Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

BIOMIMETIK: PENERAPAN METODE ANALOGI NACHTIGALL PADA LIPATAN BIDANG SUN SHADING Ramawangsa, Panji Anom; Prihatiningrum, Atik
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2020
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Sun glare has a negative effect on the visual comfort of residents in buildings. Sun shading is a building device that functions to reduce and control the sunlight that enters the building space. Biomimetics is a science that combines technology and natural characteristics into new forms of products in solving problems faced by humans. The Nachtigall analogy method is a biomimetic transfer method that balances the function or behavior of several different objects by emphasizing natural shapes into the design. The conclusion that can be obtained is the process of analogy transfer method in the folds of Putri Malu plant leaf limbs applied to the form of sun shading can be used with the help of kinetic technology.Keyword: Analogy, Glare, Sun ShadingAbstrak: Silau matahari memberikan efek negatif bagi kenyamanan visual penghuni di dalam bangunan. Sun shading merupakan perangkat bangunan yang berfungsi untuk mereduksi dan mengontrol cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan bangunan. Biomimetik merupakan ilmu yang menggabungkan teknologi dan karakteristik alam menjadi bentuk produk yang baru dalam memecahkan masalah yang di hadapi manusia. Metode analogi Nachtigall merupakan salah satu metode transfer biomimetic yang menyetarakan fungsi atau perilaku dari beberapa benda yang berbeda dengan menitik beratkan bentuk alam ke dalam desain. Kesimpulan yang di dapat adalah proses metode transfer analogi pada lipatan tungkai daun tumbuhan Putri Malu yang di aplikasikan ke bentuk sun shading dapat digunakan dengan bantuan teknologi kinetik.Kata Kunci: Analogi, Silau, Sun Shading
SOCIAL DISTANCING : POTENSI SPLIT LEVEL PADA RUANG ANJUANG DAN GELIGEI SEBAGAI RUANG SEHAT Ramawangsa, Panji Anom; Prihatiningrum, Atik; Razali, Makmun Reza
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The space requirement in a residential house is one of the indicators in the comfort of living in a residential house, but currently there are still spaces in simple houses that have a small size due to the small size of the land. The house of the Rejang tribe and the house of the Minangkabau tribe in Sumatra have great potential in the development of modern housing. Split level is the concept of adding space above the floor of the building in a limited space that can be used in such a way. This study identifies the elements of space in the space of the geligei and anjuang to be part of the needs of a house that has limited space. qualitative descriptive method by conducting a survey of the phenomena that occur in the field by analyzing the factors presented and the data analysis method is done by filtering field data based on function and form, then synthesized with guidelines in building a healthy house. The results obtained by the Geligei and Anjuang rooms meet the requirements in terms of the minimum criteria that must be owned by a healthy space, both the dimensions of the space and the layout of the space and the two rooms have the same function as a territory area.Abstrak: Kebutuhan ruang pada rumah hunian menjadi salah satu indikator dalam kenyamanan tinggal di rumah tinggal, namun saat ini masih dijumpai ruang pada rumah tinggal sederhana yang memiliki ukuran yang kecil akibat ukuran lahan yang kecil. Rumah suku rejang dan rumah gadang suku Minangkabau yang ada di Sumatera memiliki potensi yang besar dalam pengembangan hunian modern. Split level merupakan konsep penambahan ruang diatas lantai bangunan pada luas ruang yang terbatas yang yang dapat difungsikan sedemikian rupa serta sebagai ruang social distancing. Penelitian ini mengidentifikasi elemen ruang dalam pada ruang geligei dan anjuang menjadi bagian kebutuhan pada rumah tinggal yang memiliki keterbatasan ruang . metode deskriptif kualitatif dengan melakukan survey terhadap fenomena yang terjadi di lapangan dengan cara menganalisa faktor-faktor yang di saji dan metode analisa data dilakukan dengan menyaring data dilapangan berdasarkan fungsi dan bentuk, kemudian disintesa dengan panduan dalam membangun rumah sehat. Hasil yang didapat ruang geligei dan anjuang memenuhi syarat ditinjau dari kriteria minimal yang harus dimiliki ruang sehat, baik dimensi ruang maupun tata letak ruang serta kedua ruang memiliki kesamaan fungsi sebagai area teritori.
