Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERANCANGAN DETAIL STRUKTUR LERENG DAN PERKERASAN JALAN PADA PROYEK PENAMBAHAN LAJUR RUAS KOPO – BUAH BATU TOL PURBALEUNYI Saniy, Aghnia Monica; Syahril, Syahril; R. S., Atmy Verani
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 1 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Pelebaran Lajur Ruas Kopo – Buah Batu Jalur B Tol Purbaleunyi adalah proyek penambahan lajur yang bertujuan untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi di ruas tersebut. Pelebaran dilakukan dimulai dari KM 136+050 sampai KM 143+100. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah, lokasi timbunan di KM 139+925 dan KM 142+750 memiliki kondisi tanah yang memiliki angka keamanan < 1,5 yang menunjukkan bahwa lereng timbunan tersebut tidak aman sehingga perlu dibuat perkuatan yaitu dinding penahan tanah. Selain itu, dilakukan perancangan perkerasan yang sesuai dengan kondisi tanah lapangan, perhitungan rencana anggaran biaya (RAB), dan perancangan metoda pelaksanaan pekerjaan. Perancangan dinding penahan tanah dimulai dengan mencari dimensi dinding penahan tanah dan menghitung gaya-gaya yang bekerja pada dinding penahan tanah. Setelah itu, dilakukan pengecekan terhadap stabilitas geser, guling, daya dukung dan penurunan. Untuk perancangan perkerasan dihitung dengan mempertimbangkan, kondisi tanah, lalu-lintas harian rata-rata (LHR), dan umur rencana menggunakan AASHTO 1993. Sementara untuk, RAB dihitung menggunakan AHSP Bina Marga 2013 dan metode pelaksanaan dibuat sesuai dengan kondisi lapangan. Berdasarkan hasil analisa, didapatkan dimensi dinding penahan tanah dengan lebar bawah 3 m, lebar atas 0,3 m, tinggi bagian bawah pondasi 0,5 m dan tinggi total dinding 4 m. Dinding penahan tanah perlu ditambahkan tiang pancang untuk meningkatkan daya dukung, dengan jumlah tiang di KM 139+425 sebanyak 20 tiang diameter 40 cm yang menghasilkan daya dukung grup tiang 1878,421 KN, pergerseran kepala tiang sebesar 1,065 cm, penurunan sebesar 1,29 cm, dan angka keamanan lereng 2,335. Untuk jumlah tiang di KM 142+750 sebanyak 10 tiang diameter 30 cm yang menghasilkan daya dukung grup tiang 2049,398 KN, pergerseran kepala tiang sebesar 1,009 cm, penurunan sebesar 2,398 cm, dan angka kemanan lereng 1,883. Untuk jenis perkerasan yang sesuai dengan kondisi tanah di lapangan adalah perkerasan kaku dengan tebal aggregat kelas A 30 cm, lean concrete 10 cm, dan tebal pelat beton 27 cm. Hasil rencana anggaran biaya seluruh pekerjaan adalah Rp 35.000.000.000 dengan metode pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan pada siang hari.
POTENSI BIOASPAL PADA BAHAN DAUR ULANG ASPAL DAN CAMPURAN BERASPAL HANGAT Sihombing, Atmy Verani Rouly; Subagio, Bambang Sugeng; Hariyadi, Eri Susanto
Jurnal Transportasi Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.336 KB) | DOI: 10.26593/jt.v18i1.2975.%p

