Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU TENTANG PENGGUNAAN PEWARNA MAKANAN DENGAN KERACUNAN MAKANAN PADA ANAK DI KELURAHAN PENGGARON LOR SEMARANG Suparmi, Suparmi; Desanti, Ophi Indria
Majalah Kedokteran Bandung Vol 48, No 4 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.703 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v48n4.405

Abstract

Rumah tinggal dan sekolah merupakan tempat kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan pertama dan kedua. Pengetahuan ibu tentang bahaya penggunaan pewarna sintetik dimungkinkan memengaruhi pemilihan pewarna makanan yang sehat sehingga dapat menyebabkan berbagai kasus keracunan makanan, antara lain ditandai dengan gejala nyeri kepala dan diare. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang penggunaan pewarna makanan dengan kejadian nyeri kepala dan diare pada anak SD di Kelurahan Penggaron Lor. Uji potong lintang dengan pendekatan analitik dilakukan pada ibu-ibu yang memiliki anak kelas IV, V, dan VI sebanyak 70 orang. Pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang bahan pewarna makanan serta kejadian nyeri kepala atau diare diukur dengan kuesioner pada Januari?Mei 2014. Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan bahwa kejadian keracunan makanan berupa nyeri kepala atau diare pada anak tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu mengenai pewarna makanan (p>0,05). Disimpulkan bahwa keracunan makanan berupa diare atau nyeri kepala tidak hanya disebabkan oleh penyalahgunaan pewarna makanan, akan tetapi juga faktor lain seperti penyedap rasa, borak, formalin ataupun akibat kesalahan pengolahan. [MKB. 2016;48(4):187?93]Kata kunci: Diare, keracunan makanan, nyeri kepala, pewarna sintetikCorrelation between Knowledge, Attitude, and Practice on Food Colorants and Children?s Food Poisoning among Mothers Living Penggaron Lor Village SemarangAbstractHousehold and school are the two most frequent sites in which food poisoning outbreak starts. This may be influenced by the lack of mother?s knowledge about the danger of synthetic food colorants for health. This study was conducted to analyze the relationship between the knowledge, attitude, and practice on food colorants among mothers and the incidence of headache and diarrhea as signs of food poisoning in their elementary school children in Penggaron Lor Village. This study was an cross sectional observational analytic study with involving 70 mothers whose children are IV, V and VI grade students . Data on knowledge, attitude, and practice on food collorants and the incident of headache or diarrhea were collected using a questionnaire on January?May 2014. The chi-square test results showed that the incidence of headache or diarrhea in children was not related to the mother?s knowledge, attitude, and behavior on food colorants (p>0.05). In conclusion, the rise of the incidence of diarrhea or headache in children is not only caused by the mother?s lack of knowledge, attitude, and practice on food colorants but also other factors, i.e food flavor, borax, formalin, or processing errors. [MKB. 2016;48(4):187?93]Key words: Diarrhea, food poisoning, headache, synthetic colorant
Perbandingan Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Antara Drop Vitamin A dari Karotenoid Kulit Pisang Ambon dan ß-Karoten Prasetya, Harka; Isradji, Israhnanto; Suparmi, Suparmi; Hardec, Adrian; Fahryzal, Muhammad; Azizah, Laili Durotul; Ashar, Dita Ferwina Utari
Majalah Kedokteran Bandung Vol 49, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.842 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v49n1.981

