Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terrbangun

DESAIN INTERIOR PLANETARIUM SEBAGAI TEMPAT WISATA EDUKASI ILMU ASTRONOMI DI JIMBARAN, BALI Umma Satila; Ida Ayu Dyah Maharani; James Modouw
Jurnal Vastukara Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali yang dikenal dengan pariwisatanya memiliki perkembangan yang sangat tinggi dalam sektor ini. Tingginya jumlah tempat pariwisata di Bali membuat masyarakat dan pemerintah mengemas banyak hal dengan dengan pariwisata. Seperti halnya edukasi yang juga dikemas dengan pariwisata untuk lebih menarik perhatian masyarakat dan juga dapat memberikan edukasi pada masyarakat dari segala kalangan usia secara lebih santai, menyenangkan dan efektif. Masyarakat yang lahir dan besar di Bali dapat dikatakan sedikit rendah tingkat literasinya di bidang sains jika dibandingkan dengan daerah lain yang sudah jauh lebih maju dengan sarana dan prasarana yang mereka miliki. Dalam karya tulis ini, solusi yang ditawarkan untuk memecahkan permasalahan dan gagasan ide dalam upaya meningkatkan tingkat literasi dan sektor pariwisata di Bali adalah dengan cara menciptakan Planetarium, dimana bangunan ini dapat menunjang dan memberikan kenyamanan bagi para civitasnya di dalam melaksanakan kegiatan berwisata dan edukasi mengenai objek benda langit di alam semesta. Metode yang digunakan dalam mendesain interior Planetarium menggunakan 3 metode, antara lain metode penulisan karya menggunakan metode deskriptif kualitatif, untuk metode pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu untuk proses desain menggunakan metode glass box. Dari hasil metode penelitian tersebut akan menghasilkan sebuah solusi (konsep) yang menjawab permasalahan yang sebelumya dan divisualisasikan lewat gambar - gambar desain seperti gambar konsepsual, gambar pengembangan dan gambar kontruksi.
PERANCANGAN BUS DHARMA DHYANA MENTAL HEALTH CARE SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN PENYEMBUHAN MENTAL DI BALI I Putu Nanda Amerta; Ida Ayu Dyah Maharani; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Jurnal Vastukara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang sering terjadi ditengah masyarakat. Stigma masyarakat masih menyeimuti isu soal kejiwaan di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018, Bali menduduki posisi nomor satu sebagai Provinsi yang memiliki prevalensi tertinggi gangguan jiwa skizofrenia, yakni, berada di angka 11 persen (per mil). Luh Ketut Suryani yang merupakan salah satu psikiater aktif dalam pergerakan isu kesehatan mental mengatakan bahwa faktor pemicu gangguan jiwa di Bali tidak selalu mengenai genetik, namun terdapat faktor lainnya yakni seperti pendidikan. Seandainya masyarakat bisa lebih paham mengenai kesehatan mental, maka setidaknya dapat menekan angka jumah penderita gangguan mental di Bali. Oleh hal itu, penulis merancang interior bus Dharma Dhyana sebagai solusi untuk menunjang kesehatan mental di masyarakat Bali dengan upaya pencegahan dan penyembuhan. Design Thinking oleh Tim Brown (2008), yakni metodologi desain yang memberikan pendekatan berbasis solusi untuk memecahkan masalah, diterapkan dalam perancangan kasus ini melalui tahap inspirasi (inspiration), tahap ide (ideas) , dan tahap penerapan (implementation). Berdasarkan skeanario aktivitas Bus Dharma Dhyana, fasilitas bus menghasilkan program utama yaitu penyuluhan sosial outdoor yang menjadi sarana edukasi mengenai kesehatan sosial, ruang konseling dan terapi sebagai upaya penyembuhan dengan metode soundhealing. Konsep “Anunada a Gending Gumi” , yang bermakna “getaran hati, pikiran dan jiwa setiap mahluk hidup yang harmonis di alam semesta” merupakan representasi dari tujuan fasilitas bus untuk menciptakan kesejahteraan melalui kesehatan mental. Portability design menjadi pilihan desainer untuk memfasilitasi masyarakat dengan cepat dan merata.
PROSES DESAIN INTERIOR PADA VILA JAVINE OLEH PT. ESA INTERNATIONAL Silva Sukmawati; Ida Ayu Dyah Maharani; I Made Jayadi Waisnawa
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali sebagai salah satu pulau pariwisatan memiliki banyak bangunan akomodasi penginapan, salah satunya adalah vila. Proyek pembangunan vila di Bali cukup menjanjikan, sehingga banyak proyek vila yang berjalan di Bali. Salah satu vila di Bali adalah Vila Javine yang didesain oleh perusahaan konsultan arsitek dan desain interior PT ESA International. Proses desain interioir pada proyek Vila Javine yang dikerjakan oleh PT ESA International memiliki beberapa tahapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui proses desain interior pada Vila Javine oleh perusahaan konsultan PT ESA International. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Vila Javine berlokasi di Jln. Tegal Sari ASRI, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361. Kondisi lingkungan pada site dikelilingi oleh bangunan vila lain, untuk akses menuju vila cukup untuk mobil lewat. Pada proyek Vila Javine, klien menginginkan penerapan konsep modern tropis, namun masih terdapat unsur Bali. Proses pengerjaan vila ini dimulai dari pemilihan konsep, pembuatan gambar schematic, development design dan pembuatan gambar kerja. Pada proyek Vila Javine klien mengharapkan desain interior tropis modern dengan unsur Bali, hal ini bisa dilihat dari penggunaan bukaan yang maksimal, penggunaan beberapa elemen furniture dan aksesoris yang modern seperti sofa, lampu, dan bench. Untuk unsur Bali pada desain pada beberapa pintu menggunakan ukiran, penggunaan ceiling berupa anyaman dan kayu. Perancangan desain dengan menggunakan aplikasi 3D dan render, menampilkan gambar perspektif tiap ruangan, denah, dan potongan dengan beberapa keterangan ukuran dan material yang digunakan. Setalah tahap perancangan selesai, masuk pada tahap kerjasama dengan kontraktor untuk mewujudkan desain. Pada tahapan tersebut desainer masih berkoordinasi dengan kontraktor, agar hasil desain yang diwujudkan sama seperti ekspetasi di awal saat perancangan. Pada bagian terakhir jika semua furniture sudah terpasang semua, dan interior selesai, dilakukan serah terima jadinya proyek.
PROSES DESAIN INTERIOR DI SAMMA STUDIO MENGENAI VILLA BABAKAN DALAM BENTUK 3D MODEL Saputri, Ni Made Diah Ayu; Maharani, Ida Ayu Dyah; Tiaga, I Nyoman Adi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v4i1.3470

