Surya Abdul Muttalib
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR KEDELAI DENGAN KAPANG (RAGI TEMPE) PADA INDUSTRI RUMAHAN DI DAERAH KOTA MATARAM Surya Abdul Muttalib; Wiwin Apriyanditra; Irma Yulianti; Rizki Hasmi; M Umas Hartono
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.664 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i1.43

Abstract

Kekalik Jaya adalah salah satu sentra produksi bahan olahan berupa tempe di wilayah Mataram. Pada pengolahannya secara umum masih menggunakan metode tradisional.Proses pembuatan tempe yang memegang bagian penting penentu mutu tempe adalah proses peragian tempe dengan kapang.Kualitas tempe dinilai berdasarkan warna tempe, tingkat kepadatan tempe, sebaran kapang yang tumbuh menyelimuti tempe.Sehingga untuk menjaga nilai mutu tersebut, pencampuran ragi dengan kedelai perlu pengerjaan yang optimal guna menjaga kualitas tempe. Untuk tetap mempertahankan mutu tempe, para produsen perlu untuk diberikan pengenalan teknologi sederhana dalam proses produksi tempe berupa mesin pencampur. Selain usaha tempe, masyarakat Mataram juga menekuni usaha pengrajin besi, yang berada didaerah sandubaya Mataram. Dengan adanya desain alat ini dapat membantu para pengrajin semakin memiliki hubungan yang erat dengan pengusaha tempe sehingga perekonomian Mataram semakin meningkat antar sektor industrinya. Desain mesin ini menggunakan motor sebagai sumber penggerak, sehingga tabung silinder berputar. Tenaga dari motor ditransmisikan ke silinder oleh vanbelt. Silinder berputar dengan kecepatan tertentu, dengan sirip dalam yang mampu membolak-balikkan bahan hingga tercampur rata seiring dengan berputarnya silinder. Kata kunci: mesin pencampur, rancang bangun, tempe
RANCANG BANGUN REAKTOR BIOGAS TIPE PORTABLE DARI LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI Guyup Mahardhian Dwi Putra; Sirajuddin Haji Abdullah; Asih Priyati; Diah Ajeng Setiawati; Surya Abdul Muttalib
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.537 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i1.49

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) merancang reaktor biogas skala kecil dan portable dan (2) menganalis kualitas uji nyala api biogas dengan memperhatikan suhu, pH, dan tekanan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan mengukur parameter suhu reaktor biogas, tekanan, derajat keasaman (pH) dan volume gas yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan bahan kotoran sapi dan air dengan perbandingan 1:2 pada kapasitas 200 liter. Pengambilan data dilakukan selama 37 hari. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah alat biodigester skala laboratorium tipe floating drum atau terapung yang terbuat dari bahan plastik dan fiber glass dengan diamater reaktor 52 cm dan tinggi 92 cm. Volume biogas yang dihasilkan selama 37 hari adalah 2,721 m3 dengan ata-rata pembentukan gas sebesar 0,074 m3/hari dan laju pembakaran 66,44 liter/jam. Kata kunci: biogas, kotoran sapi, lama pembakaran, volume
KARAKTERISTIK PENGERINGAN SAWUT MOCAF MENGGUNAKAN ALAT PENGERING TENAGA SURYA TIPE GREENHOUSE Murad Murad; Rahmat Sabani; Hary Kurniawan; Surya Abdul Muttalib; Fakhrul Irfan Khalil
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.637 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v7i1.103

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakterisitik Pengeringan Sawut Mocaf menggunakan alat pengering tenaga surya tipe greenhouse. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan mengukur beberapa parameter, yaitu penurunan berat bahan, kadar air, suhu pengering, suhu lingkungan, kelembaban udara dan laju pengeringan. Alat yang digunakan adalah pengering tenaga surya tipe greenhouse, termokopel CA tipe CC (Cooper Constanta), timbangan digital, timbangan analitis, anemometer, rekam data, luxmeter, stopwatch, termometer batang dan alat tulis. Pengambilan data dilakukan setiap 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik suhu di dalam ruang pengering ERK yang diukur pada setiap rak dan pada bagian saluran udara keluar melalui exhaust fan. Peningkatan radiasi surya pada umumnya terjadi pada tengah hari yaitu sekitar pukul 12.00 wita sampai pukul 13.00 wita, sedangkan pada saat pemantauan ERK kondisi cuaca cukup berawan sehingga terjadi penurunan radiasi surya. Didapatkan rata-rata temperatur ruang pengering selama pengeringan adalah 39oC, kelembaban udara relatif rata-rata 63%, penurunan berat bahan tiap jam rata-rata 0,95 gram/jam, laju penurunan kadar air rata-rata 55,25% db/jam dari kadar air awal sebesar 67% db sampai kada air mencapai 10%db dan rata-rata Me diperoleh sebesar 14,22%. Dari hasil penelitian pengeringan sawut mocaf yang diperoleh, maka disimpulkan bahwa laju perubahan kadar air MOCAF memiliki karakteristik laju menurun terhadap waktu.
Edukasi Sistem Manajemen Mutu bagi Pelaku Usaha Olahan Kelapa di Sentra Pengolahan Kelapa Kabupaten Lombok Utara AP, Yuhendra; Mi’raj Fuadi; Nur Afni; Agriananta Fahmi Hidayat; Reza Kusuma Nurrohman; Guyup Mahardhian Dwi Putra; Wiwin Apriyanditra; Surya Abdul Muttalib; M. Azhar Mustafid; Elya Antariksana Bachmida; Amuddin; Wahyudi Zulfikar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12547

Abstract

This community engagement activity was conducted on June 10, 2025, at the Coconut Processing Center in North Lombok Regency, aiming to enhance the awareness and understanding of small and medium-scale coconut-based agro-industrial actors regarding the implementation of quality management systems (QMS). The absence of standardized procedures and inadequate attention to food safety practices have contributed to the inconsistency and limited competitiveness of local processed coconut products such as virgin coconut oil (VCO), coconut milk, and other derivatives. Through the structured delivery of theoretical materials—encompassing foundational concepts of quality assurance, hygiene and sanitation principles, and the legal framework of food safety regulations—participants were introduced to the significance of quality systems in achieving product standardization and compliance. The discussion also highlighted the relevance of the Home Industry Food Permit (PIRT) as a prerequisite for legal distribution and formal market entry. The outcome of the session revealed a substantial improvement in participants’ comprehension of quality-related principles and their willingness to gradually integrate them into operational practices. This initiative demonstrates the pivotal role of universities in strengthening rural-based agribusinesses through knowledge transfer and institutional support.
Penerapan Inovasi Teknologi Guna Meningkatkan Mutu dan Produksi Keripik Pisang Di Desa Pakuan Ayu, Hanifah; Rahmat Sabani; Ansar; Murad; Surya Abdul Muttalib
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13290

Abstract

A surplus of bananas in Pakuan Village has led the local community to process them into various banana-based products, one of which is banana chips. Banana chips are a processed food product with significant potential as a source of income for the people of Pakuan Village. However, the quality and production capacity of banana chips in the village still face several challenges, such as traditional and inefficient production processes, resulting in suboptimal product quality and limited production volume. The purpose of this community service activity is to conduct direct observation and apply technological innovations in the banana chip production process as an effort to improve both product quality and quantity. The method employed in this activity involves providing training and education to enhance skills in the application of technological innovations through hands-on practice, particularly using an oil-draining machine in the banana chip production process. The implementation of this appropriate technology has proven to be highly effective and efficient in improving the quality and production of banana chips in Pakuan Village, ultimately contributing to the welfare of the local community and increasing the competitiveness of the products in the market.