Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN CAREGIVER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN STROKE Elfira Husna; Aulia Wiranita
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11 No 3 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v11i3.950

Abstract

Stroke merupakan penyakit kronis yang mengancam kehidupan dan menyebabkan kecacatan. Keluarga sebagai caregiver memegang peranan penting dalam optimalisasi kesembuhan pasien dan berespon terhadap perubahan  pasien selama fase perjalanan penyakitnya. Dukungan caregiver menjadi faktor penting dalam menunjukkan simpati, membantu pasien agar lebih percaya diri menerima keadaan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan caregiver terhadap Tingkat kecemasan Pasien Stroke Di wilayah Kerja Puskesmas Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi . Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi   penelitian ini sebanyak 58 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner serta di olah dengan komputerisasi. Data bivariat dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian  didapatkan 22 (37,9%) responden memiliki dukungan caregiver kurang baik, selanjutnya responden didapatkan 47 (81,0%) mengalami tingkat kecemasan berat. Hasil uji statistik dukungan caregiver dengan tingkat kecemasan pasien stroke diperoleh dari nilai p=0,011 (p<0,05). Didapatkan ada hubungan bermakna antara dukungan caregiver terhadap tingkat kecemasan pasien stroke. Diharapkan kepada keluarga/caregiver dapat memberikan motivasi perhatian dan bantuan untuk mendukung agar kecemasan pada pasien mengalami dapat berkurang.
HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS Elfira Husna; Roza Nofita
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.979

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu Strategis pembangunan kesehatan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. PHBS yang dilakukan pada anggota keluarga mulai dari pelayanan hidup bersih secara individu dan juga pelayanan hidup bersih yang dilakukan secara bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan Pola Asuh  Dengan Pelaksanaan PHBS Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo Utara I . Jenis penelitian ini deskriptif kolerasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki  kegiatan dan ditujuk sebagai keluarga PIS-PK. Dengan sampel sebanyak 55 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accedental Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kusioner dengan analisa univariat dan Bivariat mengunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih separoh responden yaitu sebanyak 31 orang (56,4%) dengan Sikap kategori Positif, sebanyak 24 orang (43,6%) dengan Pola Asuh kategori Demokratif, sebanyak 28 orang (50,9%) dengan Pelaksanaan PHBS keluarga kategori baik. Adanya hubungan antara Sikap dengan Pelaksanaan PHBS keluarga p_value=0,002. Dan Adanya hubungan antara Pola Asuh dengan Prilaku PHBS keluarga p_value=0,000. Kesimpulan terdapatnya hubungan sikap dan pola asuh orang tua terhadap Pelaksanaan PHBS keluarga. Saran diharapkan pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan perhatian pelaksanaan prilaku PHBS apakah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
Pengaruh Terapi Air Putih Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Baso Tahun 2013 Elfira Husna; Junios Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.198

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang jumlahnya akan terus meningkat dimasa yang akan datang. Terapi air putih terbukti bermanfaat bagi kesehatan tubuh salah satunya terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi air putih terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Baso tahun 2013. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode Quasy Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Baso dengan teknik pengambilan sampel purpossive sampling. Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 12 orang yang mana terdiri dari 6 orang kelompok intervensi dan 6 orang kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Paired Sampel Test dan Independent Sampel Test. Hasil uji statistik menyeluruh nilai p= 0,006 (p
Pengaruh Terapi Musik Mozart Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Di Ruang Bedah Rsud Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2012. Elfira Husna; Yuhendri Putra Putra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.199

Abstract

Fraktur telah menjadi masalah yang paling sering dijumpai di pusat-pusat pelayanan kesehatan diseluruh dunia. Menurut WHO 2010 Penyebab dari fraktur yang paling banyak yaitu karena kecelakaan lalu lintas. Fraktur adalah kondisi dimana terjadi patahan pada tulang yang bisa menimbulkan nyeri, nyeri merupakan masalah yang paling sering dijumpai pada penderita fraktur. Musik mozart adalah musik klasik yang paling banyak digunakan untuk mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi musik mozart terhadap intensitas nyeri pada pasien fraktur di ruang bedah RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2012. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode preexperimen dengan rancangan one group pretest –posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami fraktur yang ada di ruang bedah RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Jumlah respondan yang dijadikan sampel sebanyak 10 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data paired sample t- test. Hasil uji statistik menyeluruh nilai p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil besarnya nilai p yang diperolah maka disimpulkan terdapat pengruh yang signifikan antara terapi musik mozart terhadap intensitas nyeri pada pasien yang mengalami fraktur. Setelah penelitian ini di harapkan pasien mampu menerapkan terapi musik mozart sehingga dapat mengurangi nyeri.
Hubungan Peran Keluarga Dalam Memotivasi Pasien Pasca Stroke Dengan Kepatuhan Penderita Mengikuti Rehabilitasi Di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2014 Cecep Sobirin; Elfira Husna; Andika Sulistyawan
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.241

