Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini menyoroti masalah kekerasan dan perundungan yang menjadi ancaman serius bagi anak-anak di lingkungan pendidikan. Berdasarkan data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) tahun 2023, perundungan paling banyak terjadi di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), diikuti oleh Sekolah Dasar (SD), dengan dua kasus fatal yang menyebabkan kematian. Fakta ini menegaskan bahwa perundungan bukan hanya sekadar masalah psikologis, tetapi juga berpotensi fatal. Kondisi ini sejalan dengan misi Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, yang mencakup perlindungan anak. Perilaku agresif tersebut dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti gangguan psikis, penurunan fungsi sosial, dan hambatan dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi berbasis psikologi. Sebagai kontribusi nyata, penelitian ini menguji efektivitas pelatihan Emotional Literacy Support Assistant (ELSA) bagi tenaga pendidik dalam mendampingi pemulihan sosioemosional korban perundungan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan adanya peningkatan rata-rata skor dari pretest (xˉ=21.83) ke posttest (xˉ=22.39). Peningkatan ini menunjukkan tren positif, namun dari hasil uji t-test berpasangan, nilai t-hitung sebesar -1.970 dengan p-value dua arah 0.0615. Karena nilai p-value ini lebih besar dari taraf signifikansi 0.05, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara rata-rata skor pretest dan posttest. Meskipun ada peningkatan, hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan tersebut belum cukup kuat untuk dianggap sebagai hasil yang signifikan pada populasi.