Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENERAPKAN TERAPI COMPLEMENTARY ALTERNATIVE MEDICINEPADA PASIEN STROKE DI SUMATERA BARAT Elfira Husna; Setiawan -; Rosina Tarigan
Ners Jurnal Keperawatan Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.168 KB) | DOI: 10.25077/njk.12.1.15-22.2016

Abstract

Abstract Complementary alternative medicine therapy is a medical practice group and health which is considered as part of conventional treatment. Many studies indicate the frequent use of complementary alternative therapy by patients affected by chronic illness. It is used by neurologic disorder patients like stroke, compared with non neurologic disorder like hypnosis, yoga, herbal therapy, and acupunture. In their service to stroke patients, nurses play their role in giving information and education concerning complementary alternative therapy. Indonesian nurses are beginning to use this method in their practices so that many of them participate in training about it. The objective of the research was to explore nurses’ experience in applying complementary alternative medicine in stroke patients in West Sumatera. The research used descriptive phenomenological approach with 14 nurses. The data werw gathered by conducting in-depth interviews, guided interview, and filed records and analyzed by using Collaizzimethode (1978) through seven stages. The study found there were seven themes as follows: increase capability take care of patients, assist cope patient complaint, nurse give information about therapy alternative to patients, nurses give therapy as standard, add finances and relations, feel happiness and satisfaction, and barrier applying alternative therapy. The themes in  in this research were new themes in qualitative research related to nurses’ experience in applying complementary alternative therapy in stroke patients. Keywords      : Complementary Alternative Medicine, Stroke Patient, Nurses’Experience Abstrak Terapi alternatif komplementer atau complementary alternative medicine merupakan sebuah kelompok praktek medis dan produk kesehatan yang dianggap tidak menjadi bagian dari pengobatan konvensional. Banyak studi yang menunjukkan tingginya penggunaan terapi alternatif komplementer pada kondisi pasien kronis. Penggunaan terapi alternatif komplementer lebih sering digunakan pada pasien gangguan neurologi seperti stroke dibandingkan gangguan non neurologi seperti hipnosis, yoga, terapi herbal dan akupuntur. Dalam meningkatkan perannya memberikan pelayanan pada pasien stroke, perawat mempunyai peran dalam memberikan informasi dan edukasi terkait terapi alternatif komplementer. Perawat Indonesia mulai banyak mengembangkan terapi alternatif komplementer dalam praktek mandirinya, sehingga berbagai pelatihan keahlian terapi alternatif mulai diminati oleh perawat untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam menerapkan terapi complementary alternative medicine pada pasien stroke di Sumatera Barat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan jumlah 14 partisipan perawat. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam dengan bantuan panduan wawancara dan catatan lapangan. Analisa penelitian ini menggunakan metode Colaizzi (1978) melalui tujuh tahapan proses analisa. Hasil penelitian didapatkan 7 tema yaitu, meningkatkan kemampuan merawat pasien, membantu mengatasi keluhan pasien, perawat memberikan informasi tentang terapi alternative kepada pasien, perawat memberikan terapi sesuai standar, menambah penghasilan dan relasi, merasakan kebahagiaan dan kepuasan dan hambatan menerapkan terapi alternatif. Tema-tema dalam penelitian ini merupakan tema baru dalam penelitian kualitatif terkait pengalaman perawat dalam menerapkan terapi alternatif komplementer pada pasien stroke. Kata kunci   : Complementary Alternative Medicine, Pasien Stroke, Pengalaman Perawat
PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENERAPKAN TERAPI COMPLEMENTARY ALTERNATIVE MEDICINEPADA PASIEN STROKE DI SUMATERA BARAT Elfira Husna; Setiawan -; Rosina Tarigana
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.695 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.2.15 - 23.2012

