Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Dengan Senam Oce-Dm (Orang Care Diabetes Melitus) Di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu Sunita R S; Halimatussa Diah; Tedy Febriyanto; Desri Suryani; Evi Fitriani; Guntur Baruara
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.6147

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Peningkatan DM didasarkan oleh gaya hidup yang tidak sehat,  banyak mengkonsumsi makanan berlemak, kurangnya aktivitas fisik sehingga tidak terkontrolnya kadar glukosa darah. Senam diabetes merupakan aerobic low impact dan ritmic, bermanfaat menurunkan kadar glukosa darah dan mencegah kegemukan serta menekan terjadinya komplikasi. Untuk menggerakan masyarakat untuk hidup sehat dan aktif melakukan pencegahan DM melalui aktivitas senam OceDM, di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Propinsi Bengkulu. Metode kegiatan berupa ceramah, praktek, diskusi dan partisipastif. Hasil kegiatan menunjukkan terbentuknya tim senam OceDM pada setiap 6 desa, senam selalu dilaksanakan penderita DM walaupun kegiatan sudah selesai. Terjadi penurunan nilai glukosa darah sebelum dan sesudah melakukan senam OceDM dan terbentuknya kader senam OceDM yang dapat menjadi promotor hidup sehat bersama diabetes militus. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Senam OceDM, Glukosa Darah ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is characterized by high blood glucose levels accompanied by impaired carbohydrate, lipid, and protein metabolism as a result of insulin function insufficiency. The increase in DM is based on an unhealthy lifestyle, consuming lots of fatty foods, lack of physical activity, so blood glucose levels are not controlled. Diabetes gymnastics is a low impact and rhythmic aerobic, useful for lowering blood glucose levels and preventing obesity, and suppressing complications. To mobilize people to live healthily and actively prevent DM through OceDM exercise activities in Pondok Kelapa District, Central Bengkulu Regency, Bengkulu Province. The method of activity is lecture, practice, discussion, and participatory. The results of the activity showed the formation of an OceDM gymnastics team in every six villages, and gymnastics was always carried out by DM patients even though the activities had been completed. There was a decrease in blood glucose values before and after doing OceDM exercise and the formation of OceDM gymnastics cadres who could be promoters of healthy living with diabetes mellitus. Keywords: Diabetes Mellitus, OceDM Gymnastics, Blood Glucose
PENGEMBANGAN LAYANAN "SWAB ANTIGEN ONCALL” DALAM UPAYA PELACAKAN KASUS COVID 19 DI KOTA BENGKULU TAHUN 2022 Sahidan Sahidan; Heru Laksono; Susiwati Susiwati; Guntur Baruara
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona Virus Disease (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, total ODP sebanyak 959, Jumlah ODP selesai pemantauan 854, Jumlah ODP masih dalam pemantauan 105, sedangkan penambahan ODP hari ini tidak ada. Jumlah Rapid Test yang sudah dilakukan 15.814, Jumlah Rapid Test yang unreactive 15.520, Total jumlah Rapid Test yang reaktif 294. Hingga saat ini sampel yang diperiksa di laboratorium berjumlah 2.219, Jumlah sampel positif 141, Jumlah sampel yang masih dalam proses pemeriksaan. Pemeriksaan antigen Covid-19 sebagai usaha untuk mendeteksi virus secara cepat dan memutus mata rantai penularan. Di era new normal sekarang masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan swab tersebut dengan berbagai tujuan namun, ada fasilitas pelayanan kesehatan saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat dalam mengaksesnya terkhususnya sekarang sudah banyak oknum yang menggunakannya sebagai sindikat kriminal. Diperlukan wadah bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga analis Kesehatan untuk memberikan layanan swab antigen tanpa harus mendatangi fasilitas pelayanan kesehatanatau sering disebut sebagai oncall. Untuk mengakomodir hal tersebut maka akan dibentuk tim yang akan bertugas memberikan layanan on call, khususnya pada penderita Covid-19 ataupun Screening Kesehatan. Layanan ini akan didukung dengan aplikasi media sosial yang fungsinya akan mempermudah komunikasi antara penderita dengan petugas. Metode Pelaksanaan: Pelaksanaan Program Kewirausahaan terlebih dahulu diawali dengan survei mitra, yaitu rekrutmen mahasiswa/alumni yang berminat melakukan wirausaha. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program PPK tersebut yaitu: Pengembangan Aplikasi Media Sosial, Pelatihan dan Pelaksanaan, dan Monitoring dan evaluasi keberhasilan program (Monev). Hasil: Mitra/masyarakat mampu secara mandiri berwirausaha berbasis “on call”
Tinjauan Pemeriksaan D-Dimer Pada Pasien Terkonfirmasi Coronavirus Disease 2019 di RSPTN-UH Makassar Alfin Resya Virgiawan; Yaumil Fachni Tandjungbulu; Sahidan Sahidan; Guntur Baruara
Media Kesehatan Politeknik Makassar Vol 18 No 2 (2023): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v18i2.245

