Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Antioxidant, Tyrosinase Inhibition Activity, and In Vitro SPF Evaluation of Pepino Fruit Extract (Solanum muricatum Aiton) in Different Solvent Types and Concentrations Sugihartini, Nining; Firsty, Girly Risma; Laila, Wahyu Kumil; Mulyaningsih, Sri; Rais, Ichwan Ridwan
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 11, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solvent is a key factor that affects the effectiveness of active compound extraction from plant materials (simplisia). This study aimed to determine the optimal type and concentration of solvent used in the extraction of pepino fruit based on the parameter of antioxidant and tyrosinase inhibition activity, as well as Sun Protection Factor (SPF) value. The extraction was carried out using the maceration method with ethanol or ethyl acetate as the solvent, each at concentrations of 50%, 70%, and 96%, respectively. The antioxidant activity of the extracts was evaluated using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method. The inhibition of tyrosinase and the determination of the SPF value were carried out using in vitro test. The results showed that the ethyl acetate extract was better than that of the ethanol extract in terms of antioxidant activity, tyrosinase inhibition, and SPF value. In the ethyl acetate solvent, a concentration of 96% provided the strongest antioxidant, tyrosinase inhibition activity, and the second highest in SPF test. It can be concluded that the optimal solvent for extracting pepino fruit as promising compound for sunscreen formulation is 96% ethyl acetate.
Edukasi Penggunaan Vitamin Neurotropik Bagi Guru KBIT Fatimatuz Zahro Pramiastuti, Oktariani; Istriningsih, Endang; Murti, Fiqih Kartika; Wulandari, Prihastini Setyo; Firsty, Girly Risma; Nurfauziah, Afina; Alquraisi, Rima Harsa Atqiya; Dewi, Amaria; Pramesti, Indah; Nisa, Khafidatun
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.5241

Abstract

Kerusakan saraf atau neuropati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan, diabetes, cedera, dan defisiensi vitamin neurotropik seperti vitamin B1, B6, dan B12. Penanganan neuropati sangat penting dilakukan supaya tidak terjadi komplikasi. Untuk meningkatkan kualitas hidup penderita neuropati, edukasi kesehatan mengenai penyakit ini sangatlah penting. Pasien dan keluarga perlu diberikan pemahaman yang memadai tentang penyakit neuropati, mulai dari definisi hingga tata laksana yang tepat. Oleh sebab itu, dilakukan edukasi tentang penggunaan vitamin neurotropik kepada guru KBIT Fatimatuz Zahro. Pemberian edukasi dilakukan secara langsung menggunakan media power point dan pamflet. Kemudian dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta menggunakan metode pre dan post test. Hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan guru KBIT Fatimatuz Zahro mengenai cara penggunaan vitamin neurotropik dengan persentase peningkatan pemahaman mencapai 79,63%. Hal ini dilihat dari hasil perolehan rata-rata nilai post test yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai pre test. Hasil analisis paired sample t-test menunjukkan signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test.
Anti-inflammatory Activity of Ipomoea batatas Leaves Ethanolic Extract Tablet with Variation of Polyvinylpyrrolidone and Amylum Binders Pramiastuti, Oktariani; Rizqi, Muhammad Irsan; Nurhidayati, Lailiana Garna; Firsty, Girly Risma
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v10i2.402

Abstract

Purple sweet potato (Ipomoea batatas (L.) Lam.) leaves are traditionally used as an anti-inflammatory remedy. This study investigated the anti-inflammatory activity of purple sweet potato leaf ethanolic extract and its formulation into tablet dosage forms with varying concentrations of polyvinylpyrrolidone and amylum as binders. The extract was obtained through maceration using 96% ethanol and tested for anti-inflammatory activity using the bovine serum albumin denaturation method. The extract showed strong anti-inflammatory activity with an IC₅₀ value of 62.628 ppm compared to sodium diclofenac with an IC₅₀ of 57.326 ppm. The extract was then formulated into tablets with binder ratios of 1:0, 0:1, 1:1, 2:3, and 1:4 (polyvinylpyrrolidone: amylum) using wet granulation. Evaluation of physical properties indicated that the 1:1 binder ratio produced tablets that met quality requirements, including hardness, friability, and disintegration time. These results suggest that I. batatas leaf extract has potent anti-inflammatory properties and is suitable for development into a tablet formulation with appropriate binder ratios.
Formulasi Blush-On Liquid Dari Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Sari Wortel (Daucus Carota L.) Cahyanta, Agung Nur; Firsty, Girly Risma; Al'illiyyah, Ummu Hubaib
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 2 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i2.7088