Abstract

Complementary alternative medicine therapy is a medical practice group and health which is considered as part of conventional treatment. Many studies indicate the frequent use of complementary alternative therapy by patients affected by chronic illness. It is used by neurologic disorder patients like stroke, compared with non neurologic disorder like hypnosis, yoga, herbal therapy, and acupunture. In their service to stroke patients, nurses play their role in giving information and education concerning complementary alternative therapy. Indonesian nurses are beginning to use this method in their practices so that many of them participate in training about it. The objective of the research was to explore nurses’ experience in applying complementary alternative medicine in stroke patients in West Sumatera. The research used descriptive phenomenological approach with 14 nurses. The data werw gathered by conducting in-depth interviews, guided interview, and filed records and analyzed by using Collaizzimethode (1978) through seven stages. The study found there were seven themes as follows: increase capability take care of patients, assist cope patient complaint, nurse give information about therapy alternative to patients, nurses give therapy as standard, add finances and relations, feel happiness and satisfaction, and barrier applying alternative therapy. The themes in  in this research were new themes in qualitative research related to nurses’ experience in applying complementary alternative therapy in stroke patients.
Perbandingan Pemberian Media Flip Chart dan Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan IbuTentang Pola Pemberian Makanan Pada Status Gizi Balita Elfira Husna
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 1 (2021): Edisi Januari-Juni 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.753 KB) | DOI: 10.32534/jik umc.v10i1.1966

Abstract

Abstrak Status gizi balita merupakan salah satu indikator penting dalam optimalisasi derajat kesehatan dan pembanguan ekonomi negara. Pengetahuan ibu terkait pola pemberian makanan memegang peranan penting dalampertumbuhan fisik dan kecerdasan balita.Aspek kognitif ibu perlu ditingkatkan dengan cara media yang interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media flipchart dan audio visual terharap pengetahuan ibu terkait pola pemberian makanan pada balita . Penelitian ini mengunakanquesiexperimental dengan desain non equivalent control grup desiqn. Teknik pengambilan sampelmenggunakan total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 36orang. Data di analisamenggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon dan uji Mann Whitney U.Hasil analisis univariat menunjukkan rata-rata pengetahuan responden pretest-post media flipchart yaitu p value 0.000 dan rata rata pengetahuan responden pretest-postest media audiovisual p value 0.000. Sementara itu, rata-rata selisih pengetahuan responden posttest denganmedia flipchart adalah 10.69 sedangkan rata selisih media audio visual adalah 26.31. Hasilanalisis bivariat menunjukkan ada pengaruh pemberian media flip chartdan media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan ibu balita dengan p value 0.000.Dapat disimpulkanbahwa media audio visual lebih efektif daripada media flip chart. Diharapkan hasil penelitianini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi praktisi kesehatan untuk lebih interaktif menngunakan media audio visual dalam memberikan edukasi pada ibu yang mempunyai balita sehingga berkontribusi langsung dalam meningkatkan status gizi balita. Kata kunci : Pengetahuan, makanan balita, media flip chart, media audio visualDaftarpustaka:35(2010-2020)
PENGARUH PEMBERIAN TEH ROSELLA TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR TABIT KOTA PAYAKUMBUH Elfira Husna; Fauzi ashra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v5i1.219

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang jumlahnya akan terus meningkat dimasa yang akan datang. Menurut laporan badan kesehatan dunia atau World Health Organisation (WHO), pada tahun 2000 dianggarkan sebanyak 171 juta jiwa menderita diabetes mellitus tipe 2 dan diperkirakan pada 2030 akan terjadi peningkatan sebanyak 195 juta jiwa lagi yang akan menderita diabetes mellitus tipe 2. Studi populasi diabetes mellitus tipe 2 di berbagai Negara oleh WHO menunjukkan jumlah penderita diabetes mellitus pada tahun 2000 di Indonesia menempati urutan ke 4 terbesar dengan 8,426 juta orang dan diperkirakan akan menjadi sekitar 21,257 juta pada tahun 2030. Penderita diabetes mellitus bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh teh rosella terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 sampai dengan 20 agustus tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode Quasy Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tabit dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purpossive sampling. Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 12 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Independent Sampel Test. Hasil uji statistik menyeluruh nilai p=0,006 (p
PENGARUH TERAPI AKTIF MENGGENGGAM BOLA TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE DI RSSN BUKITTINGGI Andika Sulistiawan Andika Sulistiawan; Elfira Husna Elfira Husna
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v5i1.220

