Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelatihan Lesson Study Berorientasi Profil Pelajar Pancasila Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tinggi Bagi Guru SMAN 10 Makassar Tawil, Muh; Tampa, Alimuddin
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 11 (2024): February
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10637899

Abstract

Permasalahan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah karena proses dan produk pembelajaran kurang berkualitas, sehingga outcome-nya rendah. Tujuan Kegiatan ini  untuk meningkatkan kualitas proses, hasil pembelajaran, keterampilan berpikir tingkat tinggi khsusunya kegiatan lesson study berorientasi profil pelajar pancasila (LS-P3) berbasis kurikulum merdeka guru fisika di SMAN 10 Makassar. Solusi/metode pelaksanaan ini terdiri dari 1) persiapan pelaksaanaan LS-P3; 2) pelaksanaan dan observasi; 3) refleksi; 4) dan monitoring dan evaluasi. Hasil dan dampak pelaksanaan LS-P3: 1) 100% peserta menyatakan sangat bermanfaat; 2). 100% banyak memberi keterampilan; 3) 100% sangat banyak tersedia bahan LS-P3, 4) 70% sangat mengatasi kekurangan LS-P3, 20% kurang mengatasi dan 10% banyak mengatasi; 5) 14 % sangat membantu proses belajar mengajar fisika, dan 86% dapat membantu. Luaran kegiatan menghasilkan produk perangkat LS-P3 yang berkualitas. Kesimpulan: Peserta PKM sudah sangat terampil dalam hal:1) mengidentifikasi; mendisain; membuat LS-P3; 2). menggunakan LS-P3; 3) LS-P3 dapat mengatasi ketersedian di sekolah dan dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar. LS-P3 efektif dalam meningkatkan proses dan produk pembelajaran dan keterampilan berpikir tinggi siswa sebesar 95% termasuk kategori tinggi.
Menggali Kearifan Ki Hajar Dewantara: Relevansi Pemikiran dalam Transformasi Pendidikan Abad-21 Tampa, Alimuddin; Ja’faruddin, Ja’faruddin; Firdaus, Andi Mulawakkan
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Ki Hajar Dewantara (KHD), yang juga dikenal sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang lahir pada tahun 1889. Ia dihormati sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia. Berkat kontribusinya yang signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia, KHD diakui sebagai bapak pendidikan nasional. Pemikiran-pemikirannya dalam bidang pendidikan telah menjadi landasan dalam merumuskan tujuan pendidikan nasional dan kurikulum, terutama konsep kurikulum merdeka. Filosofi pendidikan KHD sarat dengan makna. Pertanyaan kunci adalah, "Sejauh mana pemikiran KHD masih relevan dalam menghadapi transformasi pendidikan di Abad-21?" Makalah ini adalah sebuah analisis literatur yang bertujuan untuk menjelaskan relevansi pemikiran KHD dalam konteks transformasi pendidikan Abad-21. Dalam makalah ini, kami akan merinci konsep-konsep penting seperti kecakapan Abad-21, karakteristik peserta didik Abad-21, konteks sejarah KHD, serta relevansi pemikiran KHD dengan transformasi pendidikan Abad-21. Kata Kunci: Ki Hajar Dewantara (KHD), Abad-21, Pendidikan, Pembelajaran
Efektivitas Metode Saintifik Berbasis Laboratorium Virtual Terhadap Keterampilan Proses Sains Dikaitkan dengan Gender Tawil, Muh; Tampa, Alimuddin
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 7 No. 1 (2024): JPPSI, April 2024
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v7i1.73643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi bagaimana: (1)  aktivitas calon guru IPA (CG-IPA) mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual, (2) respons CG-IPA dalam mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual,  dan (3) keterampilan proses sains CG-IPA laki-laki dan perempuan dalam mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual, dan (4) perbedaan keterampilan proses sains CG-IPA  laki-laki dan perempuan dalam mengikuti  metode saintifik berbasis laboratorium virtual. Metode: eksperimen semu, dengan jumlah  populasi 53 CG-IPA angkatan 2018 di Program Studi Pendidikan IPA di FMIPA Universitas Negeri Makassar, terdiri dari 44  orang perempuan dan 9 laki-laki yang dipilih secara acak. Angket terdiri dari 10 pernyataan, lembar observasi dan tes keterampilan proses sains berbentuk pilihan ganda 10 butir soal yang valid dan reliabel. Hasil: (1) CG-IPA aktif dalam mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual, (2) tanggapan CG-IPA  terhadap pelaksanaan metode saintifik berbasis laboratorium virtual dari 53 responden, ditemukan bahwa pada umumnya CG-IPA  sangat tertarik, sangat baru, sangat berminat mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual  dan sangat mudah mempelajari seluruh komponen-komponen pendukung metode saintifik berbasis laboratorium virtual, (3) keterampilan proses sains CG-IPA perempuan termasuk dalam kategori tinggi dan laki-laki termasuk dalam kategori sangat tinggi, (4) terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara CG-IPA perempuan dan laki-laki. Kesimpulan:  metode saintifik berbasis laboratorium virtual sangat efektif  diterapkan dalam menumbuhkembangkan  keterampilan proses sains.
Efektivitas Metode Saintifik Berbasis Laboratorium Virtual Terhadap Keterampilan Proses Sains Dikaitkan dengan Gender Tawil, Muh; Tampa, Alimuddin
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 7 No. 1 (2024): JPPSI, April 2024
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v7i1.73643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi bagaimana: (1)  aktivitas calon guru IPA (CG-IPA) mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual, (2) respons CG-IPA dalam mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual,  dan (3) keterampilan proses sains CG-IPA laki-laki dan perempuan dalam mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual, dan (4) perbedaan keterampilan proses sains CG-IPA  laki-laki dan perempuan dalam mengikuti  metode saintifik berbasis laboratorium virtual. Metode: eksperimen semu, dengan jumlah  populasi 53 CG-IPA angkatan 2018 di Program Studi Pendidikan IPA di FMIPA Universitas Negeri Makassar, terdiri dari 44  orang perempuan dan 9 laki-laki yang dipilih secara acak. Angket terdiri dari 10 pernyataan, lembar observasi dan tes keterampilan proses sains berbentuk pilihan ganda 10 butir soal yang valid dan reliabel. Hasil: (1) CG-IPA aktif dalam mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual, (2) tanggapan CG-IPA  terhadap pelaksanaan metode saintifik berbasis laboratorium virtual dari 53 responden, ditemukan bahwa pada umumnya CG-IPA  sangat tertarik, sangat baru, sangat berminat mengikuti metode saintifik berbasis laboratorium virtual  dan sangat mudah mempelajari seluruh komponen-komponen pendukung metode saintifik berbasis laboratorium virtual, (3) keterampilan proses sains CG-IPA perempuan termasuk dalam kategori tinggi dan laki-laki termasuk dalam kategori sangat tinggi, (4) terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara CG-IPA perempuan dan laki-laki. Kesimpulan:  metode saintifik berbasis laboratorium virtual sangat efektif  diterapkan dalam menumbuhkembangkan  keterampilan proses sains.
Pelatihan Pembuatan Tungku dan Briket Bio-arang Bahan Bakar Terbarukan Bagi Kelompok Capir Di Desa Gunung Silanu, Kabupaten Jeneponto Tawil, Muh.; Nurhayati, Nurhayati; Tampa, Alimuddin
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): September 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i5.474