PERFORMA BUKAAN SELUBUNG FASAD RUMAH PANGGUNG VERNAKULAR TERHADAP KENYAMANAN TERMAL PENGHUNI Prihatiningrum, Atik; Ramawangsa, Panji Anom
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Thermal conditions in buildings in residential houses include temperature, humidity, and wind speed that enter the dwelling which is influenced by the area of the openings in the facade of the building. Seeing the existing problems, the purpose of this research is to investigate the performance of the facade cladding on the Rejang tribal stilt houses using the software simulation method. This is done to obtain the thermal value for the occupants of the stilt house so that several factors are obtained that affect the quality of the thermal value in the space in the stilt house. The research methodology is divided into several stages, namely collecting data on room temperature, air humidity, and wind speed in the house that is the object of research, and data analysis using Google Sketchup Sefaira software and the Center For The Built Environment (CBE). The results obtained are that the thermal comfort conditions of the occupants of the house have a variety of sensations that are influenced by the activities of the occupants and the type of clothing. In addition, the condition of the openings on the windows and doors of the stilt houses and the orientation of the building to the path of the sun affect the indoor temperature conditions, humidity, and wind speed flowing into the room.Abstrak: Kondisi termal di dalam bangunan pada rumah tinggal meliputi suhu, kelembaban, dan kecepatan angin yang masuk ke dalam rumah tinggal dipengaruhi oleh luas bukaan yang ada di selubung fasad bangunan. Melihat permasalahan kondisi eksisting yang ada, maka tujuan penelitian ini untuk menelusuri performa selubung fasad pada rumah panggung suku Rejang dengan menggunakan metode simulasi software.  Hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai termal pada penghuni rumah panggung sehingga didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas nilai termal pada ruang dalam rumah panggung.  Metodologi penelitian terbagi dari beberapa tahap, yaitu pengumpulan data suhu ruang, kelembaban udara, dan kecepatan angin di dalam rumah yang menjadi objek penelitian, dan analisis data dengan menggunakan software Google Sketchup Sefaira dan Center For The Built Environment (CBE). Hasil yang didapatkan adalah kondisi kenyamanan termal penghuni rumah memiliki ragam sensasi yang dipengaruhi oleh aktifitas penghuni dan jenis pakaian. Selain itu kondisi bukaan pada jendela dan pintu rumah panggung serta orientasi bangunan terhadap jalur lintas matahari mempengaruhi kondisi suhu ruang dalam, kelembaban udara, dan kecepatan angin yang mengalir ke dalam ruangan.
KAJIAN AKSESBILITAS KAWASAN MIKRO PADA PERENCANAAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS BENGKULU Bahri, Samsul; Ramawangsa, Panji Anom; Prihatiningrum, Atik; Seftyarizki, Debby
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abtract: Bengkulu University Hospital (UNIB Hospital) in the current time, the building has not been built physically. From the location of the building footprint and the fairly dense circulation path, we found problems in the form of an inappropriate accessibility pattern to be used as the main access route to enter the hospital area. The purpose of the study was to obtain data on the condition of the circulation path around the construction site of the UNIB Hospital. The approach consists of regional data collection and analysis using the concept of accessibility. Data analysis begins by examining the condition of vehicle circulation around the site and surrounding buildings and analyzing accessibility with the software space syntax. The results showed that 98% of respondents thought this area needed to reorganize. The results of the analysis of software space syntax on micro-accessibility in the UNIB Hospital area along the main route in front of the site, the integration value is high with a red view. In the current vehicle path surrounding the site, the integration value is knowing the yellow color. The behind area has a low integration value with a green color update. Mainline connectivity in front of the tread is high with red color options. Several connectivity lines in the site area have a blue color pattern with low connectivity.Abstrak: Rumah Sakit Universitas Bengkulu (RS UNIB) Kondisi saat ini, bentuk fisik bangunan dan kawasan belum dibangun. Ditinjau dari lokasi tapak bangunan dan jalur sirkulasi yang cukup padat, ditemukan permasalahan berupa pola aksesibilitas yang belum tepat untuk digunakan sebagai akses jalur utama untuk masuk ke dalam kawasan rumah sakit. Tujuan   penelitian  adalah mendapatkan data terukur kondisi jalur sirkulasi di sekitar lokasi pembangunan RS UNIB. Pendekatan penelitian terdiri dari pengumpulan data kawasan dan analisis dengan menggunakan konsep aksesbilitas.  Analisis data dimulai dengan menelaah kondisi sirkulasi kendaraan disekitar tapak dan bangunan sekitar serta analisis aksesbilitas dengan software space syntax. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 98% reponden berpendapat kawasan yang akan dibangun RS UNIB perlu ditata kembali. Hasil analisis software space syntax  terhadap aksesbilitas mikro pada kawasan RS UNIB di sepanjang jalur utama di depan tapak, nilai integrasi adalah tinggi dengan identifikasi warna merah. Pada jalur kendaraan eksisting yang mengelilingi site, nilai integrasi adalah sedang dengan identifikasi warna kuning. Area belakang kawasan memiliki nilai integrasi rendah dengan identifikasi warna hijau. Konektifitas  jalur utama di depan tapak adalah tinggi dengan identifikasi warna merah. Beberapa jalur konektifitas di kawasan tapak memiliki identifikasi corak warna biru dengan konektifitas yang rendah.
KENYAMANAN TERMAL PADA PENGHUNI RUMAH PANGGUNG VERNAKULAR SUKU REJANG Ramawangsa, Panji Anom; Prihatiningrum, Atik
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The house is a basic human need to survive and improve the physical and psychological characteristics of its inhabitants. The stilt house is one form of residential construction that has developed in various remote areas. Seeing the problems of existing conditions, the purpose of this study was to determine the performance of the facade cladding on several research samples using the simulation method. The method used is a quantitative method by collecting data on temperature, humidity and wind speed from ventilation openings, windows and doors. Data collection was carried out for 2 weeks in August 2022 with detailed measurements for 1 (one) day at 07.00, 12.00 and 17.00. For the Predicted Mean Vote (PMV) and Standard Effective Temperature (SET) values using the CBE Thermal Comfort Tool, which can be accessed online. Based on the results obtained, the two houses on stilts of the Rejang tribe in Gunung Alam Village have different opening capability values that affect the quality of lighting, ventilation, humidity, and comfort that enter the residential building. It is also known that clothing and activities of occupants' movements in the house affect the quality of thermal comfort of the occupants' bodies, therefore movement in the house creates a neutral and comfortable feeling.Keyword: CBE, PMV, SET, stilt house, vernacular Abstrak: Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup dan meningkatkan sifat fisik dan psikis penghuninya. Rumah panggung merupakan salah satu bentuk konstruksi perumahan yang berkembang di berbagai daerah terpencil. Melihat permasalahan kondisi eksisting, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja cladding fasad pada beberapa sampel penelitian dengan menggunakan metode simulasi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan mengumpulkan data suhu, kelembaban dan kecepatan angin dari bukaan ventilasi, jendela dan pintu. Pengumpulan data dilakukan selama 2 minggu pada bulan Agustus 2022 dengan rincian pengukuran selama 1 (satu) hari pada pukul 07.00, 12.00 dan 17.00. Untuk nilai Predicted Mean Vote (PMV) dan Standard Effective Temperature (SET) menggunakan CBE Thermal Comfort Tool yang dapat diakses secara online. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kedua rumah panggung suku Rejang di Desa Gunung Alam mempunyai nilai kemampuan bukaan yang berbeda sehingga mempengaruhi kualitas penerangan, ventilasi, kelembapan, dan kenyamanan yang masuk ke dalam bangunan tempat tinggal. Diketahui juga bahwa pakaian dan aktivitas pergerakan penghuni dalam rumah mempengaruhi kualitas kenyamanan termal tubuh penghuninya, oleh karena itu pergerakan dalam rumah menimbulkan perasaan netral dan nyaman.Kata Kunci: CBE, PMV, SET, rumah panggung, vernakular
SISTEM SPASIAL RUMAH PANGGUNG SUKU REJANG DI KABUPATEN KEPAHIANG Ramawangsa, Panji Anom; Prihatiningrum, Atik; Wahyuni, Ade Sri
NALARs Vol. 24 No. 2 (2025): NALARs Vol 24 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.24.2.153-162

