Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN KADER SANTRI TENTANG POSYANDU SANTRI Zuliani; Ana Farida Ulfa; Masruroh; Pujiani; Siti Muniroh; Abdul Ghofar
Jurnal EDUNursing Vol. 6 No. 2 (2022): September 2022 - Maret 2023
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu is a form of community-based health effort that is managed and organized from, by for and with the community in the implementation of health development, in order to empower the community and provide convenience to the community in obtaining basic health services. The purpose of this research is to find out the description of the knowledge of the santri cadres about the posyandu santri. The research method was carried out using descriptive quantitative research methods. categorized into good, sufficient, and poor knowledge. Analysis of the data used is univariate analysis. The results showed that the majority of posyandu santri cadres at Darul Ulum Islamic Boarding School were aged 36–45 years and were female. All cadres work as workers and most posyandu cadres have received training on posyandu with sufficient knowledge. Posyandu cadres must be able to divide working time and posyandu activities. Keywords: Knowledge, Cadres, Posyandu, Students
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD), WORKSHOP DAN PENDAMPINGANPENCEGAHAN PERUNDUNGUN DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMK PK BAKTI INDONESIA MEDIKA JOMBANG Ana Farida Ulfa; Zuliani Zuliani; Pujiani Pujiani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i5.6477

Abstract

Perilaku bullying atau perundungan merupakan bentuk intimidasi dalam hubungan sosial, terutama pada kelompok remaja dan lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah, kelompok sebaya dan lingkungan sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku bullying di sekolah. Berdsarakan hasil survey di SMK PK BIM Jombang sebanyak 35% siswa pernah mengalami bullying baik sebagai pelaku maupun korban. Kondisi ini didukung dengan data kurangnya informasi tentang bullying yang diperoleh siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya bullying di SMK PK BIM Jombang. Pembentukan agen stop perundungan di lingkungan sekolah merupakan langkah taktis dan strategis untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bullying dan cara pencegahannya. Kergiatan yang dilakukan oleh tim abdimas adalah membentuk agen stop perundungan di sekolah dan melakukan workshop untuk meningkatkan pemahaman agen stop perundungan terhadap perilaku bullying dan cara pencegahannya. Tugas agen stop perundungan di sekolah adalah sebagai role model dan informan tentang perilaku bullying dan cara pencegahannya. Hasil dari kegiatan pengabmas ini adalah terbentuknya agen stop perundungan di lingkungan sekolah, pemahaman siswa terhadap bullying dan pencegahannya meningkat dan ditandatanganinya pakta integritas stop perundungan di lingkungan sekolah
PEMANTAPAN CAREGIVER DALAM PELAYANAN KOMPLEMENTER PADA GERIATRI (PENDAMPINGAN SMK PUSAT KEJURUAN) Ulfa, Ana Farida; Pujiani, Pujiani; Zuliani, Zuliani; Rhamandani, Widiyanto; Prihartini, Endang Suhartatik; Liala, Haniah Nur
Community Development in Health Journal Volume 2, Nomor 1, April 2024
Publisher : PPM STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/cdhj.v2i1.520

Abstract

Introduction & Aim: Vocational High School (SMK) is a secondary education level organized to prepare graduates to enter the world of work. Vocational School's flagship program is to make graduates professional, ready, and skilled to synergize with the world of work, and are nursing assistants with specialization skills as caregivers. This community service activity aimed to strengthen alumni as caregivers through the Strengthening Caregivers in Complementary Services for Geriatric workshop. Method of Activity: the method of this community service activity is Participatory Action Research (PAR) with the form of activities What was carried out was a lecture and discussion on the topic of geriatric care and complementary cupping therapy, the activity continued with a simulation of the SOP for implementing cupping therapy and participant participation in cupping therapy activities at community service activities. about therapy in geriatrics and cupping training. The activity continued by involving students in cupping nursing therapy community service activities. Results: The community service activities of workshops, seminars, and complementary cupping therapy training ran smoothly, and were very relevant to the needs of SMK PK Bakti Indonesia Media alumni in providing services to the elderly. Discussion: Cupping therapy is relevant to the competency of vocational school graduates in providing services (caregivers) to the elderly. This is in accordance with the characteristics of Indonesian society, which is predominantly Muslim. Based on the results of community service activities, it was found that cupping therapy is effective for elderly people with hypertension, rheumatoid arthritis, gout, and bone pain. Cupping therapy competency can improve the quality of teaching factory implementation in vocational schools.
COMMUNITY SERVICE ACTIVITIES THROUGH THE IMPLEMENTATION OF HEALTH EXAMINATION SERVICES AND COMPLEMENTARY THERAPIES: CUPPING AND ACUPUNCTURE Ulfa, Ana Farida; Kurniawati, Kurniawati; Pujiani, Pujiani; Masruroh, Masruroh; Zuliani, Zuliani; Ghofar, Abdul; As’ad, Zulfikar; Farohiyah, Nuroin; Savika, Fanny Putri; Umami, VIna Riza; Prihartini, Sabrina Dwi
Caring: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2023): CARING Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember 2023)
Publisher : Caring: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.caringjpm.2023.003.03.3