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana atas kerja sama dengan instansi terkait kepala Desa Gunung Silanu, ketua kelompok Capir, dan LSM lembaga Agro Mandiri Perhutanan Indonesia (Lampion), di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Penelitian dan Pengandian kepada Masyarakat Universitas Negeri Masyarakat.  Jumlah peserta kegiatan 20 orang anggota kelompok Capir dengan tingkat pendidikan Lulusan SD 10%, SMP 36%, dan SMA 54%. Topic of training on making Bio-charcoal Briquettes and their furnaces from renewable fuel. Bentuk kegiatan ini, i.e: 1) Kerjasama dengan instansi terkait; 2) Observasi lapangan; 3) memberikan penjelasan secara umum maksud dan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; 4) mendemonstrasikan cara membuat briket bio-arang dan tungkunya dari bahan lingkungan; 5) bimbingan dan pelatihan mengidentifikasi bahan dari lingkungan yang dapat dibuat menjadi briket bio-arang; 6) melatih peserta membuat briket bio-arang dan tungkunya; 7) memberikan bimbingan dan pelatihan mengaplikasikan tungku briket bio-arang; 8) melaksanakan evaluasi. Hasil kegiatan:1) jumlah tungku yang diproduksi 5 buah, rata-rata bahan dari lingkungan yang dibuat menjadi bio-rang 250 kg; dan jumlah bio-arang dibuat 85 buah; 2) 18 orang (18%) sangat bermanfaat, 2 orang (10%) bermanfaat;3) 16 orang (80%) sangat terampil; 4) 4 orang (20%) terampil; 5) 100% bahan baku briket bio-arang dan tungkunya. Kesimpulan: anggota kelompok capir sudah sangat terampil membuat dan menggunakan tungku briket bio-arang sebagai bahan bakar alternatif yang banyak tersedia di lingkungan. 
Pelatihan Pembuatan Asesmen Portofolio Berorientasi Pembelajaran Kooperatif Bagi Guru IPA Tawil, Muh.; Tampa, Alimuddin
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i1.517