Abstract

Covid-19 sufferers is often associated with coagulation disorders. Increased coagulation activation is caused by hyper inflammation and cytokine stormtriggered by the virus. This condition can cause venous thromboembolism. Tthe parameters ofcoagulation disorders is D-Dimer. This study aims to determine the results of D-Dimer examination in covid-19 sufferers. This type of research is a observational analitics study with a total of 150 research samples. The collection and examination of samples was carried out at the Clinical Pathology Laboratory of the Hasanuddin University State University Hospital in Makassar on May9th to June 6th, 2022. The results showed that the increased D-Dimer examination was obtained by 75 samples (50%) and the results of normal examinations as many as 75 samples (50%). Based on these results, it can be concluded that the D-Dimer levelssame as normal value. Keywords : Covid-19, D-Dimer, Makassar
DESCRIPTION OF BLOOD HEMOGLOBIN LEVELS IN VAPE USERS IN THE HEXOHM COMMUNITY BENGKULU CITY IN 2021 Tedy Febriyanto; Guntur Baruara; Rezu Ardhiana
Proceeding B-ICON Vol. 1 No. 1 (2022): Proceeding of The 2nd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v1i1.64

Abstract

E-cigarettes are a new trend in Indonesian society, especially young people, not only men but also women who are fans of this electric cigarette which can be called a vape or vapor, this electric cigarette uses liquid (liquid) as a substitute for tobacco . Then this liquid turns into thick smoke. It is known that in the liquid vape content there is diacetyl which is an additive that is usually used in the production of foods such as popcorn, caramel and butter that can cause addiction. Diacetyl which is added to the liquid causes serious inflammation, which results in the lungs not having a place to exchange oxygen with CO, causing shortness of breath and difficulty breathing deeply, thus making hemoglobin levels increase because the body cannot supply enough oxygen. This happens because when smoking hemoglobin instead of taking the oxygen the body needs but instead binds to carbon monoxide .The type of research used in this study is descriptive research, namely research conducted to describe blood hemoglobin levels in electronic cigarette users in the Hexohm community of Bengkulu city in 2021. It is known that from the 40 respondents studied, almost most of them have normal hemoglobin levels and most have abnormal hemoglobin levels. Normal hemoglobin level is 12-15 g/dl. Based on the results of the examination of Hemoglobin in vape users in the Hexohm community levels in Bengkulu City, it showed that the respondents in the higher category were 22 respondents, and in the almost normal category 18 respondents. Suggestions for other researchers so that it can be used as a reference that will later be useful for further research. And it is hoped that further research will be better.
Tinjauan Pemeriksaan D-Dimer Pada Pasien Terkonfirmasi Coronavirus Disease 2019 di RSPTN-UH Makassar Alfin Resya Virgiawan; Yaumil Fachni Tandjungbulu; Sahidan Sahidan; Guntur Baruara
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18 No 2 (2023): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v18i2.245

