Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

PERBEDAAN EFEKTIFITAS KOMPRES ICE GEL DENGAN TERAPI DISTRAKSI MENGGENGGAM ES BATU TERHADAP SKALA NYERI ANAK YANG DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RSUD UNGARAN Nuraeni, Asti; Saptawati, Tunik
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi kompres ice gel dan terapi distraksi menggenggam es batu merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk meminimalkan rasa nyeri dengan menimbulkan beberapa efek fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas terapi kompres ice gel dengan terapi distraksi menggenggam es batu terhadap skala nyeri anak yang dilakukan pemasangan infus di RSUD Ungaran. Rancagan penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan menggunakan two group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 44 responden, yang dibagi menjadi 22 responden kelompok terapi kompres ice gel dan 22 responden kelompok terapi distraksi menggenggam es batu dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik untuk mengetahui perbedaan rata-rata skala nyeri menggunakan uji beda mean dua kelompok yaitu uji Mann Whitney didapatkan hasil p value 0,000 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata skala nyeri terapi kompres ice gel dengan terapi distraksi menggenggam es batu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektifitas terapi kompres ice gel dengan terapi distraksi menggenggam es batu terhadap skala nyeri anak yang dilakukan pemasangan infus di RSUD Ungaran. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat mampu menerapkan terapi tersebut untuk mengurangi skala nyeri anak pada saat dilakukan pemasangan infus.
EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA DI PUSKESMAS KARANGAYU SEMARANG Ovikariani, Ovikariani; Saptawati, Tunik; Rahma, Firstca Aulia
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kematian yang disebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Indonesia  mencapai 17% setiap tahunnya dan sebagian besar terjadi pada anak dengan usia di bawah 5 tahun. Sementara itu, prevalensi terjadinya Infeksi Saluran Pernafasan Atas di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 menduduki peringkat ketujuh di Indonesia dengan angka kejadian sebesar 26,6%. Terjadinya  peningkatan resistensi antibiotik di seluruh dunia, sebagian besar terkait dengan penggunaan antibiotik yang tidak tepat untuk saluran pernapasan bagian atas infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien yang di diagnosis ISPA di Puskesmas Karangayu Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif, dengan pengumpulan data secara retrospektif terhadap pasien infeksi saluran pernafasan atas di Puskesmas Karangayu Semarang. Antibiotik pada ISPA yaitu 92% diberikan antibiotik amoxicillin dengan evaluasi ketepatan obat yaitu tepat indikasi 23 %, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis dengan lama pemakaian antibiotik selama 5 hari 70,9 %. Penggunaan antibiotik pada pasien ISPA periode januari 2019- maret 2019 dengan persentase 42,3%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien ISPA masih cukup tinggi dan melebihi batas standar indikator kesalahan penggunaan antibiotik yaitu kurang dari 20% berdasarkan instrumen indikator puskesmas yang dikeluarkan oleh Departemen kesehatan. Antibiotik pada ISPA yaitu 92% diberikan antibiotik amoxicillin dengan evaluasi ketepatan obat yaitu tepat indikasi 23 %, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis dengan lama pemakaian antibiotik selama 5 hari 70,9 %.