Abstract

Kegiatan PKM ini dilakukan untuk melatih 15 guru IPA mengidentifikasi komponen-komponen, mendesain dan membuat  asesmen portofolio. Metode PKM: 1) melakukan kerja sama instansi yang terkait, 2) Observasi, 3) bimbingan dan pelatihan, 4) diskusi dan evaluasi kegiatan. Hasil: 1) 8 jenis komponen asesmen yang dapat dibuat, 2). Materi IPA yang dapat dibuatkan asesmen portofolio masing-masing di kelas VII, VIII, dan IX 100% , 3). 100% guru IPA terampil identifikasi, mendisain dan membuat asesmen portofolio; 4). 5) Respon guru: 100% sangat bermanfaat;100% memberi keterampilan; 100% banyak tersedia bahan asesmen portofolio; 80% sangat mengatasi kekurangan asesmen, 20% kurang mengatasi; 90% sangat membantu, dan 10% dapat membantu. Kesimpulan: guru sangat terampil mengidentifikasi, mendisain, membuat asesmen portofolio; PKM bermanfaat, membantu, mengatasi masalah asesmen.
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Project-Based Learning Bagi Guru SMAN I Gowa Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Tawil, Muh.; Tampa, Alimuddin
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2024): September 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i5.572

Abstract

Tujuan Kegiatan:1) untuk memberikan keterampilan pada guru fisika sebagai peserta kegiatan masyarakat (PKM) dalam hal mengidentifikasi komponen-komponen bahan ajar berbasis Project-based Learning (BA-PBL) yang dapat dibuat; 2) untuk memberikan keterampilan PKM dalam hal merancang sendiri BAPP sehingga menarik bagi peserta didik. Metode PKM: 1) melakukan kerjasama dengan instansi terkait Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan kepala SMAN I Gowa, 2)observasi, 3)bimbingan dan pelatihan (praktek), 4) melakukan Forum Group Discusi (FGD) tim PKM dan para guru fisika. Hasil PKM: 1) jumlah peserta PKM sebanyak 4 orang guru fisika; 2) 100% bahan lingkungan tersedia ; 3) 100% materi pelajaran fisika kelasX, XI, dan XII sebagai BA-PBL yang dapat di buat; dan 4) 100% peserta PKM sangat terampil mendisain sampul, dan membuat BA-PBL kelas X, kelas XI dan kelas XII; 5) 100% peserta PKM menyatakan sangat bermanfaat; 6). 100% peserta PKM menyatakan banyak member keterampilan; 7) 100% peserta PKM menyatakan sangat banyak tersedia bahan BAPP, 8) 70% peserta PKM menyatakan sangat mengatasi kekurangan BA-PBL, 20% peserta PKM menyatakan kurang mengatasi dan 10% peserta PKM menyatakan banyak mengatasi; 9) 14 % peserta PKM menyatakan sangat membantu proses belajar mengajar (KBM) fisika, dan 86% peserta PKM menyatakan dapat membantu KBM. Kesimpulan: Peserta PKM sudah sangat terampil dalam hal:1) mengidentifikasi; 2) mendisain;3) membuat BA-PBL; 4). menggunakan BA-PBL; 5) BA-PBL yang telah dibuat oleh PKM dapat mengatasi ketersediaan di sekolah dan dapat membantu PKM dalam proses belajar mengajar di dalam kelas atau di luar kelas.
Eksplorasi Etnomatematika yang Terdapat dalam Corak Lipa’ Sa’be Mandar sebagai Sumber Belajar Kiky Nakesya A.S; Rusnah; Adi Sulaiman M.Siddiq; Andi Dian Angriani; Tampa, Alimuddin
Alauddin Journal of Mathematics Education Vol 6 No 1 (2024): MEI
Publisher : Department of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ajme.v6i1.47034

Abstract

This study aims to explore the relationship between mathematics and culture contained in the Lipa' Sa'be Mandar style as a student learning resource. The type of research used is qualitative research with an ethnographic approach. The subject of this research is Mandar people coinciding in Suruang Village, Campalagian District, Polewali Mandar Regency. The instrument used is the researcher himself and also supporting instruments such as interview guides but the possibility of interview questions developing according to the needs of the researcher. Data collection techniques consist of observation, interviews and documentation. Based on the research results obtained that part of the pattern on Lipa' Sa'be Mandar is essentially related to the geometric shapes of flat shapes, especially in the motif called sure' and also part of the flower motif that displays elements of flat geometry. The patterns of Lipa' Sa'be in which there is a mathematical concept of flat geometry are the patterns of Lipa’ Sa’be Sure’ Padhadha, Sure’ Mara’ Dia, Sure’ Padada Saripa, Sure’ Bunga, serta Sure’ Batu Dadzima with a square shape while there are some variants of Mandar Lipa' Sa'be in which there are patterns with rectangular shapes, circular, triangles, and rhombuses.
Interrelationship of Mathematical Problem-Solving Ability, Mathematical Disposition, and Gender among Grade 10 Students Tampa, Alimuddin; Ihsan, Hisyam; Sulleng, Ofra Maylin
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 2 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/8rfacf35

