Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

METODE PENGEPRESAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INDUSTRI PEMBUATAN TAHU DI KELURAHAN KEKALIK JAYA KOTA MATARAM Priyati, Asih; Abdullah, Sirajuddin Haji; Muttalib, Surya Abdul; Hidayat, Agriananta Fahmi; MS, Nanang Apriandi; Baskara, Zulhan Widya
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.40

Abstract

Kelurahan Kekalik Jaya adalah kawasan di Kota Mataram yang terdapat banyak industri rumah tangga pengrajin olahan kedelai berupa tahu. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, proses pengepresan sekaligus pencetakan tahu masih dilakukan secara manual yaitu meletakkan beban berat berupa beton cor di atas cetakan tahu.  Proses pengepresan dengan cara tersebut kurang menjamin kualitas tahu yang dihasilkan karena tingkat kepadatan tahu yang dihasilkan tidak seragam serta memakan waktu lama. Dalam aspek keselamatan kerja, aktivitas pengrajin tahu dalam proses pengepresan secara manual termasuk tidak aman karena aktivitas memindahkan beban berat secara berulang-ulang dapat menimbulkan resiko cidera. Hasil diskusi tim penyuluh dengan pengrajin tahu menyimpulkan bahwa perlu dilakukan kegiatan penyuluhan dan praktek penggunaan metode pengepresan tahu dengan alat pres ulir. Program pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembuatan tahu pada industri tahu Kelurahan Kekalik Jaya Mataram. Penggunaan pres ulir dalam proses pencetakan tahu dapat meningkatkan kualitas tahu karena tahu hasil pengepresan memiliki tingkat kepadatan yang seragam, serta memakan waktu proses yang lebih singkat. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan dan praktek. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan materi berupa 1) Kadar air pada tahu dan umur simpan; 2) Postur tubuh saat kerja yang aman secara ergonomika; 3) Prinsip kerja penekanan sistem ulir; dan 4) Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan alat pres ulir tahu. Hasil kegiatan meunjukkan bahwa pengrajin tahu telah mendapat wawasan dan ketrampilan tentang metode pengepresan tahu menggunakan alat pres ulir yang dapat mengatasi masalah keselamatan kerja, meringkas waktu proses pengepresan, serta meningkatkan kepadatan tahu yang dibuat.
Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Biomassa Sebagai Bahan Pembuat Briket Guyup Mahardhian Dwi Putra; Diah Ajeng Setiawati; Asih Priyati; Sirajuddin Haji Abdullah
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Gema Ngabdi
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v1i2.15

Abstract

Garbage seems like an unfinished problem in Indonesia, including in Mataram, West Nusa Tenggara. This study aims to reduce organic waste by change it into briquette products that provide benefits value. The method used was distribution of questionnaires, discussions, and practices on how to process organic waste. After this activity, the people become more understands how to treat organic waste and able to use the waste as briquettes
ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI RICE MILLING UNIT ONE PHASE (STUDI KASUS DI UD. BELEKE MAJU KABUPATEN LOMBOK BARAT NTB) Hulfita Ariani; Murad Murad; Sirajuddin Haji Abdullah
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.939 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2369

Abstract

Penggilingan padi yang banyak diusahakan oleh masyarakat sekarang ini salah satunya adalah Rice Milling Unit Phase. Proses penggilingan padi menggunakan Mesin penggilingan ini hanya menggunakan satu langkah dimana pecah kulit dan penyosohan dilakukan dalam satu kali proses untuk menghasilkan beras sosoh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari aspek teknis dan ekonomi Rice Milling Unit One Phase di UD. Beleke Maju Kabupaten Lombok Barat NTB. Aspek teknis yang dikaji dalam penelitian ini meliputi Kapasitas kerja efektif, Rendemen, efisiensi penggilingan, dan pemakaian bahan bakar, sedangkan aspek ekonomi meliputi B/C Ratio, NPV, IRR dan BEP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan melakukan analisis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari industri, dan data primer dari hasil wawancara. Hasil analisis teknis menunjukkan kapasistas efektif Rice Milling Unit One Phase sebesar 456 kg/jam, rendemen 60%, efisiensi alat 91,2%, pemakaian bahan-bakar 2,5 liter/jam. Dan hasil analisis ekonomi menunjukkan kelayakan yaitu B/C Ratio 4,7, NPV’ 193.070.500, NPV’’ 476.815.578 , IRR 25,20% , dan titik impas/Break Event Point terjadi pada jam kerja 42.12529 jam pertahun dengan jumlah produksi 76836,52 kg pertahun.
INTRODUKSI ALAT PENGERING TIPE RAK BERPUTAR SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT PROSES PENGERINGAN HASIL PETANIAN Sukmawaty Sukmawaty; Asih Priyati; Guyup Mahardhian Dwi Putra; Diah Ajeng Setiawati; Sirajuddin Haji Abdullah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.339 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.921

