Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Hubungan Usia Dan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Endartiwi, Sri Sularsih; Elang Fajri Ma’rifah
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v4i1.43347

Abstract

Low birth weight (LBW) is a condition of the baby who was born less than 2.500 gr regardless of prenancy period. Low birth weight (LBW) are the main problem that contributes perinatal mordibitas rate and perinatal mortality rate. Incidence of low birth weight (LBW) in the Bantul regency are the work area Kasihan I Health Center that found 69 cases. Based on the results of the preliminary study at Kasihan I Health Center, the age of pregnant women and the nutritional status of pregnant women is both factors that contribute to incidence of low birth weight (LBW) at Kasihan I Health Center. This research is to know the correlation between age of pregnant women and nutritional status of pregnant women with incidence of low birth weight in Kasihan I Health Center in 2022. This type of research is analytical observasion with case control design research. The population of this study were all mothers who gave birth to Kasihan I health center in 2020 as many as 36 people. Samples were taken using a saturated sampling of 32 people. The data analysis used is univariate and bivariate analysis. Based on the chi square statistical test, p-value = 0,815 ( p > 0,05), the result show that there was no correlation between age of pregnant women with incidence of low birth weight (LBW), and p-value = 0,014 ( p < 0,05), there was correlation between nutritional status of pregnant women with incidence of low birth weight (LBW). There was no correlation between age of pregnant women with incidence of low birth weight in Kasihan I Health Center in 2022. There was correlation between nutritional status of pregnant women with incidence of low birth weight. Pregnant women can get a nutritional status checking in health facility to prevent LBW
Pelatihan Pengelolaan Gizi Seimbang Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kotagede Yogyakarta Sri Sularsih Endartiwi
Jurnal Dharma Jnana Vol. 2 No. 3 (2022): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama pandemi Covid-19, makanan yang dikonsumsi dianggap sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh supaya dapat mencegah penyakit yang diakibatkan oleh virus Covid-19. Untuk meningkatkan kesehatan dan imunitas dalam tubuh, diperlukan adanya gizi yang seimbang dalam sebuah makanan. Ibu-ibu PKK di Perumahan Winong Prenggan Kotagede Yogyakarta, mereka selama masa pandemi Covid-19 menyiapkan makanan untuk keluarga seadanya. Hal ini karena ibu-ibu membeli bahan makanan di pasar atau warung sayur tidak setiap hari dan sekali belanja dipersiapkan untuk beberapa hari serta menyimpan bahan makanan di kulkas. Makanan yang disajikan untuk keluarga terdiri dari makanan pokok yaitu nasi, lauk seperti daging ayam, telor, ikan, tahu dan tempe. Tujuan: peserta dapat mengetahui tentang gizi seimbang dan dapat melakukan pengelolaan gizi seimbang di masa pandemi covid-19. Metode: Penyuluhan dan pelatihan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test kepada peserta. Hasil: pengetahuan peserta tentang gizi seimbang adalah baik yaitu sebanyak 95% peserta. Selain itu 100% peserta sudah berpengetahuan baik di dalam pengelolaan gizi seimbang di masa pandemi covid-19. Kesimpulan: Ibu-ibu PKK Perumahan Winong Prenggan Kotagede mempunyai pengetahuan yang baik serta mengetahui manfaat gizi seimbang serta dapat melakukan pengelolaan gizi seimbang selama pandemi Covid-19.
Pelatihan Pendaftaran Online Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Dusun Majasari Wonolelo Pleret Bantul Yogyakarta Sri Sularsih Endartiwi
Jurnal Dharma Jnana Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan survei pendahuluan ke Dusun Majasari Wonolelo Pleret Bantul dan mendapatkan hasil sebanyak kurang lebih 25% penduduknya belum terdaftar menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Alasan belum mendaftar adalah karena merasa belum akan menggunakannya, hal ini diakrenakan pada saat ini dalam kondisi sehat serta faktor ekonomi. Selain itu, warga juga belum mengetahui secara jelas manfaat yang akan diperoleh jika sudah menjadi peserta JKN. Warga pun mendapatkan informasi yang kurang tepat tentang JKN maupun BPJS Kesehatan, dan warga beranggapan jika pelayanan dengan menggunakan BPJS Kesehatan kualitasnya kurang bagus dan lebih baik menjadi pasien umum. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pelatihan pendaftaran online peserta program Jaminan Kesehatan Nasional di Dusun Majasari Wonolelo Pleret Bantul Yogyakarta Tahun 2022. Metode pengabdian adalah dengan edukasi dan pelatihan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest. Hasil pengabdian diperoleh warga masyarakat Dusun Majasari Desa Wonolelo mempunyai pengetahuan tentang Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS Kesehatan yang meningkat setelah dilakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pendaftaran secara online JKN. Warga masyarakat Dusun Majasari sudah dapat melakukan pendaftaran program JKN secara online.
PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA SEHAT DI KOTA YOGYAKARTA Amyati, Amyati; Warniningsih; Sri Sularsih Endartiwi; Kyswantoro, Yunita Firdha
Jurnal Jarlit Vol. 19 No. 1 (2023): Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata Budaya untuk Keberdayaan Masya
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v19i1.61