Abstract

Villa merupakan sebuah bangunan yang dibuat dengan tujuan sebagai tempat tinggal sementara ketika berlibur dan berekreasi (Gunawan, 2007). Salah satu villa yang dibangun dengan tujuan sebagai rumah berlibur yaitu Villa Babakan, yang berlokasi di Canggu, Bali, indonesia. Tujuan terebut membuat Villa Babakan didesain dengan menyesuaikan kebutuhan suatu rumah tinggal. Villa ini merupakan proyek garapan dari sebuah perusahaan konsultan desain interior dan arsitektur yang bernama PT Samma Seiya Sekata / Samma Studio. PT Samma Seiya Sekata / Samma Studio merupakan sebuah perusahaan yang fokus bergerak dibidang desain interior dan arsitektur khususnya proyek komersial dan perhotelan yang berlokasi di Jl. Bumbak No.117, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data dokumentasi. Adapun ilmu yang didapat dari pengerjaan proyek ini yakni berupa alih pengetahuan, alih ketrampilan, dan alih teknologi. Alih pengetahuan yang dimaksud yaitu pengetahuan menejemen proyek, pengetahuan organisasi perusahaan, dan pengetahuan proses desain. Alih ketrampilan yang dimaksud yakni keterampilan perancangan dan manajemen waktu, sedangkan alih teknologi yang dimaksud yaitu teknologi sebagai sarana perancangan. Proses perancangan Villa Babakan memiliki beberapa tahapan dalam penyelesaian desainnya. Tahapan tersebut antara lain, tahap pengumpulan data, seperti site visit untuk mengetahui kondisi serta lokasi lahan, kebutuhan klien, dan preferensi desain yang dipilih klien; tahap perancangan layout dan moodboard yang sesuai dengan preferensi desain yang telah dipilih; tahap pengerjaan 3D; dan tahap 3D render. Setiap tahapan tersebut didiskusikan kepada klien untuk kemudian menjalani revisi sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Hasil akhir dari proses ini berupa 3D render dan layout Villa Babakan. Proses ini memberikan peningkatan dan mengasah kemampuan bagi designer di bidang teknologi seperti, ketrampilan menggunakan aplikasi AutoCad dalam pengerjaan layout, dan keahlian dalam pembuatan 3D modeling menggunakan aplikasi Sketchup, dan juga kemampuan rendering menggunakan aplikasi Enscape di Sketchup.
PERANCANGAN VILA TANJUNG DENGAN GAYA TROPICAL JAPANDI DI IMMASA STUDIO BALI Amelia, Ni Kadek Risda; Ika, I Wayan Balika; Maharani, Ida Ayu Dyah
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v5i1.5232

