Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Analysis of The Beef Cattle Development Policy by Means of Social Aid Program in Gorontalo Province Sahara, Laode; Pateda, Sri Yenny
Proceeding INTERNATIONAL SEMINAR IMPROVING TROPICAL ANIMAL PRODUCTION FOR FOOD SECURITY PROCEEDING INTERNATIONAL SEMINAR
Publisher : Proceeding INTERNATIONAL SEMINAR IMPROVING TROPICAL ANIMAL PRODUCTION FOR FOOD SECURITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.849 KB)

Abstract

The aims of the study were to analyze the implementation of the policy, to formulate the alternative decision, and to analyze the priority of decision for the beef cattle development policy bymeans of social aid during six months, June untill November 2015. The population were theinstitutions related to the beef cattle development policy. The samples were the part of the relatedinstitution. The primary data were collected by using interview and questionnaire. The respondentswere the leaders of the examined samples. The secondary data were collected by observation anddocumentation. The data were analyzed by using prescriptive analysis and Analytic HierarchyProcess (AHP) was assistanced with Expert Choise. The result of the study indicates that the values ofthe beef cattle development policy face social problem are 0,755 and the economic problem is0,245. The policy decision priority: 1) Government commitment [0,421], 2) Farmer assistance[0,204], 3) Stakeholder coordination [0,202], and 4) Banking financing [0,173].Key Words: Policy, Beef Cattle, Social Aid
PEMBERDAYAAN PETERNAK SAPI POTONG DI DESA TIMBUOLO TENGAH MELALUI PENANAMAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum Purpureum) Muhammad Sayuti M.; Tri Ananda Erwin Nugroho; Laode Sahara; Fahrul Ilham
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.3.1261

Abstract

Elephant grass (Pennisetum purpureum) is a high nutritious forage that is often used as beef cattle main feed. This forage is easily cultivated, produces a lot of biomass, and can be harvested several times a year. This community service activity aimed at empowering the residents of Timbuolo Tengah Village, Botupinge sub-district, Gorontalo province to be able to independently and properly cultivate the elephant grass on land that was not utilized. The empowerment method used was giving theories indoor and continued with the practice of planting it on a demonstration plot of land. Stages of implementation included preparation (identification of partner problems, socialization of activity programs), implementation (extension of the grass cultivation, determination of demonstration land plots, land clearing, fencing around the land, preparation of the cuttings, planting and maintenance), and evaluation (behavior of the partners and their production of the planted grass). The observations of the behavior of a number of Central Timbuolo villagers showed a good response during the preparation until planting the grass. Some residents had been able to independently cultivate it on private land showing an increase in villagers' knowledge and skills. The grass planted on several demonstration plots of land grew well and was quite fertile. The palatability of beef cattle to the grass originating from the crop looked higher than other forages, it consumed more and the performance was better than before.
Pengembangan Model Pelibatan Orang Tua Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Pentas Kelas Pada Satuan Paud di Kabupaten Gorontalo La Ode Sahara
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 6, No 1 (2020): January 2020
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.6.1.35-44.2020

