposive sampling. The results show that the majority of pregnant women have a low level of knowledge regarding the risks of herbal medicine on pregnancy and most consume herbal medicine without medical consultation. Conclusion: low knowledge has an impact on pregnant women's decisions in consuming herbal medicine, so health education is very necessary.
UJI AKTIVITAS SALEP ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia(Ten) Steenis) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Cahyanta, Agung Nur; Ardiyanti, Nilla Yuliana
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i2.938

Abstract

Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis ) merupakan tanaman yang tumbuh menjalar dan memiliki manfaat yang sangat besar dalam dunia pengobatan. Khasiat daun binahong tidak lepas dari kandungan metabolit sekundernya yang meliputi flavonoid, alkaloid, saponin, dan polifenol. Secara empiris daun binahong dapat digunakan untuk mengatasi salah satu penyakit kulit yaitu jerawat. Jerawat merupakan suatu kondisi terjadi penyumbatan kelenjar minyak pada kulit disertai infeksi dan peradangan. Salah satu penyebab terjadinya jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri salep anti jerawat ekstrak etanol daun binahong dengan konsentrasi 25%, 30%, 35% terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri, salep ekstrak etanol daun binahong memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes terlihat dengan adanya zona hambat yang terbentuk. Diameter zona hambat pada salep dengan konsentrasi ekstrak 25% sebesar 17,8 mm, salep dengan konsentrasi 30% sebesar 19,6 mm, salep dengan konsentrasi 35% sebesar 22 mm, dan untuk basis salep tidak mempunyai kemampuan dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Hasil uji ANOVA diperoleh nilai signifikan 0,000 0,05, dapat disimpulkan bahwa pada taraf kepercayaan 95% terdapat perbedaan bermakna antara zona hambat dari masing-masing konsentrasi. Hasil uji lanjut Post Hoc menunjukkan ada perbedaan bermakna aktivitas antara basis dengan formula 1, formula 2, formula 3 karena P0.05.  Hasil pengukuran diameter zona hambat menunjukkan bahwa salep ekstrak etanol daun binahong memiliki daya hambat dengan kriteria kuat sampai dengan sangat kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes
Upaya Penting Dalam Menanggulangi TB Dengan Strategi Yang Paling Efektif Untuk Memastikan Kepatuhan Terhadap Terapi Dengan Pengawasan Wahyuni, Tri; Idris, Idris; Ardianto, Ardianto; Fahamsya, Arifina; Cahyanta, Agung Nur; Wicaksono, Rizky Rahadian
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i2.638

Abstract

Tuberculosis is a health problem, both in terms of mortality rates, morbidity rates, and diagnosis and therapy. The purpose of Community Service is to increase knowledge about the prevention and treatment of Tuberculosis and its management in the community. The method of implementing community service uses health education on tuberculosis prevention, assistance and assessment of the level of understanding of tuberculosis and prevention of tuberculosis. The results of the Community Service activities obtained that there was an increase in the knowledge and skills of community participants about tuberculosis. The conclusion is that Community Empowerment with TB Cadres has an important role, especially in efforts to find, provide information and accompany TB patients.
Analisis Laboratory Safety dan Simptom Klinis Penyakit Akibat Kerja di Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhamada Slawi Kabupaten Tegal Listina, osie; Prabowo, Aditya Yulindra Agung; Cahyanta, Agung Nur
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 3 No 1 (2025): Juni
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v3i1.804

Abstract

Peralatan dan fasilitas yang ada di laboratorium yang kurang memadai sangat memungkinkan potensi bahaya dan pelanggaran terhadap prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium. Selain itu dampak lain yang terjadi adalah munculnya Penyakit Akibat Kerja (PAK). Untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja perlu dilakukan tindakan pencegahan yaitu melalui identifikasi potensi bahaya yang dapat timbul dari suatu aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keamanan laboratorium dan keluhan simptom klinis PAK pada laboran yang bekerja di Laboratorium Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhamada Slawi. Metode penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang didukung oleh data-data kuantitatif melalui hasil kuesioner yang melibatkan seluruh laboran. Berdasarkan hasil kuesioner menyatakan bahwa sejumlah 90% laboran sudah mengetahui kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja namun hanya 50% laboran yang sudah mendapatkan fasilitas pelatihan K3 dan perlengkapan keamanan kerja, dan sejumlah 60% laboran menyatakan belum terlindungi dari risiko keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium. Keluhan simptom klinis PAK yang dirasakan laboran diantaranya rasa gatal dan panas ketika terpapar zat kimia, diare, sesak napas, pusing, memar karena gigitan hewan uji. Hasil penelitian ini menegaskan perlunya meningkatkan protokol keselamatan laboratorium serta penyediaan pelatihan dan perlengkapan K3 yang memadai pada seluruh laboran.
Formulasi Blush-On Liquid Dari Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Sari Wortel (Daucus Carota L.) Cahyanta, Agung Nur; Firsty, Girly Risma; Al'illiyyah, Ummu Hubaib
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 2 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i2.7088

