Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Evaluation of The Effectiveness of Modular Infiltration Boxes in Reducing Surface Runoff in Urban Areas: A Case Study In Cirebon City, Indonesia Tribhuwana, Awliya; Wahyudi, Slamet Imam; Ni’am, Moh. Faiqun Ni’am
Journal of Green Science and Technology Vol 9 No 2 (2025): Journal of Green Science and Technology Vol. 9 No.2 September 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jgst.v9i2.10588

Abstract

The urban area of Cirebon City, Indonesia, with its tropical climate, in the Sunyaragi sub-district, is increasingly affected by surface runoff and flooding due to limited drainage capacity and extensive impervious surfaces. This study evaluates the effectiveness of a modular infiltration box system in reducing urban stormwater runoff. Hydrological data from Harjamukti, Kamun, and Kertajati stations from 2014 to 2023 were analyzed using a Log Pearson Type III distribution to determine rainfall intensity for return periods of 2, 5, and 10 years. Field Experiment and Laboratory Analysis Methods: Soil infiltration characteristics were tested using a double ring infiltrometer and modeled with the Horton infiltration equation. Infiltration boxes measuring 1.00×0.50×0.45m were installed on the road median in two configurations, single layer (22 units) and double layer (44 units). The results showed that the single-layer system reduced runoff by 43.06% for a 5-year return period (15-minute duration), while the double-layer system achieved a reduction of up to 86.60% for a 2-year return period (20-minute duration). Further improvements were observed when combined with infiltration wells, achieving runoff reductions of over 95%. These findings demonstrate that modular infiltration boxes are an effective and scalable alternative solution for decentralized urban stormwater management, contributing to flood mitigation and sustainable drainage planning.
Pengaruh Indikator Kinerja Prasarana Fisik Dan Kelembagaan P3a Terhadap Produktivitas Tanam Pada Sistem Jaringan Irigasi Cipanas Ii Indramayu Firwanto, Mufti; Wahyudi, Slamet Imam; Ni’am, M. Faiqun
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 11.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem irigasi di Indonesia memiliki peranan penting dalam mendukung kedaulatan ketahanan pangan pertanian, namun dari hasil pengamatan dan data IKSI yang ada menyatakan fungsi sistem jaringan Daerah Irigasi Cipanas II di Kabupaten Indramayu mengalami penurunan kinerja yang berdampak pada produktivitas tanam. Pemerintah berupaya mengoptimalkan kembali pengelolaan sistem irigasi Daerah Irigasi Cipanas II agar lebih efektif dan efisien dalam pemberian layanan air irigasi. Pemeliharaan infrastruktur prasarana fisik irigasi dan partisipasi Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) sangat penting untuk diperhatikan. Penelitian berfokus pada infrastruktur prasarana fisik irigasi dan keberhasilan P3A, dengan tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terhadap hasil produktivitas tanam pertanian pada kondisi kinerja jaringan Daerah Irigasi Cipanas II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data primer dan sekunder didapat melalui hasil pengamatan, identifikasi, evaluasi dan analisis data untuk menilai hubungan antara indikator kinerja prasaranan fisik dan kelembagaan P3A terhadap produktivitas tanam dari data penilaian Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) dari tahun 2019 hingga 2024, dianalisis dengan metode regresi Uji F dan Uji T. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh bahwa Kinerja Prasarana Fisik pada tahun 2019 - 2024 mengalami peningkatan sebesar 15,71 %, Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) mencapai 1,79 % dan penilaian kinerja Produktivitas Tanam mencapai 6,72 %. Berdasarkan Uji F, terungkap bahwa komponen Prasarana Fisik dan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) secara simultan tidak berpengaruh terhadap Produktivitas Tanam. Sedangkan berdasarkan Uji t disimpulkan Komponen Prasarana Fisik dan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) secara parsial memberikan pengaruh signifikan terhadap Produktivitas Tanam. Hasil evaluasi dan perencanaan yang sistematis untuk kegiatan operasional, pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja sistem irigasi di wilayah daerah irigasi tersebut.
Reducing Sedimentation in Catchment Areas as Part of the Revitalization Efforts at Batujai Reservoir in Central Lombok Fahmi, Muhammad Arifudin; Wahyudi, Slamet Imam; Niam, Moh Faiqun
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 7, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.7.1.30-37