Abstract

Latar Belakang: Sampah dapat menimbulkan gangguan sosial ekonomi dan gangguan kesehatan selain menimbulkan pencemaran. Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, satu orang penduduk kota Yogyakarta bisa menghasilkan 0,7kg per hari. Sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berada di kisaran 270ton sehari. Masyarakat belum melakukan pengelolaan maupun pengolahan sampah secara mandiri. Selama ini warga di Tinalan Prenggan Kotagede Yogyakarta belum melakukan pengelolaan sampah tetapi membuang langsung sampah ke TPS Lapangan Karang Kotagede dan sangat mengganggu pengunjung Lapangan Karang Kotagede yang menjadi salah satu icon pariwisata di Kotagede. Tujuan: melakukan pengelolaan sampah berbasis masyarakat untuk meningkatkan pariwisata sehat di Kota Yogyakarta. Metode: desain penelitian adalah survei. Populasi adalah kepala keluarga di Tinalan, RW03, RW04, dan Prenggan RW05 Prenggan Kotagede Yogyakarta. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 60 KK di Tinalan, RW03, RW04, dan Prenggan RW05 Prenggan Kotagede Yogyakarta. Metode pengambilan data dengan cheklis dan kuesioner. Analisis data mengunakan Uji T- Test. Hasil: jumlah timbulan sampah organik total per 8 hari di RW03 sejumlah 348,374kg, RW04 sejumlah 368,850kg, dan RW05 sejumlah 315,930kg. Jumlah timbulan sampah per orang per hari yaitu RW03 sebanyak 0,484kg, RW04 sebanyak 0,659kg, dan RW05 sebanyak 0,627kg. Neraca sampah organik total yaitu 129,171kg/hari dari seluruh RW, sehingga jumlah total kompos pada penelitian ini adalah 117,752 kg/hari, dengan residu total yang akan dibuang ke TPS 3R sebesar 11,389kg/hari. Berdasarkan hasil uji laboratorium untuk seluruh RW didapatkan hasil parameter Nitrogen, Phosphor, dan Kalium sudah memenuhi syarat menurut SNI 19-7030-2004. Kesimpulan: Pupuk kompos yang dihasilkan sudah memenuhi syarat SNI. Pengelolaan sampah tersebut berbasis masyarakat yang artinya masyarakat penghasil sampah diharapkan berperan serta mengelola sampah yang dihasilkan.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Lorong Sayur untuk Meningkatkan Gizi Keluarga Endartiwi, Sri Sularsih; Amyati, Amyati; Warniningsih, Warniningsih; Khasanah, Lulu Uswatun; Lestari, Hani Ismi Pratama
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2387

Abstract

Minat masyarakat perkotaan masih rendah untuk menanam sayuran di lahan sempit. Masyarakat perlu digerakkan dan dilakukan pemberdayaan agar mempunyai minat untuk menanam sayuran meskipun lahannya sempit karena di daerah perkotaan dan dipilih metode penanaman sayuran di lorong sayur. Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan di lahan sempit untuk gerakan menanam sayur sehingga masyarakat dan lahan yang ada menjadi lebih produktif. Dengan adanya penanaman sayuran ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Setiap orang membutuhkan konsumsi pangan termasuk sayuran yang bergizi sebagai sumber vitamin dan mineral. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat ini juga dapat memberikan edukasi kepada anak–anak sejak dini untuk gemar menanam dan makan sayur dan juga menambah penghasilan keluarga. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah peningkatan ekonomi pada keluarga maupun kelompok tani di daerah perkotaan apabila panennya bisa maksimal. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan kepada kelompok tani RW 03 Winong Kelurahan Prenggan Kotagede berjumlah 17 orang. Kegiatan dilakukan dengan penanaman tanaman sayuran di lorong sayur dan pelatihan pengolahan sayuran menjadi makanan bergizi. Evaluasi dilakukan dengan praktek yang dilakukan oleh peserta pelatihan. Hasil dari tanaman sayuran di lorong sayur juga diolah menjadi makanan yang bergizi dan lebih menarik seperti cake, cookies, rempeyek bayam dan lain-lain. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dan akan melakukan kegiatan yang berkelanjutan.
Implementasi pelayanan lanjut usia Puskesmas Mergangsan Ispandiyah, Woro; Endartiwi, Sri Sularsih
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i1.957