Abstract

Abstrak: Pengeringan didefinisikan sebagai proses pemindahan air dengan menggunakan panas dan aliran udara untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang penerapan teknologi pengeringan, sehingga membantu mahasiswa menentukan minat studi pada awal semester 5. Sebanyak 40 mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian ini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan 80% mahasiswa lebih memahami aplikasi proses pengeringan secara keseluruhan, dari awal hingga akhir proses.Abstract:  Drying is a process to remove water using heat and air flow, in order to prevent or inhibit the growth of fungi and bacteria. The purpose of this activity was to increase student’s understanding of drying technology application, that would help the student to determine their study interest in early of the 5th semester. As many as 40 students were involved in this activity. The results of this activity showed approximately 80% students have a better understanding regarding the application of the overall drying process, from the beginning to the final process.
ANALISIS PENGARUH KEMIRINGAN PIPA OUTLET TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM Agus Putrawan; Sirajuddin Haji Abdullah; Asih Priyati
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v7i2.2888

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kemiringan pipa outlet terhadap efisiensi pompa hidram, mengetahui debit aliran, kecepatan aliran  pada bagian pipa outlet hasil dari pemompaan pompa hidram. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dengan proses trial dalam skala laboratorium. Batasan masalah pada penelitian ini adalah menggunakan pipa inlet dengan panjang 4 m dengan diameter 1 inch dan panjang pipa outlet 4 m dengan diameter ½ inch. Ketinggian head pemasukan adalah 1,5 m. Kemiringan sudut pipa outlet yang digunakan adalah 120o, 140o, dan 160o. Pengukuran parameter pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur volume air yang keluar dari pipa outlet dan yang keluar dari katup limbah. Volume yang didapatkan digunakan untuk menghitung debit aliran, kecepatan aliran, bilangan reynolds serta nilai head losses. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan matematik yang diselesaikan menggunakan program Ms excel dan secara manual menggunakan kalkulator. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa nilai debit mengalami kenaikan  karena dipengaruhi oleh sudut kemiringan pipa outlet yang semakin besar. Bilangan reynolds pada hasil pemompaan memiliki jenis aliran laminar. Nilai efisiensi yang mendekati 100% didapatkan pada sudut outlet 160o yaitu sebesar 99,51% (Efisiensi Rankine) dan 99,67% (Efisiensi D’Aubuission) dengan panjang pipa yang sama.
APLIKASI BIO DEGRADABLE POT (BIOPOT) SEBAGAI MEDIA TANAM RAMAH LINGKUNGAN Jurnal Pepadu; Gagassage Nanaluih De Side; Sirajuddin Haji Abdullah; Asih Priyati; Joko Sumarsono
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i1.2232

Abstract

Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, salah satu desa yang menjalin kemitraan dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri UNRAM merupakan desa yang berlokasi dekat dengan pantai dengan luas tanah sawah terluas dibanding dengan desa lainnya di Kecamatan Batulayar yakni 146,33 Ha. Selain itu, jumlah ternak besar di Desa Sandik juga terhitung paling banyak dibanding desa lain dengan total 20,78% dari keseluruhan jumlah ternak besar. Dengan adanya keunggulan tersebut, tentunya limbah yang dihasilkan juga cukup besar, baik yang dihasilkan oleh domestik, pertanian, maupun dari kotoran hewan. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan limbah yang tentunya akan mendukung perkembangan pertanian masyarakat ke arah yang lebih ramah lingkungan, kondisi di Desa Sandik ini sangat cocok untuk pengaplikasian Biodegradable Pot (Biopot). Biopot bisa dimanfaatkan sebagai pengganti wadah plastik (polybag) dalam pembibitan tanaman kehutanan sekaligus menjadi tempat tumbuhnya tanaman tanpa perlu dipindah tanam lagi. Selain itu, dengan memanfaatkan limbah dapat meningkatkan nilai ekonomis dan bermanfaat sebagai media tanam alternatif di tengah kondisi lahan yang kering di wilayah pesisir yang dekat dengan pantai. Alternatif solusi dalam mengelola limbah pada kegiatan pengabdian ini, warga diberikan pelatihan bagaimana memanfaatkan limbah dengan penerapan Biopot sebagai media tanam serta dibekali tata cara dan manajemen pengolahan limbah yang terintegrasi dan berkesinambungan. Pendampingan telah dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan untuk memastikan Biopot dapat dimanfaatkan warga dalam rangka pengurangan limbah organik sebagai media tanam alternatif. Para peserta memiliki wawasan yang lebih dengan mempraktekkan proses pembuatan biopot sehingga dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk kesinambungan pemanfaatan biopot dalam usaha turut menjaga lingkungan.
PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Echhornia crassipes) DAN SEMANGGI AIR (Marsilea crenata) DALAM PENGUJIAN EFEKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN METODE FITOREMEDIASI Ida Ayu Widhiantari; Sirajuddin Haji Abdullah; Baiq Purwasetyanegari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2726

