Limbah botol PET di Indonesia terus meningkat dan pada tahun 2023 mencapai 16,78 juta ton/tahun (KLHK), namun hanya 10-15% yang didaur ulang. Di sisi lain, tingkat literasi membaca Indonesia masih rendah peringkat 62/79 menurut Programme for International Student Assessment (2022). Penelitian ini bertujuan menanggapi dua masalah tersebut melalui pendekatan Design Thinking dan Dekonstruksi limbah PET dengan teknologi Additive Manufacturing (3D Printing). Proses daur ulang kreatif ini menghasilkan Book Pages Holder yang fungsional. membantu kegiatan membaca sekaligus mengurangi sampah plastik. Solusi ini tidak hanya mendorong ekonomi sirkular tetapi juga mendukung peningkatan minat baca. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi daur ulang berbasis inovasi dan kebutuhan literasi dapat menjadi model berkelanjutan dalam pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat.