Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Inisiasi Peran Guru Sekolah Dasar dalam Upaya Pengendalian Risiko Green Tobacco Sickness (GTS) pada Siswa Anak Buruh Tembakau Reny Indrayani Djarkasie; Karera Aryatika; Afif Hamdalah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.3072

Abstract

Tembakau merupakan komoditas potensial yang massif dikembangkan di Indonesia. Di sisi lain, proses budidaya dan kegiatan pasca panen tembakau menimbulkan masalah kesehatan, sosial, dan ekonomi yang saling berkaitan seperti adanya risiko Green Tobaco Sickness (GTS) pada anak yang terlibat dalam proses pengolahan tembakau karena terpaksa membantu orang tuanya yang terdesak masalah ekonomi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menginisiasi  peran guru sekolah dasar di desa penghasil tembakau dalam upaya mengendalikan risiko GTS pada siswanya yang merupakan anak buruh tembakau. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Darussalam 02 yang berlokasi di Desa Bagon Kecamatan Puger Kabupaten Jember pada Agustus - Oktober 2021 dengan seluruh guru di sekolah tersebut sebagai khalayak sasaran. Tahapan kegiatan ini dibagi menjadi 3 yakni persiapan, penyuluhan tentang pengendalian GTS, serta monitoring pelaksanaan pendekatan dan edukasi tentang pengendalian risiko GTS oleh khalayak sasaran kepada siswa. Kegiatan pengabdian ini dinilai telah mampu mengisiasi khalayak sasaran untuk berperan dalam mengendalikan risiko GTS pada siswa MI Darussalam 02 yang biasa membantu orang tuanya mengolah daun tembakau segar. Hal ini didukung dengan adanya peningkatan literasi khalayak sasaran tentang tata cara pengendalian risiko GTS, munculnya kemauan dan kemampuan khalayak sasaran untuk berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan edukasi tentang tata cara pengendalian risiko GTS kepada siswanya.
Effect of Anchovy Flour Substitution on Tuna Meatballs (Tori meatballs) on Body Weight and Total Protein of Wistar Rats Lirista Dyah Ayu Oktafiani; Farida Wahyu Ningtyias; Septi Nur Rachmawati; Abdul Azis Akbar; Ruli Bahyu Antika; Septy Handayani; Yunita Satya Pratiwi; Karera Aryatika; Manik Nur Hidayati
Health Notions Vol 6, No 10 (2022): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn61006

Abstract

Stunting is a growth disorder in children as a result of chronic nutritional problems. This causes the child's height does not match his age. Various efforts have been made to reduce the prevalence of stunting. One of the innovations that can be done is the development of new food products by modifying meatballs derived from tuna with anchovy flour substitution (tori meatballs). This study aims to determine the effect of giving tori meatballs on total protein levels and body weight. The study was conducted for 14 days. The research sample consisted of 27 male wistar rats which were divided into 3 groups, namely K as the control group, P1 as the treatment group with 1 g/day of tori meatball, and P2 the treatment group with 2 g/day of tori meatball. Body weight was measured daily with a digital scale. Total protein assay using Kingsley Method with biuret reagent. The results showed that body weight and total protein content were not statistically different. The provision of tuna meatballs with anchovy flour substitution (tori meatballs) had no effect on body weight and total protein content of wistar white rats. Keywords: stunting; tori meatballs; protein total levels; wistar rats
Hubungan Konsumsi Makanan Dan Minuman Serta Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Pekerja Garmen Wanita Karera Aryatika; Rimbawan Rimbawan; Ali Khomsan
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 1 (2023): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i1.19973

Abstract

Obesitas yang dialami oleh tenaga kerja akan berdampak terhadap penurunan produktivitas sehingga profit perusahaan dapat berkurang. Oleh karena itu perlu suatu analisis penyebab langsung kejadian obesitas yang dialami oleh pekerja, terutama pekerja wanita. Dikarenakan data menunjukkan prevalensi pekerja wanita cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Jumlah subjek sebanyak 59 orang. Penelitian dilakukan bulan September 2013 di PT. Citra Abadi Sejati Kota Bogor. Data yang dikumpulkan antara lain status gizi, karakteristik sosio ekonomi, kebiasaan konsumsi makanan dan minuman, serta aktivitas fisik. Data diolah dengan menggunakan SPSS 20.0 Bivariate data dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian obesitas yang ditemukan pada subjek sebesar 42.4%. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi buah dan sayur, makanan berlemak serta minuman berkalori dengan kejadian obesitas (p<0.05). Kebiasaan konsumsi makanan dan minuman seperti rendahnya konsumsi buah dan sayur, tingginya konsumsi makanan berlemak (gorengan) serta seringnya mengonsumsi minuman berkalori, merupakan penyebab terjadinya obesitas pada pekerja garmen wanita di PT. Citra Abadi Sejati
Pelatihan Pembuatan Teh Bunga Rosella Sebagai Produk Rumahan di Desa Sungai Merdeka Raisa Fadilla; Fika Aryanti; Niken Indriyanti; Venna Sinthary; Fahriani Istiqamah Jafar; Hery Kurniawan; Karera Aryatika; Ganjar Firmansyah; Jamil Anshory
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 4 (2023): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i4.308

