Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

CAKUPAN ASI EKSKLUSIF SERTA FAKTOR DETERMINANNYA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang) Sari Rochmayani, Dewi; Sulistyowati, Indah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.128 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v1i2.25

Abstract

ASI eksklusif terbukti secara signifikan dapat menurunkan risiko terjadinya masalah gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Bahkan telah terbukti bahwa ASI ekslusif mempunyai efek kesehatan yang bersifat ?long term effect?.? Namun sayangnya, cakupan ASI Ekslusif belumlah sesuai dengan harapan. Secara nasional cakupan ASI Ekslusif baru mencapai 60%. Studi pendahuluan terhadap bidan praktik swasta di wilayah kerja Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang tahun 2008 menunjukkan cakupan ASI Eksklusif baru mencapai 46 %.Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Sebagai populasi sasaran? adalah seluruh bayi yang dilahirkan di seluruh bidan praktek swasta di wilayah kerja puskesmas Ngaliyan Kota Semarang. Sampel diambil sejumlah 45 bayi. Data primer diperoleh melalui wawancara. Adapun data sekunder diperoleh melalui review dokumen yang terkait dengan variabel penelitian. Adapun instrumen penelitian berupa kuesioner.? Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari beberapa variabel yang diteliti. Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel bebas dan terikat.Hasil penelitian menunjukkan praktek pemberian ASI secara ekslusif berhubungan dengan? variabel pengetahuan ibu tentang ASI (p=0,001), sikap ibu terhadap pemberian ASI (p=0,002), pekerjaan ibu (p=0,003), dan penyuluhan tentang ASI (p=0,002). Adapun variabel yang tidak berhubungan dengan praktek pemberian ASI ekslusif adalah tingkat pendidikan ibu (p=0,502), dukungan suami ibu (p=0,197), dan iklan susu formula? (p=1) .Mengingat adanya faktor predisposing yang terbukti berkaitan dengan praktik pemberian ASI ekslusif, yaitu pengetahuan dan sikap ibu, maka disarankan agar upaya komunikasi dan edukasi (KIE) gizi tentang ASI lebih ditingkatkan untuk memperbaiki pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI eklsusif. Selanjutnya agar KIE dapat berjalan dengan baik, maka disarankan? agar petugas kesehatan termasuk kader lebih berperan aktif sejak ibu memeriksakan kehamilannya sampai bayi lahir untuk mendukung ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.?Kata Kunci? : ASI eksklusif, faktor determinan
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN PRAKTEK OPERATOR DALAM PENCEGAHAN HIVAIDS DI RESOSIALISASI ARGOREJO SEMARANG Cahyaningsih, Oktaviani; Sulistyowati, Indah; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.404 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v10i1.205