Abstract

Pemanfaatan kulit pisang akibat peningkatan konsumsi pisang ambon perlu dilakukan, salah satunya sebagai alternatif sumber vitamin A alami (SUVITAL) untuk mengatasi kasus kekurangan vitamin A (KVA). Potensi karotenoid kulit pisang ambon sebagai SUVITAL belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan dan toksisitas terhadap hati dan ginjal dari drop vitamin A karotenoid kulit pisang ambon (DKKP) dibanding dengan β karoten (DBKM) pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) galur New Zealand White. DKKP dan DBKM dibuat sesuai formula vitamin A per 50.000 IU/mL. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung selama September–Oktober 2015. Sebanyak 12 ekor kelinci jantan dibagi menjadi 3 kelompok: kontrol, DKKP, dan DBKM. Drop diberikan per oral sebanyak 5 mL/ekor/hari selama 7 hari. Efek antioksidan diuji berdasar atas kadar malondialdehyde (MDA) dan retinol serum darah, sedangkan toksisitas terhadap hati dan ginjal ditentukan berdasar derajat kerusakan hepatosit dan sel epitel tubulus proksimal ginjal. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa kadar MDA dan retinol serum darah kelinci yang diberi DKKP tidak berbeda signifikan (p>0,05) dibanding dengan DBKM, demikian juga dengan skor kerusakan hepatosit dan sel epitel tubulus proksimal ginjal. Aktivitas antioksidan drop vitamin A dari karotenoid kulit pisang ambon sama dengan drop β-karoten murni. Drop vitamin A dari karotenoid kulit pisang tidak toksik terhadap histopatologi hati dan tubulus proksimal ginjal. [MKB. 2016;49(1):1–7]   Kata kunci: Antioksidan, drop vitamin A, karotenoid, kulit pisang ambon, toksisitasAntioxidant Activity and Toxicity of Vitamin A Drop from Ambon Peel Carotenoid and Pure ß-carotene   The increased consumption of ambon banana has resulted in increased amount of banana peel; which opens an opportunity to use them as a natural vitamin A alternative source to prevent vitamin A deficiency (VAD). The potential use of banana peel as a vitamin A supplement has not been much investigated. This study was conducted to measure the antioxidant activities and toxicity of vitamin A drop from carotenoids of Ambon banana peel (DKKP) in comparison with the vitamin A drop containing pure β-carotene (DBKM) on New Zealand White rabbits’ liver and kidney (Oryctolagus cuniculus) . The DKKP and DBKM were formulated according to the formula of vitamin A per 50,000 IU/ml. Twelve male rabbits were divided into 3 groups, i.e., control, DKKP, and DBKM. DKKP and DKKP groups received 5 ml/day oral dose for 7 days. Malondialdehyde (MDA) and retinol from blood serum were measured as the parameters of antioxidant activities while the hepatocyte and proximal tubule epithelium damage score were used to detect toxicity in liver and kidney. LSD test results showed that the levels of MDA and retinol in the blood serum of the DKKP group were not significantly different (p> 0.05) from those of the DBKM group. A similar situation was also seen for the hepatocyte damage score of the liver and proximal tubular epithelial cells of kidney. The antioxidant activities of vitamin A drop from banana peel carotenoid was equal to that of the vitamin A drop from pure β-carotene. Vitamin A drop from carotenoid of banana peel is safe to be consumed and have no effect on hepatic histopathology and renal proximal tubules. [MKB. 2016;49(1):1–7]   Key words: Ambon banana peel, antioxidant, carotenoid, toxicity, vitamin A drop
MENGENAL POTENSI RUMPUT LAUT : KAJIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA RUMPUT LAUT DARI ASPEK INDUSTRI DAN KESEHATAN - Suparmi; Achmad Sahri
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 44, No 118 (2009): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Juni - Agustus 2009
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut atau lebih dikenal dengan sebutan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia. Keanekaragaman rumput laut di Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan dengan negara lain. Namun demikian, pemanfaatan rumput laut di Indonesia, terutama untuk keperluan industri dan kesehatan masih belum optimal. Review ini bermaksud memberikan informasi mengenai kajian pemanfaatan sumber daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan, sehingga diharapkan dapat menambah khasanah keanekaragaman makanan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan dan memantapkan pemanfaatannya di bidang industri di Indonesia. Optimalisasi upaya penggalian potensi sumber daya rumput laut di Indonesia perlu dikembangkan dalam rangka mendukung upaya pemecahan persoalan bangsa ini khususnya mengahadapi krisis ekonomi global dan meningkatnya kasus gizi buruk di Indonesia.Kata Kunci: rumput laut, pemanfaatan, industri, kesehatan
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MAKANAN PENAMBAH STAMINA DAN IMUNITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 Israhnanto Isradji; Iwang Yusuf; Suparmi Suparmi
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): MARET
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.731 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i1.1092

