Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA BERBASIS APLIKASI ASSEMBLR EDU PADA SUB MATERI BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN Adensya, Titania; Astutik, Sri; Susiati, Ana; Apriyanto, Bejo; Nurdin, Elan Artono
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol. 8 No. 1 (2025): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pgeo.v8i1.50203

Abstract

Permasalahan saat proses pembelajaran geografi yaitu media pembelajaran beracuan pada buku paket geografi dan powerpoint (PPT) pembelajaran belum berbasis pada teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi Assemblr EDU dan mengetahui tingkat kelayakan dan tingkat kepraktisan dari media pembelajaran berbasis aplikasi Assemblr EDU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni Research and Development (RnD) dengan model ADDIE. Hasil perolehan dari ahli materi mendapatkan skor 94%, ahli media hasil validasi mendapatkan skor 96%, praktisi pembelajaran yakni mendapatkan skor sejumlah 72%. Berdasarkan hasil uji coba respon siswa pada kelompok kecil memperoleh 80% sedangkan kelompok besar menunjukkan bahwa media pembelajaran Assemblr EDU layak digunakan dengan total skor 88% masuk dalam kategori “sangat layak”. Hasil yang diperoleh dari validasi ahli dan respon siswa dapat disimpulkan bawa media pembelajaran Assemblr EDU dapat menarik perhatian siswa dengan suasana baru bagi siswa yang memanfaatkan teknologi AR sehingga siswa dapat lebih memperhatikan dalam pembelajaran.
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN GAME EDUKASI WORDWALL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS GEOGRAFI SISWA SMA Farid, Mahfud Nur; Kurnianto, Fahmi Arif; Susiati, Ana; Astutik, Sri; Nurdin, Elan Artono
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol. 8 No. 1 (2025): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pgeo.v8i1.50344

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan yang harus dimiliki seseorang. Survei PISA menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa Indonesia mengalami penurunan. Perlu perbaikan salah satunya menerapkan model Inkuiri terbimbing. Penggunaan media akan membantu mengoptimalkan model inkuiri. Dari uraian tersebut maka tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh model inkuiri terbimbing berbantuan game edukasi Wordwall terhadap keterampiran berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan model Quasi Exsperiment dengan desain post-test only control group design. Lokasi penelitian adalah di SMAN 1 Badegan, Ponorogo. Analisis data menggunakan bantuan SPSS 25. Hasil penelitian uji-T didapatkan nilai sig. 0,00 < 0,05 maka disimpulkan terdapat pengaruh model inkuiri terbimbing berbantuan game edukasi wordwall terhadap keterampilan berpikir kritis. Hal ini di dukung nilai rata-rata kelas eksperimen yang lebih tinggi dibanding kelas kontrol yaitu 78 dan 68. Sintak inkuiri terbimbing membantu siswa dalam mengembangkan berpikir kritis sehingga pada kelas eksperimen memiliki nilai lebih tinggi. Game Wordwall yang di gunakan membantu inkuiri terbimbing mempengaruhi berpikir kritis siswa.
HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DAN SELF EFFICACY DENGAN KEMAMPUAN AFEKTIF KOLABORATIF SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI Paravita, Eka Yulia; Astutik, Sri; Nurdin, Elan Artono; Kurnianto, Fahmi Arif; Susiati, Ana
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol. 8 No. 1 (2025): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pgeo.v8i1.50869

Abstract

Kemampuan afektif kolaboratif memiliki peranan penting dalam pembelajaran abad 21 yang mengedepankan siswa untuk mempunyai kemampuan 4C. Tercapainya kemampuan 4C diperlukan pengetahuan terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan 4C salah satunya yaitu kemampuan kolaborasi siswa dalam aspek afektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecerdasan interpersonal dan self efficacy dengan kemampuan afektif kolaboratif siswa SMA pada mata pelajaran Geografi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Hasil pengujian hipotesis yakni nilai signifikansi kecerdasan interpersonal 0,07 > nilai α (0,05) dengan nilai thitung sebesar -1,844 < ttabel yakni 2,02269. Sementara, nilai signifikansi self efficacy 0,00 < nilai α (0,05), dengan nilai thitung sebesar 7,154 > ttabel yakni 2,02269. Kesimpulannya yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan kemampuan afektif kolaboratif siswa dan terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan kemampuan afeltif kolaboratif siswa SMA pada mata pelajaran Geografi.
ANALISIS PEMBANGUNAN JALUR LINTAS SELATAN (JLS) TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TAHUN 2010-2023 BERBASIS INTERPRETASI CITRA DI PANTAI SELATAN KABUPATEN JEMBER Prakastiwi, Dianti; Astutik, Sri; Susiati, Ana; Mujib, Muhammad Asyroful; Pangastuti, Era Iswara
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol. 8 No. 1 (2025): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pgeo.v8i1.51000

Abstract

Perubahan penggunaan lahan pada aspek infrastruktur akan menyebabkan dampak positif pada penggunaan lain disekitarnya seperti; membuka tempat keramaian baru, mengotimalkan penggunaan lahan sebagai pembangunan kepentingan umum, dan potensi membuka permukiman baru. Salah satunya pembangunan Jalur lintas Selatan pada kawasan pesisir pantai. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis pembangunan jalur lintas selatan (JLS) terhadap perubahan penggunaan lahan tahun 2010-2023 berbasis interpretasi citra di pantai selatan Kabupaten Jember. Jenis penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif, pengumpulan datanya menggunakan metode survei (ground check), analisis deskriptif, dan berbasis interpretasi citra dengan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh. Perubahan penggunaan lahan terbesar akibat pembangunan JLS kurun waktu 13 tahun terakhir yang paling tinggi mengalami kenaikan pertanian sebesar +15,02 ha sedangkan lainnya mengalami penurunan yakni hutan sebesar -8,11 ha lalu lahan terbangun mengalami penurunan -3,02 ha selanjutnya semak belukar -2,12 ha kemudian perairan -1,74 ha dan lahan terbuka mengalami penurunan sebesar -0,03 ha. Hasil perhitungan akurasi klasifikasi penggunaan lahan juga menunjukkan angka 94,29% yang artinya tergolong akurat.
The Influence of the Student Facilitator and Explaining (SFAE) Learning Model on Critical Thinking Abilities and Geography Learning Outcomes of High School Students Ulfa, Maria; Astutik, Sri; Susiati, Ana; Pangastuti, Era Iswara; Apriyanto, Bejo
RUKASI: Jurnal Ilmiah Perkembangan Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2024): RUKASI Edisi Januari
Publisher : Ruang Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70294/j4hdq812

Abstract

Students' low critical thinking skills will of course also affect their learning outcomes. This is influenced by the use of conventional learning models. This research aims to examine the influence of the Student Facilitator and Explaining (SFAE) model on students' critical thinking abilities and geography learning outcomes for high school students. This research was conducted experiments using a posttest only control group design. The research samples in the form of control and experimental classes were selected using the cluster random sampling method which had previously been tested for homogeneity via SPSS V.25 and was proven to be homogeneous. The data collection techniques used were critical thinking ability tests in the form of descriptions, geography learning outcomes tests in the form of multiple choice, observation, interviews and documentation. The data analysis techniques used are normality test, homogeneity test, hypothesis test, critical thinking ability data analysis and learning outcomes data analysis. Based on the research results, it shows that the Student Facilitator and Explaining (SFAE) learning model has a significant effect on students' critical thinking abilities based on the Independent Sample t-test with a significance value of 0.001 < 0.05 and also has a significant influence Influence on students' geography learning outcomes based on independent sample T-test with a significance value of 0.016 <0.05. This makes the Student Facilitator and Explaining (SFAE) learning model an alternative model that can be applied in schools to improve students' critical thinking skills and geography learning outcomes, especially high school students.
Development of Interactive E-Modules Based on Heyzine Flipbook on the Potential of Indonesia's Natural Resources in Geography Learning for High School Students Ady, Wulandari; Astutik, Sri; Nurdin, Elan Artono; Mujib, Muhammad Asyrofula; Susiati, Ana
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v13i2.92752