Abstract

Latar Belakang : Salah satu penyebab terus terjadinya peningkatan kasus adalah kurangnya kesadaran oleh kelompok beresiko untuk melakukan Voluntary Counseling Test (VCT). Salah satu profesi yang beresiko menularkan penyakit HIV/AIDS dilokalisasi yaitu operator yang bertugas untuk mengatur jadwal kencan atau memutarkan musik antara tamu dan Wanita Penjaja seks (WPS) di pub, café, karaoke di lingkungan kompleks lokalisasi. Diperkirakan di setiap komplek lokalisasi di Indonesia terdapat laki-laki operator yang beresiko terhadap penularan HIV/AIDS, karena sebagian besar dari mereka merupakan pasangan tetap maupun tidak tetap Wanita Pekerja Seks (WPS), dan sebagian besar dari mereka juga punya pasangan diluar WPS serta 90% dari operator tidak melindungi diri dari risiko tertularnya PMS dengan menggunakan kondom setiap berhubungan seksual  (KPA Semarang).Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap  Operator dalam Pencegahan HIV/AIDS di Resosialisasi Argorejo.Metode : Penelitian ini termasuk dalam penelitian explanatory research , metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode survey dengan menggunakan pendekatan cross sectional survey/belah lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh operator di wilayah Resosialisasi argorejo Semarang yang berjumlah 157 orang, diambil sampel berjumlah 50 oarng dengan teknik sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling.Hasil : Dengan uji wilcoxon diperoleh nilai significancy 0,000 < 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Dengan uji wilcoxon diperoleh nilai significancy 0,000 < 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan sikap yang bermakna antara sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan pendidikan kesehatanKesimpulan : Adanya pengaruh pendidikan kesehatan pada perubahan pengetahuan dan sikap, sehingga diperlukan pengembangan dan sosialisasi metode peer educator secara lebih luas untuk upaya preventif dan promotif dalam pencegahan penyakit menular pada kelompok khusus. Upaya ini memerlukan suatu kesiapan dalam sumber daya manusia, juga diperlukan suatu pembinaan secara terus-menerus dalam sosialisasi penggunaan metode peer education di kalangan LSM, dan sistem pendampingan bagi teman sebaya dalam melakukan fungsi sebagai role model sehingga tercapai tujuan secara lebih baik khususnya dalam pencegahan HIV/AIDS.Kata kunci : pendidikan  kesehatan,  pengetahuan, sikap, perilaku operatorAbstrakBackground: One profession that is at risk of transmitting HIV / AIDS is localized, namely the operator whose job is to schedule dates or play music between guests and female sex workers (WPS) in pubs, cafes, karaoke in a complex of lokalisasi. Most of the operators are permanent and non-permanent partners of Sex Workers (WPS), where they also have partners outside WPS and 90% of operators do not protect themselves from the risk of STD infection by using condoms every sexual intercourse (KPA Semarang).Objective: This study was conducted to determine the effect of health education on knowledge and attitude of operators in HIV / AIDS prevention in Argorejo socialization.Method: This research is included in explanatory research, the method used in this study is the survey method using a cross sectional approach. The sample is 50 people with the sample technique used is accidental sampling.Results: With the Wilcoxon test obtained a significance value of 0,000 <0,05, it was concluded that there was a significant difference in knowledge between before being given health education and after being given health education. With the Wilcoxon test obtained a significance value of 0,000 <0,05 so that it was concluded that there were significant differences in attitudes between before being given health education and after being given health educationConclusions and suggestions: There is an influence of health education on changes in knowledge and attitudes, so that the development and socialization of the peer educator method is needed more broadly for preventive and promotive efforts in the prevention of infectious diseases in special groups. Keywords: health education, knowledge, attitude, operator behavior
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG METODE KONTRASEPSI PRIA DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI PRIA PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR DI KELURAHAN JABUNGAN KECAMATAN BANYUMANIK Sulistyowati, I.; Wahyuning, S.; Janah, N.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.11 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v4i1.82

Abstract

Sejak dahulu wanita selalu dijadikan objek dalam penggunaan alat-alat kontrasepsi baik berupa pil, suntik maupun Medis Operasi Wanita (MOW). Seiring dengan perkembangan zaman, kini mulai tersedia alat kontrasepsi pria berupa kondom dan vasektomi atau Medis Operasi Pria (MOP). Di Kelurahan Jabungan sendiri jumlah pasangan usia subur pada tahun 2012 berjumlah 678 orang, sedangkan peserta aktif KB 512 orang. Dari seluruh peserta KB pria yang ada, pria PUS yang menggunakan KB Kondom ada 106 orang dan MOP tidak ada yang menggunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang metode kontrasepsi pria dan sikap terhadap penggunaan metode kontrasepsi pria pada pria pasangan usia subur di Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Responden dalam penelitian ini adalah pria PUS di Kelurahan Jabungan dengan sampel 87 orang pria PUS. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner dan menggunakan analisa univariat.Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa mayoritas pengetahuan pria PUS tentang metode kontrasepsi pria adalah cukup yaitu sebanyak 40 pria PUS (46%) dan sikap negatif yaitu 71 pria PUS (81,6 %). Dan diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut terkait tentang Metode Kontrasepsi Pria.Kata kunci : pengetahuan, sikap, penggunaan metode kontrasepsi pria
HUBUNGAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU KEKERASAN PADA PELAJAR DI SMK BINA NUSANTARA KELURAHAN BANDARJO KABUPATEN SEMARANG Alfiani, Novita; cahyaningsih, oktaviani; Sulistyowati, Indah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.957 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v10i2.221