Abstract

Currently, in the era of the covid-19 pandemic, to prevent the spreading of SARS-CORV2 infection, the public is advised to comply with health protocols and maintain stamina and immunity. Our community service activity (Pengabdian kepada Masyarakat/ PkM) was conducted to increase public knowledge, especially housewives to comply with health protocols and utilize traditional medicinal plants such as ginger, turmeric, and garlic to increase stamina and immunity. The knowledge improvement was evaluated by comparing the pre-test and post-test result using a questionnaire. Data was collected from 38 participants out of 50 participants who fulfilled the questioners. The T-paired test showed that the participant knowledge on covid-19 protocol and natural products for immune system was increased significantly (p<0.05). A 65.8% of participants understands the efforts to prevent the transmission of covid-19 “Protocol 5M” namely Wearing Masks, Washing Hands with Soap, Keeping Distance, Preventing Crowds, and Restricting Mobility. The awareness of participants on the benefit of herbal product to improve stamina and immunity was also improved. A training or workshop for participants in preparing healthy and safe food to avoid side effects can be considered for the next PkM activities.
Anti-Implantation Activity of Kepel (Stelechocarpus burahol) Pulp Ethanol Extract in Female Mice Suparmi Suparmi; Israhnanto Isradji; Iwang Yusuf; Dina Fatmawati; Idiah Hapsari Ratnaningrum; Shamrotul Fuadiyah; Indra Indra Wahyuni1; Dini Amelia Rahmah
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2015.004.03.220

Abstract

Kepel (Stelechocarpus burahol) has been used as a contraceptive remedy in Indonesia traditional Javanese royal family. It fruit contains a toxic substances to fetus. However, few studies have been conducted on the toxic effect of kepel fruit. This paper is disclosed the effect of kepel’s fruit extract on the percentage of fetus death, ovaries weight, and endometrial thickness in female mice. This study applied a post-test control group design. A 28 female of mice were divided into 4 groups. Group I (control), II, III, and IV were groups treated with kepel pulp extract using dosage 0.65, 1.30, and 3.60 mg/kg body weight (BB). The extract was dissolved in DMSO and given in 1.0 mL/mouse. The result gives implantation numbers of each group I-VI were 5.60±1.14; 6.20±1.64; 7.60±1.51; and 8.00±1.58, respectively. The percentages of fetus death 0.00%±0.00; 48.89%±22.78; 35.83%±25.27; and 30.87%±23.01 and fetus re-sorption in all groups were recorded as 0.00±0.00. Moreover, the ovaries weight of each groups I, II, III, and IV were recorded in 0.11±0.01; 0.08±0.01; 0.11±0.32; and 0.07±0.02 g, respectively. In addition, endometrial thickness were calculated as 584.86; 841.68; 659.72; and 624.10 µm. The anova test showed that insignificant difference for ovaries weight and endometrial thickness both for control and treated groups. Conversely, the LSD test showed the percentage of fetus death has a significant difference between control and treatment groups. These result suggest that kepel pulp ethanol extract has potency for anti-implantation.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS SIRUP TEPUNG KANJI Naela Nabiela; Ahmad Hilmi Fahmi; Muhammad Sukron; Ayu Elita Sari; Yusran Yusran; Suparmi Suparmi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tepung kanji merupakan bahan baku makanan yang berasal dari singkong dan biasanya dipakai untuk bahan baku makanan. Tepung kanji dipercaya memiliki potensi sebagai obat gastritis. Tepung kanji dalam sediaan sirup diharapkan dapat menjadi bentuk sediaan yang tepat. Sirup tepung kanji yang disebut dengan KANJI’s ini dibuat dalam 3 formulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula sirup tepung kanji yang paling optimal yang dilakukan dengan uji stabilitas dan uji organoleptis. KANJI’s dibuat menurut 3 formulasi yang berbeda, kemudian akan diujistabilitas selama 28 hari, diikuti uji organoleptis. Uji stabilitas meliputi uji warna dan aroma, uji pH, dan uji viskositas. Uji organoleptis dilakukan pada 20 orang responden dengan kriteria uji adalah aroma, penampilan, dan rasa dari ketiga formulasi sirup.Hasil pengamatan secara deksriptif menunjukan bahwa sirup tepung kanji formulasi 3 memiliki sifat paling stabil. Kriteria aroma dan rasa, formulasi 1 menempati urutan pertama. Formulasi 2 memberikan hasil kriteria penampilan yang terbaik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa formulasi 3 menempati urutan pertama untuk pengujian sifat fisik dan stabilitas, sedangkan formulasi 1 meberikan hasil terbaik untuk pengujian organoleptis. Kata kunci: gastritis, minuman herbal, tepung kanji, uji stabilitas, uji organoleptis
SELEKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) PADA LINI SEL KANKER PAYUDARA Dina Fatmawati; Suparmi Suparmi; Iwang Yusuf; Israhnanto Isradji
BIO-SITE |Biologi dan Sains Terapan Vol. 4 No. 2 (2018): Bio-Site
Publisher : Biology Department, Faculty of Science and Technology, Univeristas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.984 KB) | DOI: 10.22437/bs.v4i2.5440