Abstract

Stroke penyebab kecacatan nomor satu di dunia, cepat lambatnya proses kesembuhan pasien stroke dari kecacatan dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan pasien mengikuti rehabilitasi. Berdasarkan survei awal dari 10 orang pasien, 4 orang menyatakan tidak patuh disebabkan karena keluarga sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk menemani, 4 orang lagi tidak patuh karena keluarga tidak pernah memberi dorongan dan semangat, dan 2 orang lagi patuh karena keluarga selalu mengingati dan menemani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke dengan kepatuhan penderita mengikuti rehabilitasi di Unit Rehabilitasi Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi 2014. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2014 di Unit Rehabilitasi RSSN Bukittinggi. Data yang dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan observasi kehadiran responden. Responden pada penelitian ini adalah Penderita dan keluarga penderita pasca stroke yang datang menemani klien yang melaksanakan rehabilitasi ke Unit Rehabilitasi Medik RSSN dengan menggunakan teknik pengambilan sample accidental sampling, didapatkan sampel sebanyak 50 orang dan diuji dengan chi Square. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa proporsi responden dengan peran keluarga kurang baik, lebih besar ditemukan pada tidak patuh melakukan rehabillitasi 23 (79,2%) responden dibandingkan patuh melakukan rehabilitasi 6 (20,7%) responden dan terdapat hubungan yang signifikan antara peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke dengan kepatuhan rehabilitasi (pvalue=0,000 , OR=16,292). Dapat disimpulkan peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke kurang baik dan kepatuhan pasien pasca stroke melakukan rehabilitasi tidak patuh. Diharapkan kepada keluarga untuk dapat memberikan motivasi untuk sembuh sehingga penderita pasca stroke patuh mengikuti rehabilitasi.
Pengalaman Perawat dalam Menerapkan Terapi Complementary Alternative Medicinepada Pasien Stroke di Sumatera Barat: Nurses' Experience in Applying Complementary Alternative Medicine Therapy to Stroke Patients in West Sumatra Stroke Patients in West Sumatra Elfira Husna; Setiawan; Rosina Tarigan
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2016): NJK Volume 12, Number 1
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v12i1.232

Abstract

Complementary alternative medicine therapy is a medical practice group and health which is considered as part of conventional treatment. Many studies indicate the frequent use of complementary alternative therapy by patients affected by chronic illness. It is used by neurologic disorder patients like stroke, compared with non neurologic disorder like hypnosis, yoga, herbal therapy, and acupunture. In their service to stroke patients, nurses play their role in giving information and education concerning complementary alternative therapy. Indonesian nurses are beginning to use this method in their practices so that many of them participate in training about it. The objective of the research was to explore nurses’ experience in applying complementary alternative medicine in stroke patients in West Sumatera. The research used descriptive phenomenological approach with 14 nurses. The data werw gathered by conducting in-depth interviews, guided interview, and filed records and analyzed by using Collaizzimethode (1978) through seven stages. The study found there were seven themes as follows: increase capability take care of patients, assist cope patient complaint, nurse give information about therapy alternative to patients, nurses give therapy as standard, add finances and relations, feel happiness and satisfaction, and barrier applying alternative therapy. The themes in in this research were new themes in qualitative research related to nurses’ experience in applying complementary alternative therapy in stroke patients.
PENERAPAN CARING DAN SPIRITUAL PERAWAT PADA PASIEN KRITIS DI RUANG ICU Husna, Elfira; Betty
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2019): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.282 KB)

Abstract

Nursing care focuses on caring. Nurse As a professional health professional, providing servicesmust be based on a holistic function, covering all aspects of biology, psychology, sociology andspirituality. nurses provide caring services, so nurses are required to be able to meet client needsboth in healthy, sick, and critical conditions. Critical clients in addition to requiring appropriateand fast action, also can not be separated from caring needs and spiritual aspects, because incritical conditions usually clients and families are in a state of resignation and require differentactions compared to clients who are in stable condition. Critical conditions require inner calmand closeness to the God, both for patients and families to be able to go through criticalconditions in a good way. This research is a qualitative research using a phenomenologicalapproach. The purpose of this study is to explore the experience of nurses in providing caringand meeting the spiritual needs of critical patients. Participants in this study were 11 nurses whoworked in the ICU with a minimum of 1 year experience in the ICU. The data were analyzedusing a seven-stage collaizi technique so as to produce four research themes, namely: 1) servingwholeheartedly, 2) improving patient recovery, 3) impact on nurses, 4) nurse expectations forcritical patient care.
Pengaruh latihan fonasi vokal “a” berdasarkan lee silverman voice treatment loud terhadap kejelasan bicara pasien stroke iskemik Rahayu, Sisri; Sujianto, Untung; Husna, Elfira; Ashra, Fauzi; Putra, Yuhendri; Liza, Fera
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.1186