Abstract

Televisi adalah media penyampaian informasi yang digemari oleh remaja usia sekolah. Televisi sering menayangkan adegan kekerasan yang dapat ditiru oleh remaja yang menontonnya. Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku kekerasan yang dilakukan remaja usia sekolah di SMK Bina Nusantara Kelurahan Bandarjo Kabupaten Semarang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif. Penelitian ini melibatkan 68 orang pelajar yang diberikan keusioner mengenai data demografi, aktivitas menonton tayangan kekerasan, dan perilaku kekerasan yang dilakukan. Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p = 0,228 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh remaja usia sekolah di SMK Bina Nusantara Kelurahan Bandarjo Kabupaten Semarang.
PENGARUH DUKUNGAN TEMPAT KERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG Sulistyowati, Indah; Cahyaningsi, Oktaviani; Mariyana, W
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.229 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i2.55

Abstract

Pada ibu pekerja, terutama di sektor formal, sering kali mengalami kesulitan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena keterbatasan waktu dan ketersediaan fasilitas untuk menyusui di tempat kerja. Dampaknya, banyak ibu yang bekerja terpaksa beralih ke susu formula dan menghentikan memberi ASI secara eksklusif. Karena itu, dibutuhkan perhatian yang memadai agar status ibu yang bekerja tidak menjadi alasan untuk menghentikan pemberian ASI ekslusif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengetahui pengaruh dukungan tempat kerja terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja di STIKES Widya Husada SemarangJenis penelitian ini adalah observasional dengan metode penelitian survei analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang bekerja di STIKES Widya Husada Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang bekerja di STIKES Widya Husada Semarang sejumlah 21 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa hubungan 2 variabel menggunakan uji Chi-Square.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar tempat kerja responden mendukung terhadap pemberian ASI Eksklusif yaitu sebanyak 13 orang (61.9%) dan sebagian besar responden tidak memberikan ASI secara Eksklusif yaitu sejumlah 13 responden (61.9%). Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik Chi Square mengenai pengaruh dukungan tempat kerja terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja di STIKES Widya Husada Semarang diperoleh nilai ? value = 0,007 < 0,05. maka dikatakan Ha diterima yang artinya ada pengaruh dukungan tempat kerja terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja di STIKES Widya Husada Semarang. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah Diharapkan petugas kesehatan khususnya bidan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja, agar dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian perinatal. Diharapkan mampu menciptakan generasi penerus yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam hal penelitian khususnya tentang pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja melalui kerja sama antara instansi terkait seperti dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, dan tenaga kesehatan khususnya bidan, sehingga masalah yang muncul di masyarakat dapat ditangani dengan baik.Kata kunci : dukungan, asi eksklusif?In the working mother, especially in the formal sector, it is often difficult to provide exclusive breastfeeding to her baby due to time constraints and the availability of facilities for breastfeeding in the workplace. In effect, many working mothers are forced to switch to formula milk and stop exclusively breastfeeding. Therefore, adequate attention is needed to ensure that the working mother's status is not an excuse to stop exclusive breastfeeding. The purpose of this study is to know the influence of workplace support to exclusive breastfeeding on working mothers in STIKES Widya Husada SemarangThis type of research is observational with analytic survey research method that is survey or research that try to explore how and why health phenomenon happened. The population in this study were all breastfeeding mothers working at STIKES Widya Husada Semarang. The sample in this research are all breastfeeding mothers who work in STIKES Widya Husada Semarang a number of 21 people. Data collection using questionnaire. Analysis of the relationship of 2 variables using Chi-Square test.From the result of the research, it is found that most respondent work place support to exclusive breastfeeding as many as 13 people (61.9%) and most respondents do not give ASI Exclusively that is 13 respondents (61.9%). From result of data analysis by using Chi Square statistic test about influence of work place support to Exclusive breast feeding at working mother in STIKES Widya Husada Semarang obtained value ? value = 0,007 <0,05. Then it is said Ha accepted which means there is influence of workplace support to exclusive breastfeeding mother working at STIKES Widya Husada Semarang. Suggestions that can be given for the development of this research is It is expected that health workers, especially midwives to increase health promotion efforts in exclusive breastfeeding on working mothers, in order to reduce morbidity and mortality perinatal. It is expected to create the next generation that can develop science in terms of research, especially about exclusive breastfeeding in working mothers through cooperation between related institutions such as health offices, hospitals, puskesmas, and health personnel, especially midwives, so that problems that arise in the community can be handled well.Keywords: support, exclusive breastfeeding
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DUSUN KLILIN KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO Sari, C K; Sulistyowati, I.; Agestin, T. R.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.637 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v4i1.78