Abstract

Tofu liquid waste that is dumped into the river can cause environmental pollution likes physical, chemical and biological changes in the water. Therefore, appropriate tofu liquid waste treatment technology is needed, namely phytoremediation technology. The phytoremediators used were Eichhornia crassipes and Marsilea crenata plants. The purpose of this study was to determine the effect of plant weight on the reduction of COD, BOD, TSS, pH neutralization, and the effectiveness of the phytoremediation method. This research used an experimental method using variations in plant weight (50 g, 75 g, and 100 g). The water quality parameters observed consisted of COD, BOD, TSS, pH, Pollutant Removal Efficiency, Pollutant Concentration Reduction Rate, and Plant Weight. The initial characteristics of tofu liquid waste in this study were: COD 17.000 mg/l, BOD 2.677,28 mg/l, TSS 620,28 mg/l, and pH 4,74. The results showed that the most optimal phytoremediation effectiveness occurred in the W4 treatment (50 g clover water) on the 20th day. The decrease in COD concentration is up to 1.680 mg/l, pollutant removal efficiency is 90,12%, removal rate is 556 mg/day. Decreased BOD up to 182,5 mg/l, pollutant removal efficiency was 93,18%, pollutant removal rate was 57,83 mg/day. Decreased TSS up to 381 mg/l with an efficiency of 38,58%, pollutant removal rate of 33,75 mg/day. And a stable pH value of 6,15. After processing, the values for the COD, BOD, TSS parameters have not met the quality standards but have decreased significantly. While the pH parameter has met the quality standard.Limbah cair tahu yang dibuang ke aliran sungai dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan seperti perubahan fisik, kimia dan biologi di dalam air. Maka dari itu, diperlukan teknologi pengolahan limbah cair tahu yakni dengan teknologi fitoremediasi. Fitoremediator yang digunakan yaitu tanaman Eichhornia crassipes dan Marsilea crenata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat tanaman terhadap penurunan COD, BOD, TSS, penetralan pH, dan efektivitas metode fitoremediasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variasi berat tanaman (50 g, 75 g, dan 100 g). Parameter kualitas air yang diamati terdiri dari COD, BOD, TSS, pH, Efisiensi Penyisihan Pencemar, Laju Penurunan Konsentrasi Pencemar, dan Berat Tanaman. Karakteristik awal limbah cair tahu pada penelitian ini yaitu : COD 17.000 mg/l, BOD 2.677,28 mg/l, TSS 620,28 mg/l, dan pH 4,74. Hasil penelitian menunjukkan, efektivitas fitoremediasi paling optimal terjadi pada perlakuan W4 (50 g semanggi air) pada hari ke-20. Penurunan konsentrasi COD hingga 1.680 mg/l, efisiensi penyisihan pencemar sebesar 90,12 %, laju penyisihan 556 mg/hari. Penurunan BOD hingga 182,5 mg/l, efisiensi penyisihan pencemar  93,18 %, laju penyisihan pencemar 57,83 mg/hari. Penurunan TSS hingga 381 mg/l dengan efisiensi 38,58%, laju penyisihan pencemar 33,75 mg/hari. Serta nilai pH stabil sebesar 6,15. Setelah pengolahan, nilai untuk parameter COD, BOD, TSS belum memenuhi baku mutu tetapi sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan parameter pH sudah memenuhi baku mutu.
Analisa Kinerja Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Lemor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat: Performance Analysis On Irrigation Management At Lemor Irrigation Area, East Lombok, West Nusa Tenggara Jannata Jannata; Sirajuddin Haji Abdullah; Asih Priyati
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.997 KB)