Abstract

This research discusses efforts to revitalize the Batujai Reservoir in Central Lombok with a focus on sedimentation problems. Batujai Reservoir has a strategic role in meeting water needs in the surrounding area, but faces serious challenges due to significant sedimentation. In addition to assessing the effects of these changes on the reservoir's benefits—such as irrigation, flood control, and electricity production—this study intends to examine the effects of land use changes in the Dodokan Sub-Watershed Catchment Area (DTA) on the features and volume of sedimentation entering the reservoir. In addition, this study attempts to develop suggestions for efficient sedimentation management plans in order to increase the Batujai Reservoir's service life. Research methods include primary and secondary data collection, sedimentation modeling using the Water and Tillage/Sediment Delivery Model (WATEM/SEDEM), to evaluate the impact of sediment control structures such as check dams. Research variables include catchment area, population, annual rainfall, average daily evaporation, mainstay surface water availability, land surface erosion rate, sediment volume deposited in the reservoir, effective age of the Batujai Reservoir, and changes in land use in the Dodokan Sub-watershed. The results of this research will provide a better understanding of the main sources of sedimentation in the Batujai Reservoir and the impact of land use changes on the reservoir. It is hoped that the recommendations for sedimentation management strategies resulting from this research will help maintain reservoir storage capacity, which is important for meeting various water needs in the region.
Simulasi dan Evaluasi Limpasan Saat Debit Maksimum Kanal Banjir Timur Kota Semarang Cahyono, Prasetyo Budi; Wahyudi, Slamet Imam; Niam, Mohammad Faiqun; Prasetyo, Dani
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2, Mei 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.135 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i2.963

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis data hidrologi dan limpasan saat Debit Maksimum (Q50, Q100) di alur sungai, kemudian diimplementasikan pada pekerjaan normalisasi Kanal Banjir Timur Semarang. Penelitian berupa simulasi yang dievaluasi dengan pengamatan dan pencatatan besaran tingkat elevasi banjir yang terjadi pada saat debit banjir maksimum di Q50 dan Q100 terhadap tingkat limpasan air yang melewati top elevasi parapet. Metode peneltian yang dilakukan adalah studi kasus dengan analisa kuantitatif terhadap semua data yang ada mulai dari data topografi, hidrologi dan geoteknik mekanika tanah. Penelitian diawali analisa curah hujan hingga didapat debit banjir maksimum dari Polygon Theiseen Data Curah hujan 3 stasiun yang mencakup DAS Kanal Banjir Timur diarah hulu. Langkah selanjutnya dilakukan analisa cross section sungai dengan mengambil titik sample lokasi penelitian yang dimulai dari Jembatan Kartini Semarang sampai kearah muara sungai. Data pengukuran existing yang ada kemudian diinput dan diolah dengan analisa program hec-ras. Dari urutan Log Pearson Type III dan kalibrasi pendekatan data BBWS Pemali Juana diperoleh angka Debit Maksimum 418,17 m3/det, (Q50) 462,52 m3/detik, (Q100) debit andalan sebesar 0,39 m3/s.  Catchment Area = 310 km2 = 63.725,87 m3/tahun; Luas hidrolis (A) sebelum normalisasi 45m2 dan sesudah normalisasi 112m2, sehingga didapat luas penampang sungai yang lebih besar; dimana luas penampang ini berbanding lurus dengan penurunan top elevasi pada saat debit maksimum dialur sungai. Elevasi Q50 sebelum normalisasi +4,4m (melimpas) dan setelah normalisasi +3,54m. Sedang Q100 sebelum normalisasi +4,84; setelah normalisasi +3,89m sehingga bisa tertahan oleh dinding parapet di top elevasi +4,4m dan tidak terjadi limpasan.
Simulasi Hidrolika Sebelum dan Sesudah Normalisasi Sungai untuk Mengatasi Banjir di Area Hulu Bendung (Studi Kasus: Sungai Penggaron Sebagai Hulu Bendung Pucang Gading) Kusumaningsih, Tessa; Wahyudi, Slamet Imam; Niám, M. Faiqun
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2025): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i2.7876