Abstract

Vila sangat diminati karena sedang menjadi tren di dunia pariwisata Bali, serta dinilai dapat memberikan privasi, keindahan, dan kenyamanan yang lebih dibandingkan akomodasi penginapan lainnya. Namun ditemukan bahwa banyak vila di Bali yang cenderung mengimplementasikan desain arsitektur dan interior bergaya modern, minimalis, dan tropical. Kecenderungan ini mengakibatkan tampilan vila-vila di Bali menjadi monoton, sehingga pengalaman yang didapatkan pengunjung dari segi desain ketika menginap di vila satu dengan di vila lainnya di Bali menjadi kurang signifikan. Menanggapi permasalahan tersebut, penulis bersama tim design consultant di Immasa Studio Bali berupaya merancang arsitektur dan interior Vila Tanjung dengan gaya desain tropical japandi (japanese-scandinavian). Proses perancangan diawali dengan site visit ke lokasi proyek, pertemuan dengan klien untuk membahas konsep dan pengumpulan ide/referensi, lalu proses perancangan dan revisi berulang-ulang hingga ditemukan solusi desain yang sesuai dengan preferensi klien Vila Tanjung. Gaya tropical japandi pada Vila Tanjung mengombinasikan gaya desain tropical dengan japandi (japanese-scandinavian). Gaya tropical dominan diaplikasikan pada arsitektur, lanskap, dan eksterior, sehingga sangat sesuai dengan kondisi cuaca dan iklim tropis Bali. Gaya japandi dominan diaplikasikan pada desain interior Vila Tanjung, sehingga dapat menghadirkan suasana sederhana, tenang, dan hangat, namun tetap estetis, nyaman, dan fungsional. Implementasi gaya desain tropical japandi pada arsitektur dan interior Vila Tanjung diharapkan dapat memberikan pengalaman yang menarik dan berbeda dari segi desain, yang masih belum umum ditemukan pada vila-vila di Bali saat ini.
PROSES DESAIN INTERIOR DI SAMMA STUDIO MENGENAI VILLA BABAKAN DALAM BENTUK 3D MODEL Saputri, Ni Made Diah Ayu; Maharani, Ida Ayu Dyah; Tiaga, I Nyoman Adi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v4i1.3470

Abstract

Villa merupakan sebuah bangunan yang dibuat dengan tujuan sebagai tempat tinggal sementara ketika berlibur dan berekreasi (Gunawan, 2007). Salah satu villa yang dibangun dengan tujuan sebagai rumah berlibur yaitu Villa Babakan, yang berlokasi di Canggu, Bali, indonesia. Tujuan terebut membuat Villa Babakan didesain dengan menyesuaikan kebutuhan suatu rumah tinggal. Villa ini merupakan proyek garapan dari sebuah perusahaan konsultan desain interior dan arsitektur yang bernama PT Samma Seiya Sekata / Samma Studio. PT Samma Seiya Sekata / Samma Studio merupakan sebuah perusahaan yang fokus bergerak dibidang desain interior dan arsitektur khususnya proyek komersial dan perhotelan yang berlokasi di Jl. Bumbak No.117, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data dokumentasi. Adapun ilmu yang didapat dari pengerjaan proyek ini yakni berupa alih pengetahuan, alih ketrampilan, dan alih teknologi. Alih pengetahuan yang dimaksud yaitu pengetahuan menejemen proyek, pengetahuan organisasi perusahaan, dan pengetahuan proses desain. Alih ketrampilan yang dimaksud yakni keterampilan perancangan dan manajemen waktu, sedangkan alih teknologi yang dimaksud yaitu teknologi sebagai sarana perancangan. Proses perancangan Villa Babakan memiliki beberapa tahapan dalam penyelesaian desainnya. Tahapan tersebut antara lain, tahap pengumpulan data, seperti site visit untuk mengetahui kondisi serta lokasi lahan, kebutuhan klien, dan preferensi desain yang dipilih klien; tahap perancangan layout dan moodboard yang sesuai dengan preferensi desain yang telah dipilih; tahap pengerjaan 3D; dan tahap 3D render. Setiap tahapan tersebut didiskusikan kepada klien untuk kemudian menjalani revisi sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Hasil akhir dari proses ini berupa 3D render dan layout Villa Babakan. Proses ini memberikan peningkatan dan mengasah kemampuan bagi designer di bidang teknologi seperti, ketrampilan menggunakan aplikasi AutoCad dalam pengerjaan layout, dan keahlian dalam pembuatan 3D modeling menggunakan aplikasi Sketchup, dan juga kemampuan rendering menggunakan aplikasi Enscape di Sketchup.