Abstract

The purpose of this study were to analyze technical aspect on irrigation asset inventory, sufficient levels of irrigation water, farmers’ satisfaction level on manager irrigation performance and the irrigation management. This research was conducted directly in the field by collecting data that further analyzed using qualitative data tables (descriptive) by simple statistical analysis. The analysis results showed that: (1) Based on technical aspect, the irrigation asset inventory at Lemor area was categorized at ‘properly well condition’ as the damage only had been found in the form of seepage; (2) The available irrigation water was not sufficient to supply the rice field on Lemor area, showed by average water discharge per two-weeks in 2012, 2013, and 2014 respectively were 72-105.575 litre/second, 72-99.485 litre/second, 72-105.115 litre/second whereas required water for irrigation were 156.09-344.097 liter/second, 133-344.097 liter/second, 110.418-338.025 litre/second respectively; (3) Total difference on correction factor in 2012 showed 0.003-0.568, which means rotation was necessary despite the sixth of two-weeks, MT II and the seventh and eight of two-weeks showed value of correlation factor higher than 0.75. As well as in 2013 and 2014, from soil preparation until growth phase of the sixth of two-weeks, the correlation factor were less than 0.75, yet at growth phase the seventh and eight of two weeks the correlation factor were above 0.75; (4) Simultaneous planting and monoculture planting were not able to meet the required irrigation water; (5) Farmers satisfaction level on the irrigation network management by service indicator, water demand condition, maintenance of irrigation channels, and the discharge channel (drainage) were 97.25, 96.25, 92.60, and 70.25 respectively. The average result showed that the irrigation management was effective; (6) The effectiveness of irrigation management in Lemor area was due to high participation of farmers either in financial process or in channel maintenance phase.Keywords: Irrigation, Asset Inventory, Irrigation Management
Karakteristik Dan Simulasi Sistem Kontrol Hidrolik Pada Proses Pengepresan Biji Jaraks Kepyar (Ricinus Communis L.): Characteristic and Simulation of Hydraulic Control System onCastor Beans (Ricinus communis L.) Press Processing Asih Priyati; Ansar Ansar; Sirajuddin Haji Abdullah
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.356 KB)

Abstract

This research aimed to study characteristic of hydraulic control system of castor beans pressing process. Experimental approach was conducted by using Complete Randomized Design to obtained relation between pressure’s variable and characteristics parameters of hydrolic control system and pressing process. Effet of pressure loading were investigated at 3, 5, 7, 9, and 11 kg, which replicated three times in order to obtained 15 units experiment. Characteristics parameters of hydraulic control system are pressure velocity, pressure, and pressure power. Pressing process parameters are distance of displacement, capacity of pressing process, and rendement. Result from this research showed that the hydraulic control system was able to transfered power using hydraulic oil in order to conduct pressing process. Higher loading pressure caused increasing pressure velocity, pressure, pressure power, pressing process capacity, and rendement. Whereas, lower loading pressure caused reduction on distance of displacement. Therefore, development on design is necessary to obtain optimal rendement quantity and further studies using extended pressure loading range is recommended.
ANALISIS KESERAGAMAN ASPEK FERTIGASI PADA DESAIN SISTEM HIDROPONIK DENGAN PERLAKUAN KEMIRINGAN TALANG Medi Sopian Asmana; Sirajuddin Haji Abdullah; Guyup Mahardhian Dwi Putra
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.134 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i1.41

Abstract

Hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam tanpa tanah dengan media yang digunakan adalah air dan nutrisi. Hidroponik dibagi menjadi beberapa system, yaitu sistem hidroponik aeroponik, NFT (Nutrient Film Technique), irigasi tetes, sistem fertigasi dan sistem wick. Pada penelitian ini digunakan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) dengan aspek fertigasi. NFT (Nutrient Film Technique) aspek fertigasi merupakan sistem hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal dan air tersebut tersirkulasi selama 24 jam serta mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keseragaman sistem fertigasi pada aplikasi hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) berdasarkan kemiringan talang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan. Adapun parameter penelitian yang diamati adalah keseragaman irigasi, keseragaman konduktivitas listrik, dan pH larutan nutrisi. Kemiringan yang digunakan pada penelitian ini adalah 2%, 4% dan 6%. Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata keseragaman irigasi pada ketiga perlakuan tersebut berturut-turut 99,49%; 99,27%; dan 99,27%. Nilai rata-rata keseragaman konduktivitas listrik berturut-turut 99,37%; 99,29% dan 99,25%. Sedangkan untuk pH berturut-turut 99,04%; 99,27%; dan 99,22%. Dari hasil uji keseragaman diperoleh bahwa pada ketiga perlakuan tersebut menunjukkan semua parameter memilki keseragaman. Kata kunci: fertigasi, hidroponik, keseragaman, NFT