Abstract

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut data surveilans terpadu penyakit terpilih berdasarkan kasus berobat di Puskesmas Kertek tahun 2012 penyakit diare dan disentri menduduki peringkat pertama dan kedua dari 10 penyakit yang sering di derita masyarakat Desa Sindupaten, yaitu diare sebanyak 1259 penderita dan disentri sebanyak 242 penderita. Jika dilihat dari jumlah Kepala Keluarga yaitu dari 937 Kepala Keluarga hanya 2 Kepala Keluarga yang memiliki septiktank, dan 885 Kepala Keluarga menggunakan alternative lain. Hal yang lebih memprihatinkan adalah di Dusun Klilin Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo dari 225 Kepala Keluarga tidak ada satupun yang mempunyai septiktank. Memang belum bisa dipastikan penyakit ini akibat dari persoalan di atas, namun melihat kondisi air di beberapa sungai yang warnanya keruh kehitaman, menandakan air tersebut jauh dari standar kesehatan dan bahkan sudah tercemar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Dusun Klilin Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.Desain penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah ibu ? ibu di Dusun Klilin Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo dengan sampel sebanyak 66 ibu. Pengambilan sampel menggunakan metode non propability sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Menggunakan analisa univariat.Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa mayoritas pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat adalah kurang, yaitu 39 responden (59,09%). Disarankan kepada masyarakat khususnya ibu untuk menambah wawasan tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta bisa mengaplikasikasnnyadalam kehidupan sehari ? hari, sehingga terbentukrumah tangga sehat dan bebas penyakit.Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu, perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PERMATA CERIA BANGSA KOTA SEMARANG Sulistyowati, Indah; Cahyaningsih, Oktaviani; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i1.235