Abstract

This research is based on the lack of varied and innovative teaching materials and learning models that are still conventional. This research aims to produce an interactive teaching material product, namely the Heyzine Flipbook Based E-Module. This research is Research and Development (R&D) using the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model developed by Reiser and Mollanda. Data collection instruments used expert validation questionnaires, student response questionnaires and learning outcomes questions. The results of the research carried out obtained values the validity assessment of media experts was 96.8% in the range of 90-100% and the validity level was "Very Valid". The validity assessment of material experts was 98.8%. The validity assessment of learning practitioners was 96.6%. The results of the small scale student response test were 94.3% and the large scale was 95.1%. The study results obtained that 33 students achieved learning completeness with a score of >75. These results show that student responses are positive and learning outcomes are very good.
The Effect of Outdoor Study-Based Experiential Learning Model on the Collaborative Ability of High School Geography Students Anggraeni, Defita Dwi; Astutik, Sri; Pangastuti, Era Iswara; Susiati, Ana; Noviantoro, Kurnia Maulidi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v13i2.93130

Abstract

Conventional learning models have proven to be less than optimal, so a solution is needed using the Experiential Learning model with the outdoor study method. The purpose of this study is to examine the effect of the outdoor study-based Experiential Learning model on the collaboration abilities of high school geography students. This type of research is quantitative research using the Quasi Experiment method and uses the Post Test Only Control Group Design. This study takes and uses data to measure students' collaboration abilities by giving a collaboration questionnaire. The results of the study obtained an average score in the control class of 41 and an average score in the experimental class of 86 with the highest indicator of cooperation. This is influenced by good coordination from students. The data is strengthened by the results of the Independent Simple T-test using the collaboration ability value with a Sig. (2-Tailed) result of 0.000.
Pemetaan Potensi Demam Berdarah Dengue Berbasis Weighted Overlay di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk Hakim, Muhammad Luqmanul; Yushardi, Yushardi; Mujib, Muhammad Asyroful; Astutik, Sri; Susiati, Ana
Majalah Geografi Indonesia Vol 39, No 2 (2025): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.109618

Abstract

Abstrak. Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk mengalami peningkatan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari 10 kasus pada Tahun 2023 menjadi 57 kasus pada Tahun 2024. Kenaikan kasus DBD ini diduga berkaitan dengan faktor lingkungan seperti curah hujan, kelembapan udara, suhu. Indeks kerapatan vegetasi, dan indeks kebasahan. Pemetaan spasial berbasis data citra satelit dan sistem informasi geografis telah banyak digunakan dalam studi epidemiologi, namun demikian penerapannya masih terbatas dalam konteks lokal dengan pendekatan kuantitatif berbasis fisiografi wilayah dan indeks spektral. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi risiko DBD menggunakan pendekatan weighted overlay berbasis Principal Component Analysis (PCA). Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan data diperoleh melalui studi pustaka, observasi, dokumentasi, serta analisis citra satelit. Hasil PCA menunjukkan variabel paling berpengaruh adalah curah hujan (0,530), kelembapan udara (0,509) dan kerapatan vegetasi (0,421), sedangkan suhu (-0,509) dan indeks kebasahan (0,148) memberikan kontribusi yang lebih rendah. Pemetaan menunjukkan tiga kategori potensi DBD, yaitu tinggi (6 desa), sedang (4 desa), dan rendah (13 desa). Temuan ini memperlihatkan bahwa weighted overlay dapat digunakan sebagai alat prediksi spasial untuk mendukung mitigasi risiko dan kewaspadaan dini terhadap DBD, dengan mempertimbangkan dinamika iklim lokal dan karakteristik lingkungan wilayah.Abstract. The Rejoso District in Nganjuk Regency experienced a significant increase in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases, rising from 10 cases in 2023 to 57 cases in 2024. This increase in DHF cases is thought to be related to environmental factors such as rainfall, air humidity, temperature, vegetation density index, and wetness index. Spatial mapping based on satellite imagery data and Geographic Information Systems has been widely used in epidemiological studies, but its application is still limited in the local context, with a quantitative approach based on regional physiography and spectral index. This study aims to map the potential risk of DHF using a weighted overlay approach based on Principal Component Analysis (PCA). This study is a descriptive, quantitative research, with data collected through literature reviews, observations, documentation, and satellite image analysis. PCA results show that the most influential variables are rainfall (0.530), air humidity (0.509) and vegetation density (0.421), while temperature (-0.509) and wetness index (0.148) provide a lower contribution. The mapping revealed three categories of dengue fever potential: high (in 6 villages), medium (in 4 villages), and low (in 13 villages). These findings demonstrate that weighted overlay can be used as a spatial prediction tool to support risk mitigation and early warning of dengue fever, taking into account local climate dynamics and the region's environmental characteristics.