Abstract

Abstract A healthy society is the main ideal in health development in Indonesia. Complementary therapy has now become the main alternative for people seeking treatment, because it is considered cheaper and less painful. The aim of this activity is to provide health examination services and complementary therapy of cupping and acupuncture to the community in Mayangan Village, Jombang District. This activity consists of a health examination, implementation of complementary cupping and acupuncture therapy, administration of medication and health counseling. There were 80 participants who took part in this activity. Most of the participants in this activity were pre-elderly (57%), with the largest gender being female (66%). The age range of participants is relevant to the complaints that arise during the health examination. The most common complaints are bone pain (40%), headaches (20%) and tingling in the feet (34%). This is in accordance with the symptoms that appear in metabolic diseases. In theory, the aging process will cause changes in all body systems in the elderly, one of which is metabolic changes which cause complaints as mentioned above. Cupping therapy or acupuncture is relatively safe for all diseases and for the elderly. The comfortable response from participants after therapy shows that this therapy can be carried out continuously in the community.  
TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DENGAN KELULUSAN OSCE : Level of Anxiety In Facing The Objective Structured Clinical Examination (OSCE) With OSCE Pass Zuliani; Ulfa, Ana Farida
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1816

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan merupakan hal yang normal terjadi dalam kehidupan, namun kecemasan dapat menjadi abnormal apabila respons terhadap stimulus berlebihan. Pada mahasiswa, kecemasan berpengaruh terhadap proses pendidikan. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan salah satu bagian dari ujian komprehensif yang menguji keterampilan mahasiswa yang akan memasuki praktik klinik. Ujian ini hampir sama dengan ujian praktikum laboratorium, tetapi materi ujian lebih banyak dan pengaturan ujian juga berbeda sehingga situasi tersebut menimbulkan kecemasan pada mahasiswa menjelang OSCE. Tujuan: mengetahui hubungan tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE dengan kelulusan OSCE pada mahasiwa D3 Keperawatan FIK Unipdu Jombang. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 31 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) selanjutnya dianalisis melalui uji korelasi Spearmen Rank. Hasil: Didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,253 dan nilai signifikansi p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE dengan kelulusan OSCE pada mahasiwa prosdi D3 Keperawatan.
Screening Pertumbuhan Perkembangan dan Parenting Tumbuh Kembang Pada Usia Pra Sekolah Ulfa, Ana Farida; Kurniawati; Pujiani; Masruroh; Ghofar, Abdul; Siti Muniroh; Zuliani; Zulfikar; Rahmawati, Mamik
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.77 KB) | DOI: 10.58545/djpm.v2i1.56

Abstract

Masa tumbuh kembang anak adalah golden periode bagi setiap kehidupan anak, maka sangat penting untuk memperhatikan semua aspek yang mendukung dan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan, dua peristiwa yang berbeda namun saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Untuk mencapai perkembangan optimal, seluruh potensi yang dimiliki anak dapat distimulasi oleh orang tua. Sebelum melakukan stimulasi, orang tua memerlukan bekal pengetahuan tentang stimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendapatkan gambaran status pertumbuhan dan perkembangan anak melakui skreening tumbuh kembang. Hasil kegiatan ini dapat digunakan sebagai data awal dari pengabdian masyarakat selanjutnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan iptek, yaitu, skreening pertumbuhan dan perkembangan pada semua siswa di PAUD dan TK Tunas Sari dengan menggunakan formulis Kuisioner Pra Skreening Pertumbuhan (KPSP) dari Kemenskes RI dan penyadaran/peningkatan pemahaman terhadap suatu masalah dalam bentuk kegiatan Parenting untuk wali murid dan segenap guru di PAUD dan TK Tuna Sari. Hasil screening pertumbuhan dan perkembangan pada siswa di PAUD-TK Tunas Sari dengan menggunakan format pengakajian Kuisoner Pra Skreening Perkembangan (KPSP), sebagian besar berada pada kategori normal atau sesuai tugas perkembangan sesuai usia, dengan status nutrisi Sebagian besar adalah gizi baik. Hasil parenting terdapat perubahan yang signifikan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang pada anak usia pra sekolah. Pendidikan yang baik didukung pengetahuan yang baik tentang pertumbuhan dan perkembangan akan mempengaruhi pola asuh keluarga, dalam hal ini adalah kemampuan memberikan stimulasi yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Screening Pertumbuhan Perkembangan dan Parenting Tumbuh Kembang Pada Usia Pra Sekolah Ulfa, Ana Farida; Kurniawati; Pujiani; Masruroh; Ghofar, Abdul; Siti Muniroh; Zuliani; Zulfikar; Rahmawati, Mamik
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i1.56

Abstract

Masa tumbuh kembang anak adalah golden periode bagi setiap kehidupan anak, maka sangat penting untuk memperhatikan semua aspek yang mendukung dan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan, dua peristiwa yang berbeda namun saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Untuk mencapai perkembangan optimal, seluruh potensi yang dimiliki anak dapat distimulasi oleh orang tua. Sebelum melakukan stimulasi, orang tua memerlukan bekal pengetahuan tentang stimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendapatkan gambaran status pertumbuhan dan perkembangan anak melakui skreening tumbuh kembang. Hasil kegiatan ini dapat digunakan sebagai data awal dari pengabdian masyarakat selanjutnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan iptek, yaitu, skreening pertumbuhan dan perkembangan pada semua siswa di PAUD dan TK Tunas Sari dengan menggunakan formulis Kuisioner Pra Skreening Pertumbuhan (KPSP) dari Kemenskes RI dan penyadaran/peningkatan pemahaman terhadap suatu masalah dalam bentuk kegiatan Parenting untuk wali murid dan segenap guru di PAUD dan TK Tuna Sari. Hasil screening pertumbuhan dan perkembangan pada siswa di PAUD-TK Tunas Sari dengan menggunakan format pengakajian Kuisoner Pra Skreening Perkembangan (KPSP), sebagian besar berada pada kategori normal atau sesuai tugas perkembangan sesuai usia, dengan status nutrisi Sebagian besar adalah gizi baik. Hasil parenting terdapat perubahan yang signifikan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang pada anak usia pra sekolah. Pendidikan yang baik didukung pengetahuan yang baik tentang pertumbuhan dan perkembangan akan mempengaruhi pola asuh keluarga, dalam hal ini adalah kemampuan memberikan stimulasi yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pengaruh edukasi menyusui terhadap Keberhasilan tehnik menyusui pada ibu post partum: The effect of breastfeeding education on the success of breastfeeding techniques in Post-Partum Mothers Ulfa, Ana farida; Wardani, Tri Ari
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 2 (2025): JiKep | Juni 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i2.2607

Abstract

Menyusui merupakan suatu proses yang terjadi secara alami, namun sering kali ibu tidak berhasil dalam memberikan ASI dengan baik,. Penyebab kegagalan dalam menyusui salah satu diantaranya adalah kurang atau tidak sama sekali mempenyuai pengalaman serta pengetahuan tentang bagaimana cara menyusui yang benar. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian pendidikan kesehatan untuk membantu ibu nifas dalam memberikan ASI pada bayi baru lahirnya secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi menyusui terhadap keberhasilan tehnik menyusui pada ibu post partum di RSIA Muslimat Jombang. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental design dengan pendekatan pre-post test control group design dan pemilihan sample menggunakan purposive sampling sebanyak 60 responden dengan masing-masing 30 responden eksperimen dan 30 responden kontrol. Perilaku menyusui diukur menggunakan lembar observasi sebagai data kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan taraf sidnifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh edukasi menyusui terhadap keberhasilan tehnik menyusui pada ibu post partum dengan (p-value 0,000). Hal ini membuktikan bahwa pemberian pendidikan kesehatan terkait menyusui dapat memberikan dampak yang baik terhadap perilaku menyusui karena semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang akan berdampak pada perubahan perilaku menjadi lebih baik.
Pendampingan Satgas Anti Perundungan di Sekolah SMAN Jogoroto Jombang Ulfa, Ana Farida; Zuliani; Yudianto, Andi; Farhan, Muhammad Alfa; Aida, Shayla Nur; Suciningsih, Cahya; Ardila, Cintami Rani; Safitri, Lina; Mu’alim; Ningsih, Indah Bayu; Farida, Riska
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v4i1.478

Abstract

Perundungan merupakan masalah fenomenal yang terjadi di Indonesia, khususnya di kelompok usia remaja. Dampak perundungan tidak hanya pada aspek fisik, namun juga pada aspek psikologis dan sosial. Pelaku maupun korban perundungan seringkali tidak menyadari adanya masalah dalam perilaku mereka. Hasil survey dengan menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh tim abdimas pada tahun 2022 – 2023 terhadap 531 siswa menunjukkan bahwa 29.9% siswa pernah melakukan perilaku perundungan di sekolah, baik sebagai pelaku maupun korban. Hasil penelitian pada siswa SMAN 1 Jogoroto didapatkan data bahwa pengetahuan dan sikap siswa terhadap perundungan adalah baik (75,4%), namun terdapat 20.2 % siswa yang melakukan perundungan di sekolah baik sebagai pelaku maupun korban. Metode pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pendampingan di sekolah untuk mengembangkan program anti perundungan. Bentuk kegiatan yang dilakukan tim abdimas adalah: 1) FGD dengan manajemen sekolah, pemegang program P5 anti perundungan dan Organisasi Siswa Intra Sekolah; 2) Pembentukan satgas anti perundungan; 3) sosialisasi dengan pendekatan kelompok sebaya untuk peningkatan pemahaman dan sikap siswa terhadap perundungan; 4) Apresiasi karya siswa dalam kegiatan “ Unjuk Kreasi Stop Perundungan di Lingkungan Sekolah, dan 5) Penandatangan pakta integritas “stop perundungan di lingkungan Sekolah”. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya satgas anti perundungan di SMAN Jogoroto yang ditetapkan oleh kepala sekolah, terlaksananya sosialisai terkait perundungan di lingkungan sekolah oleh satgas, terlaksananya unjuk kreasi siswa dalam bentuk video, mural, serta gerak lagu dan tari. Kegiatan disemprnakan dengan penandatanganan pakta integritas “ stop perundungan di lingkungan sekolah oleh seluruh sivitas akademika di SMAN Jogotoro bersama tim abdimas Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu Jombang.
Pengaruh Family Psikoedukasi terhadap Peningkatan Self Care dalam Merawat Anak Thalasemia Ulfa, Ana Farida; Hasyim, Masruroh
Journal of Ners and Midwifery Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v5i1.ART.p053-057

Abstract

Thalasemia adalah penyakit kronis yang mengarah pada beberapa masalah, yang melibatkan aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Pengasuh memainkan peran penting untuk mengadvokasi keluarga. Sementara itu, keluarga bertindak sebagai pengambil keputusan untuk menjaga kesehatan anggota keluarga. Selain itu, mereka harus mempertahankan anggota mereka, dalam hal perawatan diri. Selanjutnya mengenai peran keluarga dalam menjaga kesehatan para anggota. Penelitian ini menggunakan desain pre- eksperimental dan desain one group pretest-posttest. Populasinya adalah keluarga dengan anak thalas- semic di RSUD Daerah Jombang. Jumlah total sampling adalah 14 keluarga. Intervensi keluarga psiko- pendidikan diberikan dalam lima sesi. Sesi pertama adalah pertemuan dengan keluarga yang anaknya menderita thalassemia. Sementara itu, sesi keempat dan kelima digunakan untuk mengunjungi keluarga. Selanjutnya, intervensi diberikan dalam satu atau dua minggu setelah kunjungan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan perawatan diri keluarga yang diukur oleh keluarga APGAR. Oleh karena itu, dapat direkomendasikan bahwa intervensi keluarga Psiko-pendidikan adalah salah satu intervensi yang digunakan untuk mencari anak-anak dengan thalasemia kronis.