Mohammad Bisri
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Potensi Kerugian Genangan Menggunakan SWMM 5.2 di Kelurahan Purwantoro, Kota Malang Kinanthi, Sekar; Mohammad Bisri; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.039

Abstract

Genangan merupakan salah satu masalah utama yang terjadi setiap tahun di Kelurahan Purwantoro. Hal ini diakibatkan oleh perubahan tata guna lahan dan diperparah dengan kurang optimalnya fungsi saluran drainase sehingga terus mengakibatkan kerugian, khususnya kerugian secara fisik. Oleh karena itu, diperlukan analisis pemodelan saluran drainase menggunakan SWMM 5.2 serta analisis resiko kerugian dari adanya genangan sehingga apabila terjadi lagi diharapkan tidak menjadi permasalahan di wilayah tersebut. Hasil dari simulasi SWMM 5.2 mendapatkan bahwa saluran drainase di Kelurahan Purwantoro masih belum mampu menampung debit dengan kala ulang 5 tahun dengan tinggi genangan maksimum yaitu 0.7 meter. Sedangkan untuk limpasan lahan berkisari antara 0.00185 – 0.07414 meter. Dari ketinggian limpasan lahan, maka didapatkan kerugian secara fisik dengan total kerugian mencapai Rp 663,582,849 dengan rincian kerugian unit rumah sebesar Rp 634,912,149; kerugian fasilitas Pendidikan sebesar Rp 3,689,550; kerugian fasilitas peribadatan sebesar Rp 14,044,450; kerugian fasilitas perkantoran pemerintahan sebesar Rp 4,986,400; kerugian rumah sakit sebesar Rp 5,643,900; dan kerugian puskesmas sebesar Rp 306,400.
KAJIAN PENINGKATAN KAPASITAS INLET KANAL BANJIR PELANGWOT - SEDAYULAWAS DI KABUPATEN LAMONGAN Galih Habsoro Sundoro; Mohammad Bisri; Dian Sisinggih
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.656 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.3

Abstract

Salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan banjir di Bengawan Solo Hilir adalah meningkatkan kapasitas inlet Kanal Banjir Pelangwot-Sedayulawas dari 640 m3/dt menjadi sekitar 1000 m3/dt dengan memodifikasi saluran dan pintu inlet kanal banjir. Dari hasil simulasi model menggunakan program HEC-RAS 4.1.0 diketahui bahwa kemampuan reduksi banjir kanal banjir meningkat hingga 20% dibandingkan kondisi eksisting. Pada debit banjir desain sebesar 3400 m3/dt, debit banjir di Bengawan Solo Hilir tersisa sebesar 2419.14 m3/dt. Dengan kapasitas rencana Bengawan Solo Hilir sebesar 2530 m3/dt, maka resiko banjir dapat dihindari. Lima tahun setelah kapasitas inlet kanal banjir ditingkatkan, kondisi dasar saluran kanal banjir dari saluran inlet hingga bendung karet akan cenderung mengalami penurunan dasar saluran, sementara di bagian muara cenderung terjadi kenaikan dasar saluran akibat pengendapan sedimen.  
Studi Alternatif Penaggulangan Genangan Berbasis Konservasi Di Sistem Drainase Oesapa-Lasiana Kota Kupang Mauluddin Jamal Balak Sebandar; Mohammad Bisri; Sumiadi Sumiadi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1695.654 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.6

Abstract

Sistem drainase berbasis konservasi merupakan konsep pengelolaan air hujan dan limpasannya pada sistem drainase perkotaan, dengan tujuan meningkatkan daya guna air, meminimalkan kerugian serta konservasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kapasitas dimensi saluran drainase eksisting di sistem drainase Oesapa – Lasiana Kota Kupang, mengetahui alternatif penanganan genangan yang berbasis konservasi di lokasi studi tersebut. Dalam menganalisa hal tersebut, digunakan software Storm Water Management Model (SWMM) versi 5.1 untuk memodelkan limpasan hujan kala ulang 5 tahun dengan membandingkan kondisi jaringan drainase sebelum dan sesudah penerapan kolam retensi, sumur resapan dan melebarkan/meninggikan dimensi saluran eksisting. Untuk menangani permasalahan genangan di lokasi studi dibutuhkan 1 unit kolam resapan berukuran 160 m x 100 m x 3 m, dan 587 unit sumur resapan berdiameter 1 m, kedalaman 3 meter serta melebarkan / meninggikan dimensi saluran eksisting menjadi 1.60 m x 0.80 m sepanjang 706 m. Sumur resapan direncanakan dipasang di tiap - tiap rumah warga berbentuk lingkaran, terbuat dari pasangan batu bata tanpa diplester. Data curah hujan selama 16 tahun (2001-2016) dari stasiun Lasiana dan stasiun El Tari Kupang dipakai untuk melakukan simulasi hujan rancangan. Perhitungan intensitas hujan dengan durasi 6 jam kala ulang 5 tahun menggunakan rumus Mononobe dan menghasilkan kurva IDF. Dari kurva IDF dibuat distribusi hujan jam-jaman (hyetograph) kala ulang 5 tahun sebesar 128.88 mm yang kemudian dipakai sebagai masukan parameter SWMM. Hasil kalibrasi model menunjukkan nilai RMSE antara debit pemodelan dengan debit terukur sebesar 0.061405 (6.14%). Hasil simulasi SWMM menunjukkan kapasitas saluran drainase eksisting di lokasi studi tidak mampu menampung hujan rancangan dengan kala ulang 5 tahun dan mengakibatkan genangan di 18 conduit.
Analisis Pengendalian Genangan dan Banjir Menggunakan Program SWMM 5.2 di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang Shofia Nabilatuz Zahrok; Mohammad Bisri; Anggara Wiyono Wit Saputra
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.028