Abstract

Background: Speech nerve disorders due to stroke cause slurred speech. Lee Silverman Loud Voice Therapy can be applied using the Swanson technique to help stimulate the speech muscles. Purpose: To determine the effect of "a" vowel phonation training based on Lee Silverman Loud Voice Therapy on speech intelligibility in ischemic stroke patients. Method: This quasi-experimental study used a pretest-posttest non-equivalent control group approach, conducted from September to November 2024 at Dr. Achmad Mochtar Regional General Hospital, Bukittinggi. A purposive sampling method was used to select 22 participants, who were divided into intervention and control groups. Data were analyzed using a paired t-test with α ≤ 0.05. Results: In the intervention group, the average pretest score was 15 and the posttest score was 4.82. In the control group, the average pretest score was 16.91 and the posttest score was 16.45. A decrease in the average score indicates an improvement. The analysis showed an effect of "a" vowel phonation training with p = 0.001 (p ≤ 0.05). Conclusion: There is an effect of "a" vowel phonation training based on the Lee Silverman Voice Treatment Loud on speech intelligibility in ischemic stroke patients. A decrease in the mean speech intelligibility score indicates an increase in speech intelligibility. A lower score indicates better speech intelligibility. Suggestion: Future researchers should conduct further research with a larger sample size and implement the full training procedure, as well as considering other variables, such as severity, initial treatment time, stroke phase, other rehabilitation provided by healthcare facilities, comorbidities, family and friend support, and motivation.   Keywords: Ischemic Stroke; Lee Silverman Voice Treatment Loud; Speech Clarity; Vocal Phonation.   Pendahuluan: Gangguan saraf bicara akibat stroke menyebabkan ketidakjelasan bicara. lee silverman voice treatment loud dapat diterapkan dengan caring Swanson untuk membantu menstimulasi otot bicara. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan fonasi vokal “a” berdasarkan lee silverman voice treatment loud terhadap kejelasan bicara pasien stroke iskemik. Metode: Penelitian quasi-eksperimen menggunakan pendekatan pretest posttest nonequivalent control group, dilakukan pada September-November 2024 di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Sampel diambil menggunakan purposive sampling dengan jumlah 22 partisipan yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Data dianalisis dengan T-Test (Paired-Test) α≤ 0.05. Hasil: Pada kelompok intervensi rata-rata ketika pre-test 15 dan post-test yaitu 4.82. Pada kelompok kontrol ketika pre-test yaitu 16.91 dan post-test yaitu 16.45. Nilai rata-rata yang menurun, menunjukkan perubahan yang membaik. Analisis menunjukkan terdapat pengaruh latihan fonasi vokal “a” dengan p = 0.001 (p ≤ 0.05). Simpulan: Terdapat pengaruh latihan fonasi vokal “a” berdasarkan Lee Silverman Voice Treatment Loud terhadap kejelasan bicara pasien stroke iskemik. Penurunan rata-rata menunjukkan nilai kejelasan yang membaik. Semakin turun nilai, maka semakin baik kejelasan bicara yang dialami. Saran: Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan melakukan seluruh prosedur latihan serta memperhatikan variabel lain, seperti tingkat keparahan, waktu penanganan awal, fase stroke, rehabilitasi lain yang didapat dari faskes, penyakit komorbid, dukungan keluarga dan teman serta motivasi.   Kata Kunci: Fonasi Vokal; Kejelasan Bicara; Lee Silverman Voice Treatment Loud; Stroke Iskemik.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka pada pasien post op appendectomy Kurniawan, Fajri; Ashra, Fauzi; Husna, Elfira
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 7 (2025): Volume 19 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i7.1086