Abstract

Abstract Bioasphalt are asphalt produced from non-food ingredients which can be renewed. In addition to being used as a binder in asphalt mixture, since it is derived from lignin-containing biomass, bioasphalt also has the potential as rejuvenator for a mixture containing reclaimed asphalt pavement as well as additive for warm mixed asphalt technology due to its rheological properties that can reduce mixing temperatures up to 20°C. America, Europe, Japan and Australia have started their research on bioasphalt since the last few years. Indonesia itself can produce bioasphalt from coconut shells, but the research related to bioasphalt potency in paved mixture technology is still very limited. To prove the potential of bioasphalt, research needs to be done by evaluating the performance of bioasphalt available in Indonesia as a rejuvenator in Hot Mix Asphalt containing Reclaimed Asphalt Pavement and as an additive for warm mixed asphalt technology. Keywords: bioasphalt, hot mix asphalt, reclaimed asphalt pavement, warm mix asphalt  Abstrak Bioaspal adalah aspal yang dihasilkan dari bahan nonmakanan dan dapat diperbaharui. Selain dapat digunakan sebagai bahan pengikat campuran beraspal, karena berasal dari biomassa yang mengandung lignin, bioaspal juga berpotensi sebagai bahan peremaja untuk campuran yang mengandung reclaimed asphalt pavement serta sebagai bahan tambah untuk teknologi campuran beraspal hangat karena sifat reologinya yang dapat menurunkan temperatur pencampuran hingga 20°C. Amerika, Eropa, Jepang, dan Australia telah memulai penelitian terhadap bioaspal sejak beberapa tahun belakangan. Indonesia sendiri sudah dapat menghasilkan bioaspal yang berasal dari tempurung kelapa, hanya saja penelitian terkait potensi bioaspal pada teknologi campuran beraspal masih sangat minim. Untuk membuktikan potensi bioaspal tersebut, perlu dilakukan penelitian dengan mengevaluasi kinerja bioaspal yang ada di Indonesia sebagai bahan peremaja pada campuran beraspal panas yang mengandung reclaimed asphalt pavement dan sebagai bahan tambah penurun temperatur pencampuran untuk teknologi campuran beraspal hangat. Kata-kata kunci: bioaspal, campuran beraspal panas, reclaimed asphalt pavement, campuran beraspal hangat
POTENSI BIOASPAL PADA BAHAN DAUR ULANG ASPAL DAN CAMPURAN BERASPAL HANGAT Atmy Verani Rouly Sihombing; Bambang Sugeng Subagio; Eri Susanto Hariyadi
Jurnal Transportasi Vol. 18 No. 1 (2018)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.336 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v18i1.2975.59-66

Abstract

Abstract Bioasphalt are asphalt produced from non-food ingredients which can be renewed. In addition to being used as a binder in asphalt mixture, since it is derived from lignin-containing biomass, bioasphalt also has the potential as rejuvenator for a mixture containing reclaimed asphalt pavement as well as additive for warm mixed asphalt technology due to its rheological properties that can reduce mixing temperatures up to 20°C. America, Europe, Japan and Australia have started their research on bioasphalt since the last few years. Indonesia itself can produce bioasphalt from coconut shells, but the research related to bioasphalt potency in paved mixture technology is still very limited. To prove the potential of bioasphalt, research needs to be done by evaluating the performance of bioasphalt available in Indonesia as a rejuvenator in Hot Mix Asphalt containing Reclaimed Asphalt Pavement and as an additive for warm mixed asphalt technology. Keywords: bioasphalt, hot mix asphalt, reclaimed asphalt pavement, warm mix asphalt  Abstrak Bioaspal adalah aspal yang dihasilkan dari bahan nonmakanan dan dapat diperbaharui. Selain dapat digunakan sebagai bahan pengikat campuran beraspal, karena berasal dari biomassa yang mengandung lignin, bioaspal juga berpotensi sebagai bahan peremaja untuk campuran yang mengandung reclaimed asphalt pavement serta sebagai bahan tambah untuk teknologi campuran beraspal hangat karena sifat reologinya yang dapat menurunkan temperatur pencampuran hingga 20°C. Amerika, Eropa, Jepang, dan Australia telah memulai penelitian terhadap bioaspal sejak beberapa tahun belakangan. Indonesia sendiri sudah dapat menghasilkan bioaspal yang berasal dari tempurung kelapa, hanya saja penelitian terkait potensi bioaspal pada teknologi campuran beraspal masih sangat minim. Untuk membuktikan potensi bioaspal tersebut, perlu dilakukan penelitian dengan mengevaluasi kinerja bioaspal yang ada di Indonesia sebagai bahan peremaja pada campuran beraspal panas yang mengandung reclaimed asphalt pavement dan sebagai bahan tambah penurun temperatur pencampuran untuk teknologi campuran beraspal hangat. Kata-kata kunci: bioaspal, campuran beraspal panas, reclaimed asphalt pavement, campuran beraspal hangat
PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT DARI SUMBER YANG BERBEDA TERHADAP KINERJA CAMPURAN BERASPAL PORUS Atmy Verani Rouly Sihombing
Jurnal Transportasi Vol. 20 No. 3 (2020)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v20i3.4465.181-190