Abstract

Peningkatan jumlah lansia di Yogyakarta menjadikan perhatian pemerintah dengan berbagai peraturan yang dikeluarkan sebagai jaminan kesehatan lansia. Kebijakan tersebut salah satunya diimplementasikan dalam Puskesmas sebagai pemberi pelayanan lansia terintegrasi. Puskesmas Mergangsan Yogyakarta menjalan pelayanan lansia. Namun pada masa Endemi Covid-19 mengalami penurunan capaian. Tujuan penelitian untuk menganalisis implementasi kebijakan pelayanan lanjut usia masa endemi Covid-19 di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif (mix method) dengan desain konvergen. Studi Kuantitaf dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 60 pasien lanjut usia yang berkunjung di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Studi kualitatif dilakukan dengan wawancara pada informan terdiri 1 penanggung jawab program, 1 pelaksana lapangan dan 3 pasien lansia. Analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa mayoritas pasien lansia merasakan kepuasan dalam mendapatkan layanan lansia dan sejalan dengan hasil study kualitatif yang mana implementasi kebijakan pada masa endemi covid-19 sudah dilakukan dengan baik, walaupun masih terdapat pasien yang kurang tertib dalam melaksanakan peraturan baru dan terlibat aktif dalam kegiatan skrining kesehatan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya implementasi kebijakan lansia integrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan lansia dan kualitas kesehatan untuk lansia di Puskesmas.
Pengaruh Faktor Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kemauan Untuk Membayar Iuran Jkn Di Masa Pandemi Covid-19 Sri Sularsih Endartiwi
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peserta BPJS Kesehatan dari kelompok mandiri di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul belum mempunyai pengetahuan yang cukup baik terkait dengan informasi-informasi terbaruterkait dengan kenaikan biaya iuran untuk peserta BPJS Kesehatan. Peserta masih belumsepenuhnya menerima adanya kenaikan iuran kepesertaan untuk kelompok PBPU dikarenakanpada saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomianmasyarakat. Kondisi tersebut membuat kurang lebih 20% harus menunggak membayar iuran setiapbulannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan metode deskriptifkuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah peserta mandiri JKNdi Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Sampel diambil secara quota sampling dengan jumlahsebanyak 30 peserta di Kota Yogyakarta dan 30 peserta di Kabupaten Bantul. Jadi jumlah sampelpada penelitian ini adalah 60 peserta. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Chi Square. Hasilpenelitian ini adalah tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap kemauan membayar iuranJKN di Yogyakarta pada masa pandemi covid-19, dengan nilai p-value 0,690. Serta ada pengaruhfaktor sikap terhadap kemauan membayar iuran JKN di Yogyakarta pada masa pandemi covid-19,dengan nilai p-value 0,045. Kesimpulan: tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap kemauanmembayar iuran JKN. Serta ada pengaruh faktor sikap terhadap kemauan membayar iuran JKN diYogyakarta. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kemauan
SOSIALISASI GIZI SEIMBANG UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA Endartiwi, Sri Sularsih
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i2.1141

Abstract

Remaja mengalami masalah yang berkaitan dengan gizi, masalah pertama adalah anemia. Anemia sering terjadi pada remaja putri, salah satunya dikarenakan setiap bulan mangalami menstruasi. Masalah kedua adalah gizi kurang akibat mengejar body goal dengan diet yang tidak tepat. Masalah ketiga adalah obesitas, karena remaja memiliki rasa ingin mencoba semua makanan yang kekinian. Survey UNICEF pada tahun 2017, ditemukan adanya perubahan pola makan dan aktivitas fisik pada remaja. Sebagian besar remaja menggunakan waktu luang mereka untuk kegiatan tidak aktif, sepertiga remaja makan cemilan buatan pabrik atau makanan olahan, sedangkan sepertiga lainnya rutin mengonsumsi kue basah, roti basah, gorengan, dan kerupuk. Remaja masih kurang memahami akan pentingnya gizi seimbang untuk kesehatan termasuk untuk kesehatan reproduksi. Periode remaja merupakan windows of opportunity kedua yang sangat sensitif dalam menentukan kualitas hidup saat menjadi individu dewasa dan juga dalam menghasilkan generasi selanjutnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada remaja tentang gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi. Kegiatan dilakukan kepada remaja di MA Madania Yogyakarta dengan melakukan kegiatan sosialisasi dengan menggunakan media leaflet dan poster. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membagikan kuesioner pretest dan posttest. Didapati hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terjadi perubahan tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pada remaja dan ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi tentang gizi seimbang pada remaja.
Pengaruh Sikap Kader Kesehatan Terhadap Pengendalian Demam Berdarah Dengue Endartiwi, Sri Sularsih
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 4, No 2 (2018): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2018
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.466 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v4i2.111

