ABSTRAK Pitiriasis versikolor merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Banyak ditemukan di daerah tropis. Penggunaan antijamur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan resisten dan menimbulkan efek samping. Sehingga perlu alternatif antijamur, seperti jahe merah. Jahe merah memiliki senyawa antibakteri dan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dalam menghambat pertumbuhan Malassezia furfur pada kasus Pitiriasis versikolor (PV). Penelitian True Eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan P1, P2, P3, P4 dan 2 kelompok kontrol K+ dan K-. 4 kelompok diberi ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 25%, 50% 75% dan 100%, K+ diberi topikal ketokonazole dan K- diberi etanol 96%. Sampel diinkubasi 3 x 24 jam pada suhu 280 C kemudian dihitung zona hambat disekitar jamur. Analisis data menggunakan SPSS 25.0, kemudian menggunakan uji One- Way Anova dilanjutkan uji post-hoc LSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ekstrak rimpang jahe merah dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% mampu menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur dengan rata-rata zona hambat sebesar 2,92 cm, 3,36 cm, 4,44 cm, dan 4,68 cm. Uji One-Way Annova didapatkan hasil signifikan p< 0.05 yang berarti ekstrak rimpang jahe merah dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur pada Pitirisis versikolor.