Abstract

Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu (Irfan, 2012). Sroke termasuk penyakit motorneuron atas yang mengakibatkan kehilangan kontrol volunter terhadap gerakan motorik, disfungsi motorik yang paling umum adalah kelemahan pada satu sisi karena lesi otak yang berlawanan, kelemahan otot merupakan dampak terbesar pada pasien stroke Pasien stroke dengan kelemahan akan mengalami keterbatasan mobilisasi. Klien yang mengalami keterbatasan dalam mobilisasi akan mengalami keterbatasan beberapa atau semua untuk melakukan rentang gerak dengan mandiri. Kelemahan fisik dan mental akan menghalangi seseorang aktivitas hidup sehari-hari. Secara umum, ketidakmampuan ada dua macam yaitu ketidakmampuan primer dan ketidakmampuan sekunder. Ketidakmampuan primer disebabkan oleh penyakit atau trauma (misal : paralisis gangguan atau cedera pada medula spinalis) sedangkan ketidakmampuan sekunder terjadi akibat dampak dari ketidakmampuan primer. Dari hasil penelitian didapatkan ada pengaruh antara terapi menggenggam bola terhadap kekuatan otot pasien stroke di RSSN Bukittinggi (p = 0,000).
Perbedaan Tingkat Insomnia Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Senam Lansia Di PSTW Kasih Sayang Ibu Tahun 2015 Elfira Husna; Evi Susanti; Yuhendri Putra; Junios Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.248

Abstract

Insomnia merupakan ketidakmampuan memperoleh secara cukup kualitas dan kuantitas tidur. Berdasarkan data di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang ibu Batusangkar lansia berjumlah 70 orang,saat melakukan wawancara pada 7 orang lansia di Panti Tresna Werdha Kasih Sayag ibu didapatkan 4 0rang yang mengalami gangguan tidur (insomnia).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Insomnia Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Senam Lansia Di PSTW Kasih Sayang Ibu Tahun 2015. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan pendekatan one group pretest posttest, populasi 70 lansia dan sampel 16 responden teknik purposive sampling, tempat di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar diuji paired T-test Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rat-rata tingkat insomnia pada lansia sebelum diberikan senam lansia adalah 4,94 dan rata-rata tingkat insomnia pada lansia sesudah diberikan senam lansia adalah 0,94. Secara Statistik didapatkan bahwa tingkat insomnia sebelum dan sesudah diberikan senam lansia dengan p value 0,000. Disimpulkan bahwa ada perbedaan antara tingkat insomnia sebelum dan sesudah diberikan senam lansia di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2015. Selain itu disarankan bagi petugas panti bisa melakukan senam lansia tersebut pada pagi hari atau sore hari selama 30 menit untuk mengurangi insomnia pada lansia.
PENGARUH STRES TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MATUR, KABUPATEN AGAM Yimmi Syavardie Yimmi Syavardie; Elfira Husna Elfira Husna
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i2.264

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah yang sangat besar dan serius. Hipertensi adalah gangguan medis di mana situasi ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan gaya hidup sehat. Faktor lingkungan yang terkait dengan tekanan darah tinggi antara lain stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Matur. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 91 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling dimana teknik pengambilan sampel secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang berobat di Puskesmas Matur. Penelitian ini dilakukan dari bulan dari Oktober sampai Desember 2014. Data yang dianalisis adalah stres dan hipertensi. Dari analisis 91 responden ditemukan bahwa responden yang mengalami stres sebanyak 77 orang, 14 lainnya tidak stres. 49 penderita hipertensi berat, hipertensi sedang sebanyak 28, 14 orang dengan hipertensi ringan. Sedangkan hasil analisis Chi Square, diperoleh nilai p = 0,029
Analysis Of Factors Related To The Stroke In Patients With Stroke In Ward C 1st Floor And 2nd Floor In The Rssn Bukittinggi 2016 Nani Repita Wati; Elfira Husna
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v9i2.366