Abstract

Studies have been conducted on cytotoxicity of sirsak (Annona muricata) against T47D cell line. However, the selectivity of Annona muricata leaf extract against MCF-7 breast cancer has not established. This study aimed to determine the index selectivity of Annona muricata leaf extract against MCF-7 breast cancer cell line. In this quasy experimental study using 2 kind of cell line, The MCF-7 breast cancer cell line and Vero cell line as normal cell were treated with Annona muricata leaf extract at dose 1000, 500, 250, 125, 62.5, 31.5 µg/mL respectively. The MTT assay were used to evaluate the viability of both cell line after treatment with Annona muricata leaf extract. The data of viability cells were analyzed with Probit regression to determine the IC50 value of Annona muricata leaf extract in both cell lines. The selectivity of two treatment was determine based on the selectivity index (SI) that represents the ratio of IC50 value of Annona muricata leaf extract. The IC50 value of MCF-7 and normal cell were 44.94 and 184.04 respectively with selectivity index 4. This result suggested that Annona muricata had cytotoxic effect in MCF-7 breast cancer cell line but not in normal cells. In conclusion Annona muricata leaf extract has cytotoxic effect to MCF7 breast cancer cell selectively.
EDUKASI PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS PADA MATA Harka Prasetya; Nur Anna Chalimah Sa'dyah; Minidian Fasitasari; Suparmi
Jurnal Pengabdian Sumber Daya Manusia Vol. 1 No. 2 (2021): EDISI OKTOBER 2021
Publisher : Scholar Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.626 KB)

