Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Penggunaan Vitamin Neurotropik Bagi Guru KBIT Fatimatuz Zahro Pramiastuti, Oktariani; Istriningsih, Endang; Murti, Fiqih Kartika; Wulandari, Prihastini Setyo; Firsty, Girly Risma; Nurfauziah, Afina; Alquraisi, Rima Harsa Atqiya; Dewi, Amaria; Pramesti, Indah; Nisa, Khafidatun
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.5241

Abstract

Kerusakan saraf atau neuropati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan, diabetes, cedera, dan defisiensi vitamin neurotropik seperti vitamin B1, B6, dan B12. Penanganan neuropati sangat penting dilakukan supaya tidak terjadi komplikasi. Untuk meningkatkan kualitas hidup penderita neuropati, edukasi kesehatan mengenai penyakit ini sangatlah penting. Pasien dan keluarga perlu diberikan pemahaman yang memadai tentang penyakit neuropati, mulai dari definisi hingga tata laksana yang tepat. Oleh sebab itu, dilakukan edukasi tentang penggunaan vitamin neurotropik kepada guru KBIT Fatimatuz Zahro. Pemberian edukasi dilakukan secara langsung menggunakan media power point dan pamflet. Kemudian dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta menggunakan metode pre dan post test. Hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan guru KBIT Fatimatuz Zahro mengenai cara penggunaan vitamin neurotropik dengan persentase peningkatan pemahaman mencapai 79,63%. Hal ini dilihat dari hasil perolehan rata-rata nilai post test yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai pre test. Hasil analisis paired sample t-test menunjukkan signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test.
MOTIVATING GENERATION Z TO EMBRACE ENGLISH THROUGH EDUCATION AND SURVEY Murti, Fiqih Kartika; Lutfiani, Ayumi Septiana; Nabilah, Deshinta Jihan; Oktaviani, Dea; Rachmawati, Siti
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i2.454

Abstract

The purpose of the implementation of PkM was to increase students’ motivation and awareness of the importance of English in real life, especially for vocational high school students who think English is just beneficial in school. To fix this problem, 35 students took part in an interactive motivational workshop. The lesson focused on how English is used in real life for things like digital communication, job interviews, and business documents. A question-and-answer session followed to encourage active participation. After the session, a 25-question survey was distributed to assess the students’ change in motivation and perception. The PkM was held at SMK An Nur Slawi, a vocational high school located in Tegal Regency, Central Java, Indonesia. The results showed a significant improvement in students’ understanding of the role of English in professional and daily life. Many of them said they were more interested in using English outside of class and felt more confident doing so. Documentation and participant feedback indicated a highly positive and engaged atmosphere during the session. The results imply that using emotionally engaging methods to link learning English to students’ future professional aspirations can boost their long-term motivation. Other vocational high schools can use this methodology of teaching English to help students learn the language in a way that is more useful and meaningful.
Aktivitas Antibakteri Sediaan Facial Wash Ekstrak Etanol Daun Patikan Kebo terhadap Propionibacterium acnes Alfiraza, Ery Nourika; Nurhidayati, Lailiana Garna; Nisa, Sinta Khoiri; Murti, Fiqih Kartika
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 1 No 1 (2023): JULI
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v1i1.529

Abstract

Facial wash merupakan sabun pembersih wajah yang dapat membersihkan lapisan minyak di kulit wajah sekaligus kotoran penyebab jerawat. Salah satu tanaman obat di Indonesia yang memiliki senyawa antibakteri untuk melawan bakteri penyebab jerawat adalah daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.). Hal ini didukung dengan kandungan bioaktif pada daun patikan kebo yang mempunyai aktivitas antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, steroid, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada facial wash ekstrak etanol daun patikan kebo terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Formulasi facial wash dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun patikan kebo 1%, 2% dan 3% serta evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji tinggi busa dan uji akitivitas antibakteri facial wash ekstrak daun patikan kebo terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan facial wash dari masing-masing konsentrasi memenuhi persyaratan uji sifat fisik. Hasil rata-rata zona hambat pada konsentrasi 0%, 1%, 2% dan 3% berturut-turut adalah 0 mm, 6,08 mm, 7 mm dan 8,16 mm. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun patikan kebo pada sediaan facial wash, maka semakin tinggi aktivitas antibakterinya.
ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK BERBAHASA INGGRIS Murti, Fiqih Kartika; Atmoko, Dwi; Rejeki, Desi Sri
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v7i1.16214