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan kondisi objektif pelibatan orang tua dalam penyelenggaraan PAUD di Kabupaten Gorontalo. (2) Mendeskrisikan model konseptual pelibatan orang tua dalam meningkatkan kreativitas anak melalui pentas kelas akhir tahun pada satuan PAUD di Kabupaten Gorontalo. (3) Mendeskripsikan implementasi model pelibatan orang tua dalam meningkatkan kreativitas anak melalui pentas kelas akhir tahun pada satuan PAUD di Kabupaten Gorontalo. (4) Mendeskripsikan efektivitas model pelibatan orang tua dalam meningkatkan kreativitas anak melalui pentas kelas akhir tahun pada satuan PAUD di Kabupaten Gorontalo.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode research and development (R&D) yang meliputi kegiatan: (1) studi pendahuluan tentang kondisi objektif pelibatan orang tua dalam pendidikan, (2) pengembangan model pendampingan, (3) validasi ahli dan revisi, (4) implementasi model, dan (5) uji keefektifan model.Hasil penelitian pengembangan menunjukkan: (1) Kondisi awal pelibatan orang tua pada pendidikan anak umumnya masih rendah. Hal tersebut dikarenakan pelibatan orang tua belum dilaksanakan secara optimal. (2) Pengembangan model pelibatan orang tua dalam meningkatkan kreativitas anak melalui pentas akhir tahun dilaksanakan melalui perencanaan, pelaksanaan dan pendanaan, melakukan validasi pengembangan model dengan pakar Pendidikan nonformal, praktisi pendidikan nonformal dan teman sejawat, dan menyusun model akhir. (3) Implikasi model pendampingan dilakukan melalui kegiatan uji coba dan uji aplikasi model pelibatan. Keseluruhan kegiatan tersebut dilakukan melalui tahapan; input, proses, output dan outcome. (4) Pengembangan model pelibatan orang tua memberikan dampak pada peningkatan kreativitas dan pelaksanaan pentas akhir tahun. Temuan penelitian ini menunjukkan model pelibatan orang tua dalam meningkatkan kreativitas anak melalui pentas akhir tahun yang dikembangkan direkomendasikan kepada pihak-pihak terkait dalam meningkatkan pengelolaan PAUD di Provinsi Gorontalo.
PEMBERDAYAAN PETERNAK SAPI POTONG MELALUI PELAYANAN OPTIMALISASI REPRODUKSI TERNAK DI KELURAHAN SIDUAN KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO La Ode Sahara; Syamsul Bahri; Zainudin Antuli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan layanan optimalisasi reproduksi ternak sapi potong di Kelurahan Siduan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Mitra pendukung dalam kegiatan ini yaitu instansi terkait dan organisasi profesi peternakan di Provinsi Gorontalo. Peserta kegiatan ini yaitu peternak dan mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo. Kegiatan dilaksanakan melalui penyuluhan dan pelayanan injeksi multivitamin dan Inseminasi Buatan (IB). Proses injeksi pada ternak dilakukan di dalam kandang jepit dan di lapangan. Injeksi yang diberikan adalah Vitamin B Kompleks dengan tujuan untuk meningkatkan nafsu makan, meminimalisasi tingkat stress, memperbaiki stamina, dan meningkatkan pertumbuhan ternak. Kegiatan IB diawali dengan pemilihan ternak sapi betina produktif (akseptor) dan memasukannya ke dalam kandang jepit untuk mencegah terjadinya risiko pada inseminator. Secara komersial, IB sangat bermanfaat karena peternak dapat memperoleh bibit ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Preferensi Konsumen Terhadap Produk Nugget Ayam di Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo Risva Akantu; La Ode Sahara; Syukri I Gubali
