Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DIGITAL DALAM MATA KULIAH PEMBELAJARAN MENYIMAK Azizah, Aida; Arsanti, Meilan; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.11.2.1-4

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan sebagai media belajar. Melalui penelitian ini penulis akan mendeskripsikan pengetahuan serta kecakapan mahasiswa dalam memanfaatkan media digital dalam proses pembelajaran menyimak di kelas. Hasil penelitian yang dilakukan ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif dalam meningkatkan kreatifitas mahasiswa khususnya penggunaan literasi digital sebagai kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan media digital yang terdapat disekitarnya untuk dimanfaatkan sebagai media belajar sekaligus mendapatkan hiburan secara sehat untuk menyiapkan jati diri dalam menghadapi perkembangan digital berikutnya.
TIPE DISFEMISME PADA KANAL YOUTUBE ROCKY GERUNG OFFICIAL EDISI PEMILU 2024 Rizqiyah, Ani Malikhatur; Setiana, Leli Nisfi; Azizah, Aida; Chamalah, Evi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 12, No 1 (2024): Januari- Juni 2024
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.12.1.11-19

Abstract

Indonesia memiliki keberagaman budaya, salah satunya adalah bahasa. Bahasa yang bermacam-macam tersebut merefleksikan kekayaan budaya yang ada pada masyarakat pemakainnya. Bahasa menjadi fenomena yang melekat ditengah masyarakat dengan berbagai kepentingan dan fungsinya. Fungsi bahasa sangat bervariasi, bahasa digunakan untuk mengekspresikan ide, pikiran, pandangan, perasaan dan emosi. Selain itu, bahasa juga sebagai sarana penyampaian argumentasi dan mengemukakan pendapat kepada pihak lain. Karenanya bahasa memiliki peran sosial penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat luas. Sebagai manusia yang memerlukan bahasa, tentu terdapat norma atau peraturan didalamnya. Mengingat bermacamnya tujuan individu dalam menyampaikan pesan yang dimaksud, tak jarang adanya penyampaian pendapat atau argumentasi dengan bahasa yang kurang sopan. Penggunaan bahasa yang berwujud negatif tersebut erat kaitannya dengan disfemisme. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe disfemisme yang terdapat pada kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi pemilu 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan simak catat sebagai teknik pengumpulan data. Sumber data penelitian adalah kanal Youtube Rocky Gerung Official. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sebanyak 34 data tipe disfemisme, terdiri dari 1 data tipe disfemisme sumpah serapah cabul, 1 data julukan tentang karakter fisik manusia, 9 data tipe disfemisme julukan dari abnormalitas mental, dan penggunaan istilah penghinaan yang diserukan untuk seseorang lebih banyak ditemukan, yaitu sebanyak 23 data.Indonesia has cultural diversity, one of which is language. These various languages reflect the cultural richness that exists in the communities that use them. Language is an inherent phenomenon in society with various interests and functions. The functions of language are very varied, language is used to express ideas, thoughts, views, feelings and emotions. Apart from that, language is also a means of conveying arguments and expressing opinions to other parties. Therefore, language has an important social role in communicating with the wider community. As humans need language, of course there are norms or regulations in it. Considering the various purposes of individuals in conveying the message in question, it is not uncommon for opinions or arguments to be conveyed using less polite language. The use of negative language is closely related to dysphemism. This research aims to describe the types of dysphemism found on the 2024 election edition of the Rocky Gerung Official YouTube channel. This research is a qualitative descriptive study using note-taking as a data collection technique. The source of research data is the Rocky Gerung Official YouTube channel. As a result of the research that has been carried out, 34 types of dysphemism data were found, consisting of 1 data type of dysphemism, obscene swearing, 1 data of nicknames about human physical character, 9 data types of dysphemism, epithets of mental abnormalities, and the use of more derogatory terms for someone. found, namely 23 data.
MENELISIK UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN LITERASI DI FILIPINA: PELUANG DAN TANTANGAN Riski, Yunia Tiara; Huda, Muhammad Nur; B. Tejero, Erhardie Priel; P. Lutog, Marevic Jean; Nasution, Nasution; Mariana, Neni; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 12, No 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.12.2.133-143