Abstract

Suku Rejang merupakan suku asli wilayah Bengkulu dan suku tertua di Sumatera yang mendominasi wilayah Kabupaten Kepahiang dengan menghuni rumah panggung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sistem spasial rumah panggung Suku Rejang berdasarkan denah, susunan ruang, dan hirarki ruang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengamati kondisi eksisting ruang rumah panggung untuk mengidentifikasi sistem spasial pad objek amatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe rumah panggung Suku Rejang di kabupaten Kepahiang berbentuk persegi panjang dengan perubahan memendek maupun memanjang. Lantai dasar mengalami perubahan dari yang tidak difungsikan menjadi ruang-ruang yang mendukung aktivitas profesi dan hunian di lantai tengah. Lantai tengah yang mengalami perubahan pada dopoa dan ga-ang. Faktor yang melatarbelakangi perubahan ruang berupa : faktor sosial, budaya, pengetahuan, mata pencaharian, teknologi, usia bangunan, ekonomi, gaya hidup, aktivitas dan minat serta keinginan pemilik rumah. The Rejang Tribe is indigenous to the Bengkulu region and the oldest tribe in Sumatra, which dominates the Kepahiang Regency area by living in stilt houses. The purpose of this study was to identify the spatial system of the Rejang Tribe's stilt houses based on the floor plan, spatial arrangement, and spatial hierarchy using a qualitative descriptive approach by observing the existing conditions of the stilt house space to identify the spatial system in the observed object. The results showed that the type of Rejang Tribe's stilt house in Kepahiang Regency is rectangular with changes in shortening or lengthening. The ground floor has been transformed from unused space into areas that support professional activities, while the middle floor now houses residential units. The middle floor has changed to the dopoa and ga-ang. Factors underlying changes in space include social factors, culture, knowledge, livelihood, technology, building age, economy, lifestyle, activities, interests, and the homeowner's desires.
KREARSAINTIFIK : KELAS EDUKASI ARSITEKTUR HEMAT ENERGI BERBASIS SAINTIFIK DI SMPN 1 ARGAMAKMUR Prihatiningrum, Atik; Anom Ramawangsa, Panji; Reza Razali, Makmun
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 5 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i5.1739-1745

Abstract

Peningkatan kebutuhan hidup terhadap konsumsi energi mengakibatkan permasalahan lingkungan yang berdampak pada kenaikkan emisi CO2. Dampak ini juga berpengaruh terhadap fenomena perubahan iklim akibat penumpukan gas-gas pada atmosfer bumi. Hal ini mencuatkan ide dalam membuat konsep bangunan hemat energi dengan cara memodifikasi iklim luar sehingga nyaman. SMP Negeri 01 Bengkulu Utara menggunakan kurikulum mata pelajaran wajib berupa materi energi. Pendekatan saintifik merupakan proses belajar mengajar sehingga siswa tidak bergantung dari guru namun dapat informasi dari luar. Metode kegiatan meliputi diskusi, ceramah, dan pendampingan menyusun gubah ruang yang hemat energi berbasis software Google Sketchup guna mendapatkan bentuk gubah ruang yang hemat energi.
ASPEK PEMBENTUK KAWASAN TRANSIT TERHADAP HIBRIDITAS KAWASAN STASIUN SOLOBALAPAN DAN TERMINAL TIRTONADI KOTA SURAKARTA Prihatiningrum, Atik; Oktavallyan, Dwi Oktavallyan
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.056 KB) | DOI: 10.33369/ijts.10.1.21-30

