Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM-CENTERED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA Azizah, Aida; Aeni, Ani Nur; Maulana, M.
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.11222

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis merupakan sebuah tujuan pembelajaran yang penting untuk dikembangkan di Sekolah Dasar. Namun, fakta dilapangan menunjukkan masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya sebuah intervensi, atau upaya perbaikan dengan bantuan pembelajaran Problem-Centered Learning. Pendekatan ini merupakan sebuah kegiatan yang menjadikan masalah sebagai kegiatan yang dikerjakan siswa. Tujuannya, untuk melihat pengaruh dari pembelajaran Problem-Centered Learning. Yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa di kecamatan Darmaraja. Sampel yang diambil adalah SDN Kebonbuah dan SDN Pataruman. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah,.angket.disposisi.matematis, .format observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian pendekatan Problem-Centered Learning berpengaruh secara signifikan pada kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis.
KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH KARYA GEIDURRAHMAN AL-MISHRY BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER RELIGIUS DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI MADRASAH ALIYAH Azizah, Aida; Setiana, Leli Nisfi
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v7i1.1815

Abstract

Novel Langit Mekah Berkabut Merah work is a novel that has a lot of wisdom about religiousvalues. Religious value of these figures seen in the overall story is actualized through the elementsof the literary works of the builders. Author of the novel tells the story using language that is easyto understand and use easily understandable story line. The background of the story in the novel isparallel to the background of the life of the students, so that religious values can be utilized in theteaching of literature in class XII SMA / MA.
KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH KARYA GEIDURRAHMAN AL-MISHRY BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER RELIGIUS DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI MADRASAH ALIYAH Azizah, Aida
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v7i1.916

Abstract

Novel Langit Mekah Berkabut Merah karya Geidurrahman Al-Mishry merupakan novel yangmemiliki banyak hikmah tentang nilai-nilai religius. Nilai religius tokoh-tokoh tersebut terlihatdalam keseluruhan cerita yang teraktualisasikan melalui unsur-unsur pembangun karya sastra.Pengarang novel ini menceritakan kisahnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami danmenggunakan alur cerita yang mudah dimengerti. Latar belakang cerita dalam novel ini sejajardengan latar belakang kehidupan peserta didik, sehingga nilai-nilai religius tersebut dapatdimanfaatkan dalam pembelajaran sastra di kelas XII SMA/MA.
Language Politeness in the Speech of Cinta Subuh Film Directed by Indra Gunawan Antika, Aulia Putri; Azizah, Aida
J-LELC: Journal of Language Education, Linguistics, and Culture Vol. 4 No. 2 (2024): J-LELC: Journal of Language Education, Linguistics, and Culture
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jlelc.2024.18357

Abstract

This study attempts to describe the principles of politeness that are adhered to and violated in Indra Gunawan's film "Cinta Subuh", especially in the principles of politeness in language. This research method uses a qualitative method with a pragmatic approach. Indra Gunawan's film "Cinta Subuh" is the basis for research data; allegedly obeying and violating the principles of politeness. Information collected through note-taking and listening strategies. Data analysis uses normative methods. The norms used are politeness norms in the form of norms that are obeyed and violated according to the principles of politeness. The results of this research show that data contains (1) bidals that comply with the principles of politeness in the film "Cinta Subuh". The thimbles that are obeyed are the thimbles of feeling, the thimbles of generosity, the thimbles of favor, the thimbles of humility, and the thimbles of sympathy, (2) the thimbles that violate the principle of politeness in the film "Cinta Subuh". There are transgressions against the thimbles of feeling, generosity, favor, humility, and agreement.
Eksistensi Media Sosial dalam Menumbuhkan Keterampilan Membaca Kritis pada Kalangan Mahasiswa Wardani, Oktarina Puspita; Arsant2, Meilan; Azizah, Aida; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 11 No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v11i3.61413