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah faktor risiko dari komplikasi pada mata terutama retinopati diabetika, Oleh karena itu skrining DM secara teratur pada semua pasien DM (diabetisi) dapat membantu dalam deteksi dini dan pengelolaan komplikasi pada mata. Edukasi dilaksanakan secara daring menggunakan fitur online meeting dari Zoom. Pemaparan materi melalui metode ceramah terdir dari 3 sesi : (1) pencegahan komplikasi mata dengan pengendalian DM, (2) komplikasi DM pada mata, (3) pengaturan diabetisi. Keberhasilan pelaksanaan edukasi dilihat berdasarkan peningkatan tingkat pemahaman peserta berdasarkan nilai pre-test da post-test. Data dianalisa menggunakan analisis T-test (paired two samples for means) pada Prism 9 for macOS. Hasil penilaian kuesioner yang diisikan oleh peserta menunjukkan bahwa sebanyak 46.7% dari 60 peserta mengalami kenaikan nilai setelah edukasi (post-test) dibandingkan dengan nilai sebelum paparan materi disampaikan (pre-test), meskipun tidak berbeda secara signifikan (p>0,05). Sebanyak 18.3% peserta mengalami penurunan tingkat pemahaman tentang materi yang disampaikan. Edukasi online tentang pencegahan komplikasi DM pada mata bermanfaat sebagai upaya meningkatkan best practice pemahaman peserta mengenai langkah-langkah dalam menangani komplikasi mata akibat DM. Kata kunci: diabetes mellitus (DM), diabetisi, edukasi, komplikasi mata, nutrisi
Pendampingan Pemanfaatan Dan Keamanan Penggunaan Tanaman Obat Bagi UMKM Jamu Seduh Dan Jahe Merah Bubuk Di Desa Wisata Candisari, Mranggen, Demak Suparmi Suparmi; Suryani Yulianti; Abdur Rasyid
Jurnal Pengabdian Sumber Daya Manusia Vol. 1 No. 2 (2021): EDISI OKTOBER 2021
Publisher : Scholar Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.954 KB)

Abstract

ABSTRAKJamu dan produk herbal lainnya merupakan obat tradisional Indonesia dengan klaim khasiat dipercaya turun-temurun sejak nenek moyang. Saat ini sebagian perhatian ditujukan untuk meningkatkan khasiat jamu dan produk herbal, akan tetapi efek samping dari konsumsi jamu dan produk herbal ini sering diabaikan. Kegitan pengabdian masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan tentang pemanfaatan tanaman herbal bagi UMKM jamu seduh dan jahe merah di Desa Wisata Candisari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kegiatan dilakukan melalui 4 kali pertemuan terpisah, meliputi: (1) Perkenalan dan diskusi dengan Lurah, Petugas Dinas Pariwisata Kota Demak dan seluruh pelaku UMKM (2) Ceramah dan diskusi tentang “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga)”, (3) Pendampingan ke salah satu penjual jamu seduh, (4) Pendampingan ke pembuat produk jahe merah bubuk. Kegiatan PkM yang dibantu oleh mitra bermanfaat dalam menggerakkan masyarakat melalui kelompok usaha produk unggulan desa dan membantu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pelaku usaha herbal dalam pembuatan jamu seduh dan jahe merah yang berkualitas. Pendampingan lebih lanjut masih diperlukan untuk menghasilkan jamu dan produk herbal yang berkhasiat dan aman, sehingga konsumen dapat terhindar dari resiko paparan senyawa toksik yang secara alami terkandung dalam tanaman obat maupun mikroorganisme kontaminan. Kata kunci: jamu, produk herbal, tanaman obat, aman, berkhasiat
Edukasi Tentang Keputihan Bagi Ibu-Ibu Di Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang Yulice Soraya Nur Intan; Istiqomah; Masfiyah; Suparmi Suparmi
Jurnal Pengabdian Sumber Daya Manusia Vol. 2 No. 1 (2022): EDISI APRIL 2022
Publisher : Scholar Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lack of knowledge and personal hygiene behavior is one of the causes of vaginal discharge in women. Vaginal discharge should be treated properly to prevent the infection of reproductive organs and cervical cancer risk. Community service activities (PKM) for mothers in Karang Malang Village, Mijen District, Semarang City, Central Java was conducted to educate the mothers about vaginal discharge, its dangers and prevention efforts. This PKM activity was collaborated with Dharma Wanita members of Semarang City and mothers in Karang Malang Village, Mijen District, Semarang City. The participants of the activity were 35 people. The PKM implementation method is divided into 2 stages, namely (1) education in the form of counseling and (2) free consultation and treatment (if needed). Education via counseling and consultation increased the knowledge of mothers about vaginal discharge. The results of PKM are expected to change the personal hygiene behavior of mothers to prevent vaginal discharge.