Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Socialization Of The Manufacture Of Ecobrick As A Solution To Management Of Plastic Waste In Nagari Tanjung Betung, Pasaman Syukri, Daimon; Fauziah, Annisa
Andalasian International Journal of Social and Entrepreneurial Development Vol. 2 No. 02 (2022): Andalasian International Journal of Social and Entrepreneurial Development
Publisher : Institute of Research And Community Service, Andalas University / LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijsed.v2.i02.17-23.2023

Abstract

The theme of Waste Processing Activities with Ecobrick The problem of plastic waste management in Nagari Tanjung Betung is still an unresolved problem. The absence of a landfill makes the people in the Nagari Tanjung Betung tend to litter on vacant land/land and also on the banks of rivers. In addition, many people in Nagari Tanjung Betung still use river water in their daily lives, be it for washing, bathing, defecating and urinating, and other activities. This poor sanitation will certainly trigger various diseases that can threaten the public's health status. Until now, conventional processing, such as dumping it in landfills or burning, has not been able to cope with the growing amount of plastic waste. Solution Along with the times and science, a solution is offered for managing plastic waste which is considered more effective, namely converting it into ecobricks. Ecobrick is an environmentally friendly brick made from plastic bottle waste filled with leftover plastic waste that is no longer used. The size of the plastic bottles used are free as available. Plastic bottles are filled with unused scraps of plastic waste so that there is no space left in the bottle nor is there any air left in the bottle so that the ecobrick doesn't slosh. Purpose The aim of waste management with ecobrick is to reduce waste scattered around the Nagari Tanjung Betung environment. The benefits of ecobricking are useful for more effective waste management so that later it will be able to make the environment cleaner and healthier. Besides being useful for waste management, the function of ecobricks can also be seen from an economic and functional perspective. Ecobricks can be a source of income if managed properly because the ecobricks themselves can be used as basic materials for making furniture, furnishings, and building materials such as the walls of a room. In addition to saving the cost of making these products, ecobricks can also be traded on the market with the same purpose as above. Methods and Stages of Implementation The methods and stages of implementing this activity start from licensing activities, identification and problem solving, preparation of tools and materials, ecobrick counseling. Results and Outcomes (Prototypes and/or Products) “Eco” and “brick” means environmentally friendly bricks. Called "brick" because it can be an alternative to conventional bricks in constructing buildings. Therefore, ecobrick is usually used as a raw material for making furniture. An ecobrick is a plastic bottle filled densely with non-biological waste to make reusable building blocks. Processing waste with Ecobrick will later be able to provide many benefits and benefits for the community. Conclusions and Suggestions Management of plastic waste in Nagari Tanjung Betung is still an unresolved problem. As the times progress, a solution for managing plastic waste is offered which is considered more effective, namely turning it into ecobricks. Ecobrick is an environmentally friendly brick made from plastic bottle waste filled with leftover plastic waste that is no longer used. It takes the desire and willingness of the community to directly contribute and change attitudes to no longer litter.
Program pengolahan kompos dan pembuatan tempat sampah sebagai upaya penanganan sampah di Desa Paku Alam RT. 01 Yulidasari, Fahrini; Arifin, Muhammad; Fauziah, Annisa; Raisya, Raisya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.31079

Abstract

AbstrakPengelolaan sampah di Indonesia masih menjadi tantangan, terutama di Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, dimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih rendah dan praktik membuang sampah sembarangan menjadi hal umum yang dilakukan oleh masyarakat. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya volume sampah yang ada di desa. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui program intervensi berupa pembuatan tempat sampah sederhana dan edukasi pengelolaan sampah di RT 01 Desa Paku Alam. Kegiatan ini melibatkan 20 masyarakat sebagai peserta dan mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan. Metode yang digunakan adalah ceramah melalui sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik, diskusi dan pelatihan pembuatan kompos serta pembuatan tempat sampah. Kegiatan berlangsung selama 10 hari dari persiapan hingga evaluasi pasca kegiatan yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 20 Juli 2024. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar, terbukti dari peningkatan skor pre-test dan post-test sebesar 70%. Selain itu, terbentuknya fasilitas tempat sampah sederhana dan fungsional yang mendukung kegiatan pengelolaan sampah. Program ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Kata kunci: edukasi masyarakat; lingkungan bersih; pembuatan kompos; pengelolaan sampah; tempat sampah sederhana Abstract Waste management remains a significant challenge in Indonesia, particularly in Paku Alam Village, Sungai Tabuk Subdistrict, Banjar Regency, where community participation is still low and the practice of littering is common. This condition has led to an increasing volume of waste in the village. The aim of this activity was to improve the knowledge, awareness, and participation of the community in waste management through an intervention program consisting of simple waste bin construction and waste management education in RT 01, Paku Alam Village. The program involved 20 community members as participants and was carried out by public health students. The methods used included lectures through socialization on organic and inorganic waste separation, discussions, composting training, and the construction of simple waste bins. The activities were conducted over a 10-day period, from preparation to post-activity evaluation, taking place from July 10 to 20, 2024. The results showed an increase in public understanding of proper waste management, as evidenced by a 70% improvement in pre-test and post-test scores. In addition, simple and functional waste bins were successfully established to support ongoing waste management efforts. This program is expected to provide long-term benefits by enhancing environmental cleanliness and promoting sustainable waste management practices.. Keywords: community education; clean environment; composting; waste management; simple trash bin
Analisis Siklogenesis Siklon Tropis Dahlia Menggunakan Citra Satelit Himawari Endriani, Zenita; Fauziah, Annisa
Megasains Vol 11 No 1 (2020): Megasains Vol. 11 No.1 Tahun 2020
Publisher : Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46824/megasains.v11i01.1