Abstract

Penulisan abstrak berbahasa Inggris dalam artikel-artikel hasil penelitian telah menjadi salah satu syarat di berbagai jurnal nasional, walaupun isi artikel tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia. Agar abstrak berbahasa Inggris dapat terbaca maka haruslah menggunakan tata bahasa Inggris yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan gramatikal abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel penelitian juga didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan dan dihasilkan 101 abstrak berbahasa Inggris. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. Selanjutnya, data penelitian dianalisis menggunakan analisis isi meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat 12 kesalahan gramatikal dalam penulisan abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi; kata kerja (48,5%), pilihan kata (17,8%), penghilangan kata (14,9%), penyusunan kata (14,9%), penambahan kata (13,9%), kata sandang (13,9%), kata depan (12,9%), pengejaan (9,9%), kesesuaian subjek dan kata kerja (6,9%), kata ganti (5%), kata benda (4%), dan kalimat pasif (3%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata kerja dalam bahasa Inggris menjadi kesalahan gramatikal yang paling sering ditemui dalam abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi.
Counseling on the Introduction of Safe Syrup on the Knowledge Level of the Community at Kalisoka Village Wulandari, Prihastini Setyo; Pramiastuti, Oktariani; Istriningsih, Endang; Murti, Fiqih Kartika; Firsty, Girly Risma; Afina, Afina; Alfiraza, Ery Nourika
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1157

Abstract

Health is the most important aspect in people’ lives. One of the efforts made in maintaining the health is by doing self-medication which is defined as an effort to cure themselves and can cause problems if they have limited knowledge. Delivering infromation on how to store and the time limit for using medicine after the packaging is opened is one of the responsibilities of pharmaceutical personnel which is important to know. One of the most widely used medicine by the public is syrup. Self-medication is widely practiced in the community to treat diseases or symptoms of diseases by buying drugs at pharmacies or drug stores so that they need clear information to make decisions about the type and amount of drugs to be used and how to use them correctly. To increase the community knowledge on choosing and giving safe syrup, it is necessary to conduct counselling on the introduction of safe syrup. The activity was given to the PKK mothers and cadres at Kalisoka village Tegal regency. It used pretest and posttest to take the data. After the activity, the result showed that the participants had anthusiasm and the knowledge increased.
Skrining Kesehatan dan Edukasi Pengobatan Herbal Hipertensi dan Diabetes Melitus di Car Free Day Kota Tegal Alfiraza, Ery Nourika; Istriningsih, Endang; Pramiastuti, Oktariani; Cahyanta, Agung Nur; Fahamsya, Arifina; Murti, Fiqih Kartika; Wulandari, Prihastini Setyo; Firsty, Girly Risma; Khorunnida, Shofa; Hidayat, Sidiq Nur; Kusuma, Ibnu Nizar; Anggraeni, Lusy; Atqiya, Himayatul
Jurnal Dimas Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v7i2.120

Abstract

Deteksi dini hipertensi dan diabetes melitus penting untuk mencegah komplikasi serius serta mengurangi beban biaya kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan melakukan skrining kedua penyakit tersebut serta memberikan edukasi mengenai pengobatan herbal. Kegiatan dilaksanakan di car free day untuk menciptakan suasana santai sehingga informasi lebih mudah diterima masyarakat. Metode yang digunakan meliputi pengisian kuesioner, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu, serta edukasi dan pemberian herba. Kegiatan diikuti oleh 57 peserta, terdiri dari 61% perempuan dan 39% laki-laki, dengan mayoritas (60%) berusia di atas 45 tahun. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner, diketahui bahwa peserta memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai penyakit hipertensi, dengan skor sebesar 92,10%. Namun, hanya 35% peserta memiliki tekanan darah normal, 37% mengalami pra-hipertensi, dan 35% tergolong hipertensi. Sementara itu, tingkat pengetahuan peserta terkait diabetes melitus juga tergolong baik, yakni memiliki skor 76,48%. Dari pemeriksaan gula darah sewaktu, ditemukan bahwa 9% peserta memiliki kadar gula darah yang cukup tinggi, yaitu melebihi 180 mg/dL. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun pengetahuan peserta cukup baik, kondisi kesehatan mereka masih perlu perhatian. Oleh karena itu, edukasi berkelanjutan dan pemberian herba sebagai terapi pendukung sangat diperlukan untuk membantu mengelola hipertensi dan diabetes secara lebih efektif.