Abstract

Although numerous studies have examined mathematical disposition (MD) and mathematical problem-solving (MPS) ability, a significant gap remains in understanding their interaction with gender differences. This study aimed to analyze the effect of MD on MPS, investigate gender-based differences, and identify the most influential MD indicators. Conducted in South Sulawesi, Indonesia, this research involved 300 tenth-grade students using an ex-post facto quantitative design. The instruments comprised a mathematical problem-solving test and a mathematical disposition questionnaire. Data were analyzed using descriptive and inferential statistics. The findings indicated that 77.6% of students were classified as having low MD, while 71.0% exhibited similarly low levels of MPS. MD significantly affected MPS (59.5%), with the indicator 'appreciation of the value of mathematics' making the largest contribution (0.293). Significant gender differences emerged in MD, whereas no such differences were observed in MPS. These findings highlight the importance of innovative and differentiated teaching strategies that prioritize improving students’ MD. Such strategies are essential for fostering inclusive, responsive, and equity-oriented mathematics education, a commitment that educators and policymakers should actively strive to uphold. Meskipun banyak penelitian telah mengeksplorasi disposisi matematis (DM) dan kemampuan pemecahan masalah matematika (MPS), kesenjangan signifikan masih ada dalam memahami interaksinya dengan perbedaan gender. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh DM terhadap MPS, mengeksplorasi perbedaan berdasarkan gender, serta mengidentifikasi indikator DM yang paling berpengaruh. Penelitian ini melibatkan 300 siswa kelas sepuluh di Sulawesi Selatan, Indonesia, dengan desain kuantitatif ex-post facto. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan angket disposisi matematis. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil menunjukkan 77.6% siswa berada dalam kategori rendah pada DM, sementara 71.0% menunjukkan tingkat MPS yang serupa. DM memberikan kontribusi signifikan terhadap MPS (59.5%), dengan indikator 'apresiasi terhadap nilai matematika' memberikan kontribusi terbesar (0.293). Terdapat perbedaan signifikan pada DM berdasarkan gender, namun tidak pada MPS. Temuan ini menyoroti pentingnya strategi pengajaran yang inovatif dan berbeda yang memprioritaskan peningkatan MD siswa. Strategi semacam itu sangat penting untuk mendorong pendidikan matematika yang inklusif, responsif, dan berorientasi pada kesetaraan, sebuah komitmen yang harus ditegakkan oleh para pendidik dan pembuat kebijakan secara aktif.
IDENTIFICATION OF THE STAGES OF STUDENTS’ FIELD-INDEPENDENT CREATIVE THINKING PROCESS IN MATHEMATICS PROBLEM SOLVING Tampa, Alimuddin; Minggi, Ilham; Alimuddin, Fauziyyah
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 25 No 1 (2022): Juni
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2022v25n1i10

Abstract

The purpose of this study was to describe the creative thinking process of students' field-independent cognitive style in solving mathematical problems related to the circumference of a flat shape. The method used was descriptive qualitative. The subjects of this study were class VIII students who had a field-independent cognitive style based on the Group Embedded Figure Test (GEFT). Data were obtained through tests, documentation, observation, and interviews. Data analysis was carried out using four creative thinking processes developed by Graham Walla, namely preparation, incubation, illumination, and verification. The results indicated that students could understand the problem well, tend to be quiet to find solutions, could design solutions that would be done by choosing ideas to be solved by modifying the knowledge they already have and applying designed ideas to solve problems. Therefore, students seemed to understand mathematical operations related to the circumference of plat shapes. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan proses berpikir kreatif gaya kognitif field-Independent siswa dalam memecahkan masalah matematika berkaitan dengan keliling bangun datar. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas VIII yang memiliki gaya kognitif field-independent berdasarkan hasil tes Group Embedded Figure Test (GEFT). Data diperoleh melalui tes, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analysis data dilakukan menggunakan empat proses berpikir kreatif yang dikembangkan Graham Walla, yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa dapat memahami masalah dengan baik, cenderung pendiam untuk mencari solusi, dapat merancang solusi yang akan dilakukan dengan memilih ide untuk diselesaikan dengan memodifikasi pengetahuan yang telah dimiliki, dan menerapkan ide yang dirancang untuk menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, siswa tampak memahami operasi matematika yang berkaitan dengan keliling bangun datar.