Abstract

Siklon tropis merupakan suatu sistem tekanan rendah yang muncul di lintang tropis yang terbentuk dan berkembang di wilayah lautan luas, dampak dari adanya siklon tropis jika melintas mendekati daratan adalah dapat menyebabkan kerusakan dan bencana di beberapa wilayah. Indonesia menjadi salah satu wilayah yang terdampak adanya Siklon Tropis. Untuk memprakirakan kemunculan dan kekuatan dari siklon tropis dibutuhkan analisis, baik dari pembentukan hingga tahap meluruh (siklogenesis). Dalam penelitian ini penulis menggunakan satelit Himawari-8 dan teknik Dvorak untuk menganalisis Siklon Tropis Dahlia yang baru-baru ini melewati wilayah perairan selatan Indonesia. Penulis menganalisis siklogenesis dahlia dari lapisan bawah hingga lapisan atas troposfer. Adapun parameter yang dianalisis baik dari pola struktur pembentukan awan, vortisitas, kelembaban udara dan windshear vertikal. Hasil analisis menunjukkan terjadinya pola perubahan struktur pembentukan awan dari hari ke hari, vortisitas maksimum menunjukkan nilai yang sangat signifikan ketika terbentuknya mata badai, kelembaban maksimum terjadi pada sabuk pumpunan awan, windshear vertikal yang cenderung bernilai lemah selama pertumbuhan siklon serta pembentukan konvergensi yang semakin terpola ketika tahap matang dan perlahan semuanya meluruh ketika tahap punah
SIMULASI ANGIN KENCANG DI BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK DENGAN MODEL WRF TANGGAL 15 MARET 2012 Fauziah, Annisa
Megasains Vol 6 No 3 (2015): Megasains Vol. 6 No.3 Tahun 2015
Publisher : Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46824/megasains.v6i3.215

Abstract

Pada tanggal 15 Maret 2012 terjadi peristiwa angin kencang di Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan kecepatan lebih dari 35 knot pada pukul 14.00 WITA hingga 15.00 WITA. Hal ini sangat mengganggu aktifitas penerbangan serta merusak infrastruktur di wilayah bandara. Untuk menggambarkan angin kencang di BIL serta mengetahui sejauh mana kehandalan model, maka dilakukan kajian dengan metode eksperimental dengan model WRF-ARW versi 3.1, serta dilakukan uji skema radiasi terhadap kecepatan angin permukaan untuk mendapatkan skema radiasi terbaik, kemudian me-running data FNL dengan skema terbaik tersebut serta melihat hasil prediksi dengan me-running data GFS. Hasil luaran model WRF-ARW menunjukkan bahwa angin kencang yang terjadi pada tanggal 15 Maret 2012 di BIL disebabkan karena adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Selatan Pulau Lombok. Skema radiasi terbaik adalah skema RRTM- Dudhia dengan nilai korelasi 0,5 dan RMSE 5,4. Model WRF-ARW mampu menunjukkan dengan baik kejadian angin kencang di BIL tanggal 15 Maret 2012, hal ini terlihat pada produk keluaran arah dan kecepatan angin permukaan, yang memiliki nilai tidak jauh berbeda antara model analisis maupun prediksi dengan hasil observasi. Angin permukaan diprakirakan mencapai 40 knot, dimana hal tersebut hampir sesuai dengan data observasi.
Penerapan Media Pembelajaran Pop Up Book untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Pada Materi Metamorfosis di Sekolah Dasar Fauziah, Annisa; Uswatun, Din Azwar; Sutisnawati , Astri
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10281

