Penelitian ini menyelidiki internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam moderat untuk menumbuhkan kerukunan sosial dalam komunitas sekolah yang beragam di SMA Negeri 1 Porong, Indonesia. Dalam masyarakat multikultural, pendekatan moderat sangat penting untuk mengatasi potensi konflik. Studi ini mengidentifikasi nilai-nilai kunci—tawwāssuth (kesederhanaan), ta'adul (keadilan), dan tawāzzun (keseimbangan)—yang tertanam dalam pendidikan agama, menggunakan tahapan transformasi nilai Muhaimin: transinformasi, transaksi, dan transinternalisasi. Pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat, secara kolaboratif menciptakan lingkungan yang inklusif, dengan inisiatif seperti Literasi Jumat yang mempromosikan nilai-nilai ini. Temuan ini menawarkan wawasan teoretis dan panduan praktis untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam moderat dalam pendidikan, yang berfungsi sebagai model untuk menumbuhkan kerukunan dalam masyarakat yang beragam.