Abstract

Kemandirian pada anak berawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Di dalam keluarga, orang tualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan membantu mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Masa anak-anak merupakan masa yang paling penting dalam proses perkembangan kemandirian, maka pemahaman dan kesempatan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya dalam meningkatkan kemandirian sangatlah krusial. Meskipun dunia sekolah juga turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, keluarga tetap merupakan pilar utama dan pertama dalam pembentukan kemandirian anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengetahui Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Permata Ceria Bangsa Kota Semarang.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode penelitian survei analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia pra sekolah yang ada di TK Permata Ceria Bangsa Kota Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua semua anak usia pra sekolah yang ada di TK Permata Ceria Bangsa Kota Semarang sejumlah 53 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa hubungan 2 variabel menggunakan uji Chi-Square.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar orang tua memiliki pola asuh yang kurang yaitu sebanyak 30 orang (56.6%) dan sebagian besar anak memiliki kemandirian yang kurang yaitu sejumlah 30 responden (56.6%). Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik Chi Square mengenai Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Permata Ceria Bangsa Kota Semarang diperoleh nilai ρ value = 0, 25 > 0,05. maka dikatakan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Permata Ceria Bangsa Kota Semarang. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah Orang tua tidak hanya memberikan kebebasan berinisiatif tetapi juga bisa membantu mengembangkannya agar anak bisa berlatih tanggung jawab karena anak pada usia prasekolah jika tidak dilatih tanggung jawab akan tetap tergantung pada orang lain dan tidak dapat mandiri. Dan diharapkan Orang tua perlu mengajarkan kemandirian sedini mungkin sesuai dengan kemampuan anak. Kata kunci : pola asuh, kemandirian
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks pada WUS di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang Cahyaningsih, Oktaviani; Sulistyowati, Indah; Alfiani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i2.366

Abstract

ABSTRAK Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak di negara berkembang. Angka kejadian penyakit ini rendah pada wanita berumur dibawah 25 tahun, namun insidens meningkat pada wanita berumur 35 sampai 40 tahun dan mencapai titik maksimum pada usia 50-an. Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai penyakit yang sering menyerang wanita terutama di negara berkembang. Menurut WHO  terdapat 460.000 kasus baru diseluruh dunia dimana sebanyak 75% berada di negara berkembang, sehingga dalam 10 tahun mendatang diperkirakan 9 juta orang akan meninggal setiap tahun akibat kanker. Tujuan  Penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.Penelitian ini termasuk dalam penelitian explanatory research dengan jumlah sample 67 WUS. Hasil Penelitian ini adalah  ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan perilaku deteksi dini kanker serviks dimana ρ ρ = 0,003 < 0,05 dan ada hubungan yang signifikan antara variabel sikap dan perilaku deteksi dini kanker serviks dimana ρ = 0,011 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara  pengetahuan dan  sikap WUS dengan deteksi dini kanker serviks. Dengan demikian diperlukan modivikasi dalam memberikan penyuluhan seperti  penggunaan leaflet, lembar balik dan video kesehatan dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi WUS untuk melakukan  deteksi dini untuk mencegah kanker serviks.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap dan PerilakuABSTRACT         Until now cervical cancer is the leading cause of death in developing countries. The incidence of this disease is low in women under the age of 25, but the incidence increases in women aged 35 to 40 years and reaches a maximum at 50. Cervical cancer ranks second as a disease that often attacks women, especially in developing countries. According to WHO there are 460,000 new cases worldwide where as many as 75% are in developing countries, so that in the next 10 years an estimated 9 million people will die each year from cancer.                    The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and attitudes towards early cervical cancer detection behavior of Early Detection of Cervical Cancer in Fertile Age Women in Tlogosari Pedurungan Semarang. This study was included in the explanatory research with a sample of 67 WUS. The results of this study are that there is a significant relationship between variables of knowledge and behavior of early detection of cervical cancer where ρ ρ = 0.003 <0.05 and there is a significant relationship between attitude variables and early detection behavior of cervical cancer where ρ = 0.011 <0.05 thus it can be concluded that there is a relationship between knowledge and attitudes of WUS with early detection of cervical cancer. Thus modification is needed in providing counseling such as the use of leaflets, leaflets and health videos in order to increase the participation of WUS to conduct early detection to prevent cervical cancer. Keywords: Knowledge, Attitudes and Behavior
Tingkat Kecemasan Radiografer Dalam Memberikan Pelayanan Radiologi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal Sulistyowati, Indah; Utami, Lucky Restyanti Wahyu
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v12i2.409