Abstract

Pemahaman konsep siswa terhadap materi IPA, khususnya metamorfosis, masih tergolong rendah akibat pembelajaran yang bersifat konvensional dan minim penggunaan media visual konkret. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA pada materi metamorfosis melalui penggunaan media pembelajaran Pop Up Book di kelas III SD Negeri Cijambu. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Analisis data dilakukan secara kuantitatif terhadap hasil tes pemahaman konsep, dan secara kualitatif terhadap aktivitas guru dan siswa melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Pop Up Book meningkatkan aktivitas siswa dan pemahaman konsep secara signifikan. Rata-rata nilai siswa pada siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 70, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang melebihi batas ketuntasan. Siswa menjadi lebih antusias, fokus, dan mudah memahami materi karena disajikan dalam bentuk visual tiga dimensi. Kebaruan penelitian ini terletak pada implementasi langsung media Pop Up Book di kelas III dengan observasi aktivitas guru dan siswa secara siklikal, yang belum banyak dikaji dalam konteks pembelajaran IPA di sekolah dasar Indonesia. Dengan demikian, Pop Up Book terbukti efektif sebagai media pembelajaran visual yang kreatif dan edukatif untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar.
Penerapan Media Pembelajaran Pop Up Book untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Pada Materi Metamorfosis di Sekolah Dasar Fauziah, Annisa; Uswatun, Din Azwar; Sutisnawati , Astri
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10281

Abstract

Pemahaman konsep siswa terhadap materi IPA, khususnya metamorfosis, masih tergolong rendah akibat pembelajaran yang bersifat konvensional dan minim penggunaan media visual konkret. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA pada materi metamorfosis melalui penggunaan media pembelajaran Pop Up Book di kelas III SD Negeri Cijambu. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Analisis data dilakukan secara kuantitatif terhadap hasil tes pemahaman konsep, dan secara kualitatif terhadap aktivitas guru dan siswa melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Pop Up Book meningkatkan aktivitas siswa dan pemahaman konsep secara signifikan. Rata-rata nilai siswa pada siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 70, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang melebihi batas ketuntasan. Siswa menjadi lebih antusias, fokus, dan mudah memahami materi karena disajikan dalam bentuk visual tiga dimensi. Kebaruan penelitian ini terletak pada implementasi langsung media Pop Up Book di kelas III dengan observasi aktivitas guru dan siswa secara siklikal, yang belum banyak dikaji dalam konteks pembelajaran IPA di sekolah dasar Indonesia. Dengan demikian, Pop Up Book terbukti efektif sebagai media pembelajaran visual yang kreatif dan edukatif untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar.
Perilaku Pemilih dan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Kota Sukabumi Tahun 2024 Istianah, Ratna; Devriansyah, Akbar; Apandi, Arti Putri; Fauziah, Annisa
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v7i1.277

Abstract

The voter participation rate in the 2024 Sukabumi City Regional Election has not reached the 80% target set by the General Election Commission (KPU), with an average achievement of only 69.78%. This low number shows that there are obstacles in people's political involvement, one of which is related to voter behavior. This study aims to analyze the influence of voter behavior on the level of participation in the Regional Elections. Voter behavior is studied through sociological, psychological, and rational approaches. In Sukabumi City, voter behavior tends to be rational-pragmatic, namely voting based on considerations of direct benefits and concrete personal interests. This research uses a mixed method, with data collection through surveys, interviews, and documentation. The results of the regression analysis showed that voter behavior had a significant effect on participation, both individually and collectively. The conclusion of this study states that voter behavior, especially those that are rational-pragmatic, contribute positively to increasing participation in the Sukabumi City Regional Elections
Traditional Banjar Cuisine as a Cultural Innovation for Numeracy Learning in Early Childhood Education Koenarso, Dyah Ageng Pramesty; Azzahra, Muzahadah; Fauziah, Annisa
Proceeding International Conference on Education Volume 03, Agustus Tahun 2025: International Conference on Education
Publisher : Faculty of Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early numeracy learning in Indonesian early childhood education often lacks cultural and daily life connections. This study explores how wadai lempeng pisang (Banjar-style banana pancake) can be used as a culturally responsive medium for numeracy development. A qualitative descriptive approach was applied through classroom observation, teacher and parent interviews, and documentation in a kindergarten in South Kalimantan. Data were analyzed using Miles, Huberman, and Saldaña’s interactive model with triangulation for validity. Findings show that the cooking activity naturally fostered counting, measuring, sequencing, comparing, and problem-solving. For example, children counted bananas, measured sugar with spoons, sequenced cooking steps, and adjusted dough consistency—developing both symbolic and practical mathematical skills. This activity also enhanced engagement, inclusivity, and cultural identity, as children related the experience to their home practices. The study concludes that integrating local culinary traditions into numeracy learning provides meaningful, hands-on experiences that support both cognitive and affective development. It offers an adaptive pedagogical model for early childhood education, especially in culturally rich regions.