Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

OPTIMIZATION OF LEAN CONSTRUCTION-BASED PROJECT PERFORMANCE ON HIGH-RISE BUILDING STRUCTURE WORK OF PRECAST AND HALF SLAB BEAM SYSTEMS USING THE RELATIVE IMPORTANCE INDEX (RII) METHOD Moh. Sholahuddin
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 01 (2023): Education, Sosial science and Planning technique
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i01.1184

Abstract

In the construction of high rise buildings, beams and slabs are one of the main elements where both function is as a load distribution element. Using precast beams and half slabs simultaneously for high-rise buildings is a feasible innovation because it is expected that usingo precast elements together will improve project performance. However, in practice there are several obstacles in using of this method so that work pr oductivity becomes less than optimal. Using a questionnaire-based data analysis method, this study examines the application of lean construction to use these materials. The results of the study's result indicate that the application of lean construction to high-rise building structures for precast beam and half slab systems has been proven to have produced 7 variables with 35 waste factors. must be watched out and eliminated in the implementation of the work because all these factors and variables can reduce project performance so that if they can be eliminated it will increase the productivity of project performance.
ANALISA KINERJA BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG GELANGGANG PRESTASI FIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE CONCEPT MOH. SHOLAHUDDIN; Devi Christina Wati
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 3 No 02 (2023): November 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v3i02.5164

Abstract

Suatu proyek konstruksi dibutuhkan manajemen yang baik dan mampu mengendalikan setiap aktivitas pekerjaan yang dilaksanakan. Pada proyek Pembangunan Gedung Gelanggang Prestasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya mengalami keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan dengan lama keterlambatan 10 minggu. Pengendalian biaya dilakukan untuk mengetahui besarnya kemajuan dan keterlambatan yang terjadi, karena biaya merupakan salah satu aspek yang penting yang dapat berpengaruh besar terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja biaya pada proyek Pembangunan Gedung Gelanggang Prestasi FIA Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept). Kinerja proyek yang dianalisa berdasarkan indeks kinerja biaya (Cost Performance Index). Perhitungan didasarkan pada BCWS (Budged Cost of Work Schedule), BCWP (Budged Cost of Work Performed) dan ACWP (Actual Cost of Work Performed). Dari hasil analisis diketahui Biaya rencana pekerjaan sebesar Rp. 9.910.696.784,31 sedangkan biaya realisasi sebesar Rp. 8.904.600.000,00 terdapat selisih sebesar Rp. 1.006.096.784,31. sehingga kinerja biaya menunjukkan kinerja yang baik karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada biaya rencana ditunjukkan dengan nilai CPI = 1,11 (CPI > 1). Kata Kunci: Proyek Konstruksi, Kinerja Biaya, Cost Performance Index
Analisis Kerusakan Jalan Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Pavement Condition Index Pada Ruas Jalan Raya Nasional Bojonegoro – Babad Sta 18+000 S/D 19+200 Sholahudin, Mohamad; Suji’at
Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2022): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.762 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v7i2.389

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memiliki peranan sangat penting dalam sektor perhubungan darat, yang mendukung kesinambungan distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Begitu juga dengan Jalan Nasional Bojonegoro – Babad yang semakin lama kendaraan yang melintas semakin banyak sehingga tentunya hal ini berpengaruh terhadap kualitas jalan yang dilewati khususnya pada STA 18+000 s/d 19+200 yang terlihat terjadi adanya kerusakan perkerasan. Maka dengan melakukan survei lapangan diperoleh data kerusakan perkerasan yang kemudian dilakukan analisa menggunakan metode pavement condition index sehingga diperoleh hasil bahwa Nilai PCI ruas STA 18+000 s/d 19+200 adalah 64,3% dan berada pada level Good namun yang perlu diperhatikan adalah pada beberapa stasioner terdapat level Fair dengan nilai terendah terjadi pada STA 18+000 sd 18+200, STA 18+700 sd 18+800 dan STA 19+000 sd 19+100
Analisis Pengendalian Waktu Proyek Menggunakan Metode Critical Path Method (CPM): Studi Kasus : Proyek Rehabilitasi Jalan Dander - Bubulan Husnul Khotimah, Indah; Sholahuddin, Moh; Nevila Rodhi, Nova; Tjandra, Andi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2024): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v9i2.951