Abstract

Salah satu tenaga kesehatan yang berperan sebagai garda terdepan dalam wabah Covid-19 adalah radiografer, yaitu dengan melakukan pemeriksaan penunjang radiologi. Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk menunjang diagnosa corona virus disease 2019 diantaranya adalah pemeriksaan foto thorax dan CT scan thorax. Faktor psikologis yang dialami oleh tenaga kesehatan disaat pandemi corona virus disease 2019 memunculkan kecemasan mengenai kesehatan diri sendiri dan keluarga. Dampak kecemasan yang dialami oleh tenaga kesehatan dapat berpotensi mengganggu bahkan sampai mematikan pelayanan kesehatan dan akan mempengaruhi penanganan pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Tingkat Kecemasan Radiografer Dalam Memberikan Pelayanan Radiologi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarakan fakta-fakta mengenai populasi secara sistematis, dan akurat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua radiografer di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal. Sampel dalam penelitian ini adalah semua radiografer di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal sejumlah 4 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Zung-Self Anxiety Rating Scale (ZSAS). Analisa data menggunakan analisis univariat yang menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh responden tidak ada kecemasan dalam memberikan pelayanan radiologi pada masa pandemi Covid-19 yaitu sebanyak 4 orang (100%). Saran yang dapat diberikan adalah perlunya dukungan dari berbagai pihak baik pimpinan, keluarga dan sesama tenaga kesehatan tak terkecuali diri sendiri untuk dapat mengurangi tingkat kecemasan radiografer sebagai salah satu garda terdepan dalam mengahadapi wabah Covid 19. Kata kunci : tingkat kecemasan, pelayanan radiologi, covid-19
Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Indah Sulistyowati; Oktaviani Cahyaningsih; Novita Alfiani
Jurnal SMART Kebidanan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v7i1.326

Abstract

ABSTRAK Pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kota Semarang telah mencapai target Renstra Kota Semarang (65,20%). Namun demikian pencapaian dalam program ASI Eksklusif ini harus mendapatkan perhatian khusus agar mencapai 100%. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI Eksklusif. Adanya dukungan keluarga terutama suami akan memberikan dampak peningkatan rasa percaya diri atau motivasi ibu dalam menyusui. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif di RW I Tambakharjo Kota Semarang. Jenis penelitian observasional dengan metode penelitian survei analitik. Populasi adalah semua keluarga yang memiliki bayi usia 5-24 bulan di RW I Kelurahan Tambakharjo Kota Semarang dengan sampel sejumlah 35 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariate menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang ASI Eksklusif yang kurang (94.3%), sebagian besar responden tidak mendukung pemberian ASI Eksklusif (56.6%) dan sebagian besar responden tidak memberikan ASI Eksklusif (62.9%) dan hasil uji Chi Square nilai ρ value = 0,031  dan ρ value = 0,007  < 0,05. Ada Hubungan pengetahuan dan dukungna keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif. Kata kunci : ASI Eksklusif ; dukungan; pengetahuan FAMILY SUPPORT IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING ABSTRACTExclusive breastfeeding for infants 0-6 months in the city of Semarang has reached the target of the Renstra of the City of Semarang (65.20%). However, the achievements in this Exclusive Breastfeeding program must receive special attention in order to reach 100%. Family support is an external factor that has a big influence on the success of exclusive breastfeeding. The existence of family support, especially the husband will have an impact on increasing the confidence or motivation of mothers in breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and family support for exclusive breastfeeding in Semarang City. This type of observational research was analytic survey research method. The population were all families who have babies aged 5-24 months in citizen Associations I Tambakharjo, Semarang City with a sample of 35 people. Data collection used a questionnaire. Bivariate analysis used  Chi-Square test. The results of the study most of the respondents have less knowledge about exclusive breastfeeding (94.3%), most respondents do not support exclusive breastfeeding (56.6%) and most respondents do not provide exclusive breastfeeding (62.9%) and Chi Square test results ρ value = 0.031 and ρ value = 0.007 <0.05. There is a relationship of knowledge and family support for exclusive breastfeeding..  Keywords: exclusive breastfeeding; support; knowledge