Pakan yang efisien sangat penting untuk memahami kualitas dan kuantitas pakan sehubungan dengan pertumbuhan ikan jika ikan mengonsumsi pakan dengan keperluan nutrisi yang pas pada kebutuhan tubuh ikan. Jumlah nutrisi yang digunakan oleh tubuh ikan akan minimal. Salah satu masalah umum dalam proses pembuatan pakan buatan adalah penggunaan protein nabati dalam pakan suboptimal karena adanya faktor anti-nutrisi yang disebut asam fitat, yang dapat mengurangi jumlah nutrisi seperti protein dan mineral, dan akan memengaruhi pertumbuhan organisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi dan efisiensi pakan pada benih ikan gurami dengan memasukkan enzim fitase ke dalam pakan buatan. Data yang dikumpulkan ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram batang, dan dianalisis memanfaatkan metode deskriptif. Temuan penelitian menyatakan bahwa penambahan 3 mg/kg fitase ke dalam pakan menghasilkan hasil yang lebih baik daripada dengan kontrol dan dosis fitase lainnya (1 g/kg pakan dan 2 g/kg pakan) dalam hal konversi pakan (1,02), efisiensi penggunaan pakan (97,77%), peningkatan panjang total (7,22 cm), dan peningkatan berat mutlak benih ikan gurami (197,44 g). Selama penelitian, kualitas air diukur pada suhu 27-28°C, pH 6-7,3, tingkat oksigen 4,8-6,3 mg/L, dan tingkat amonia 0,02-0,08 mg/L.