Abstract

Blush on umumnya terbuat dari pewarna sintetik. Jika digunakan terus menerus mampu memunculkan efek pada kesehatan yang kurang baik. Umbi wortel (Daucus carota L.) dan Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) termasuk bagian tanaman yang mengandung pigmen alami sehingga bisia dimanfaatkan untuk pewarna alami blush on. Studi ini dilaksanakan agar diketahui ekstrak kulit buah naga merah dan sari wortel bisa untuk sediaan blush on liquid yang memenuhi persyaratan dan mengetahui konsentrasi yang baik dalam memberikan warna pada sediaan. Sediaan blush on liquid dibuat 5 sediaan masing-masing mengandung ekstrak kulit buah naga merah dan sari wortel F1(20% 0%), F2(0% 20%), F3(10% 10%), F4(15% 5%), F5(5% 15%). Hasil evaluasi sediaan menunjukkan adanya perubahan aroma pada semua formula setelah pengamatan selama 30 hari. Nilai pH sediaan blush on liquid dengan rata-rata 4 (F1), 6 (F2), 4 (F3), 4 (F4), dan 5 (F5). Rata-rata nilai viskositas yang diperoleh 1303; 233; 343; 296; dan 280 mPa.s secara berturut-turut. Rata-rata daya sebar yang diperoleh 5,4 cm; 5,1 cm; 6,0 cm; 5,5 cm; dan 5,5 cm secara berturut-turut. Hasil uji iritasi diperoleh semua formula menimbulkan iritasi yang sangat ringan. Kesimpulan yang didapatkan yaitu ekstrak kulit buah naga merah dan sari wortel bisa dijadikan sediaan blush on liquid yang sesuai syarat pada uji iritasi, homogenitas, pH, dan daya sebar. Konsentrasi ekstrak kulit buah naga 10% dan sari wortel 10% dapat memberikan warna yang baik pada sediaan blush on liquid.
Formulasi dan Uji Aktivitas Salep Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Cahyanta, Agung Nur; Istriningsih, Endang; Hidayah, Aan Amanatul; Wulandari, Prihastini Setyo
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 1 No 1 (2023): JULI
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v1i1.524

Abstract

Daun pepaya (Carica Papaya L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes yang merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan salep ekstrak daun pepaya dan menguji sifat fisik serta aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Formulasi salep ekstrak daun pepaya dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak F1 = 1%, F2 = 5%, F3 = 10%, F4 = 15%, F5 = 20% dan F6 sebagai kontrol negatif. Salep yang dihasilkan diuji sifat fisiknya meliputi : uji homogenitas, uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji daya proteksi. Uji aktivitas antibakteri dilakukakan dengan metode difusi kertas cakram, hasil yang diperoleh dianalisis dengan one-way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa salep ekstrak daun papaya F1 konsentrasi 1% tidak mampu mengahambat bakteri Propionibacterium acnes, F2 dengan konsentrasi 5% memiliki daya hambat 7,5 mm, F3 dengan konsentrasi 10% memiliki daya hambat 12,5 mm, F4 dengan konsentrasi 15% memiliki daya hambat 15 mm, F5 dengan konsentrasi 20% memiliki daya hambat 17 mm, dan F6 sebagai kontrol tidak memiliki daya hambat. Daya hambat bakteri F3, F4, dan F5 dikategorikan memiliki daya hambat yang kuat, sedangkan F2 dikategorikan memiliki daya hambat yang sedang dan F1 tidak memiliki daya hambat.
Formulasi Nanoemulsi Sediaan Face Mist Ekstrak Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Sari Lidah Buaya (Aloe Vera L.) untuk Melembabkan Wajah: Formulation of Nanoemulsion Face Mist Preparation with Tomato Extract (Solanum Lycopersicum L.) and Juice Aloe Vera (Aloe Vera L.) for Face Moisturizing Nida, Laelatun; Nurhidayati, Lailiana Garna; Cahyanta, Agung Nur
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 5 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i5.2557