Abstract

ABSTRAKPenyebaran penyakit DBD di Kabupaten Bantul Tahun 2015 terdapat di seluruh wilayah kerja puskesmas yaitu sebanyak 1441 kasus dengan Incidence Rate (IR) 1,48%. Hal ini mengalami peningkatan dari Tahun 2014 yang hanya terdapat 622 kasus (IR 0,64%). 27 wilayah kerja puskesmas di Bantul, kejadian paling tinggi terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul sebanyak 174 kasus. Bulan Januari-September 2016 yaitu sebanyak 1582 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh antara sikap kader kesehatan terhadap perannya dalam pengendalian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan mix method dengan rancangan penelitian crosssectional. Jumlah sebanyak 175 kader di Desa Ngestiharjo wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Kabupaten Bantul. Subjek penelitian ini sebanyak 3 orang kader, 3 orang masyarakat dan 2 orang pegawai puskesmas dilakukan wawancara mendalam (indept interview). Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Kabupaten Bantul. Penelitian dilakukan pada Februari 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap aktif dari kader dapat mempengaruhi perilaku pengendalian demam berdarah dengue di Desa Ngestiharjo wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji kendall’s tau yang memiliki p-value 0,006.Kata Kunci : Sikap Kader, Pengendalian Demam Berdarah Dengue
Pemberdayaan Masyarakat melalui Program “RESIK” untuk Mendukung Ekowisata Budaya Situs Padas Temanten dan UMKM Amyati, Amyati; Warniningsih, Warniningsih; Endartiwi, Sri Sularsih; Usmiaty, Usmiaty; Sugestin, Angelita Eka
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4431

Abstract

Bantaran Sungai Gajah Wong yang ada di wilayah Kalurahan Prenggan terdapat situs budaya yang disebut dengan Padas Temanten. Untuk menghidupkan situs budaya ini, pada tahun 2022 dibangunlah pendopo yang diberi nama” Padas Temanten” dan dibuat taman yang bernama Taman Padas Temanten. Seiring berjalannya waktu tempat ini tidak terpelihara dengan baik dan kondisinya tidak terawat. Pendopo dan Taman Padas Temanten memiliki fungsi sebagai ruang terbuka hijau publik (RTHP). Lokasi ini di gunakan oleh warga untuk kegiatan olahraga, event budaya, sosialisasi berbagai program masyarakat dan kegiatan seni lainnya. Kegiatan tersebut sering terkendala karena fasilitas disana kondisinya tidak layak dan rusak karena terkendala biaya revitalisasi maupun pengembangan., antara lain taman yang tidak terpelihara, tanaman yang layu bahkan mati, kursi taman dan cat yang sudah usang, belum ada papan infografis terkait lokasi wisata ini. Tujuan dari pengabdian yaitu merevitalisasi fasilitas taman, menjadikan destinasi ekowisata budaya dengan mendukung integrasi antara situs budaya, taman, RTHP dan pendopo Padas Temanten. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu revitalisasi taman, reboisasi dengan melakukan penanaman tanaman hias dan perindang, pembuatan papan infografis dan spot foto serta penyuluhan hiegene sanitasi makanan untuk pelaku UMKM berjumlah 9 peserta. Pengelola Padas Temanten diberikan pelatihan digital marketing untuk mendukung pemasaran tempat wisata melalui media sosial. Pelatihan ini diikuti oleh pengelola berjumlah 15 orang. Kegiatan dimulai dari pre test, penyampaian materi, praktek kegiatan dan diakhiri dengan postest. Seluruh kegiatan berjalan lancar dan partisipasi serta dukungan Masyarakat.