Abstract

Pada pelaksanaan pekerjaan proyek tidak jarang sering dijumpai proyek yang mengalami ketidak sesuaian dengan yang direncanakan. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya pengendalian terhadap waktu, biaya, dan mutu. Pada proyek Rehabilitasi Jalan Dander – Bubulan akan dilakukan pelebaran jalan pada titik STA 0+000 – 1+430. Namun adanya permasalahan pada proyek tersebut, mengakibatkan proyek mengalami perubahan waktu dengan penambahan waktu 30 hari kalender. Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah untuk mengetahui nilai optimasi waktu proyek dan untuk mengetahui selisih waktu antara rencana dan optimasi proyek setelah dilakukan analisis menggunakan Critical Path Method (CPM). Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kuantitatif, dan analisis data dengan menggunakan Critical Path Method (CPM), metode ini dapat mengidentifikasi jalur kritis melalui sekumpulan aktivitas yang telah ditentukan ketergantungan antar aktivitasnya. Dari hasil penelitian diperoleh nilai dari optimasi waktu proyek dengan menggunakan CPM setelah dilakukan percepatan durasi dengan penambahan 1 jam lembur pada aktivitas kritis yaitu sebesar 15 hari, dan dari waktu proyek yang sesuai dengan jadwal rencana yaitu 70 hari terdapat selisih antara waktu rencana dengan optimasi selama 15 hari sehingga waktu optimal proyek sebesar 55 hari. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan Critical Path Method (CPM) waktu penyelesaian proyek dapat dikendalikan secara optimal
PEMBUATAN PETA IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISA POTENSI (IMAP) DESA MENGGUNAKAN APLIKASI Q-GIS Sholahuddin, Moh; Safitri, Lusiana
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1088

Abstract

Kendung Village is one of the villages located in Kedungadem District, Bojonegoro Regency which has an area of about 25,900 hectares and is directly adjacent to Lamongan Regency, so it is necessary to have a village administration map that can be used to provide information about the boundaries of the administrative area of Kendung Village and the infrastructure in the village. The purpose of this community service is to make a map to identify problems and analyze village potentials that can be used as a basis in village development planning. In making the map, it goes through several stages, including preparation, survey, and monitoring of the village fasos using GPS, digitizing village boundaries through google earth imagery, and the process of making maps using the QGIS application. This community service produced a map with geospatial information of the village area that contained problem identification and village potential analysis (PIPA)
Strategi Peningkatan Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Bata Ringan untuk Rumah Tinggal menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault tree Analysis (FTA) Moh. Sholahuddin
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 3 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 3 Juli 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i3.4557

Abstract

Produktivitas pekerja yang belum optimal menjadi persoalan bagi setiap perusahaan. Hal ini terjadi karena terdapat banyak kendala yang menyebabkan produktivitas belum optimal. Kendala yang ada menjadi persoalan yang harus dihilangkan agar produktivitas dapat meningkat dan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat. Dan belum optimalnya produktivitas ini terjadi pada pemasangan bata ringan. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui program aladin yaitu atap lantai dan dinding melakukan pembangunan terhadap rumah tidak layak huni (RTLH) dan salah satu material yang digunakan adalah material bata ringan. Penelitian ini bertujuan mengukur produktivitas pemasangan bata ringan dan menghilangkan kendala yang menjadikan belum optimalnya produktivitas. Dengan menggunakan metode objective matrix melakukan pengamatan dan pengukuran dilapangan terhadap 10 rumah dan didapatkan Nilai Indeks Produktivitas (IP) dengan nilai terbesar adalah 177,67 dan yang terendah adalah nilai 4,00. setelah dilakukan perhitungan rasio 1-3 diketahui bawah rasio dengan nilai terendah yaitu rasio 3 dan dilakukan beberapa rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan produktivitas.
EDUKASI MASYARAKAT PEDULI AIR BERSIH DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG AIR BERSIH MOH., SHOLAHUDDIN; Rodhi, Nova Nevila
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 8 No. 3
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v8i3.4698

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang esensial bagi kehidupan manusia, namun akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan bagi sebagian besar masyarakat di pedesaan. Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru merupakan salah satu wilayah yang menghadapi permasalahan dalam hal pengelolaan dan akses air. Keterbatasan infrastruktur, pengetahuan yang minim tentang cara menjaga sumber air, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya air bersih menjadi hambatan utama dalam mewujudkan kehidupan yang sehat dan berkualitas. Dampak dari kurangnya akses air bersih tidak hanya memengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga aktivitas sehari-hari, termasuk kebutuhan domestik, pertanian, serta sanitasi. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan air bersih dan praktik pembuangan limbah yang kurang tepat berisiko menyebabkan masalah kesehatan, seperti diare dan penyakit kulit. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga Desa Pejok tentang pentingnya air bersih serta memberikan pelatihan praktis terkait pengelolaan air secara sederhana dan pencegahan pembuangan limbah. Program ini mencakup edukasi, teknik penyaringan air sederhana, serta penyuluhan tentang pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan. Hasil dari survei menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat tentang pentingnya air bersih, yang sebelumnya masih rendah dengan pengetahuan yang meningkat menjadi 88% paham dan 12% sangat paham. sehingga program ini berhasil meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan air bersih dengan dampak langsung pada peningkatan kesehatan masyarakat dan berhasil menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga sumber air bersih untuk kesehatan dan masa depan desa. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga menanamkan kesadaran berkelanjutan tentang pentingnya penggunaan dan pengelolaan air bersih.
PEGASI: Perencanaan Gambar Sanitasi Limbah Sebagai Langkah Awal Menuju Masyarakat Sehat Dan Bersih Sholahuddin, Moh.; Santoso, Puguh; Arieza, Ziva; Esmani, Neri
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.545