Abstract

Face mist is a cosmetic preparation used to whiten and moisturize facial skin. This study aimed to formulate and evaluate a nanoemulsion face mist combining tomato extract (Solanum lycopersicum L.) and aloe vera juice (Aloe vera L.) as a natural moisturizer. The nanoemulsion was prepared by mixing oil and water phases using a magnetic stirrer. Evaluations included organoleptic test, pH, homogeneity, viscosity, spray pattern, drying time, stability, skin hydration, particle size, and hedonic test. The best stability was found in Formula 3, containing 0.75% tomato extract and 4.75% aloe vera. This formula showed a particle size of 16.6 nm, a polydispersity index of 0.331, and the highest skin moisture increase was observed in Formula 2 at 51.33% after 21 days. The results suggest that ripe tomato extract and aloe vera can be successfully formulated into a nanoemulsion face mist as a facial moisturizer. Keywords:          nanoemulsion, face mist, tomato, aloe vera, facial moisturizer   Abstrak Face mist adalah sediaan kosmetik yang berfungsi untuk memutihkan dan melembabkan kulit wajah. Penelitian ini bertujuan memformulasikan dan mengevaluasi sediaan nanoemulsi face mist kombinasi ekstrak tomat (Solanum lycopersicum L.) dan sari lidah buaya (Aloe Vera L.) sebagai pelembab alami. Nanoemulsi dilakukan dengan mencampurkan fase minyak dan fase air menggunakan magnetic stirrer. Evaluasi yang dilakukan seperti uji organoleptik, pengukuran pH, pemeriksaan homogenitas, viskositas, serta uji stabilitas, kelembapan kulit dan ukuran partikel. Formulasi terbaik dilihat pada uji stabilitas diperoleh pada Formula 3 dengan komposisi 0,75% ekstrak tomat dan 4,75% sari lidah buaya. Sediaan ini menunjukkan ukuran partikel 16,6nm, indeks polidispersitas 0,331, serta perubahan kelembaban kulit paling tinggi pada formula 2 sebesar 51,33% setelah penggunaan 21 hari. Hasil penelitian memberikan bahwa ekstrak tomat matang dan lidah buaya dapat diformulasikan ke dalam sediaan nanoemulsi face mist sebagai produk pelembap wajah. Kata Kunci:         Nanoemulsi, face mist, tomat, lidah buaya, pelembab wajah
PENDAMPINGAN KADER PPKBD DAN KELOMPOK MASA PRAKONSEPSI DESA SURAJAYA KECAMATAN PEMALANG MEWUJUDKAN GENERASI BEBAS STUNTING Listina, Osie; Cahyanta, Agung Nur; Oktiawati, Anisa; Ayundari, Sukma Marifat; Azam, Rizki Restiana
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i2.738

Abstract

Permasalahan utama mitra adalah bagaimana bentuk pendampingan Kader PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) terkait upaya percepatan penurunan angka stunting dan bagaimana cara memberikan edukasi dan konseling kepada kelompok masa prakonsepsi di Desa Surajaya dalam menyiapkan kehamilan yang sehat untuk mencegah stunting. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pendampingan Kader PPKBD terkait upaya percepatan penurunan angka stunting khususnya di Desa Surajaya dengan mengolah dan memproduksi, makanan tambahan yang kaya gizi untuk balita stunting dan memberikan edukasi serta konseling dengan melakukan “Kampanye Keluarga Hebat” kepada kelompok masa prakonsepsi atau remaja calon pengantin. Metode yang dilakukan dengan lima tahapan kegiatan yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi (pelatihan dan edukasi), pendampingan dan evaluasi kegiatan, serta keberlanjutan program. Hasil analisis data diperoleh bahwa konsep stunting vs faktor risiko melahirkan anak stunting memiliki sig 0.000 (artinya kurang dari 0,05) menandakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan terkait stunting dengan pengetahuan responden terhadap pertanyaan terkait konsep stunting, faktor risiko melahirkan anak stunting, perencanaan kehamilan, dan sanitasi dan higienitasi setelah dilakukan penyuluhan.