Abstract

Abstract Porous asphalt mixture is an asphalt mixture that uses open-graded aggregate, which is dominated by coarse aggregate. This mixture tends to be stiffer and more brittle. This research was conducted, to see the effect of aggregates originating from different areas on the performance of the porous asphalt mixture. The aggregates used in this study come from 2 different sources, namely Batujajar and Majalengka. This study shows that the use of aggregates from different areas provides different mixture performance. Although based on the stability, porosity, and permeability the porous asphalt mixture using Batujajar aggregate is superior to the mixture using Majalengka aggregate, the Cantabro Loss value of the mixture using Batujajar aggregate does not meet specifications. Keywords: porous asphalt mixture; aggregate; stability; porosity; permeability; Cantabro Loss.  Abstrak Campuran beraspal porus merupakan campuran beraspal yang menggunakan agregat dengan gradasi terbuka, yang didominasi oleh agregat kasar. Campuran ini cenderung lebih kaku dan lebih rapuh. Penelitian ini dilakukan, untuk melihat pengaruh agregat yang berasal dari daerah yang berbeda terhadap kinerja campuran beraspal porus. Agregat yang digunakan pada studi ini berasal dari 2 sumber yang berbeda, yaitu Batujajar dan Majalengka. Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan agregat dari daerah yang berbeda memberikan kinerja campuran yang berbeda. Meskipun berdasarkan stabilitas, porositas, dan permeabilitas campuran beraspal porus yang menggunakan agregat Batujajar lebih unggul dibandingkan dengan campuran yang menggunakan agregat Majalengka, Cantabro Loss campuran yang menggunakan agregat Batujajar ternyata tidak memenuhi spesifikasi. Kata-kata kunci: campuran beraspal porus; agregat; stabilitas; porositas; permeabilitas; Cantabro Loss.
Pengaruh Penambahan Glycerin Pitch Terhadap Propertis Aspal Atmy Verani Rouly Sihombing; Retno Utami; Putri Tiara Kasih; Shafa Liza Ainy
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4245

Abstract

Banyaknya penggunaan perkerasan lentur di Indonesia mengakibatkan banyaknya kadar aspal yang diperlukan. Semakin banyak kadar aspal yang diperlukan, maka kebutuhan aspal di Indonesia semakin meningkat. Sedangkan di Indonesia aspal yang banyak digunakan saat ini yaitu aspal impor. Untuk mengurangi banyaknya penggunaan aspal impor maka dibutuhkan bahan pengganti (extender) aspal. Salah satu bahan tambah yang berpotensi sebagai bahan pengganti (extender) aspal adalah limbah yang dihasilkan dari industri oleokimia yaitu Glycerin Pitch (GP). Penggunaan GP sebagai bahan extender aspal, selain untuk mengurangi kebutuhan aspal impor di Indonesia juga untuk mengurangi banyaknya limbah GP yang sampai saat ini belum termanfaatkan dengan baik. Untuk mengetahui karakteristik aspal extender GP dilakukan beberapa pengujian aspal diantaranya yaitu pengujian penetrasi, titik lembek, viskositas, berat jenis, kelarutan dalam Trichlorethylene (TCE), dan daktilitas. Hasil penelitian GP dalam aspal yaitu meningkatkan nilai penetrasi, titik lembek dan viskositas. Secara keseluruhan pengaruh GP sebagai extender aspal dari beberapa karakteristik tersebut dapat meningkatkan dan menurunkan nilai, namun beberapa dari hasil uji tersebut masih masuk ke dalam spesifikasi yang disyaratkan. Hasil GP yang memiliki nilai optimum yaitu GP dengan kadar 15% yang dapat digunakan sebagai aspal extender untuk pen 60/70.
Pengaruh Penggunaan Agregat Batujajar Pada Campuran Beraspal Porus Dalam Mengatasi Genangan Akibat Hujan di Permukaan Jalan Nurul Fauziah; Atmy Verani Rouly Sihombing; Firdayanti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.399 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4321