Abstract

Penelitian ini membahas topik permasalahan mengenai upaya peningkatan keterampilan literasi di Filipina. Literasi dianggap sebagai fondasi utama dalam pembangunan bangsa, yang esensial untuk partisipasi aktif dalam masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Meskipun Filipina telah mencapai tingkat literasi sebesar 97%, tantangan tetap ada, misalnya 90% anak usia 10 tahun di Filipina tidak mampu memahami teks dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi yang diterapkan oleh Filipina dalam meningkatkan keterampilan literasi di kalangan masyarakat, terutama di sektor pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, di mana peneliti mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber relevan terkait dengan upaya peningkatan keterampilan literasi di Filipina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Departemen Pendidikan Filipina (DepEd) telah menerapkan berbagai strategi untuk mengatasi tantangan literasi, termasuk kurikulum K-12, Sistem Pembelajaran Alternatif (ALS), serta program seperti Basa Pilipinas. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dasar, mengintegrasikan pendidikan multibahasa, dan mempersiapkan peserta didik untuk pembelajaran seumur hidup serta dunia kerja. Program literasi juga mencakup literasi digital, lingkungan, dan finansial. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa reformasi lebih lanjut diperlukan untuk menjembatani kesenjangan meningkatkan keterampilan literasi. Pendekatan kolaboratif yang melibatkan sekolah, komunitas, dan sektor swasta sangat penting untuk mendorong program literasi yang inklusif dan efektif. Pengalaman Filipina dapat memberikan wawasan berharga bagi negara lain, seperti Indonesia, dalam upayanya untuk meningkatkan literasi dan kualitas Pendidikan.This research discusses problematic topics regarding efforts to improve literacy skills in the Philippines. Literacy is considered a key foundation in nation building, essential for active participation in society and sustainable development. Although the Philippines has achieved a literacy rate of 97%, challenges remain, such as 90% of 10-year-old children in the Philippines are unable to understand basic texts. The aim of this research is to identify and analyze the strategies implemented by the Philippines in improving literacy skills among the population, especially in the education sector. The method used in this research is a literature study, where researchers collect and analyze relevant sources related to efforts to improve literacy skills in the Philippines. The research results show that the Philippine Department of Education (DepEd) has implemented various strategies to address literacy challenges, including the K-12 curriculum, the Alternative Learning System (ALS), as well as programs such as Basa Pilipinas. This initiative aims to improve basic literacy skills, integrate multilingual education, and prepare students for lifelong learning and the world of work. Literacy program also includes digital, environmental and financial literacy. The conclusions of this research emphasize that further reforms are needed to bridge gaps in enhancing literacy skills. A collaborative approach involving schools, communities, and the private sector is critical to fostering inclusive and effective literacy programs. The Philippines' experience can provide valuable insights for other countries, such as Indonesia, in their efforts to improve literacy and the quality of education.
MAKNA AFIKSASI VERBA DALAM NOVEL DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR Nafiah, Maulin; Arsanti, Meilan; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 13, No 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.13.1.27-39