Abstract

Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, merupakan daerah yang sering mengalami permasalahan genangan dan banjir. Hal ini disebabkan kurangnya sistem drainase, antara lain terlalu kecilnya lubang inlet, air menumpuk pada saluran yang ada akibat di sepanjang jalan banyak tidak terdapat saluran, dan sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan pada saluran drainase. Studi ini menggunakan bantuan EPA SWMM versi 5.2 untuk melakukan analisis terhadap kemampuan sistem drainase eksisting di KelurahanPandanwangi. Selain itu, analisis pada studi ini juga mempertimbangkan data Forum Group Discussion (FGD) dan survey untuk menentukan upaya pengendalian genangan dan banjir yang tepat. Hasil simulasi SWMM 5.2 menunjukkan kemampuan saluran drainase eksisting untuk menampung debit rancangan kala ulang 5 tahun terdapat saluran yang meluap, yaitu di Jalan Teluk Bayur. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian genangan banjir. Upaya yang dilakukan antara lain dengan memperdalam dimensi saluran di jalan teluk bayur, serta normalisasi saluran di Jalan Simpang Teluk Grajakan dan Simpang LA Sucipto.
Studi Evaluasi Sumur Resapan di Kelurahan Cipinang Besar, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Bagaskara, Daffa Fajar; Mohammad Bisri; Ussy Andawayanti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.007

Abstract

Permasalahan banjir di wilayah DKI Jakarta semakin hari semakin pelik dikarenakan semakin berkurangnya daerah resapan di wilayahnya. Maka dari itu pihak pemerintahan DKI Jakarta baik tingkat Pemprov maupun Pemkot membangun sumur resapan yang dipelopori oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada masa kepemimpinannya. Salah satu wilayah yang menjadi tempat dibangunnya sumur resapan di wilayah DKI Jakarta adalah di lokasi studi, tepatnya di jalan DI. Panjaitan Kelurahan Cipinang Besar, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur dengan jumlah sumur resapan sebanyak 86 buah. Alasan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi efisiensi daya tampung sumur resapan eksisting dengan menganalisa curah hujan tahunan maksimal, hujan rancangan dengan kala ulang 5 tahunan, hujan jam- jaman, debit banjir rancangan, debit tampungan drainase eksisting dikarenakan inlet dari sumur resapan berasal dari saluran drainase, serta menyarankan jumlah dan daya debit tampungan dari sumur resapan yang berada di lokasi studi. Hasil dari studi ini, disarankan jumlah sumur resapan untuk menampung debit hujan yang berada pada lokasi studi sebanyak 12 buah dengan debit tampungan total sebesar 1,49 m3/detik.
Aplikasi EPA SWMM 5.1 pada Perencanaan Sistem Drainase Kawasan Perumahan Aura Park Kecamatan Dau Kabupaten Malang Mahendra, Roeyhan; Mohammad Bisri; Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.039

Abstract

Pada perumahan Aura Park diperlukan adanya sistem drainase untuk mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air terdekat secara cepat. Ditambah lagi dengan permasalahan genangan yang cukup merugikan di kawasan dekat perumahan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan sistem drainase dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1. Desain jaringan sistem drainase yang direncanakan terdiri dari 44 saluran drainase berbentuk persegi. Selain itu, direncanakan sumur resapan dan kolam retensi yang diletakkan pada bagian depan perumahan. Analisis sistem drainase dengan EPA SWMM 5.1, periode ulang lima dan sepuluh tahun, dan debit maksimum di outlet masing-masing 0,123 m3/det dan 0,137 m3/det. Kecepatan maksimum sebesar 4,13 m/det dan 4,28 m/det.
Pendugaan Laju Erosi Menggunakan Metode USLE Pada DAS Kedunggaleng Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur Abhipraya, Rayhan Bisma; Mohammad Bisri; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.144

Abstract

DAS Kedunggaleng terletak di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilaukan sebagai upaya dalam mencegah erosi dengan cara menentukan zonasi potensi erosi, nilai laju erosi dan tingkat bahaya erosi yang selanjutnya diberikan arahan penggunaan lahan baru yang sesuai pada DAS Kedunggaleng. Dalam penelitian ini dalam menentukan laju erosi yang terjadi dibantu dengan menggunakan menentukan zonasi potensi air menggunakan teknik daerah resapan dan menggunakan metode USLE diperoleh DAS Kedunggaleng terbagi menjadi 4 klasifikasi . Laju erosi diperoleh sebesar 95,427 ton/ha/tahun atau setara dengan 7,937 mm/tahun, nilai tersebut melebihi rata rata laju erosi yang diperkenankan sebesar 2,5 mm/tahun. Hasil analisis diperoleh TBE dengan kelas sangat berat mendominasi yaitu sebesar 7.948,68 ha atau setara dengan 37,95% dari total luas DAS.
Pendugaan Laju Erosi Lahan Menggunakan Metode USLE di DAS Pekalen Kabupaten Probolinggo Darmawan, Sevila Maulidina; Mohammad Bisri; Dermawan, Very
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.002