Abstract

Covid-19 sufferers is often associated with coagulation disorders. Increased coagulation activation is caused by hyper inflammation and cytokine stormtriggered by the virus. This condition can cause venous thromboembolism. Tthe parameters ofcoagulation disorders is D-Dimer. This study aims to determine the results of D-Dimer examination in covid-19 sufferers. This type of research is a observational analitics study with a total of 150 research samples. The collection and examination of samples was carried out at the Clinical Pathology Laboratory of the Hasanuddin University State University Hospital in Makassar on May9th to June 6th, 2022. The results showed that the increased D-Dimer examination was obtained by 75 samples (50%) and the results of normal examinations as many as 75 samples (50%). Based on these results, it can be concluded that the D-Dimer levelssame as normal value. Keywords : Covid-19, D-Dimer, Makassar
PENGEMBANGAN LAYANAN "MEDICAL CHECK UP 4 IN 1" GLUKOSA, ASAM URAT, KOLESTEROL, & HEMOGLOBIN ON CALL POINT OF CARE TEST (POCT) DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS (DM) Guntur Baruara; Heru Laksono; Halimatussa’diah Halimatussa’diah; Evi Fitriany
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 12: Desember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil dari laporan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada tahun 2018 penderita DM terdata sebanyak 4.463 orang, pada tahun 2018 terdata 4.463 orang, dan pada tahun 2019 penderita menjadi 1.309 penderita di Kota Bengkulu (Dinkes Kota Bengkulu, 2019). Pelayanan pemeriksaan darah on call pada fasilitas pelayanan kesehatan saat ini belum sepenuhnya maksimal memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat khususnya penderita DM. Diperlukan wadah bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga analis Kesehatan untuk memberikan layanan pemeriksaan darah khususnya gula darah pada penderita DM tanpa harus mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk mengakomodir hal tersebut maka akan dibentuk tim yang akan bertugas memberikan pelayanan pemeriksaan darah dengan mendatangi penderita. Layanan ini akan didukung dengan aplikasi media sosial yang fungsinya akan mempermudah komunikasi antara penderita dengan petugas. Metode Pelaksanaan : Terdapat tiga langkah dalam pengabdian masyarakat ini yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring. Luaran dan Target Capaian: Mitra/masyarakat mampu secara mandiri berwirausaha berbasis “on call” dengan penambahan jumlah parameter pemeriksaan : Glukosa Darah, Asam Urat, Hemoglobin, dan Kolesterol.
Gambaran Jumlah Eosinofil Pada Pasien Asma Di Rsud Harapan Dan Doa Kota Bengkulu Stiffany, Silfina; Baruara, Guntur
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 1 No 1 (2021): Bacteriology dll
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.v1i1.170

Abstract

Latar Belakan: Asma merupakan penyakit inflamasi kronis saluran pernapasan yang menyebabkan keterbatasan masuknya aliran udara ke paru-paru, dengan gejala pernapasan yang bersifat berulang. Penyakit asma bersifat fluktuatif (hilang timbul) artinya dapat tenang tanpa gejala, tidak mengganggu aktifitas tetapi dapat membuat keadaan menjadi memburuk dengan hanya gejala ringan sampai berat bahkan dapat menimbulkan kematian. Tujuan: Untuk diketahui gambaran jumlah eosinofil pada pasien asma, berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lama sakit di RSUD Harapan Dan Doa Kota bengkulu. Metode: Penelitian ini menunakan metode deskriptif, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien asma di RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu dengan total populasi pasien asma sebanyak 85 pasyen sampel yang di ambil sebanyak 22 pasien dengan menggunakan metode random sampling. Pemeriksaan eosinofil pada penelitian ini menunakan apusan darah tepi dan diwarnai menggunakan giemsa dengan perbandinan 1:9. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan jumlah sel eosinofil pasien normal sebanyak 7 pasien (31,8%)atau sebagian kecil dari total sampel, dan tidak tidak normal (>3%) sebanyak 15 pasien (68,2%) atau setengah dari total sampel penelitian. Kesimpulan: Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu menunjukkan gambaran jumlah eosinofil hampir seluruhnya menalami peninkatan jumlah eosinofil pada pasien asma. Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan analisa lebih spesifik lagi dari tiap sel yang mengalami peningkatan dan memahami pentingnya mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan kenaikan jumlah eosinofil dalam tubuh.
GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA IBU RUMAH TANGGA USIA 40 TAHUN KEATAS SETELAH PEMBERIAN JUS SEMANGKA TAHUN 2021 Widelia, Putri; Baruara, Guntur; Purwanti, Eny
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 2 No 1 (2022): Kimia Klinik dll
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.v2i1.210