Abstract

Genangan air diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi, drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan lain-lain. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki intensitas hujan yang tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi genangan air yaitu dengan menggunakan campuran aspal porus. Campuran beraspal porus merupakan campuran beraspal dengan penggunaan persentase agregat kasar lebih besar daripada agregat halus. Gradasi agregat pada campuran beraspal porus yaitu gradasi terbuka atau seragam. Penelitian ini, karakteristik yang ditinjau yaitu pengujian porositas, permeabilitas, dan stabilitas pada campuran beraspal porus dengan menggunakan gradasi ideal menggunakan agregat Batujajar, untuk dianalisis terhadap intensitas curah hujan di daerah Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan melakukan eksperimen langsung di Laboratorium Bahan Teknik Sipil Polban. Hasil dari penggunaan agregat batujajar dengan gradasi Indonesia didapat nilai porositas sebesar 19.058%, permeabilitas sebesar 0.105 cm/detik, dan stabilitas sebesar 442.6 kg. Penerapan teknologi campuran beraspal porus ini dapat diterapkan pada perkerasan jalan dengan lalu lintas rendah di daerah Kabupaten Bandung Barat dengan intensitas hujan 0.081 cm/detik dan waktu penyerapan sebesar 2.08 menit yang menyatakan bahwa campuran beraspal porus dapat mengatasi genangan air hujan di daerah Kabupaten Bandung Barat.
Pengaruh Metode Penggabungan Gradasi Agregat Terhadap Porositas, Stabilitas, dan Permeabilitas Campuran Beraspal Porus Atmy Verani Rouly Sihombing; Nursyafril; Antonius Siswanto; Aditia Febriansya; Reza Phalevi Sihombing
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 24 No 2 (2022): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v24i2.4570

Abstract

Perancangan campuran beraspal pada skala penelitian, untuk meminimalisir kesalahan pada umumnya menggunakan nilai tengah/rencana dari spesifikasi gradasi agregat, kondisi penggabungan agregat ini disebut dengan gradasi ideal. Berbeda dengan kondisi di lapangan, agregat digabungkan berdasarkan fraksi agregat yang tersedia di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan metode penggabungan gradasi agregat tersebut (ideal dan gabungan agregat grafis rochlust tipe A) terhadap performa dari campuran beraspal porus, yaitu porositas, stabilitas, dan permeabilitas berdasarkan pedoman aspal porus Pusjatan, 2012 dengan uji validitas menggunakan one-way Analysis of Variance Tukey-Kramer statistical groupings. Material yang digunakan adalah aspal pen 60/70 dan agregat Batujajar, split (fraksi agregat kasar), screen (fraksi agregat halus), abu batu, dan filler. Proporsi hasil penggabungan agregat lapangan (rochlust tipe A) yaitu 33% split, 64% screen, 2 % abu batu dan 1% filler. Masing – masing campuran aspal porus dibuat pada kadar aspal 6% (@ 6 sampel). Hasil dari pengujian porositas maksimum campuran gradasi ideal (CIM) yaitu 25,22 % dan campuran gradasi gabungan (CGM) 20,35%, stabilitas CIM 462,2 kg dan CGM 513,5 kg, permeabilitas maksimum campuran gradasi ideal porus (CIP) yaitu 0,122 cm/det dan campuran gradasi gabungan (CGP) 0,121 cm/det. Secara signifikan gradasi ideal mempengaruhi porositas dan permeabilitas, sedangkan gradasi penggabungan mempengaruhi stabilitas.
Finite Element Analysis of Rigid Pavement Over Improved Subgrade Using Nanomaterial in Karawang Regency, Indonesia Mulyadi Yuswandono; Andri Krisnandi Somantri; Atmy Verani Rouly Sihombing; Aditia Febriansya; Daniel Octova Agusaputra; Salma Fadhilah Suryadi
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 24 No 2 (2022): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v24i1.4743

Abstract

In this paper, the influence of improved subgrade condition of rigid pavements using nanomaterials using Finite Element Method will be discussed. The soil used as subgrade is obtained from National North Coast Road Corridor in Karawang Regency, Indonesia and categorized as soft clay or CH. Soft soil is a type of soil with low bearing capacity and high compressibility. This causes problems on rigid pavements; one example is cracks due to settlements of subgrade. Soft subgrade needs to be improved so that the rigid pavement will not deteriorate during design life. This study aims to analyze the displacement of rigid pavement over subgrade layer before and after soil improvement with the addition of 4% Nano Lime and 4% Nano Silica. The rigid pavement analysis was modeled in the form of a slab with a size of 4 x 6 meters and uses different thickness variations, namely 15, 20, 25, and 30 cm with concrete quality 20 MPa and 30 MPa. The vehicle load is modeled as a static concentrated load or assumed to be at rest, parked, and the speed is below 5 km/hour. The result of the analysis shows the largest total displacement of rigid pavement occurs before soil
Pelatihan dan Sosialisasi Keselamatan Berlalu-lintas di Jalan Raya Pasca Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMAN 9 Bandung, Jawa Barat Atmy Verani Rouly Sihombing; Mulyadi Yuswandono; Aditia Febriansya; Retno Utami; Andri Krisnandi Somantri; Asep Sundara; Hamdan Kurnia; Nadia Azhari Alfiyyati
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): Kesadaran Teknologi untuk Mengatasi Permasalahan Kemasyarakatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v6i1.370

