Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)

Formulasi Chewable Gummy Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan Gelling Agent Konjak Glukomanan dan Kappa Karagenan Rani, Karina Citra; Ningrat, Komang Wulan Cahya; Melinda, Shelly; Jayani, Nikmatul Ikhrom Eka
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 4 No. 1 (2022): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v4i1.5032

Abstract

Salah satu upaya pemanfaatan serbuk daun kelor sebagai sumber antioksidan adalah pengembangan sediaan chewable gummy. Chewable gummy daun kelor diformulasi untuk menutupi rasa dan bau serbuk daun kelor yang khas dan kurang disukai, sekaligus meningkatkan kemuda- han penggunaan sediaan. Pada penelitian ini dilakukan formulasi chewable gummy dengan dua jenis gelling agent yaitu konjak glukomanan (formula 1-3) dengan konsentrasi 0,25%; 0,50%; dan 0,75% serta kappa karagenan (formula 4-6) dengan konsentrasi 1%; 1,5%; dan 2%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis dan konsentrasi gelling agent konjak glukomanan dan kappa karagenan terhadap karakteristik fisik chewable gummy daun kelor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis gelling agent menghasilkan chewable gummy yang mudah hancur saat kontak dengan media aqueous (3,91-12,88 menit). Interaksi jenis gelling agent dan perbedaan konsentra-si berpengaruh signifikan terhadap swelling ratio, waktu hancur, persen sineresis, dan hardness chewable gummy (p<0,05). Sementara itu, parameter gumminess dan chewiness hanya dipengaruhi jenis gelling agent. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis dan konsentrasi gelling agent menyebabkan perbedaan karakteristik fisik sediaan chewable gummy daun kelor. Peningkatan konsentrasi gelling agent konjak glukomanan dan kappa karagenan menyebabkan waktu hancur sediaan menjadi lebih lama, sineresis sediaan menjadi lebih rendah, serta tekstur sediaan menjadi lebih kokoh dan kenyal. Konsentrasi konjak glukomanan yang direkomendasikan untuk pembuatan chewable gummy daun kelor adalah 0,75% (formula 3), sementara untuk kappa karagenan adalah 2,0% (formula 6).
Kajian Pembentukan Dispersi Padat Atenolol Menggunakan Metode Freeze Drying Maulita, Arina Swastika; Winantari, Agnes Nuniek; Rani, Karina Citra; Pradana, Aditya Trias; Kesuma, Dini
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 7 No. 1 (2025): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v7i1.7334

Abstract

Atenolol merupakan obat golongan β1-adrenoblocker selektif yang digunakan untuk mengobati kondisi kardiovaskular seperti hipertensi dan angina pektoris. Namun, atenolol memiliki kelarutan dan permeabilitas yang rendah hal ini dapat membatasi bioavailabilitas oralnya. Salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi obat dengan kelarutan rendah adalah melalui pembentukan dispersi padat. Dispersi padat melibatkan pembawa obat dalam matriks yang bersifat inert dalam keadaan padat, yang dapat meningkatkan kelarutan dan stabilitas obat. Metode freeze drying (liofilisasi) digunakan dalam pembuatan dispersi padat atenolol untuk menghindari dekomposisi termal dan menghasilkan dispersi molekuler yang homogen. Karakterisasi dispersi padat yang dihasilkan meliputi analisis morfologi, identifikasi gugus fungsi, sifat kristalinitas, analisis termal, ukuran partikel, distribusi ukuran partikel, dan potensi zeta. Pada berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dispersi padat dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi atenolol secara signifikan. Atenolol is a selective β1-adrenoblocker drug used to treat cardiovascular conditions such as hypertension and angina pectoris. However, atenolol has low solubility and permeability, which can limit its oral bioavailability. One effective method to increase the solubility and dissolution rate of drugs with low solubility is through the formation of solid dispersions. Solid dispersions involve drug carriers in an inert matrix in the solid state, which can increase the solubility and stability of the drug. The freeze drying (lyophilization) method is used in the preparation of atenolol solid dispersions to avoid thermal decomposition and produce homogeneous molecular dispersions. Characterization of the resulting solid dispersions includes morphological analysis, identification of functional groups, crystallinity properties, thermal analysis, particle size, particle size distribution, and zeta potential. Various previous studies have shown that solid dispersions can significantly increase the solubility and dissolution rate of atenolol. Submitted: 05-02-2025, Revised: 10-04-2025, Accepted: 16-05-2025, Published regularly: June 2025