Articles
STRATEGI PENGAWALAN SUMBER BUTUNG SEBAGAI OBJEK WISATA DALAM MENGATASI POLUSI AIR DAERAH TEMPEH KABUPATEN LUMAJANG
Yushardi;
Putri Wihatma Andianti
Jurnal Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No 1
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.37 KB)
|
DOI: 10.25078/pariwisata.v7i1.182
Sumber Butung is a river located in Tempeh Tengah Village, Lumajang Regency. This river is widely used by local people as a source of water that plays an important role in life. The people who live in Tempeh Tengah Village use Sumber Butung as a place for fishing, bathing, washing clothes, and even doing clean water activities in the river (BABS). One of the activities that are often carried out is bathing and washing clothes, where the soap used for washing is like a detergent made from various chemical compounds such as builders, artificial fragrances, and the most dangerous is surfactants. This can cause various diseases such as skin diseases, and plastic packaging made of soap that is not environmentally friendly can contaminate the soil or water around this source. Bathing and washing clothes trigger the occurrence of soapy water waste in the river which can cause the river water to lack oxygen and endanger the lives of the fish in it. Seeing this condition, we want to take control so that Sumber Butung is not polluted. One of them is to make Sumber Butung a tourist attraction that can help the local community's economy and avoid the occurrence of soapy water waste at Sumber Butung. In addition, the reason for making this place a tourist attraction is the location close to the Petilasan House and the Al Habib Sholeh Well. So that with this control, it is hoped that the rivers will remain clean and can continue to be used for the future and the existing historical and cultural places can be known by the wider community.
POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SEBAGAI ALTERNATIF PENERANGAN JALAN DI PANTAI BAMBANG KABUPATEN LUMAJANG
Putri Wihatma Andianti;
Yushardi
Jurnal Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No 2
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (157.386 KB)
|
DOI: 10.25078/pariwisata.v7i2.1093
Bambang Beach is one of the water tourism located in Lumajang Regency. This beach is located about 24 km from the center of Lumajang City. Bambang Beach is included in the South Beach which has big waves and winds. Bambang Beach is no longer visited by tourists because the beach conditions are not clean and the waves are high. In addition, the access road to the beach is very quiet and minimally lit at night. The purpose of this article is to find out the potential for wind at Bambang Beach, Lumajang Regency as a Wind Power Plant (PLTA) as an alternative for street lighting and also to re-evaluate the benefits of Bambang Beach for the surrounding community. The research method used in this article is a literature study, by utilizing the facts or wind data in Indonesia and in Lumajang Regency. Several studies from the journal literature explain that wind can be used as an effective source of electrical energy. However, the data and facts that occurred at Bambang Beach are not very suitable to be used as a Wind Power Plant. Thus, the solution that can be used so that Bambang Beach can benefit the surrounding community is to clean and maintain the beach environment so that it is crowded with tourists, so that it can increase the income of the local community. With the return of the bustle of tourists, it can be used as income and the funds obtained can be used to make lighting along the road to Bambang Beach
Potensi Sinar Ultraviolet-C Terhadap Jumlah Bakteri Sebagai Upaya Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
fida, nurul aini afida;
Yushardi
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (205.358 KB)
|
DOI: 10.36569/jmm.v13i1.244
Perilaku hidup bersih dan sehat (PBHS) merupakan sekumpulan perilaku yang mempraktikkannya atas dasar kesadaran pribadi sebagai pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan dapat dilakukan sterilisasi pada peralatan makan dengan memanfaatkan sinar ultraviolet-C. Kegiatan sterilisasi alat makan dengan menggunakan sinar ultraviolet-C dapat membunuh bakteri yang ada pada alat makan tersebut. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui potensi variasi waktu penyinaran sinar ultraviolet-C terhadap penurunan jumlah bakteri pada alat makan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah study literatur dari berbagai kajian literatur yang berupa artikel jurnal nasional dan internasional, prosiding, seminar laporan penelitian yang difokuskan pada pengaruh variasi waktu pada sinar ultraviolet-C terhadap penurunan jumlah bakteri. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah berupa presentase penurunan bakteri pada alat makan setelah dilakukan proses sterilisasi. Yaitu pada variasi waktu 10 menit ke 15 menit terjadi penurunan sebesar 8,2%, pada variasi waktu 15 menit ke 20 menit terjadi penurunan sebesar 34%, pada variasi waktu 20 menit ke 25 menit terjadi penurunan sebesar 77% dan pada variasi waktu 25 menit ke 30 menit terjadi penurunan sebesar 93%. Dari presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa penyinaran sinar ultraviolet-C dalam variasi waktu tertentu yang dilakukan pada alat makan memiliki pengaruh terhadap penurunan jumlah bakteri pada alat makan. Pengaruh tersebut merupakan berbanding lurus yaitu apabila semakin lama variasi waktu yang digunakan maka akan semakin besar pula penurunan jumlah bakteri yang terjad
Pengaruh paparan medan elektromagnetik extremely low frequency (ELF) terhadap kadar gula darah mencit Balb/C
Setiani, Rista;
Sudarti;
Yushardi
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1433
Latar belakang: Penderita diabetes yang meningkat menjadi perhatian global karena berhubungan dengan penyakit metabolisme. Kadar gula darah menjadi parameter penting bagi evaluasi kesehatan, khusunya diabetes. Medan magnet ELF diduga mampu mengontrol kadar gula darah yang tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara kadar gula darah mencit yang terpapar medan magnet ELF dengan yang tidak terpapar. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Sampel penelitian yakni mencit jantan berumur 23-25 hari dengan berat badan 15-20 gram sebanyak 21 ekor. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok, yang masing-masing kelompok berjumlah 7 ekor mencit, yakni kelompok kontrol, kelompok eksperimen 500 μT dan eksperimen 1000 μT. Durasi pemaparan yakni 3 jam/hari selama 30 hari. Hasil: Analisis data dengan menggunakan Uji One Way Anova menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,043<0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil kadar gula darah mencit yang terpapar medan magnet ELF dengan yang tidak terpapar. Perbedaan signifikan terdapat pada perbandingan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen 1000 μT.
PEMANFAATAN PAPARAN SINAR ULTRAVIOLET UNTUK KESEHATAN TULANG WANITA MENOPAUSE
Ainiyatun Nadhifah;
Sudarti, Sudarti;
Yushardi
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 10 (2023): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3785/kohesi.v1i10.1026
Osteoporosis merupakan suatu kondisi penurunan kesehatan tulang para lansia yang disebabkan faktor predisposisi terjadinya fraktur. Hal ini merupakan konsekuensi dari adanya proses penuaan, terutama bagi wanita. Sebanyak 1,5 juta kejadian fraktur terjadi di United States setiap tahunnya. Populasi lansia di Indonesia cukup besar, di mana pada tahun 2013 populasi penduduk Indonesia yang berusia 50 tahun ke atas sebanyak 19% dari 251 juta penduduk. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase responden wanita yang mengalami menopause terpapar sinar UV lebih tinggi (87,5%) dibandingkan dengan wanita menopause yang tidak terpapar sinar UV yaitu 12,5%. Dari data yang di atas juga dapat diketahui bahwa wanita yang tidak menopause terkena paparan sinar UV lebih tinggi (92,5%) dibandingkan dengan wanita tidak menopause yang tidak terkena paparan sinar UV yaitu 7,5%. Dari hasil penelitian yang didapatkan, ditarik kesimpulan bahwa responden wanita menopause yang sering terkena paparan sinar UV lebih banyak daripada yang tidak terkena paparan sinar UV begitu juga pada responden wanita yang tidak menopause. Hal ini disebabkan oleh tingginya kesadaran wanita menopause dan wanita tidak menopause terhadap besarnya manfaat sinar UV bagi kesehatan tubuh terutama kesehatan tulang.
Kajian Penentuan Arah Kiblat Menggunakan Arah Planet Venus
Siti Anisa Hidayati, Siti Anisa Hidayati;
Yushardi
AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi Vol. 5 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20414/afaq.v5i1.6338
The purpose of this research is to find out how to determine the Qibla direction of aplace using the position of the planet Venus and how to prove the calculation of the position ofVenus in the sky. This research is motivated by the question of how to determine the Qibladirection at night if the conditions do not have sophisticated technological equipment. Thisresearch is a descriptive analysis research where all the data is collected through observationtechniques. The research results show that the position of the planet Venus can be used as analternative reference to determine the Qibla direction. Based on observations using astronomicalcalculations, it is known that Venus looks very luminous on the western horizon when the sky isclear and the sun has set perfectly. We can also see one of the planets Venus at dawn on theeastern horizon, so Venus is also often referred to as the morning star. Data on the position of theplanet Venus such as the altitude and azimuth of the planet Venus somewhere are then calculatedusing the horizon coordinate system. The data is used as a theodolite reference. Furthermore, toobtain the actual Qibla direction, the theodolite lens is directed to the position of the planet Venusand rotated clockwise (same as the difference in the azimuth angle with the Qibla azimuth ofVenus). Thus, the position of the planet Venus can be used as an alternative to determine the Qibladirection.