Abstract

Populasi masyarakat di setiap negara meningkat setiap tahunnya termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari BPS yang diambil pada tahun 2023, terjadi peningkatan 1,06% masyarakat Indonesia. Semakin banyak masyarakat yang melakukan perubahan hutan menjadi Kawasan pertanian karena keterbatasan lahan yang tersedia. Apabila alih fungsi lahan dilakukan dengan tidak memperhatikan konservasi tanah dan air dapat berindikasi pada terjadinya erosi. Perubahan Kawasan hutan menjadi Kawasan pertanian di hulu DAS Pekalen berdampak pada laju erosi yang terus meningkat dan pada gilirannya akan menimbulkan banjir karena sedimen hasil erosi akan mengendap dan menyebabkan pendangkalan pada sungai. Zonasi potensi erosi dilakukan berdasarkan Teknik identifikasi daerah resapan dikarenakan limpasan permukaan menjadi penyebab utama terjadinya erosi di Indonnesia. Metode USLE digunakan untuk pendugaan laju erosi sehingga didapatkan laju erosi rata-rata sebesar 7,88 mm/Tahun dan nilai tersebut telah melebihi batas erosi yang diperbolehkan yaitu sebesar 2,5 mm/Tahun. Tingkat bahaya Erosi didapatkan 5 klasifikasi dari sangat ringan hingga sangat berat dan didominasi kelas sedang dengan luas 7.896,24 Ha.
Evaluasi dan Penanganan Saluran Drainase Terhadap Genangan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang Menggunakan EPA SWMM 5.2 Larasati, Adinda Sylsi; Mohammad Bisri; Rahmah Dara Lufira
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.022

Abstract

Kota Malang terutama di Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Letnan Jenderal S. Parman sepanjang 2,37 kilometer kerap kali terjadi genangan akibat limpasan air sehingga diperlukan evaluasi kapasitas saluran drainase eksisting sesuai dengan daerah tangkapan air seluas 108 ha. Dalam menganalisa permasalahan genangan dapat dilakukan pemodelan menggunakan aplikasi EPA SWMM 5.2 dengan kala ulang 5 tahun. Hasil simulasi pemodelan menunjukkan bahwa dari 42 saluran drainase, terdapat 11 saluran mengalami luapan air sehingga menimbulkan genangan dan perlu dilakukan perencanaan perubahan dimensi saluran drainase menggunakan bangunan beton pracetak U-Ditch dengan ukuran berbeda tergantung kapasitas air yang dapat ditampung masing-masing saluran dan penerapan bangunan ekodrainase berupa sumur injeksi dengan diameter 1 meter dan kedalaman 10 meter berjumlah 109 sumur yang diletakkan pada lokasi yang berbeda. Dengan adanya penerapan bangunan ekodrainase berupa sumur injeksi dapat mengurangi genangan pada salah satu subcatchment dengan efektivitas sebesar 70,03%. Dari seluruh penanganan genangan tersebut membutuhkan total anggaran biaya sejumlah Rp16,033,070,136.16, dimana terdiri atas perencanaan perubahan dimensi saluran drainase sejumlah Rp15,086,207,944.34 dan perencanaan pembuatan 109 sumur injeksi sejumlah Rp. 946,862,191.82.
Analisis Hidrogeokimia Air Tanah Dangkal di Desa Pojok Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Pinayungan, Garda Satria; Mohammad Bisri; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.070

Abstract

Air tanah di Desa Pojok menjadi alternatif utama untuk kebutuhan sehari-hari. Kualitas dan kuantitasnya dipengaruhi oleh hidrogeokimia dan formasi geologinya. Formasi geologi di Desa Pojok terdiri dari Aluvium (Qa) dan Formasi Mandalika (Tomm), serta hidrogeokimia. Air tanah kemungkinan bersifat sadah akibat tingginya kandungan kalsium atau magnesium, yang dapat diidentifikasi dengan memetakan pola aliran dan menilai indeks kualitas air. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola aliran air tanah, menganalisis karakteristik hidrogeokimia, serta memahami kaitannya dengan kualitas air. Pola aliran didasarkan pada elevasi muka air tanah untuk menentukan arah aliran dan potensi pencemaran. Analisis hidrogeokimia dilakukan menggunakan Diagram Piper, Stiff, dan Schoeller, sedangkan penilaian kualitas air menggunakan metode Water Quality Index (WQI). Hasil penelitian menunjukkan pola aliran dari Timur ke Utara, kualitas air menurun dengan peningkatan indeks semakin ke utara, serta dominasi anion bikarbonat dan kation magnesium.