Abstract

Blush on umumnya terbuat dari pewarna sintetik. Jika digunakan terus menerus mampu memunculkan efek pada kesehatan yang kurang baik. Umbi wortel (Daucus carota L.) dan Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) termasuk bagian tanaman yang mengandung pigmen alami sehingga bisia dimanfaatkan untuk pewarna alami blush on. Studi ini dilaksanakan agar diketahui ekstrak kulit buah naga merah dan sari wortel bisa untuk sediaan blush on liquid yang memenuhi persyaratan dan mengetahui konsentrasi yang baik dalam memberikan warna pada sediaan. Sediaan blush on liquid dibuat 5 sediaan masing-masing mengandung ekstrak kulit buah naga merah dan sari wortel F1(20% 0%), F2(0% 20%), F3(10% 10%), F4(15% 5%), F5(5% 15%). Hasil evaluasi sediaan menunjukkan adanya perubahan aroma pada semua formula setelah pengamatan selama 30 hari. Nilai pH sediaan blush on liquid dengan rata-rata 4 (F1), 6 (F2), 4 (F3), 4 (F4), dan 5 (F5). Rata-rata nilai viskositas yang diperoleh 1303; 233; 343; 296; dan 280 mPa.s secara berturut-turut. Rata-rata daya sebar yang diperoleh 5,4 cm; 5,1 cm; 6,0 cm; 5,5 cm; dan 5,5 cm secara berturut-turut. Hasil uji iritasi diperoleh semua formula menimbulkan iritasi yang sangat ringan. Kesimpulan yang didapatkan yaitu ekstrak kulit buah naga merah dan sari wortel bisa dijadikan sediaan blush on liquid yang sesuai syarat pada uji iritasi, homogenitas, pH, dan daya sebar. Konsentrasi ekstrak kulit buah naga 10% dan sari wortel 10% dapat memberikan warna yang baik pada sediaan blush on liquid.
Review Artikel: Potensi Talas sebagai Obat Luka Laila, Wahyu Kumil; Firsty, Girly Risma; Sunardi, Kartika Setyaningsih
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 3 No 1 (2025): JULI
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v3i1.808

Abstract

Latar belakang: Luka insisi merupakan luka goresan pada kulit yang disebabkan oleh benda tajam. Umum terjadinya luka insisi pada masyarakat dan minimnya pemanfaatan tanaman obat menjadi fokus utama dalam review ini. Umbi secara empiris telah digunakan masyarakat sebagai pembalut luka dan secara ilmiah mengandung saponin, tanin, dan flavonoid untuk meningkatkan reepitalisasi luka insisi. Tujuan: bukti ilmiah tentang penggunaan ekstrak umbi talas dalam meningkatkan reepitelisasi luka insisi, jumlah fibroblas dan ketebalan kolagen. Metode: studi literature jurnal dilakukan secara sistematis melalui penelusuran hasil publikasi ilmiah menggunakan database PubMed, Google Scholardan Scientdirect. Hasil: tanaman umbi talas memliki kandungan yang dapat mempercepat penyembuhan luka dengan membantu reepitalisasi sel kulit. Kata kunci : Colocasia esculenta, talas, luka Introduction: Incision wounds are scratches on the skin caused by sharp objects. The common occurrence of incision wounds in society and the minimal use of medicinal plants are the main focus of this review. Tubers have been empirically used by the community as wound dressings and scientifically contain saponins, tannins, and flavonoids to increase reepithelialization of incision wounds. Objective: scientific evidence on the use of taro tuber extract in increasing reepithelialization of incision wounds, the number of fibroblasts and collagen thickness. Methods: a systematic journal literature study was conducted through searching for scientific publication results using the PubMed, Google Scholar and Scientdirect databases. Results: taro tuber plants have content that can accelerate wound healing by helping skin cell reepithelialization. Keywords : Colocasia esculenta, taro, wound
Aktivitas Antioksidan Daun Mangrove (Rhizophora mucronata Lamk) dengan metode β-Carotene Bleaching Istriningsih, Endang; Rejeki, Desi Sri; Anggraeni, Silvi; Firsty, Girly Risma
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 1 No 1 (2023): JULI
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v1i1.525

Abstract

Rhizophora mucronata merupakan salah satu jenis mangrove yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daun mangrove (Rhizophora Mucronata). Daun diperoleh dari Pantai Alam Indah, Tegal. Kandungan senyawa dalam tumbuhan mangrove diantaranya adalah kelompok senyawa alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid. Ekstraksi daun mangrove menggunakan pelarut etanol 96 % dengan metode maserasi. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode β-caroten bleaching dalam tiga konsentrasi yang berbeda (10 ppm, 30 ppm, 50 ppm) dan hasil aktivitas antioksidan didapatkan dari Inhibitory Concentration (IC50). IC50 yang diperoleh pada penelitian ini adalah 57,831 ppm dengan panjang gelombang 458,5 nm dan tergolong ke dalam antioksidan yang kuat. Hasil dari aktivitas antioksidan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun mangrove dengan metode β-caroten bleaching lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu aktivitas antioksidan ektrak daun mangrove menggunakan metode DPPH dan diekstraksi secara bertingkat.