Abstract

Latar belakang : Asam urat merupakan asam yang berbentuk Kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, dimana purin merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel tubuh.Penyakit asam urat timbul karena untuk mengetahui tentang Gambaran Kadar Asam Urat Pada Ibu Rumah Tangga Usia 40 Tahun Keatas Setelah Pemberian Jus Semangka Tahun 2021. Metode : Desain penelitian ini yaitu action research. Sampel pada penelitian sebanyak 20 orang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode POCT. Hasil : menunjukkan bahwa 15 ibu rumah tangga dengan presenta sesebagian besar responden (75%) mengalami penurunan kadar asam urat setelah dilakukan perlakuan pemberian jus semangka dan ibu rumah tangga dengan presentase sebagian kecil responden (25%) mengalami peningkatan setelah pemberian jus semangka. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (75%) responden yang mengalami penurunan kadar asam urat setelah pemberian jus semangka, dan sebagai kecil (25%) mengalami peningkatan kadar asam urat Setelah Pemberian Jus Semangka. Sehingga disarankan pada masyarakat khususnya penderita asam urat agar meminum jus semangka hendaknya diminum 1 kali sehari sehingga dapat membantu penderita asam urat dalam menurunkan dan mengontrol kadar asam urat darah. proses penuaan khususnya pada perempuan yang sudah memasuki masa menopaus yaitu usia 40-60 tahun.Semangka yang memiliki sifat diuretik alami (meningkatkan aliran urin) akan merontokan asam urat.
ANALYSIS OF LEUKOCYTE TYPES IN TUBERCULOSIS PATIENTS UNDERGOING TREATMENT WITH ANTI-TUBERCULOSIS DRUGS (OAT) IN BENGKULU CITY Baruara, Guntur; Iqoranny Susilo, Avrilya
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 17 No 2 Desember 202
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v17i2.1162

Abstract

Tuberculosis is a disease in Indonesia that has received special attention from the Ministry of Health. Tuberculosis is a deadly infectious infectious disease, this is because Mycobacterium Tuberculosis has infected the world's population. Transmission of tuberculosis can be through droplets during coughing or sneezing and can infect other healthy people. Tuberculosis patients receive routine treatment with Anti-Tuberculosis Drugs. In the process, this drug has an effect on the number of leukocytes which previously increased in number due to infection and the presence of antibodies that bind to the leukocyte cell membrane causing lysis of leukocyte cells. Checking the number of leukocytes is useful as a diagnostic basis because it can describe the occurrence and process of the disease in the body of tuberculosis patients. The purpose of this study is to describe the characteristics of tuberculosis patients based on gender and age, describe the type of leukocytes of patients who received anti-tuberculosis drug treatment during the May-July 2024 period in the Bengkulu City area. In this study, a research design with a cross sectional descriptive method was used to see the characteristics of leukocytes during tuberculosis patients receiving treatment with anti-tuberculosis drugs. The samples used were tuberculosis patients who were receiving anti-tuberculosis drug treatment in the work area of the Nusa Indah Health Center, Bengkulu City. Patients will have their blood samples taken for analysis of their leukocytes without looking at the identity of the treatment period. The results of the count of basophils, eosinophils, rod neutrophils and monocytes showed normal values, while the results of the count of segment neutrophils, lymphocytes, leukocytes were found in some patients with abnormal values. This is possible because the anti-tuberculosis drugs taken can reduce the number of leukocytes that increase at the time of infection and in some patients are abnormal because it is still in the early stages of treatment.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU-IBU DENGAN BALITA TERHADAP KEJADIAN DIARE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRI KUNCORO KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENTENG Halimatussa’diah Halimatussa’diah; Sahidan Sahidan; Halimah Halimah; Guntur Baruara
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30891

Abstract

Kejadian diare pada bayi maupun balita dapat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi dan balita, dikarenakan kurangnya asupan gizi yang mempengaruhi status gizi. Penyakit diare akut yang terus berulang pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan karena penyerapan nutrisi mereka terganggu. Stunting merupakan kondisi dimana terjadi gangguan pada masa pertumbuhan dan perkembangan akibat kurangnya gizi kronik dan infeksi berulang. Ada keterkaitan antara kejadian stunting dengan riwayat diare pada balita, karena pada saat terjadi diare anak akan kehilangan cairan dan zat gizi akibatnya akan menyebabkan malnutrisi. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan karena masih tingginya prevalensi kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pencegahan kejadian diare dan stunting. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu ibu dengan balita tentang kejadian diare sebagai upaya deteksi dini kejadian stunting pada anak anak balita di desa Sri Kuncoro kecamatan pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah