Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Habits of Mind Matematis Pedagang Pasar Barito Pakaya, Yusril M.; Nani, Karman La; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i3.3534

Abstract

Penelitian kualitatif dengan desain etnografi ini bertujuan untuk mendeskripsikan habits of mind matematis pedagang Pasar Barito yang ditinjau dari aktivitas penggunakan alat ukur, penentuan harga jual berdasarkan hasil pengukuran, dan aktivitas menghitung total bayaran dan uang kembalian. Pengumpulan data habits of mind matematis pedagang Pasar Barito menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara yang telah di validasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah pedagang pangan pasar Barito Bahari Berkesan sebanyak 6 pedagang. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan cara mengambil perwakilan berdasarkan alat ukur yang digunakan dan variasi perhitungan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habits of mind matematis yang dilakukan pedagang dalam aktivitas penggunaan alat ukur, meliputi: penggunaan bilangan pecahan, mengkonversi ukuran berat menjadi ukuran volume, dan penggunaan intuisi matematis dalam proses penakaran. Habits of mind matematis dalam aktivitas penentuan harga jual berdasarkan hasil pengukuran, terdiri dari: pembulatan, mengestimasi harga jual untuk memperoleh keuntungan, operasi perkalian, operasi pembagian, penggunaan kelipatan 5, dan melakukan perbandingan. Habits of mind matematis dalam aktivitas menghitung total bayaran dan uang kembalian, meliputi: operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi pembagian, operasi perkalian, penggunaan kelipatan 3 dan 10, pemanfaatan perhitungan dengan merubah angka 100 ke dalam angka 10, dan mengabaikan angka nol yang berperan sebagai ribuan.
Eksplorasi Etnomatematika Suku Gorap dalam Mendesain Sayap Perahu Bagang Saidi, Soleman; Waliyanti, Ida Kurnia; Nani, Karman La
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i1.7289

Abstract

Etnomatematika menjadi topik yang selalu menarik dan penting untuk dikaji sebagai bentuk apresiasi peneliti terhadap budaya lokal yang selama ini sudah mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan unsur-unsur etnomatematika pada desain perahu Bagang yang difokuskan pada ukuran dan bentuk penyeimbang perahu. Jenis penelitian adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data triangulasi yang terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya unsur-unsur etnomatematika pada desain bagian sayap perahu Bagang berupa geometri, konsep garis, hubungan antar sudut dan konsep perbandingan.
Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Relasi dan Fungsi Ditinjau dari Self-Effficacy Yusup, Jumitha; Bakar, Marwia Tamrin; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i2.7938

Abstract

Kemampuan pemahaman matematis (KPM) sangat berkaitan dengan self-efficacy (SE) dalam memahami suatu materi pembelajaran, jika siswa sudah memahami materi maka siswa akan yakin atau percaya diri untuk mengerjakan soal-soal pada materi yang akan diberikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan KPM siswa yang memiliki SE tinggi, sedang, dan rendah pada materi relasi dan fungsi kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-8 SMP Negeri 2 Kota Ternate. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian berupa angket SE, tes soal KPM, wawancara, dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket SE, tes soal KPM, wawancara. Seluruh data kemudian dianalisis melalui 4 tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, triangulasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 siswa (33,33%) memiliki SE yang tinggi, 13 siswa (43,33%) memiliki SE yang sedang, dan 7 siswa (23,33%) memiliki SE yang rendah. Siswa yang memiliki KPM tinggi sudah mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemahaman matematis, sedangkan siswa yang memiliki KPM sedang sudah mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemahaman matematis, namun belum maksimal karena, ada beberapa soal yang kurang tepat dalam mengerjakannya, dan siswa yang memiliki KPM rendah hanya mampu memenuhi indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika (tabel, grafik, diagram, sketsa, model matematika, atau cara lainnya), serta salah dalam mengerjakan beberapa soal tes kemampuan pemahaman.
Learning Obstacle Siswa dalam Memahami Konsep Turunan Fungsi Ditinjau dari Struktur Materi La Misi, Aco Aldi; Saidi, Soleman; Bakar, Marwia Tamrin
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i1.5736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan learning obstacle siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate dalam memahami konsep turunan fungsi ditinjau dari struktur materi. Penelitian ini dipilih 5 orang siswa yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan dari siswa kelas XII IPA 2 sebagai subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut, merupakan perwakilan dari siswa yang mengalami learning obstacle. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis pemahaman konsep turunan fungsi siswa, dan wawancara digunaan untuk menelusuri penyebab learning obstacle siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate kelas XII IPA 2 yang berjumlah 32 siswa dapat disimpulkan bahwa terdapat masing-masing 3 siswa (9,375%) yang kaberhasilannya kategori sangat tinggi, 6 siswa (18,75%) kategori tinggi, 12 siswa (37,5%) kategori sedang, 7 siswa (21,875%) kategori rendah, dan 4 siswa (12,5%) kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil kerja dan wawancara terhadap siswa yang mewakili setiap kategori disimpulkan bahwa siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sangat tinggi memiliki learning obstacle kategori didaktis atau didactical obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan tinggi memiliki ontegenic obstacle dan dedaktical obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sedang memiliki didactical obstacle dan epistemological obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan rendah memiliki tiga hambatan sekaligus yaitu ontogenic obstacle, didactical obstacle, dan epistemological obstacles, dan begitupun dengan siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sangat rendah juga memiliki tiga hambatan sekaligus. Hasil wawancara menunjukan beberapa materi yang harus dilalui oleh peserta didik sebelum mempelajari materi turunan fungsi bilangan pecahan, bentuk aljabar, bentuk akar dan pangkat, turunan fungsi biasa, turunan fungsi trigonometri dan yang terakhir adalah turunan fungsi yang dikomposisikan. Subjek penelitian yang dipilih berdasarkan kategori tersebut tidak menyebutkan materi limit, walau begitu materi limit tidak bisa dilepaskan dengan materi turunan fungsi karena definisi turunan fungsi melalui materi limit.
Literature Review on the Role of School Principals in the Society 5.0: Strategies and Future Challenges Saidi, Soleman; Suryowati, Eny; Sholihah, Ummu; Fatqurhohman, Fatqurhohman
Review of Education, Science, and Technology Vol 1 No 1 (2025): September 2025
Publisher : Ihsan Cahaya Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the role of school principals in the era of Society 5.0, emphasizing strategies and challenges in leading education within the VUCA context. Using a library research method, the study reviews relevant scientific literature from books, journal articles, conference proceedings, research reports, and official documents published within the last decade. The analysis highlights that principals are required to act as adaptive and innovative leaders who integrate technological advancement with strong character education. Effective leadership in this context must be holistic and contextual, bridging educational policies with classroom realities, addressing infrastructure disparities, and fostering collaborative, human-centered learning cultures. Furthermore, the findings reveal that the success of school leadership in Society 5.0 cannot be solely measured by the sophistication of technology, but by its effectiveness in creating inclusive, adaptive, and sustainable learning ecosystems. Future research opportunities remain wide open, particularly longitudinal and empirical studies on dialogical and collaborative leadership, as well as the development of learning communities. This study contributes both theoretically and practically by offering insights into leadership models that align with the demands of Society 5.0, while also providing direction for future educational leadership research.