Abstract

In various studies, rosella flowers can cure various diseases, prevent disease transmission and are used as processed food or health drinks. The increasing use of rosella flowers can be a business opportunity and can improve the community's economy, but limited knowledge, skills, abilities, creativity, innovation and inadequate guidance are obstacles to the community in utilizing rosella, so training is needed to increase people's knowledge and skills in utilizing rosella. and home product development. The purpose of carrying out this activity is to increase public knowledge about rosella plants, how to make rosella flower tea and how to increase the economic value of a product. This activity was carried out using the training method, beginning with the provision of material on rosella and how to increase the economic value of a home product, followed by direct demonstrations and practice of making rosella flower tea. This activity is useful for increasing public knowledge regarding rosella plants, the use of rosella flowers, how to make rosella flower tea and how to increase the economic value of a home product.
Sosialisasi Hidup Sehat, Pemeriksaan Kesehatan, dan Konsultasi Gizi untuk Pencegahan Hipertensi Warga Kelurahan Sungai Merdeka : Healthy Lifestyle Socialization, Medical Check Up and Nutritional Counselling to Prevent Hypertension Among Community in Sungai Merdeka Village Karera Aryatika; Niken Indriyanti; Fahriani Istiqamah Jafar; Fika Aryanti; Hery Kurniawan; Raisa Fadilla; Ganjar Firmansyah; Jamil Anshory; Venna Sinthary
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.174

Abstract

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34.11%. Prevalensi hipertensi tingkat nasional ini lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi hipertensi yang berada di Provinsi Kalimantan Timur yaitu sebesar 39.30%. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (2020), menunjukkan jika jumlah penderita hipertensi di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah 244 692 jiwa, atau sebesar 45.22% dan kedua tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur. Samboja merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan prevalensi hipertensi sebesar 21.80%. Kejadian hipertensi ini akan terus meningkat apabila tidak dicarikan solusi yang tepat dalam penanganannya. Dari prevalensi hipertensi yang cukup tinggi dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, serta konsultasi gizi agar masyarakat di Kelurahan Sungai Merdeka dapat mencegah dan memantau  kondisi kesehatannya dengan lebih mudah. Hasil sosialisasi pola hidup sehat untuk mencegah hipertensi dapat meningkatkan pengetahuan warga, ditunjukkan dengan peningkatan nilai hasil pre dan post test. Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat 21.4% warga mengalami pre hipertensi, 19% hipertensi tingkat pertama, 7.1% hipertensi tingkat kedua dan 11.9% hipertensi sistolik terisolasi. Selanjutnya terdapat 19% warga memiliki kolesterol tinggi, 16.7% kadar asam urat tinggi, serta 42.9% kadar gula darah tinggi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sungai Merdeka dapat meningkatkan pengetahuan untuk mengatur pola hidup sehat, serta dengan adanya pemeriksaan Kesehatan masyarakat dapat memantau dan mengontrol kondisi kesehatannya dengan lebih mudah. Dengan demikian apabila ditemukan kondisi kesehatan yang kurang baik dapat selanjutnya dilakukan pengobatan dan antisipasi pola hidup sehat yang disampaikan secara personal melalui kegiatan konsultasi gizi.
Pelatihan Pelatihan Pemanfaatan Teh Umbi Bawang Dayak sebagai suplemen kesehatan pada Anggota PKK Kelurahan Sungai Merdeka Venna Sinthary; Niken Indriyanti; Fika Aryanti; Raisa Fadilla; Ganjar Firmansyah; Fahriani Jafar; Hery Kurniawan; Karera Aryatika; Jamil Anshory
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.176