PENGGUNAAN AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN UNTUK ENERGI LISTRIK
Putri, Cindy Asa;
Sudarti;
Yushardi
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 6 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/scientica.v2i6.1532
Air merupakan sumber energi terbarukan yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan energi Indonesia. Hal ini termasuk pembangkit listrik tenaga air, yang dapat dimanfaatkan dari energi potensial air dan diubah menjadi energi mekanik melalui turbin, dan kemudian menjadi energi listrik melalui generator, dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air. Pembangkit listrik tenaga air merupakan sumber energi bersih dan terbarukan yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, yang terutama dihasilkan oleh pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil. Selain itu, air dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti proses industri, pengolahan air, dan aplikasi pemanas. Pembangkit listrik tenaga air dapat dikategorikan ke dalam sistem skala besar dan skala kecil. Pengembangan pembangkit listrik tenaga air di Indonesia sangat penting bagi ketahanan energi negara, karena berpotensi mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan berkontribusi terhadap tujuan pemerintah untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi negara. Pemerintah Indonesia telah menyadari potensi pembangkit listrik tenaga air dan telah menerapkan kebijakan untuk mendorong pengembangannya, termasuk pembentukan kerangka peraturan untuk pembangkit listrik tenaga air skala kecil.
Menggali Potensi : Transformasi Energi dari Air Laut sebagai Sumber Terbarukan untuk Ketahanan Energi Global
Wulansari, Rania;
Sudarti;
Yushardi
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 6 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/scientica.v2i6.1615
Perairan di bumi menguasai sebesar 71% yang berarti seluas 361,1 juta kilometer persegi. Hal ini disebabkan karena sejak awal mula bumi terbentuk, planet ini diliputi oleh lautan. Bumi juga dikenal sebagai planet air. Indonesia menjadi negara dengan wilayah lautan terluas di dunia. Sehingga air laut di Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi berbagai sumber energi,salah satunya energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa berpotensi sumber energi air laut di Indonesia sebagai alternatif energi listrik.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang mendeskripsikan keadaan dan hasil yang diperoleh secara menyeluruh. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode literature review. Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut (samudera) merupakan sumber energi di perairan laut yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan laut. Ke empat sumber energi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif energi listrik menggunakan bantuan teknologi modern. Pada penelitian ini akan berfokus pada energi gelombang air laut, dimana gelombang merupakan pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.
PENGARUH PAPARAN RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) TERHADAP KESEHATAN OTAK
Haikal Oke Wicaksono;
Sudarti;
Yushardi
Jurnal Kesehatan Vol. 2 No. 6 (2024): Juni
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Extremely Low Frequency (ELF) electromagnetic waves are produced by several electrical devices (0-300Hz). This causes quite negative effects on human health. The aim of this research is to analyze the effects of ELF exposure on brain health. The method used in this research is a review with valid and relevant sources from several books and journals, with. The search was carried out using keywords related to ELF, exposure, and brain. From several literature results from research showing human brain disorders, measurements carried out for 30-60 minutes at an intensity of 50Hz have no effect on DNA damage. However, research on brain abnormalities in mice was carried out at intensities of 150μT, 300μT, 450μT. Exposure to an ELF field affects the brains of mice (white rats) at the intensity of the radiation, which is characterized by a decrease in brain function. Other studies show that exposure to ELF also causes headaches and dizziness and increases the risk of brain cancer and reproductive problems (but the results of this study are still not conclusive).
Pengaruh paparan medan elektromagnetik extremely low frequency (ELF) terhadap kadar gula darah mencit Balb/C
Setiani, Rista;
Sudarti;
Yushardi
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1433
Latar belakang: Penderita diabetes yang meningkat menjadi perhatian global karena berhubungan dengan penyakit metabolisme. Kadar gula darah menjadi parameter penting bagi evaluasi kesehatan, khusunya diabetes. Medan magnet ELF diduga mampu mengontrol kadar gula darah yang tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara kadar gula darah mencit yang terpapar medan magnet ELF dengan yang tidak terpapar. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Sampel penelitian yakni mencit jantan berumur 23-25 hari dengan berat badan 15-20 gram sebanyak 21 ekor. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok, yang masing-masing kelompok berjumlah 7 ekor mencit, yakni kelompok kontrol, kelompok eksperimen 500 μT dan eksperimen 1000 μT. Durasi pemaparan yakni 3 jam/hari selama 30 hari. Hasil: Analisis data dengan menggunakan Uji One Way Anova menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,043<0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil kadar gula darah mencit yang terpapar medan magnet ELF dengan yang tidak terpapar. Perbedaan signifikan terdapat pada perbandingan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen 1000 μT.