Abstract

Peran media sosial saat ini sebagai agen perubahan serta pembaharuaan dalam berkumikasi yang efektif dan efisien. Prosentase masyarakat sebagai pengguna aktif sebesar 49% dari populasi masyarakat Indonesia. Masyarakat menggunakan media sosial secara masif, tujuan penelitian an ini memiliki tujuan mengetahui seberapa besar eksistensi media sosial dalam menumbuhkan membaca kritis pada kalangan mahasiswa. Masalah dalam penelitian ini ialah eksistensi media sosial dalam menumbuhkan membaca kritis pada kalangan mahasiswa. Metode penelitian ini ialah kualitatif. Data dan sumber data berupa kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Unissula. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kualitatif. Analisis data menggunakan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa responden sering membuka media sosial sebanyak 75% dan pilihan sangat sering sebanyak 25%. Tema yang digemari oleh responden dalam mengakses media sosial ialah tema hiburan dengan presentasi 50%. Eksistensi media sosial di kaloangan mahasiswa masih tinggi. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dalam menumbuhkan keterampilan membaca kritis mahasiswa.
Critical discourse analysis of Fajriatun Nurhidayati’s Nyadran-Belajar Toleransi pada Tradisi Chamalah, Evi; Nuryyati, Reni; Azizah, Aida
EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture Vol 8, No 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/e.8.2.374-383

Abstract

Critical Discourse Analysis is a form of analysis that aims to reveal ideology, power, political attitudes, and gender. In this study, Critical Discourse Analysis is used to reveal the ideology and power contained in the language used by the author in Nyadran's book. Every discourse that discusses a topic of ideology and power always contains prejudice. This is what makes language expressions contain symbolic meanings. The critical discourse analysis that has been carried out in Nyadran-Belajar Toleransi pada Tradisi by Fajriyatun Nurhidayati can be concluded that to express ideology in a literary text, language cannot be placed in a closed manner. Nonetheless, the context within a literary text serves as a crucial factor in shaping discourse ideology. Furthermore, literary works are inherently intertwined with the author's creative circumstances, thereby rendering the interpretation of textual meaning inseparable from the employed language. Within this examination, it's evident that ideology in literary compositions and language itself defies rigid categorization, underscoring the significance of the contextual backdrop as a fundamental influencer on the ideology woven into the discourse.
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DIGITAL DALAM MATA KULIAH PEMBELAJARAN MENYIMAK Azizah, Aida; Arsanti, Meilan; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.11.2.1-4

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan sebagai media belajar. Melalui penelitian ini penulis akan mendeskripsikan pengetahuan serta kecakapan mahasiswa dalam memanfaatkan media digital dalam proses pembelajaran menyimak di kelas. Hasil penelitian yang dilakukan ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif dalam meningkatkan kreatifitas mahasiswa khususnya penggunaan literasi digital sebagai kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan media digital yang terdapat disekitarnya untuk dimanfaatkan sebagai media belajar sekaligus mendapatkan hiburan secara sehat untuk menyiapkan jati diri dalam menghadapi perkembangan digital berikutnya.
TIPE DISFEMISME PADA KANAL YOUTUBE ROCKY GERUNG OFFICIAL EDISI PEMILU 2024 Rizqiyah, Ani Malikhatur; Setiana, Leli Nisfi; Azizah, Aida; Chamalah, Evi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 12, No 1 (2024): Januari- Juni 2024
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.12.1.11-19