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine americana Merr) merupakan tanaman yang sering dijumpai tumbuh di wilayah Kalimantan. Masyarakat suku Dayak di kalimantan sudah menggunakan bawang ini sebagai obat secara turun-temurun. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan para anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) tentang khasiat, manfaat, dan keterampilan dalam mengolah umbi bawang dayak menjadi teh serta potensi usaha bawang dayak sebagai usaha teh celup sebagai suplemen dan menambah pendapatan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota PKK Kelurahan Sungai Merdeka di kecamatan Samboja. Kegiatan ini telah dilakukan menjadi beberapa tahapan diantaranya sosialisasi pelaksanaan kegiatan, edukasi tanaman obat sebagai suplemen kesehatan,  pelatihan dan demonstrasi pembuatan teh umbi bawang Dayak, dan evaluasi keberhasilan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat tanaman obat terutama bawang Dayak sebagai bahan baku pembuatan teh. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan suplemen kesehatan, sehingga dapat menjaga imunitas tubuh.
KELUHAN PENDENGARAN DAN PEMETAAN KEBISINGAN PADA INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU UD. MAYOA KABUPATEN JEMBER Indrayani, Reny; Aryatika, Karera
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 17 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v17i1.21254

Abstract

Keluhan pendengaran, menurut banyak penelitian telah dinyatakan berkorelasi positif dengan kehilangan pendengaran. Kehilangan pendengaran merupakan penyebab kecacatan keempat tertinggi di dunia dan dapat disebabkan oleh paparan kebisingan di tempat kerja. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa salah satu sektor pekerjaan dengan tingkat kebisingan tinggi di area kerjanya adalah pengolahan kayu. WHO merekomendasikan adanya tindakan identifikasi gangguan pendengaran beserta penyebabnya, dan menerapkan tindakan pencegahan untuk membatasi dampak merugikan yang ditimbulkan oleh paparan kebisingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan keluhan pendengaran yang dialami pekerja dan memetakan intensitas kebisingan di tempat kerja industri penggergajian kayu UD. Mayoa Jember guna menentukan jenis alat pelindung telingan / pendengaran yang dibutuhkan oleh pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada seluruh pekerja yang berjumlah 32 orang. Observasi dilakukan dengan melakukan pengukuran intensitas kebisingan pada 139 titik pengukuran yang tersebar di seluruh area kerja. Pengolahan data untuk pembuatan peta sebaran kebisingan dilakukan dengan bantuan aplikasi Surfer ver.16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami keluhan pendengaran pada level yang tidak mengganggu aktifitas. Pemetaan intensitas kebisingan menunjukkan bahwa kebisingan yang terjadi pada saat jam kerja berkisar antara 73,8 – 105,2 dBA dan luas area dengan tingkat kebisingan di atas NAB adalah sekitar 500 m2. Intensitas pada saat jam istirahat berkisar antara 68,2 – 101,0 dBA dengan luas area dengan tingkat kebisingan di atas NAB adalah kurang dari 30 m2. APT yang direkomendasikan untuk tingkat kebisingan 86 - 95 dBA adalah sumbat telinga, untuk kebisingan 96 – 100 dBA adalah sumbat telinga/penutup telinga, sedangkan untuk kebisingan lebih dari 100 dBA adalah perlindungan ganda yakni sumbat telinga dan penutup telinga. Saran yang dapat diberikan kepada pengurus usaha adalah untuk melakuan redesain jam kerja atau melakukan rotasi kerja.
EFEKTIVITAS METODE EDUKASI TRICKY CARD GAME DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN LANSIA TERHADAP PENCEGAHAN HIPERTENSI DI SEKOLAH EYANG-EYANG KABUPATEN JEMBER Aryatika, Karera; Antika, Ruli Bahyu; Wicaksono, Dimas BC
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 17 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v17i1.22425

Abstract

Provinsi Jawa Timur memiliki prevalensi hipertensi yang lebih tinggi (36.8%) dibandingkan dengan prevalensi nasional (34.1%) pada tahun 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Jember (2016) menunjukkan bahwa jumlah penderita hipertensi primer pada usia lanjut yang ditangani puskesmas di Kabupaten Jember sebanyak 59.736 kasus sedangkan prevalensi hipertensi pada lanjut usia di kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember sebesar 41,88 %. Kejadian hipertensi ini akan terus meningkat apabila tidak dicarikan solusi yang tepat dalam penanganannya. Padahal akan timbul beberapa dampak negatif bagi penderita hipertensi terutama lansia salah satunya timbulnya komplikasi yang berujung kepada kematian. Metode edukasi tricky card game dapat dijadikan sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Desain penelitian ini adalah intervensi menggunakan metode tricky card game. Metode edukasi tricky card game ini meliputi empat kegiatan inti antara lain penyuluhan yang interaktif, permainan yang edukatif, pemberian buku panduan hidup sehat bebas hipertensi dan konsultasi serta pengukuran tekanan darah. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh anggota sekolah eyang – eyang di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Intervensi dilakukan selama satu bulan. Hasil dari intervensi menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan lansia terhadap pencegahan hipertensi (p value < 0.05). Terjadi peningkatan jumlah lansia yang memiliki nilai tes ≥ 70 pada sebelum (33.33%) dan sesudah (60%) intervensi. Selain itu, terjadi penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik dari lansia sebelum dan sesudah intervensi (p value < 0.05). Jumlah lansia yang mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 66.67% dan distolik (33.3%). Dengan demikian, metode edukasi tricky card game dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk pencegahan hipertensi pada lansia.
PENGARUH PAPARAN DAUN TEMBAKAU TERHADAP PENURUNAN NAFSU MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK – ANAK PETANI TEMBAKAU Aryatika, Karera; Indrayani, Reny
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2023): J-KESMAS Volume 9 Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v9i1.3975