Abstract

Perencanaan gambar sanitasi untuk pembuatan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru bertujuan untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat setempat. Perencanaan ini dilandaskan sebagai respon terhadap masalah sanitasi di Desa Pejok, yang berkontribusi terhadap tingginya angka penyakit terkait dengan kebersihan. Metode perencanaan melibatkan survei kondisi lapangan, partisipasi aktif warga dalam merancang dan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang efektif. Desain fasilitas MCK difokuskan pada efisiensi ruang, penggunaan material lokal, dan sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Hasil dari perencanaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan, sekaligus memberdayakan masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang direncanakan. Hasil daripada perencanaan ini menekankan pentingnya pendekatan yang mengintegrasikan aspek teknis, sosial dan ekonomi berguna untuk menciptakan fasilitas sanitasi yang berkelanjutan untuk warga Desa Pejok.
PENERAPAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PROYEK REKONSTRUKSI JALAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEGIATAN PEKERJAAN JALUR KRITIS SHOLAHUDDIN, MOH.; Nur Octavia, Yedea
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 4 No 02 (2024): Volume 04 No. 02 (November) 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v4i02.7822

Abstract

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi serta volume lalu lintas yang meningkat rekonstruksi jalan diperlukan untuk memperluas atau memperkuat jalan agar mampu menampung beban lalu lintas yang lebih tinggi. Disamping itu juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Jalan yang diperbaiki dapat meningkatkan aksesibilitas, memudahkan distribusi barang dan jasa, serta mendukung perkembangan wilayah yang lebih luas. Jalan merupakan infrastruktur yang penting bagi masyarakat karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga pada saat dilaksanakan pembangunan harus dapat dikelola oleh manajemen proyek yang baik. Karena salah satu dampak daripada manajemen yang buruk adalah adanya keterlambatan. Dan hal ini menyebabkan keterlambatan menjadi permasalahan yang sering muncul dalam pembangunan. Seperti halnya pada proyek Rekonstruksi Jalan Ngasem – Dukohkidul yang memiliki target penyelesaian 90 hari kalender atau selesai pada minggu ke-14 tetapi mengalami keterlambatan yang menyebabkan selesai pada minggu ke-20. Tujuan daripada Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jadwal penyelesaian dengan menggunakan metode Critical Path Method untuk mengetahui kegiatan kegiatan yang berada pada jalur kritis. Adapun hasil daripada peneltian ini adalah mendapatkan Jalur kritis pada proyek Rekonstruksi Jalan Ngasem – Dukohkidul untuk kegiatan A1, C4, C2, E7, E2, C3, D1, E3, E4, E5, E6, E1, D2, A3.
Pendampingan Lansia dan Perbaikan Data Desa (Pelas Pedas) Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru Sholahuddin, Moh.; Widyaningsih, Alvira; Rahmasari, Desy Alya Putri; Ariyanto, Cantika; Rahma, Yusril Nur; Kusumawardani, Dinda Nur; Akbari, Darojatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.227

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat lanjut usia (Lansia) melalui Pendampingan dan Perbaikan Data pada Desa (Pelas Pedas) terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Dalam program ini mencakup pendampingan bagi lansia dalam memahami dan memanfaatkan KIS, termasuk edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat lanjut usia mengenai hak-hak kesehatan yang disediakan oleh pemerintah melalui KIS serta cara penggunaan KIS untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Permasalahan utama yang ditemukan berdasarkan analisis yang telah dilakukan yaitu terkait dengan pemerataan layanan kesehatan sebagian masyarakat lanjut usia (Lansia) yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sehingga untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya solusi yang tepat yaitu dengan melakukan pendampingan masyarakat lanjut usia (Lansia) dalam melakukan pendataan dan identifikasi masyarakat yang belum mempunyai KIS, hal tersebut dilakukan melalui survey dan wawancara kepada masyarakat lansia secara door to door. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama metode yang digunakan dalam program kerja ini meliputi beberapa tahap yaitu melakukan persiapan dan koordinasi, melakukan pendekatan partisipatif, melakukan pengumpulan data, melakukan pengolahan dan analisis data serta melakukan pelaporan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dengan adanya program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lansia tetapi juga memperkuat akses kesehatan di tingkat desa.