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergeseran kebiasaan dan gaya hidup khususnya masyarakat perkotaan yang mengkonsumsi produk makanan higienis, siap saji, hemat waktu, praktis, mudah dimasak dan mudah didapatkan telah berdampak pada semakin terbukanya peluang pasar produk makanan olahan beku (frozen food). Preferensi konsumen terhadap produk perunggasan khususnya daging segar mulai bergeser ke produk olahan seperti nugget. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan preferensi konsumen terhadap atribut produk nugget. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah responden atau sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 99 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan kuesioner yang digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulkan data. Analisis deskriptif kuantitatif dan analisis preferensi digunakan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMA sederajat sebesar 45,5%. Pekerjaan responden bervariasi dan 45,5% sebagian besar berprofesi sebagai mahasiswa dan ibu rumah tangga. Penghasilan responden bervariasi dan 41,4% antara 1-2 juta rupiah. Tingkat preferensi berdasarkan prioritas pilihan konsumen, yaitu info kadaluwarsa (4,21), sertifikasi BPOM (4,15), murah dan terjangkau (4,09), sertifikasi halal (4,08), dan harga promo (4,06).
TINGKAT KEPUASAN PETERNAK SAPI POTONG PADA PELAYANAN INSEMINASI BUATAN DI KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Cindri Hulopi; Sri Yenny Pateda; La Ode Sahara
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan peternak sapi potong dalam layanan inseminasi buatan di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah peternak sapi potong yang tersebar pada 14 desa. Sampel dalam penelitian ini adalah peternak yang telah menerapkan IB pada 6 desa sampel, yaitu Tamboo, Tunggulo, Bongoime, Moutong, Iloheluma, dan Lonuo. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistika deskriptif. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan peternak pada penelitian ini adalah Skala Likert. Setiap pilihan dalam penilaian mempunyai nilai skor 1 sampai dengan 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel kepuasan peternak meliputi: karakteristik pelayanan, hubungan personal, dan pengaturan peralatan. Skor rata-rata tingkat kepuasan peternak menunjukkan bahwa peternak di Kecamatan Tilongkabila 95% puas dan 5% sangat puas terhadap layanan IB.
STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI PT HARIM FARMSCO INDONESIA KABUPATEN GORONTALO Sutriyah Sutriyah; La Ode Sahara; Syukri I Gubali
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pemasaran adalah strategi yang dirancang untuk mempromosikan barang dan jasa sehingga akan menghasilkan keuntungan. Strategi dapat berjalan dengan baik, apabila perusahaan mampu memaksimalkan konsep bauran pemasaran (marketing mix). Elemen-elemen yang ada dalam bauran pemasaran terdiri atas produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi (promotion) dan setiap elemen membutuhkan suatu strategi tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemasaran telur ayam ras serta alternatif strategi pemasaran yang ada di PT Harim Farmsco Indonesia. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT berdasarkan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (treaths). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemasaran, seperti: 1) pilihan kualitas telur, 2) kemasan produk masih sederhana, 3) akses pasar yang luas, 4) persaingan dengan perusahaan lain yang tidak sehat. Matriks faktor internal menunjukkan nilai posistif (+) karena nilai kekuatan lebih besar daripada kelemahannya (S = 1,92 ≥ W = 0,95), sedangkan matriks faktor eksternal juga menunjukkan nilai positif (+) karena nilai peluang lebih besar dari pada nilai ancaman (O = 1,68 ≥ T = 0,96). Kondisi internal dan ekternal yang positif maka arah kebijakan yang tepat dilaksanakan pada kondisi ini yaitu “Growth Strategy” atau strategi pertumbuhan.Kata Kunci: Telur, Strategi, Bauran Pemasaran, Analisis SWOT
Evaluating complete silage for goat feeding in Gorontalo, Indonesia Sayuti, Muh.; Syahrudin; Sahara, Laode; Rachman, Agus Bahar; Metaragakusuma, Andi Patiware; Febrisiantosa, Andi Febrisiantosa
Current Research on Biosciences and Biotechnology Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/crbb.2024.5.2/NEHZ10BA