Abstract

Anak – anak petani tembakau yang membantu orang tuanya di ladang tembakau selama 3-4 jam sepulang sekolah memiliki risiko yang tinggi untuk kehilangan nafsu makan sehingga berpengaruh terhadap status gizi mereka. Penelitian bersifat cross sectional study dilakukan pada 31 anak – anak petani tembakau di area perkebunan tembakau, Puger Jember, September 2021. Nafsu makan diukur menggunakan kuesioner Children Eating Behavioral Questionnaire. Status gizi diukur menggunakan CDC WHO chart. Tinggi badan diukur menggunakan microtoise sedangkan berat badan diukur dengan timbangan injak digital. Sosial ekonomi anak – anak petani diukur menggunakan kuesioner oleh enumerator yang sudah ditraining dengan baik. Olah data dengan SPSS 20.0 dan data dikategorikan dengan chi-square. Sebanyak 40.7% anak – anak mengalami penurunan nafsu makan. Rata – rata berat badan dan tinggi badan mereka adalah 26.7 kg dan 130 cm. Status gizinya meliputi 37% anak- anak terkategorikan kurus, 55.6% normal dan 7.4% kelebihan berat badan. Terdapat hubungan yang signifikan antara penurunan nafsu makan dengan status gizi pada anak – anak (p value < 0.05). Terdapat 40% anak – anak memiliki status gizi kurus serta nafsu makan menurun. Hal ini dapat disimpulkan apabila nikotin yang terkandung dalam daun tembakau dapat menyebabkan penurunan nafsu makan pada anak- anak petani tembakau.
Hubungan Self-management Behaviour terhadap Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Alifa, Kika; Hajrah; Aryatika, Karera
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 6 No. 1 (2024): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v6i1.6488

Abstract

Pasien hipertensi memiliki kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tekanan darah yang normal. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien hipertensi yaitu melaksanakan manajemen diri sebagai salah satu manajemen penyakit dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan manajemen diri terhadap kualitas hidup pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wonorejo Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda. Penelitian ini bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara cross sectional. Pengambilan data manajemen diri menggunakan Hypertension Self-Management Behaviour Questionnaire (HSMBQ) dan data kualitas hidup menggunakan kuesioner SF-36 (Short form 36). Jumlah sampel sebanyak 65 pasien dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi paling banyak memiliki manajemen diri yang sedang dan kualitas hidup yang baik. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Self-Management Behaviour terhadap kualitas hidup pada pasien hipertensi, dengan nilai korelasi yaitu 0,715 yang menandakan semakin tinggi Self-Management Behaviour maka semakin tinggi kualitas hidup pasien hipertensi. Hypertensive patients have a lower quality of life compared to someone who has normal blood pressure. One effort to improve the quality of life for hypertensive patients is to implement self-management as a form of disease management in daily life. This research was conducted to determine the relationship between self-management and the quality of life of hypertensive patients in the work area of the Wonorejo Community Health Center, Sungai Kunjang District, Samarinda. This research is descriptive in nature and data collection was carried out cross-sectionally. Self-management data was collected using the Hypertension Self-Management Behavior Questionnaire (HSMBQ) and quality of life data using the SF-36 (Short form 36) questionnaire. The total sample were 65 patients who met the inclusion and exclusion criteria. Data analysis used univariate and bivariate analysis. The results of the study showed that most hypertensive patients had moderate self-management and a good quality of life. The results of the Spearman Rank test showed that there was a significant relationship between Self-Manage- ment Behavior and the quality of life in hypertensive patients, with a correlation value of 0.715, which indicates that the higher the Self-Management Behavior, the higher the quality of life of hypertensive patients.