Abstract

Hybridity in the context of urban planning, connecting people and activities at points of more than one region with high-intensity movement through path affirmation and linking areas to create a city space with hybrid / cohesive compilations. No exception is the development of a compact transit area and support for transit activities, it needs to be linked with a pedestrianfriendly roadnetwork to local destinations in the form of commercial venues, workplaces, open spaces and housing with the effort to hybridize two transit areas in one more transit area development complexity. The result of research obtained by hybridity of staticun area of Solobalapan and Terminal of Tirtonadi at this time is high (score 5,5) with aspect of forming of transit area that has dominant impact on regional hybridity is diversity variable.
PERILAKU DAN KETAHANAN STRUKTUR RUMAH VERNAKULAR DESA GUNUNG ALAM LEBONG TERHADAP GEMPA BUMI Bahri, Samsul; Hanif, muhammad Fauzan; Islam, Mukhlis; Prihatiningrum, atik
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 14 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.14.1.1-10

Abstract

Lebong Regency is an earthquake-prone area in Bengkulu Province. This is because Lebong Regency is located adjacent to the Bukit Barisan Mountains which are included in the earthquake-prone zone and in the line of active faults. This research was conducted at Mr. Sonid’s vernacular house in Gunung Alam Village, Pelabai District, Lebong Regency to determine the behavior and the resistance of its structure.The behavior and resilience of the vernacular house structure against earthquakes is analyzed based on SNI 1726:2019. The analysis was carried out using SAP 2000 software to obtain the actual internal forces in the form of bending moment (M), shear force (V), and compressive force (P).The capacity of the wood structure was analyzed using the Load and Resistance Factor Design (LRFD) method which refers to SNI 7973:2013 to obtain adjusted moment capacity values (M'), adjusted compression capacity (P'), and adjusted shear capacity (V').The results of structural analysis of earthquakes produce the same actual internal forces in medium and soft soil conditions so that all structural elements of the vernacular house have the same structural behavior.Analysis of the capacity of the wooden structure results the adjusted internal forces of some structural elements which are smaller than the actual internal forces, so that the vernacular house structure is unable to withstand the forces that occur. However, based on the earthquake and its impact until this research was conducted, the condition of the vernacular house still stands strong without any damage to its structural elements.
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN DRONE GUNA PROMOSI DESA WISATA ALAM DAN BUDAYA BAGI POKDARWIS DI KELURAHAN KEMUMU Anom Ramawangsa, Panji; Prihatiningrum, Atik; Vuspa Sari, Eka
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.%p

Abstract

Kelurahan Kemumu memiliki potensi wisata alam berupa Air Terjun Palak Siring, Lorong Watu, pemandangan alam pertanian, potensi budaya seperti pagelaran wayang kulit dan kegiatan Suroan atau selamatan Desa sebagai perayaan wujud syukur dan kehadiran Tahun Baru Islam dalam tradisi masyarakat Jawa serta potensi produk kerajinan tangan yang telah diproduksi dari masyarakat Kelurahan Kemumu. Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di Kelurahan Kemumu juga telah dibentuk pada tahun 2019 dengan nama “Arga Tirta” yang bernaung di bawah BUMDes Kelurahan Kemumu. Penggunaan drone dalam promosi wisata berperan penting guna menghasilkan dokumentasi yang menarik untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di Kelurahan Kemumu khususnya pada wisata alam dan wisata budaya. Metode kegiatan meliputi persiapan kegiatan, pengenalan teori, praktek penggunaan drone, dan evaluasi kegiatan. Hasil yang di dapat mitra paham terhadap materi yang sudah di ikuti dan mampu mengoperasikan drone secara baik  guna promosi desa wisata di Kelurahan Kemumu.Â