Abstract

Forage shortages and inconsistent quality in developing countries pose significant challenges to the small ruminant sector. Feeding ruminants with conserved forages is crucial to address this issue and ensure successful ruminant management in developing countries. The use of sorghum crops mixed with grasses as fermentation feed has gained thought because of its high protein efficiency, relatively high digestible energy, and total digestible nutrients. Therefore, this study aimed to determine feed intake, nutrient digestibility, and growth performance in Gorontalo local goats fed complete silage with varying levels of mixed concentrations of sorghum straw with grasses. Sixteen male Gorontalo local goats were preferred from the local area and randomly divided into four groups using a completely randomized design (CRD). Over 84 days, four different complete silage diets (T1, T2, T3, and T4) were given to goats. The goats' daily nutrient intake, digestibility, and growth performance were analyzed. The T1 diet consisted of 30% grass and 60% sorghum straw, the T2 diet included 20% grass and 70% sorghum straw, the T3 diet contained 10% grass and 60% sorghum straw, and the T4 diet had no grass and 90% sorghum straw. The study found that the dry matter intake (DMI) of goats ranged from 330.2 to 335.1 g/day, approximately 3% of their body weight. The digestibility values of dry matter, crude protein, crude fat, neutral detergent fiber, acid detergent fiber, and energy decreased as the amount of sorghum straw in the silage rations increased. The average daily gain (ADG) (gr/day) in T1, T2, T3, and T4 was affected, with T1 showing the highest ADG (43.2) and T4 showing the lowest (40.3). The Feed Conversion Ratio (FCR) value was also influenced, with T1 and T2 showing the best FCR (7.8 and 7.7) and T3 showing the worst (8.2). Based on these findings, it is recommended to limit the amount of sorghum straw to 60%-70% in complete silage for local goats in Gorontalo, especially in tropical areas where goats are common and sorghum is readily available.
PENDAPATAN PETERNAK SAPI POTONG DALAM PROGRAM INSEMINASI BUATAN DI KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Daud, Meity Delani; Sahara, La Ode; Fathan, Suparmin; Sayuti, Muhammad
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan perbandingan penerimaan dan biaya pada usaha ternak sapi potong dalam Program IB di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Populasi penelitian ini adalah peternak sapi potong yang tersebar di 14 desa dan sebagai sampel adalah peternak akseptor IB. Penentuan desa sampel dalam penelitian dilakukan melalui purposive sampling secara bertingkat yaitu 6 desa dengan peternak akseptor IB tertinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur biaya produksi usaha ternak sapi potong dalam Program IB di Kecamatan Tilongkabila, meliputi: penyusutan kandang, bibit, pakan, inseminasi buatan, obat dan vitamin dengan total biaya sebesar Rp 7.626.640 per ekor. Penerimaan peternak sebesar Rp 15.903.947 per ekor masih tergolong rendah karena tingkat penjualan ternak yang masih rendah yaitu hanya 1 - 2 ekor. Pendapatan peternak sapi potong sebesar Rp 8.277.307 per ekor dengan R/C Ratio sebesar 2,1 yang berarti bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan penerimaan sebesar Rp 2,1. Berdasarkan kriteria R/C Ratio > 1, maka usaha ternak sapi potong dalam Program IB di Kecamatan Tilongkabila terkategori menguntungkan.Kata Kunci:  Pendapatan Peternak, Sapi Potong, Inseminasi Buatan ABSTRACTThe aim of this research is to analyze the structure of production costs, revenues, income, and the comparison of revenues and costs in beef cattle farming in the AI Program in Tilongkabila District, Bone Bolango Regency. The population of this study were beef cattle breeders spread across 14 villages and the samples were AI acceptor breeders. Determination of the sample villages in the research was carried out through multilevel purposive sampling, namely 6 villages with the highest, medium and low AI acceptor breeders. The research results show that the production cost structure of the beef cattle business in the AI Program in Tilongkabila District includes: depreciation of pens, seeds, feed, artificial insemination, medicine and vitamins with a total cost of IDR 7,626,640 per head. Farmers' income of IDR 15,903,947 per head is still relatively low because the level of livestock sales is still low, namely only 1 - 2 heads. The income of beef cattle breeders is IDR 8,277,307 per head with an R/C Ratio of 2.1, which means that every rupiah spent provides income of IDR 2.1. Based on the R/C Ratio > 1 criteria, the beef cattle business in the AI Program in Tilongkabila District is categorized as profitable.Keywords: Farmer Income, Beef Cattle, Artificial Insemination
KANDUNGAN NDF DAN ADF SILASE RANSUM KOMPLIT DENGAN TARAF JERAMI SORGUM (Sorghum bicolor (L) Moench) YANG BERBEDA Marup, Yasin; Syahruddin, Syahruddin; Sayuti, Muhammad; Sahara, La Ode; Bahri, Syamsul
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kandungan NDF dan ADF silase ransum komplit dengan taraf jerami sorgum yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan, yaitu P1: Jerami sorgum 60% + rumput alam 30% + konsentrat 10%, P2: Jerami sorgum 70% + rumput alam 20% + konsentrat 10%, P3: Jerami sorgum 80% + rumput alam 10% + konsentrat 10%, P4: Jerami sorgum 90% tanpa rumput alam + konsentrat 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan taraf jerami sorgum dalam silase ransum komplit tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kandungan NDF dan ADF silase. Persentase kandungan NDF dan ADF pakan silase ransum komplit, yaitu NDF (45,39% – 48,50%) dan ADF (30,92% - 36,00%). Peningkatan taraf jerami sorgum dari 60% sampai 90% dalam silase ransum komplit diperoleh kandungan NDF yang sama, demikian juga dengan kandungan ADF. Kata Kunci: Jerami Sorgum, Silase, Ransum komplit, NDF, ADF ABSTRACTThis research aims to determine and analyze the NDF and ADF content of complete rations silage at different levels of sorghum straw. This research employs a completely randomized design with 4 (four) treatments and 4 (four) replications, including P1: 60% sorghum straw + 30% natural grass + 10% concentrate, P2: 70% sorghum straw + 20% natural grass + 10% concentrate, P3: 80% sorghum straw + 10% natural grass + 10% concentrate, P4: 90% sorghum straw + 0% natural grass + 10% concentrate. Findings reveal that the increasing level of sorghum straw in complete ration silage does not exert significance (P>0.05) to the NDF and ADF content of silage. The NDF and ADF contents of complete ration silage feed are 45.39% - 48.50% and 30.92% - 36.00%, respectively. The increasing level of sorghum straw from 60% to 90% on complete ration silage obtains similar NDF content, as well as the ADF content. Keywords: Sorghum Straw, Silage, Complete ration, NDF, ADF