Abstract

Banjir di Kota Semarang menjadi permasalahan yang terus berulang dan mengancam. Studi ini difokuskan pada Sungai Penggaron  di Hulu Bendung Pucang Gading sebagai salah satu sumber utama banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas penampang sungai sebelum dan sesudah normalisasi. Tahapan penelitian dilakukan dengan perhitungan debit banjir rancangan dengan metode polygon thiessen dan log pearson III serta pemodelan HEC - RAS  .  Hasil studi menunjukan Sungai Penggaron tidak mampu menampung debit banjir Q2 (253.4 m3/det) sehingga perlu dilakukan normalisasi pada hulu Bendung Pucang Gading. Normalisasi yang dilakukan adalah dengan pengerukan sedimentasi pada dasar sungai dan peninggian tanggul sungai. Hasil normalisasi Sungai Penggaron di hulu Bendung Pucang Gading menunjukkan penurunan muka air yang signifikan dan dapat menampung debit banjir Q100 (517,44 m3/det). Kesimpulan dari Analisa di atas adalah dengan dilakukannya normalisasi sungai di hulu Bendung Pucang Gading akan meningkatkan kemampuan pengendalian banjir di bagian hulu Bendung Pucang Gading.
Pemodelan Aliran Air Tanah di Sekitar Pipa Resapan Horisontal dengan Analisis Regresi Non-Linier Sanjaya, Pradana Hadi; Wahyudi, Slamet Imam; Niám, M. Faiqun
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2025): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i2.7805

Abstract

Perkembangan kawasan perkotaan yang pesat telah menyebabkan perubahan tata guna lahan yang signifikan, terutama berkurangnya area resapan alami akibat pembangunan permukiman, infrastruktur, dan industri. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya limpasan permukaan, menurunnya kapasitas infiltrasi, serta berkurangnya cadangan air tanah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan inovasi teknologi konservasi air tanah yang lebih efektif, salah satunya melalui penerapan Pipa Resapan Horisontal (PRH). Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan laju infiltrasi dengan memanfaatkan pipa berlubang yang dipasang mendatar di bawah permukaan tanah, sehingga mampu bekerja optimal meskipun muka air tanah relatif dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan aliran air tanah di sekitar PRH menggunakan pendekatan regresi non-linier guna memahami interaksi variabel hidrogeologi yang memengaruhi infiltrasi. Metode penelitian dilaksanakan melalui eksperimen lapangan di Kelurahan Jabungan, Kota Semarang, dengan pengumpulan data meliputi muka air tanah, kadar air tanah, debit infiltrasi, serta jarak lubang pantau dari PRH. Uji lapangan dilakukan sebanyak tiga kali dalam kondisi berbeda. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan perangkat lunak NCSS 2023 untuk memperoleh model regresi non-linier yang representatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel waktu, jarak lubang pantau, dan kadar air tanah berpengaruh signifikan terhadap perubahan muka air tanah di sekitar PRH. Model regresi non-linier yang diperoleh memiliki tingkat keandalan tinggi, ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R²) berkisar antara 0,79–0,83. Hal ini membuktikan bahwa PRH mampu meningkatkan infiltrasi air tanah secara efektif, sekaligus memberikan gambaran matematis mengenai hubungan antarvariabel hidrogeologi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa PRH merupakan teknologi yang potensial untuk mitigasi banjir dan konservasi air tanah di kawasan perkotaan. Sebagai rekomendasi, model yang dikembangkan dapat dijadikan dasar perencanaan teknis penerapan PRH pada berbagai kondisi tanah dan tata guna lahan, serta dikombinasikan dengan metode konservasi lainnya untuk memperoleh hasil yang lebih optimal.