Abstract

Saat ini penggunaan kosakata banyak ragamnya dan bermacam-macam, selain itu pengaruh dari berbagai macam bahasa tidak menutup kemungkinan menyebabkan terjadinya pembentukan kata. Proses pembentukan kata dapat dilakukan dengan menambahkan afiks pada kata dasar. Proses penambahan afiks pada kata dasar atau proses pembentukan kata melalui afiksasi dapat mengubah makna dan kelas kata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beragam bentuk kata berafiks dan maknanya dan proses morfologi dalam pembentukan afiks. Sumber penelitian data ini adalah novel Islammu Adalah Maharku karya Ario Muhammad, P. hD. Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif, yang di mana metode penelitian ini memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif kerap digunakan untuk menganalisis kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosial. Teknik pengumpulan data berupa teknik analisis data. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh beberapa bentuk kata berafiksasi yaitu seperti prefiks ber-, men, dan ter, lalu konfiks men-kan, di-kan, men-i, sufiks-i, sufiks-u, sufiks-kan dan hasil keseluruhannya yaitu 60 data afikasi verba. Hasil dari penelitian ini akan direlevansikan dalam pembelajaran menulis teks prosedur. Karena relevansi penelitian ini dengan kurikulum merdeka terletak pada pengembangan keterampilan berfikir kritis dan kreativitas dalam menulis tek prosedur. Tujuan relevansi ini mendorong peserta didik untuk tidak hanya memahami struktur Bahasa saja, tetapi juga mampu mentranformasikan analisis bahasa menjadi teks prosedur yang efektif.
INTERFERENSI BAHASA PADA FILM SEKAWAN LIMO KARYA BAYU EKO MOEKTITO Chasanah, Oktasya Safiatun; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 13, No 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.13.1.50-58

Abstract

Penelitian berfokus pada fenomena perubahan suatu sistem bahasa karena adanya bahasa lain yang diujarkan oleh penutur. Dalam komunikasi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia masih sering mencampuraduk bahasa nasional dan bahasa daerah. Dalam pendidikan mereka telah diajarkan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, kerap kali pada kegiatan keseharian di rumah, tempat umum, atau masyarakat saat menggunakan Bahasa Indonesia yang di dalamnya masih terselip penggunaan bahasa daerah. Maka dari itu, timbul sebuah permasalahan baik sengaja atau tidak yaitu masalah interferensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis interferensi bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada Film Sekawan Limo karya Bayu Eko Moektito. Film Sekawan Limo merupakan karya dari Bayu Eko Moektito dengan genre komedi horor yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa Timur dengan tema persahabatan dan dinamika sosial. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Hasil keseluruhan diperoleh peneliti yaitu 51 data, yang kemudian dikelompokkan berdasarkan jenisnya sehingga menjadi 30 jenis interferensi fonologis, 17 jenis interferensi morfologis, dan 4 jenis interferensi sintaksis. Bagi masyarakat atau mahasiswa penutur bahasa Jawa yang juga menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi keseharian diharapkan lebih sadar akan pentingnya pemilihan ragam bahasa sesuai konteks.
VARIASI BAHASA CHANNEL YOUTUBE TIMOTHY RONALD ”KALIAN HARUS KAYA SEKARANG” (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Puspita, Saskia Della; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 13, No 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.13.1.60-70

Abstract

Remaja menciptakan “bahasa baru” di YouTube, seperti singkatan, slang, dan campur kode demi identitas dan kohesi kelompok di era digital. Mengintip dunia maya remaja: bagaimana mereka “berbahasa” di YouTube Timothy Ronald membentuk identitas dan komunitas unik mereka. Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan cerminan adaptasi linguistik yang dinamis di era digital. Penelitian ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk variasi bahasa yang diimplementasikan oleh kalangan remaja dalam kolom komentar video YouTube Timothy Ronald berjudul “Kalian Harus Kaya Sekarang”. Fenomena penggunaan bahasa di platform digital seperti YouTube mencerminkan dinamika sosiolinguistik dan kreativitas berbahasa remaja. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data berupa transkripsi komentar remaja dianalisis berdasarkan teori variasi bahasa. Hasil penelitian menunjukkan adanya beragam bentuk variasi bahasa, meliputi: (1) penggunaan akronim dan singkatan, (2) bahasa gaul atau slang, (3) pencampuran kode (code-mixing) antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, (4) alih kode (code-switching), dan (5) penggunaan diksi atau gaya bahasa yang sangat informal. Artikel ini ditulis dengan harapan memberikan wawasan kepada pembaca terkait  perkembangan bahasa Indonesia di era milenial dengan pengaruh platform media sosial.
STUDI KORELASI PENGARUH MOTIVASI MENJADI GURU DAN PENCAPAIAN PRESTASI MATA KULIAH MIKRO BAGI CALON GURU DI KOTA SEMARANG Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.10.2.10-15

Abstract

xxxx