Abstract

Over the past two years, learning activities have been carried out remotely due to the Covid-19 pandemic have limited the movement of students in roads, this has affected the lack of adaptation of students in traffic safety. To prepare students to carry out learning activities at school so that they can more quickly adapt to the current post-pandemic conditions on the roads, education about traffic safety is conducted. Training was carried out at SMA Negeri 9 Bandung, West Java, with the main target being 12th grade (17 years and over) for the category of private motorized vehicle users, students in 10th, 11th, and 12th grades for the category of pedestrians or users of public transportation. In general, students use private vehicles due to the lack of public transportation to the urban area (feeder transportation mode). Besides that, it is also known that there is less-awareness to protect themselves in traffic, such as driving their vehicles exceeding standard speeds, not obeying traffic signs, and so on, caused by a lack of knowledge of traffic safety placing students in a vulnerable to accidents. The results of traffic safety training for high school students show that, after training and outreach, students' knowledge increases by 30%, of which students who travel alone to school increase by 51%, this is strengthened by student knowledge to be able to distinguish between signs and traffic markings which increased by 45% can be used as a provision to be able to adapt in traffic safety on the road.
PENGGUNAAN LIMBAH MOLASE SEBAGAI SUBSTITUSI ASPAL PADA BETON ASPAL AC-BC Fadilah, Linda Winarni; Khairunnisa, Madhu; Sihombing, Atmy Verani Rouly; Maulinda, Derina; Syahputra, Muhammad Rangga; Situmorang, Jhonassen Morientes
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v10i2.8378.97-108

Abstract

Abstract This research aims to utilize molasses waste as a partial replacement material for asphalt in AC-BC asphalt mixtures. Molasses is the final product of making sugar, which is brown in color and in the form of a thick liquid. The research method used was to test the properties and characteristics of molasses, then compare them with the properties and characteristics of Pen 60/70 asphalt. Next, tests were carried out based on the rheological properties of asphalt and the characteristics of AC-BC asphalt concrete. Variations in the levels of molasses mixed with Pen 60/70 asphalt are 0%, 5%, 10%, and 15% of the asphalt weight. Then the mixture of molasses and asphalt is used as a binder for the AC-BC asphalt mixture. Marshall Testing and Immersion Index were carried out on this asphalt mixture. This study shows that molasses has the potential to be used as a partial replacement material for asphalt in AC-BC asphalt mixtures, which still meet the Bina Marga Specifications. Keywords: molasses waste; asphalt; asphalt mix; Marshall Testing; Immersion Index Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah molase sebagai bahan pengganti sebagian aspal pada campuran beraspal AC-BC. Molase merupakan produk akhir pembuatan gula, yang berwarna cokelat dan berbentuk cairan kental. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menguji sifat dan karakteristik molase, lalu membandingkannya dengan sifat dan karakteristik aspal Pen 60/70. Selanjutnya dilakukan pengujian berdasarkan sifat reologi aspal dan karakteristik beton aspal AC-BC. Variasi kadar molase yang dicampurkan pada aspal Pen 60/70 adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% terhadap berat aspal. Kemudian campuran molase dan aspal tersebut digunakan sebagai bahan pengikat campuran beraspal AC-BC. Terhadap campuran beraspal ini dilakukan Pengujian Marshall dan Indeks Perendaman. Studi ini menunjukkan bahwa molase berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pengganti sebagian aspal pada campuran beraspal AC-BC, yang masih memenuhi Spesifikasi Bina Marga. Kata-kata kunci: limbah molase; aspal; campuran beraspal; Pengujian Marshall; Indeks Perendaman