Abstract

Indonesia memiliki keberagaman budaya, salah satunya adalah bahasa. Bahasa yang bermacam-macam tersebut merefleksikan kekayaan budaya yang ada pada masyarakat pemakainnya. Bahasa menjadi fenomena yang melekat ditengah masyarakat dengan berbagai kepentingan dan fungsinya. Fungsi bahasa sangat bervariasi, bahasa digunakan untuk mengekspresikan ide, pikiran, pandangan, perasaan dan emosi. Selain itu, bahasa juga sebagai sarana penyampaian argumentasi dan mengemukakan pendapat kepada pihak lain. Karenanya bahasa memiliki peran sosial penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat luas. Sebagai manusia yang memerlukan bahasa, tentu terdapat norma atau peraturan didalamnya. Mengingat bermacamnya tujuan individu dalam menyampaikan pesan yang dimaksud, tak jarang adanya penyampaian pendapat atau argumentasi dengan bahasa yang kurang sopan. Penggunaan bahasa yang berwujud negatif tersebut erat kaitannya dengan disfemisme. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe disfemisme yang terdapat pada kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi pemilu 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan simak catat sebagai teknik pengumpulan data. Sumber data penelitian adalah kanal Youtube Rocky Gerung Official. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sebanyak 34 data tipe disfemisme, terdiri dari 1 data tipe disfemisme sumpah serapah cabul, 1 data julukan tentang karakter fisik manusia, 9 data tipe disfemisme julukan dari abnormalitas mental, dan penggunaan istilah penghinaan yang diserukan untuk seseorang lebih banyak ditemukan, yaitu sebanyak 23 data.Indonesia has cultural diversity, one of which is language. These various languages reflect the cultural richness that exists in the communities that use them. Language is an inherent phenomenon in society with various interests and functions. The functions of language are very varied, language is used to express ideas, thoughts, views, feelings and emotions. Apart from that, language is also a means of conveying arguments and expressing opinions to other parties. Therefore, language has an important social role in communicating with the wider community. As humans need language, of course there are norms or regulations in it. Considering the various purposes of individuals in conveying the message in question, it is not uncommon for opinions or arguments to be conveyed using less polite language. The use of negative language is closely related to dysphemism. This research aims to describe the types of dysphemism found on the 2024 election edition of the Rocky Gerung Official YouTube channel. This research is a qualitative descriptive study using note-taking as a data collection technique. The source of research data is the Rocky Gerung Official YouTube channel. As a result of the research that has been carried out, 34 types of dysphemism data were found, consisting of 1 data type of dysphemism, obscene swearing, 1 data of nicknames about human physical character, 9 data types of dysphemism, epithets of mental abnormalities, and the use of more derogatory terms for someone. found, namely 23 data.
PERAN GURU MELALUI MAXIM OF TEACHING DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK Nursyita Laelatul Fitriyah; Azizah, Aida; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v5i2.5421

Abstract

Guru terampil memiliki kecakapan yang baik dalam mengolah pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memilih strategi dan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat. Tujuannya agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif. Dalam hal ini, salah satu konsep pendekatan pembelajaran, yakni yang dapat berpihak pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menciptakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik melalui prinsip maxim of teaching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh merupakan data dari berbagai literatur artikel, jurnal, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan topik penelitian. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik Interaktif Analysis Model, yaitu dengan mengumpulkan, mereduksi, mendisplay, dan memverifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sebagai pengajar memiliki peran yang penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Prinisip maxim of teaching yang berisi prinsip-prinsip pedoman pengajaran dapat menjadi pedoman bagi guru agar pembelajaran lebih berpihak pada peserta didik, pembelajaran inklusif, bermakna, dan dapat menjadi wadah peserta didik untuk mengambangkan potensi, kemampuan yang dimiliki tiap peserta didik.
Pengaruh Pendekatan TaRL dengan Model Three Minutes Review melalui Tutor Sebaya terhadap Perkembangan Kompetensi Siswa Kelas X PPLG 3 SMKN 8 Semarang Oktaviana, Rizka; Azizah, Aida
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 5 No. 02 (2025): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Mei 2025
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v5i02.1349

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan pembelajaran selaman kegiatan PPL 1 pada kelas X PPLG 3 memiliki karakter siswa dengan level kompetensi yang berbeda-beda. Hal tersebut terlihat saat pembelajaran terdapat jumlah siswa yang mencapai hasil di bawah indikator lebih banyak dibanding di atas indikator. Selain hal tersebut beberapa siswa dapat memahami materi dengan cepat, namun beberapa siswa mengalami kesulitan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan TaRL dengan model pembelajaran Three Minutes Review melalui tutor sebaya dalam meningkatkan perkembangan kompetensi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian yaitu siswa kelas X PPLG 3 SMKN 8 Semarang dengan jumlah 36 siswa. Analisis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif komparatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar adalah 91,67%. Perkembangan peserta didik dari siklus I dan siklus II meningkat antara 7% sampai 40% dengan rata-rata peningkatan perkembangan kompetensi adalah 20,92% dan nilai ketuntasan meningkat 47,22% dari 44,44% menjadi 91,67%. Sehingga pendekatan TaRL dengan model Three Minutes Review melalui metode tutor sebaya dapat meningkatkan perkembangan kompetensi siswa.