Abstract

Background: Appendictomy is an abdominal surgery due to inflammation of the appendix. The importance of taking care of post appendectomy patients is to help the wound healing process, reduce the risk of infection in the wound and prevent post appendectomy complications. Many factors affect the wound healing process in post appendectomy patients such as age, anemia, comorbidities, vascularization, obesity nutrition, drugs, smoking, early mobilization, personal hygiene and stress. Purpose: To knowing the factors that influence the wound healing process in post appendectomy patients Method: An analytic observational using a cross sectional approach, namely data collection of independent and dependent variables is carried out simultaneously. The sampling technique in this study was total sampling with a sample size of 50. This research was conducted in 3 hospitals in Pasaman, West Sumatra Province, namely in the Surgical Inpatient Room of TIB Hospital, Ibnu Sina Panti, and Tuanku Rao Pasaman Hospital. The analysis used was bivariate analysis with Chi-square test and Multivariate Analysis with multiple logistic regression. Results: Nutritional factors had a significant relationship with the post appendectomy wound healing process with a p value (0.013), the early mobilization factor also had a significant relationship with post appendectomy wound healing with a p value (0.021) and the anemia factor also had a significant relationship with the post appendectomy wound healing process with a p value (0.016). However, there was one factor that did not have a significant relationship with the post appendectomy wound healing process, namely the wound hygiene factor. Multivariate results showed that the most dominant factor influencing the post appendectomy wound healing process was anemia. Conclusion: Factors influencing the post-appendectomy wound healing process include nutritional status, wound hygiene, early mobilization, and anemia. Anemia is the most dominant factor. Implementing Orem's self-care model can significantly impact the nursing process, particularly in post-appendectomy cases, in addressing daily needs.   Keywords: Appendectomy; Wound Healing Factors; Wound Healing Process.   Pendahuluan: Apendektomi merupakan tindakan pembedahan abdomen akibat terjadinya peradangan pada apendiks. Perawatan pasien pasca apendektomi sangat penting untuk membantu proses penyembuhan luka, mengurangi risiko infeksi, serta mencegah terjadinya komplikasi. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi proses penyembuhan luka pada pasien pasca apendektomi, antara lain usia, anemia, komorbiditas, vaskularisasi, obesitas, nutrisi, penggunaan obat-obatan, kebiasaan merokok, mobilisasi dini, personal hygiene, dan stres. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi proses penyembuhan luka pada pasien pasca post op appendectomy. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengumpulan data variabel independen dan dependen dilakukan secara bersamaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Penelitian dilaksanakan di tiga rumah sakit di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, yaitu di Ruang Rawat Inap Bedah RS TIB, RS Ibnu Sina Panti, dan RS Tuanku Rao Pasaman. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-square serta analisis multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil: Faktor nutrisi memiliki hubungan signifikan dengan proses penyembuhan luka pasca apendektomi dengan nilai p = 0.013. Faktor mobilisasi dini juga menunjukkan hubungan signifikan dengan nilai p = 0.021, demikian pula faktor anemia dengan nilai p = 0.016. Namun, faktor kebersihan luka tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap proses penyembuhan luka pasca apendektomi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan memengaruhi penyembuhan luka pasca apendektomi adalah anemia. Simpulan: Faktor yang memengaruhi proses penyembuhan luka post appendectomy adalah status gizi, kebersihan luka, mobilisasi dini dan anemia. Sementara faktor yang paling dominan adalah faktor anemia. Penerapan model self-care orem dapat memberikan efek yang signifikan terhadap proses keperawatan secara khusus pada kasus pasca operasi appendektomi dalam mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan sehari-hari.   Kata Kunci: Appendectomy; Faktor Penyembuhan Luka; Proses Penyembuhan Luka.
Analysis of factors contributing to low vaccination coverage among school-aged children Dewi, Silviani; Mustopa, Mustopa; Husna, Elfira; Asra, Fauzi; Fatria, Erian; Fahmi, Asrul; Nursanti, Irna
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 8 No. 7 (2025): Volume 8 Number 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v8i7.1050

Abstract

Background: The School-Age Children Immunization Month program is an annual national vaccination initiative targeting school-aged children in Indonesia. However, a decline in vaccination coverage has been observed in recent years, influenced by both internal and external factors. Key contributing variables include maternal knowledge, maternal attitudes, cultural beliefs, and the roles of healthcare workers, teachers, and parents. Purpose: To analyze the factors most significantly associated with low vaccination coverage among elementary school children. Method: A quantitative, cross-sectional design was employed. A total of 142 respondents—mothers of elementary school students in grades 1, 2, and 5—were selected using simple random sampling. Data were collected using a structured questionnaire. Statistical analyses included univariate analysis, bivariate analysis using the chi-square test, and multivariate analysis using logistic regression. Results: Five variables met the criteria for inclusion in the multivariate analysis (p < .25): maternal knowledge, maternal attitude, cultural beliefs, the role of healthcare workers, and the role of parents. Logistic regression analysis identified the parental role as the most significant predictor of vaccination coverage (p = .000; OR = 2.234), indicating that children were more than twice as likely to be vaccinated when parental involvement was strong. Conclusion: Parental involvement emerged as the most influential factor affecting vaccination uptake among elementary school children. Strengthening parental support and engagement is crucial to improving vaccination coverage in school-based programs.