Abstract

Stroke still become a health problem of society, due to the high incidence of morbidity, mortalities, and disability. Stroke attack estimated 25% was recovered from the first stroke in five years. Stroke occurrence because of risk factors an unhealthy lifestyle. The aim of this research was to determine to analyze risk factors (smoking and sports habits, diet and medical check-up obedience) related to the causes of stroke attack. The research of methods was observational analytic with a retrospective approach. The result of this research shows that smoking habits unrelated to stroke occurrence (p-value 1,000). Diet obedience unrelated to stroke occurrence (p-value 0,952). Sport habits unrelated to stroke occurrence (p-value 0,501). Medical check-up obedience was unrelated to stroke occurrence (p-value 0,069). In conclusion, there is not a relationship between smoking habits, diet obedience, sport habits, and medical check-up obedience by the stroke. It is advisable to the institutional hospital can give information to stroke patients the cause of incidence stroke not only one but many factors, and then how to control to avoid stroke attack and recurrent stroke attack.
PENGARUH FAMILY EMPOWERMENT TERHADAP SELF CARE PASIEN STROKE Elfira Husna; Hidayati Hidayati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i3.939

Abstract

Background: Stroke or brain attack is the sudden death of several brain cells and disease with the second leading cause of death worldwide and the third disease that causes disability. The Greatest burden of Stroke Survivors is long-term sequelae or physical disabilities due to neurological disorders. Physical disability causes stroke patients to experience dependence on fulfilling self-care. In the end, this can cause disturbed family function.Aims: This study aims to determine the effect of family empowerment on self-care for stroke patients.Methods: The research design is Quasi-Experimental Pre and Post-test with two groups. the sample in this study is 26 people with stroke and their families as a caregiver, who received Therapy Empowerment for as many as 13 patients, and the control group was as many as 13 patients. The using Instrument is Self Care Indeks Barthel. The data collected is processed using the dependent T-test (paired sample T-test), that is, if the value of the degree of confidence is 95% or ? 0.05.Result: The results showed a significant increase in self-care stroke patients who received Empowerment Therapy compared with a group who did not get therapy (P-value ? 0.05).Conclusion: Empowerment Therapy is recommended to improve Self Care for patient's stroke
Analysis of Factors Associated with Hemodialysis Patient Compliance During the Covid-19 Pandemic Rahma Hidayati; Agus Citra Demawan; Elfira Husna; Evi Susanti; Yuhendri Putra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v14i1.940

Abstract

Background: Undergoing hemodialysis during the pandemic has become a polemic for patients with kidney failure. As one of the groups at risk and susceptible to exposure, concerns about being exposed to the virus and the consequences if not undergoing hemodialysis are difficult choices. For each dialysis session, the patient must be in contact with many people in one room for 4-5 hours. In addition, their travel to and from the hospital, also increase the chance of being exposed to Covid-19. The uncertainty and low predictability of COVID-19 have an impact on patient adherence to hemodialysis. Meanwhile, patients who do not perform routine hemodialysis are also at risk for various complications, decreasing quality of life and the threat of death.Aims: the purpose of this research was to identify the factors related to patient compliances with hemodialysis therapy during the pandemic Covid-19.Methods : This research was a descriptive analytic using a cross sectional design. Number of samples involving 97 people was taken by a technique. Data was collected using a questionnaire and analyzed with multivariate statistics.Results: 52.6% of respondents did not comply with the hemodialysis schedule. The factors related to the non-adherence were education level (p = 0.003), anxiety level (p = 0.002), ease of access to health services (p = 0.00) and family support (p = 0.00).Conclusion: This research concluded that ease of access to health services was the main predictor of patient adherence to hemodialysis during the pandemic Covid-19.